You are on page 1of 14

Keperawatan jiwa

Kelompok 3
1.Danang Hernanto Agusta
2. Dion Punaki Prakoso
3. Ika Fatma Amaliana
4. Jefry Sanjaya
5. Nihlatul Amalina
6.Nurrochmah Kusuma Wardani

Pengkajian
Data demografi : identitas klien
Fisik : Px fisik head to toe
Status mental : keadaan emosi,
proses pikir, halusinasi, persepsi
Riwayat personal dan keluarga :
sebagai faktor pencetus masalah

Diagnosa keperawatan
jiwa
1. gangguan proses pikir : waham. contoh : saya ini
seorang nabi, kamu harus patuh sama saya. kalau
tidak kamu berdosa.
2.resiko perilaku kekerasan. contoh : kau kasih lah aku
rokok, kalau gak ku potong leher kau. kau mau kubuat
potong bebek angsa?
3.halusinasi. contoh : mas, jangan pergi tinggalin aku.
gak boleh. hehehe.. jangan pergi jangan pergi.
(bicara sendiri)

Lanjutan.....
4.harga diri rendah. untuk kasus ini mungkin
pernah jadi trending di media sosial seperti fb
dan twit. yang asalnya dari sumatera barat
atau yang punya teman di sumbar mungkin
pernah membaca status atau twit sperti awak
ko apo lah, sarok-sarok kuaci yang artinya
saya ini apalah, hanya sampah biji kuaci
5. resiko bunuh diri. contoh : status facebook
atau twit bunuh saja lah dedek lagi bang

Lanjutan .....
6. defisit perawatan diri. contoh : yang jarang
mandi, atau yang gak pernah ganti baju
karena saking sayangnya dengan baju yg
dipakai. yang gak pernah nyisir rambut, trus
yang botak gimana?
7. isolasi sosial. contoh : yang jarang keluar
rumah, sering main dikamar. senangnya main
ke hutan ,eh salah. atau yang selalu nitip
makanan dan gak pernah keluar dari kosan?
hahahaha

Intervensi

(contoh)

Perubahan isi pikir : waham ( .. ) berhubungan dengan harga diri rendah

Tujuan umum :

Klien tidak terjadi gangguan konsep diri : harga diri rendah/klien


akan meningkat harga dirinya.
Tujuan khusus :
Klien dapat membina hubungan saling percaya

Tindakan :
Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan)
Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
Katakan kepada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang
berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya
sendiri

Implementasi
Dalam melaksanakan implementasi
keperawatan menggunakan tahapan
strategi pelaksanaan. Tahapan ini
digunakan agar mempermudah
perawat dalam memberikan terapi
secara sistematis dan tetap
memperhatikan kebutuhan pasien.

Pada tahap implementasi, perawat


menerapkan rencana intervensi
dengan melakukan prinsi-prinsip
kegiatan asuhan keperawatan sbb :
1. Periksa keyakinan spiritual pribadi perawat
2. Fokuskan perhatian pada persepsi klien
terhadap kebutuhan spiritualnya
3. Jangan mengasumsi klien tidak mempunyai
kebutuhan spiritual
4. Mengetahui pesan non-verbal tentang
kebutuhan spiritual pasien
5. Berespon secara singkat, spesifik dan faktual

Evaluasi
Tahap ini menilai sejauh mana keberhasilan yang
dicapai dalam pemberian asuhan keperawatan
dan membandingkannya dengan tujuan dan
kriteria hasil yang telah dibuat, menggunakan
komponen proses evaluasi mulai dari
mengidentifikasi kriteria hasil, mengumpulkan
data perkembangan pasien, mengukur dan
membandingkan perkembangan pasien dengan
kriteria evaluasi. Selain itu juga menggunakan
dua metode evaluasi, yaitu evaluasi formatif
(evahnasi proses) dan evaluasi sumatif (evaluasi
tahap akhir).

Analisa proses
interaksi
Analisa proses interaksi (API) (the
interactional process analysis) merupakan
alat kerja yang dipakai perawat
(mahasiswa) untuk memahami interaksi
yang terjadi antara perawat dan klien.

Tujuan API
1. Meningkatkan kemampuan
mendengar
2. Meningkatkan kemampuan
berkomunikasi
3. Memberi dasar belajar artinya berupa
alat untuk mengkaji kemampuan
perawat (mahasiswa) dalam berinteraksi
dengan klien, dan data bagi CI /
supervisor / pembimbing untuk memberi
arahan
4. Meningkatkan kepekaan perawat

Analisa proses interaksi


Analisa Proses Interaksi (API)
Pencatatan dan pelaporan
merupakan alat komunikasi antar tim
keperawatan dan tim kesehatan
Aspek yang penting dicatat dan
dilaporkan dalam keperawatan jiwa
adalah pola perilaku dan hubungan
interpersonal perawat-klien.

Ada 3 macam catatan :


- Catatan perkembangan (proses
keperawatan)
- Catatan hubungan perawat-klien
- Catatan resume
Catatan hubungan P-K adalah interaksi yang
terjadi selama perawat berhubung individual
klien, kelompok klien, pada terapi modalitas
keperawatan.
Catatan hubungan P-K secara verbal dapat
berupa :
- Video tape; tape recording
- Catatan secara garis besar
- Catatan interaksi
Analisa proses interaksi merupakan alat kerja
yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk
memahami interaksi yang terjadi antara

Terima
Kasih

You might also like