Professional Documents
Culture Documents
Keamanan dan
Keselamatan
JUNAIDI, S.ST, S.Kep, M.Kes
1. Pervasiveness (insidensi)
Keamanan bersifat pervasive artinya
luas mempengaruhi semua hal.
Artinya klien membutuhkan
keamanan pada seluruh aktifitasnya
seperti makan, bernafas, tidur, kerja,
dan bermain.
2. Perception (persepsi)
Persepsi seseorang tentang
keamanan dan bahaya
mempengaruhi aplikasi keamanan
dalam aktifitas sehari-harinya.
Tindakan penjagaan keamanan dapat
efektif jika individu mengerti dan
menerima bahaya secara akurat.
3. Management (pengaturan)
Ketika individu mengenali bahaya
pada lingkungan klien akan
melakukan tindakan pencegahan
agar bahaya tidak terjadi dan itulah
praktek keamanan. Pencegahan
adalah karakteristik mayor dari
keamanan.
3.Status mobilisasi
Klien dengan kerusakan mobilitas akibat
paralisis, kelemahan otot, gangguan
keseimbangan/koordinasi memiliki resiko
untuk terjadinya cedera.
4.Gangguan sensori persepsi
Sensori persepsi yang akurat terhadap
stimulus lingkungan sangat penting bagi
keamanan seseorang. Klien dengan
gangguan persepsi rasa, dengar, raba,
cium, dan lihat, memiliki resiko tinggi
untuk cedera.
5.Tingkat kesadaran
Kesadaran adalah kemampuan untuk menerima
stimulus lingkungan, reaksi tubuh, dan berespon
tepat melalui proses berfikir dan tindakan. Klien yang
mengalami gangguan kesadaran diantaranya klien
yang kurang tidur, klien tidak sadar atau setengah
sadar, klien disorientasi, klien yang menerima obatobatan tertentu seperti narkotik, sedatif, dan
hipnotik.
6.Status emosional
Status emosi yang ekstrim dapat mengganggu
kemampuan klien menerima bahaya lingkungan.
Contohnya situasi penuh stres dapat menurunkan
konsentrasi dan menurunkan kepekaan pada simulus
eksternal. Klien dengan depresi cenderung lambat
berfikir dan bereaksi terhadap stimulus lingkungan.
7.Kemampuan komunikasi
Klien dengan penurunan kemampuan untuk
menerima dan mengemukakan informasi juga
beresiko untuk cedera. Klien afasia, klien dengan
keterbatasan bahasa, dan klien yang buta huruf,
atau tidak bisa mengartikan simbol-simbol tanda
bahaya.
8.Pengetahuan pencegahan kecelakaan
Informasi adalah hal yang sangat penting dalam
penjagaan keamanan. Klien yang berada dalam
lingkungan asing sangat membutuhkan
informasi keamanan yang khusus. Setiap
individu perlu mengetahui cara-cara yang dapat
mencegah terjadinya cedera.
9.Faktor lingkungan
Lingkungan dengan perlindungan
yang minimal dapat beresiko menjadi
penyebab cedera baik di rumah,
tempat kerja, dan jalanan.
10. Informasi / komunikasi
Gangguan komunikasi seperti afasia
atau tidak dapat membaca dapat
menimbulkan kecelakaan.
Penatalaksanaan untuk
pemenuhan kebutuhan keamanan
dan keselamatan :
Riwayat keperawatan :
Riwayat cedera atau jatuh
Riwayat imunisasi
Riwayat infeksi akut atau kronik
Terapi yang sedang dijalani
Stressor emosional : ekspresi verbal dan non verbal,
gaya hidup.
Proses penyakit yang terlihat pada klien dan keluhan
fisik.
Status nutrisi.
Tingkat kesadaran, kelemahan fisik, imobilisasi,
penggunaan alat bantu.
Pemeriksaan fisik :
Infeksi local, terbatas pada kulit dan membrane
mukosa. Tanda tandanya meliputi bengkak,
kemerahan, nyeri, panas dan gangguan fungsi
gerak.
Infeksi sistemik, tanda tandanya meliputi demam,
peningkatan frekuensi nadi dan pernafasan,
malaise, anoreksia, mual, muntah, sakit kepala,
pembesaran kelenjar di area infeksi.
Sistem Neurologis : Status mental, Tingkat
kesadaran, Fungsi sensori, Sistem reflek, Sistem
koordinasi, Test pendengaran, penglihatan dan
pembauan, Sensivitas terhadap lingkungan
Pemeriksaan penunjang :
Berupa data laboratorium yang
menunjukkan adanya infeksi meliputi
peningkatan angka leukosit,
penignkatan laju enap darah, dan
kultur urin, darah serta secret
menunjukkan adanya
mikroorganisme pathogen.
1. Resiko infeksi
2. Resiko cedera
3. Kurang pengetahuan
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1.Resiko infeksi
NOC :
Kontrol resiko
Kriteria hasil :
Klien bebas dari tanda tanda infeksi
Klien mampu menjelakan tanda dan
gejala infeksi
Klien menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi.
NIC :
Kontrol infeksi
Menjaga kebersihan lingkungan.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
memberi perawatan dan pengobatan.
Menggunakan sarung tangan saat
melakukan perawatan.
Membatasi pengunjung bila perlu.
Mendorong keluarga untuk mencuci
tangan saat masuk dan meninggalkan
ruangan.
TUGAS
Cari
NOC (Nursing outcomes classification
/tujuan keperawatan)
NIC (Nursing interventions
classification /Intervensi keperawatan)
Sekian