You are on page 1of 75

ATMOSFER

SMA ISL AM AL-AZHAR 7 SUKOHARJO

Sifat Fisis Atmosfer

lapisan atmosfer
1. Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling
rendah. Lapisan ini ketinggiannya berkisar 18 km di daerah
khatulistiwa, dan di daerah kutub berkisar 8 km. Lapisan ini
merupakan tempat terjadinya cuaca dan kenampakannya
seperti adanya awan, hujan, petir, dsb.
Suhu udara di daerah tropis pada ketinggian 0 m di atas
permukaan laut berkisar 27 derajat C,sedangkan di bagian
atas yang berbatasan dengan tropopause suhunya berkisar
-62 derajat C.

2. stratosfer
Lapisan stratosfer berada di atas tropopause sampai
ketinggian berkisar 50 km dan dilanjutkan dengan lapisan
stratopause. Lapisan ini banyak terjadi lapisan ozon atau
O3.

lapisan atmosfer
3. Mesosfer
Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian antara 50-75
km di atas lapisan stratopause. Guna lapisan ini untuk
melindungi bumi dari meteor atau benda langit lainnya

lapisan atmosfer
4. Termosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 75-650 km di
atas mesopause. Lapisan ini sering disebut dengan
lapisan panas (hot layer). Suhu udara di bagian
bawah berkisar 90 derajat C, sedangkan di bagian atas
mencapai kurang lebih 1010 derajat C. Pada lapisan ini
terdapat lapisan ionosfer yang terletak antara 85-375 km
di atas permukaan bumi. Berfungsi sebagai gelombang
telekomunikasi

lapisan atmosfer
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer berada di atas 500 km di atas
permukaan bumi. Molekul-molekul pada lapisan ini selalu
bergerak dengan kecepatan yang tinggi.

lapisan atmosfer

Peranan atmosfer tersebut


sebagai berikut. (131)
1.

Melindungi bumi dari jatuhnya meteor atau benda angkasa


yang lain.

2.

Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap


bermanfaat untuk kehidupan.

3.

Memantulkan gelombang radio.

4.

Selain itu, gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran


masing-masing, sebagai berikut.
a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman.
b. Oksigen untuk pernapasan.
c. Karbondioksida untuk fotosintesis.
d. Neon untuk lampu listrik.
e. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari.

Pengertian cuaca dan


iklim (132)
1.

Cuaca : Keadaan udara pada suatu waktu yang relatif


singkat dan tempat yang relatif sempit

2. Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada


daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama
(berkisar 30 tahun).

PERBEDAAN CUACA
DENGAN IKLIM
no

Indikator

Cuaca

Iklim

Waktu

Sesaat (harian Lama (30


atau tahunan) tahun)

Luas daerah

sempit

luas

Ilmu

Meteorologi

Klimatologi

Unsur-unsur yang
mempengaruhi cuaca atau iklim
adalah sebagai berikut.
1. Radiasi matahari / insolasi matahari
Radiasi matahari menyebabkan adanya panas di
permukaan
bumi. Radiasi matahari datang ke bumi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Daerah yang
paling banyak menerima radiasi matahari adalah daerah
tropis (antara 23 o LU 23 oLS).

Gerak semu matahari di


Indonesia

2. Temperatur udara / Suhu Udara


Derajat panas udara disebut temperatur udara.
Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi


rendahnya suhu udara / temperatur
suatu daerah adalah sebagai berikut :
a) Sudut datang sinar matahari
Semakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi
panas yang diterima semakin besar.
b) Cerah tidaknya cuaca
Semakin cerah cuaca, energi yang sampai ke permukaan
bumi semakin banyak.
c) Lama penyinaran matahari
Daerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah
tersebut akan semakin panas.

Lanjutan .....
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya suhu udara suatu daerah adalah
sebagai berikut :
4) Letak lintang
Semakin dekat dengan equator, suhu udara semakin
panas.
5) Ketinggian tempat
Semakin mendekati daerah pantai maka suhu udara akan
semakin panas. Dan semakin mendekati daerah
pegunungan akan semakin dingin.

Teori Braak (134)

Misal, suatu daerah dengan


ketinggian 5.000 m di atas
permukaan
laut,
suhunya
adalah

= 26 C - 0,6 C x
= 26 C (0,6 C x 5000 / 100)
= 26 C 30 C
Jadi perbedaan suhu udara di daerah
tersebut adalah -4 C.

c. Tekanan udara
tekanan udara adalah Tekanan udara yang diberikan
oleh setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi
sampai batas atmosfer

Gradien barometer
Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak
lurus 111 km
Rumus:

111 km
GB di
H
Isobar adalah garis garis yang
menghubungkan daerah-daerah
dengan tekanan udara yang sama

TEKANAN UDARA DAN ANGIN


GRADIEN BAROMETRIK
C

A
900 mb
100 km

250 km

B
D

950 mb

Berapa Gradien Barometer dari :


a) AB
b)CD

Penyelesaian :
*Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi
perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di)
*Jarak antara A dan B = 100 km

GB = di x 111 km/h
GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb
GB = 55,5 mb
Atau
GB = (50 : 100 km /111 km) x 1 mb
GB = 55,5 mb
(a)

(b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mb


GB = 22,2 mb

Contoh soal:
Diketahui dua isobar X dan Y. Isobar X
mempunyai tekanan udara 1.450 mb
(milibar) dan
isobar Y mempunyai tekanan udara 1.150
mb. Jika jarak X dan Y adalah 600 km,
berapakah
gradien barometernya?
Jawab:

Perbedaan tekanan X dan Y


= 1.450 1.150 = 300 mb.
Jadi, gradien barometernya
=( 300 : 111 ) / 600 = 55,5 mb.

Angin adalah udara yang bergerak.


Angin terjadi sebagai akibat adanya
perbedaan tekanan udara.
Gerakan
udara
secara
vertikal
dinamakan konveksi. secara horizontal

Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang


Ada Di Indonesia
1. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang
umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul
16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari
menangkap ikan di laut.
2. Angin Darat (Angin Malam)
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang
umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam
06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat
mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap
nasi.
3. Angin Gunung (Angin Malam)
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah
gunung yang terjadi pada malam hari.

Next..
4. Angin Lembah (Angin Siang)
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah
puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan
temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi
karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang
tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan
korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang
terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan
penyakit.

Angin Jatuh atau Angin


Terjun punya banyak
nama :
- Angin gending di Jawa Timur
(Pasuruan dan Probolinggo)
- Angin bahorok di Sumatera Utara
(Deli Serdang)
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi
Selatan (Makasar)
- Angin kumbang di Jawa Barat
(cirebon)
- Angin wambrau di Papua / Irian
Jaya (Biak)

d. Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di
dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya
pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam
udara setelah melampaui keadaan jenuh.

Berdasarkan ketinggiannya awan


dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Kelompok awan tinggi ( lebih dari 6.000 m - 12.000
m ).

a) Cirrus (Ci)

Awan yang berwarna putih tipis seperti bulu burung pada


siang hari dan mengkilat karena banyak mengandung
kristal es. Awan ini sering berwarna merah atau kuning
cerah menjelang dan saat Matahari terbit atau setelah
Matahari terbenam.

b) Ciroccumulus
Awan yang berbentuk bergumpal-gumpal kecil
dan tampak seperti sisik ikan. Awan jenis ini
relatif jarang muncul dan selalu bergabung
dengan Cirrus atau Cirostratus.

c) Cirro Stratus
Awan yang berwarna putih tipis dan
tampak seperti tirai kelambu yang sangat
halus. Oleh karena itu, awan jenis ini
dapat membuat langit kelihatan seperti
susu atau memperlihatkan susunan
berserat. Jika terkena sinar Matahari
awan jenis ini akan menimbulkan
bayangan di tanah.

2. Kelompok awan sedang


( 2.000 m - 6.000 m )
a) Alto Comulus(A-Cu)
Awan yang berwarna putih atau kelabu dan
tampak seperti gumapalan kapas pipih. Alto
Comulus teruata terdiri dari tetes air, namun
pada suhu yang sangat rendah dapat
berbentuk kristal es, Alto Comulus dapat
membentuk suatu lapisan yang seragam dan
cukup luas (strafi formis).

b) Alto Stratus (A-St)


Awan yang berlapis-lapis seperti pita dan berwarna
kelabu. Jika awan itu terkena sinar Matahari atau bulan
tidak akan menimbulkan bayangan.

3. Kelompok awan rendah


( 800 m - 2000 m )
a) Strato Comulus (St-Cu)
Awan yan gbergumpal-gumpal lembut
berwarna abu-abu. Strato Comulus terdiri
dari tetes awan dan kadang-kadang
mengandung tetes hujan. Awan jenis ini
kadang-kadang juga disertai curahan hujan,
namun intensitasnya kecil.

b) Stratus (St)
Awan merata rendah dan berlapis-lapis seperti kabut
tipis. Jika awan ini melewati Matahari atau Bulan, garis
bentuk Matahari atau Bulan dapat dilihat. Awan itu
menjadi kabut jika menyentuh permukaan bumi

c) Nimbo Stratus (NoSt)


Suatu lapisan awan rendah berwarna abu-abu gelap,
tidak berbentuk, dan kelihatan basah. Oleh karena itu
berwarna gelap dan tebal sehingga Matahari yang ada di
baliknya tidak terlihat. Pada cuaca buruk suatu lapisan
Nimbo Stratus dapat bergabung dengan awan rendah
yang berada di bawahnya.

4. Kelompok awan dengan


perkembangan vertikal( 500 m 1.500 m )
a) Cummulus (Cu)

Awan padat yang berkembang secara vertikal berbentuk


kubah atau menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat
berwarna putih cemerlang jika terkena sinar Matahari.
Bagian dalam yang hampir horizontal berwarna gelap. Di
atas daratan Cumulus biasanya muncul dipagi hari dan
menghilang sebelum malam.

b) Comulo Nimbus (CuNi)


Awan besar yang berkembang secara vertikal berbentuk
seperti gunung atau menara. Pada bagian atas awan
Comulo Nimbus berserat dan sering menyebar. Comulo
Nimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga
dapat menimbulkan terjadinya hujan secara tiba-tiba

e. KELEMBABAN
UDARA
Kelembaban udara adalah
banyaknya uap air yang terkandung
di dalam udara. Besar kecilnya uap
air di udara merupakan indikator
terjadinya hujan (presipitasi). Untuk
mengetahui kelembaban udara
digunakan alat ukur higrometer.

Macam-macam
kelembaban udara
sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi
yaitu perbandingan jumlah uap air di udara
dengan yang terkandung di udara pada suhu yang
sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1
m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada
suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab
udara pada waktu itu sama dengan 20/25 x 100%
= 80%
2) Kelembaban absolut / mutlak
yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 25 derajat C terdapat
15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15
gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara
maksimum mengandung 18 gram uap air, maka

Contoh soal
Misalnya pada suhu 27 derajat C,
udara tiap-tiap 1 m3 maksimal
dapat memuat 25 gram uap air
pada suhu yang sama ada 20 gram
uap air,maka lembab udara pada
waktu itu

Rumus:

Kelembaban nisbi = Kelembaban mutlak udara x


100%

Nilai jenuh udara
Contoh
Suatu udara di sebuah ruangan laboratorium dengan
ukuran 3 x 3 x 3 m atau bervolume 27 m kubik
mengandung uap air dengan ukuran sebanyak 360
gram, dan pada suhu udara 21 C mengandunguap air
sebanyak 18,5 gram,
maka:
Kelembapan mutlaknya
360 gr / 27 m kubik = 13,33 gr/m kubik
Kelembapan relatifnya
(13,33 / 18,5) x 100% = 72%

Klasifikasi Tipe Iklim

1. IKLIM MATAHARI
Pembagian iklim matahari didasarkan pada
kedudukan matahari terhadap muka bumi. Iklim
matahari dibedakan menjadi empat daerah iklim,
yaitu:
Daerah iklim tropik, terletak antara 23,5LU-23,5LS. Cirinya:
suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.
Daerah iklim subtropik, terletak antara 23,5LU-40LS. Cirinya:
tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh karena itu, wilayah
ini banyak dijumpai gurun pasir dan sabana.
Daerah iklim sedang, terletak antara 40-66,5LU/LS. Cirinya:
daerah ini memiliki empat musim yaitu panas, gugur, dingin,
dan semi.
Daerah iklim dingin atau kutub, terletak antara 66,5LU-90LS.

2. IKLIM FISIS
Iklim fisis didasarkan pada keadaan yang sesungguhnya di permukaan
bumi.
Tipe-tipe iklim fisis antara lain:
1. Iklim kontinental (iklim darat). Iklim ini dipengaruhi oleh angin darat,
yang ditandai dengan amplitudo suhu harian yang tinggi dan amplitudo
suhu tahunan yang juga tinggi. Curah hujan sedikit dan hanya sebentar,
disertai angin topan.
2. Iklim maritim (iklim laut). Iklim ini dipengaruhi oleh angin laut, yang
ditandai dengan amplitudo suhu harian kecil, rata-rata suhu tahunan juga
kecil, banyak awan, dan hujan disertai badai.
3. Iklim dataran tinggi (pegunungan), Iklim ini dipengaruhi oleh angin
pegunungan, yang ditandai dengan amplitudo suhu harian besar, tekanan
udara rendah, udara kering, sinar matahari sangat terik, dan jarang turun
hujan.
4. Iklim muson (musim). Iklim muson terdapat di daerah-daerah yang
dilalui oleh angin muson yang berganti arah setiap enam bulan sekali yang
ditandai oleh setengah tahun bertiup angin yang menimbulkan hujan dan
berikutnya bertiup angin yang akan menimbulkan musim kemarau.

KLASIFIKASI KOPPEN
Klasifikasi Koppen didasarkan pada curah hujan dan
temperatur. Koppen membagi iklim menjadi lima tipe
iklim yaitu:
1) Iklim A atau iklim hujan tropis (tropical rainy climates).
Daerah yang beriklim ini temperatur bulan terdingin
18C, curah hujan tahunan tinggi, dan curah hujan
bulanan lebih dari 600 mm.
2) Iklim B atau iklim kering/gurun (dry climates), dengan
curah hujan lebih sedikit dari penguapan.
3) Iklim C atau iklim sedang (humid mesothermal
climates), dengan temperatur antara -3C sampai 8oC
4) lklim D atau iklim dingin (humid microthermal climates),
dengan temperatur rata-rata bulan terdingin kurang
dari -3C dan temperatur rata-rata bulan terpanas lebih

Klasifikasi SchmidtFerguson
Klasifikasi ini didasarkan pada
perhitungan indeks nilai Q dengan
cara menghitung jumlah curah
hujan tiap-tiap bulan.
Berdasarkan curah hujan yang
dihubungkan dengan tingkat
kebasahan dapat diklasifikasikan oleh
Mohr sebagai berikut.
a. Bulan kering : curah hujan
antara 0-60 mm/bulan
b. Bulan lembab : curah hujan

Schmidt-Ferguson membagi iklim di


Indonesia menjadi delapan tipe yaitu:
Adapun rumus perhitungan nilai Q adalah
sebagai berikut:

Q = jumlah bulan keringx 100%


jumlah bulan basah
a. Iklim A; sangat basah, nilai Q = 014,3%
b. Iklim B; basah, nilai Q = 14.333,33%
c. Iklim C; agak basah, nilai Q = 33,360%

Contoh soal iklim ferguson

a. Bulan kering : curah hujan antara 0-60 mm/bulan


b. Bulan lembab : curah hujan antara 60--100 mm/bulan
c. Bulan basah : curah hujan I di atas 100 mm/bulan

JUNQHUHN
Dasar klasifikasi yang digunakan oleh Junghuhn adalah
ketinggian tempat dan jenis tanaman yang
tumbuh. Junghuhn membagi iklim menjadi empat zona,
yaitu:
1. Daerah panas, ketinggian 0-600 m dengan temperatur
26,3C-22C
Jenis tanaman yang tumbuh: karet, kopi, jagung, padi,
kelapa, dan coklat.
2. Daerah sedang, ketinggian 600-1.500 m dengan
temperatur 22C-17,1C
Jenis tanaman yang tumbuh: teh, king, kopi, padi,
tembakau, bunga, dan sayuran.
3. Daerah sejuk, ketinggian 1.500-2.500 m dengan
temperatur 17,1-11,1C
Jenis tanaman yang tumbuh: kopi, teh, kina, dan

KLASIFIKASI
OLDEMAN
Klasifikasi Oldeman
didasarkan atas jumlah
bulan basah secara
berurutan dan nyaknya
blan kering.

FENOMENA PERUBAHAN
IKLIM GLOBAL
A. Pemanasan Global
B. Efek Rumah Kaca
C. El Nino dan La Nina

a. Pemanasan
Global
Perubahan iklim global merupakan malapetaka sedang
terjadi! Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu
rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah
emisi gas rumah kaca di atmosfer dimana penyebab
utamanya adalah penggunaan fosil seperti batu bara,
minyak bumi dan gas bumi sebagai bahan bakar dalam
aktivitas manusia
Kita sudah mengetahui sebagian dari akibat
pemanasan global ini - yaitu mencairnya tudung es di
kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang
berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit
berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan
gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui
siapa yang akan terkena dampak paling besar - Negara
pesisir pantai, Negara kepulauan, dan daerah Negara
yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.

Kok bisa kenapa ???


Selama bertahun-tahun kita telah terus
menerus melepaskan karbondioksida ke
atmosfir dengan menggunakan bahan bakar
yang berasal dari fosil seperti batubara, gas
bumi dan minyak bumi. Hal ini telah
menyebabkan meningkatnya selimut alami
dunia, yang menuju kearah meningkatnya
suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang
tidak dapat diprediksi juga mematikan

Aksi Greenpeace di
atas PLTU Mae Moh
Thailand.

Solusinya apa??
Semua negara melaksanakan
kebijakan dan proyek yang dapat
menghasilkan energi murah berasal
dari angin dan energi matahari, dan
efisiensi energi alternatif.

Gambar Matahari dari dekat. Secara global,


matahari menyediakan 10.000 kali energi
manusia - energi yang dapat di
memanfaatkan siapapun secara gratis.

The EV Sunny Solar Electric Bicycle adalah sepeda yang dapat berjalan dengan
memanfaatkan tenaga matahari.
Uniknya, solar panel (panel tenaga surya) ditempatkan di kedua roda sepeda yang
akan memindahkan tenaga yang dihasilkan ke baterai yang ada dengan kapasitas
500 watt.
Kecepatan sepeda ini bisa mencapai 30km per jam dan beratnya sekitar 34kg.
Sungguh menyenangkan bersepeda tanpa harus mengeluarkan keringat tapi mungkin
kami harus mengeluarkan keringat lebih banyak untuk bekerja dan mengumpulkan
uang sebanyak mungkin, mengingat harga sepeda ini sekitar Rp. 8.000.000.

Pesawat tenaga surya

B. ERK (Efek Rumah Kaca)


Matahari adalah sumber dari segala energi di bumi.
Energi cahaya matahari dirubah menjadi energi yang
dapat menghangatkan ketika mencapai permukaan
bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas
matahari dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian
dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, CO2, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkannya kembali ke
permukaan bumi, sehingga panas dari gelombang
radiasi tersebut tersimpan di permukaan bumi yang

Bagaimana pengaruh
ERK ??
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh
seluruh penghuni bumi. Karena tanpa adanya
efek rumah kaca, suhu permukaan bumi
akan sangat dingin. Suhu rata-rata planet
bumi sudah meningkat sekitar 33C menjadi
15C dari suhu awal yang -18C. Jika tidak
ada efek rumah kaca ini maka permukaan
bumi akan tertutup oleh lapisan es, namun
jika berlebihan maka akan menyebabkan
pemanasan global.

Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap
Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim
(UNFCCC), sebuah persetujuan internasional mengenai
pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi
protokol
ini
berkomitmen
untuk
mengurangi
emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah
kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan
emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah
emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan
pemanasan
global.
Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan
mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 C dan
0,28 C pada tahun 2050. (sumber: Nature, Oktober

c. La Nina dan El Nino


El Nino dan La Nina adalah merupakan
dinamika atmosfer dan laut yang
mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El
Nino merupakan salah satu bentuk
penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang
ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut
di daerah katulistiwa bagian tengah dan timur.

El Nino
El Nino adalah gelombang panas di garis ekuator Samudera Pasifik
yang muncul antara 2-7 tahun yg berpengaruh besar terhadap
temperatur bumi dan mempengaruhi musim di seluruh dunia
El Nino adalah keadaan yang menyebabkan kekeringan pada
rentang waktu lama. Terjadi saat permukaan laut dipasifik tengah
dan timur suhunya lebih tinggi dari biasanya pada waktu-waktu
tertentu. Tekanan udara di pasifik tengah dan timur naik dan
Menjadikan curah hujan yangtinggi di kawasan pasifik tengahdan
timur. Sedangkan sebaliknya,di daerah pasifik barat terjadi
kekeringan yang jauh dari normal.Dalam tahun terjadi El Nino, angin
pasat tiba-tiba melambat sehingga angin dari barat mendorong air
permukaan yang hangat ke timur. El Nino timbul akibat perubahan
dalam sistem cuaca di seluruh Samudera Pasifik.

La Nina (Anti El Nino)


Fenomena turunnya suhu permukaan air laut di
Samudra Pasifik yg lebih rendah daripada
daerah sekitarnya
La Nina adalah keadaan yang menyebabkan
hujan lebat pada rentang waktu yang lama.
Peristiwa ini terjadi akibat angin pasat
berembus dengan keras dan terus menerus
melintasi Samudra Pasifik ke arah Australia.
Tekanan udara di pasifik tengah dan timur
menurun dan Pasifik tengah dan timur
mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya,
di daerah pasifik barat curah hujan sangat

HARI SENIN DEPAN


ULANGAN
MATERI : SEMUA MENGENAI
ATMOSFER
SUB MATERI :
a) CUACA, IKLIM DAN UNSURUNSURNYA
b) KLASIFIKASI IKLIM
c) PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

You might also like