You are on page 1of 34

APPENDICULAR ABSCESS

Liza Maria Rouly

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 1
minggu SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


1 Minggu SMRS
Nyeri perut
Pada ulu hati
Terasa seperti ditusuk
Skala nyeri 10/10
Diperberat batuk atau
bergerak
Mual dan muntah >5
kali, berisi makanan,
darah (-)
Berobat ke puskesmas
didiagnosa sakit maag
(Obat tidak diketahui)

4 hari SMRS
Demam tinggi, naikturun
(suhu tidak diukur)
Nyeri perut berpindah ke
kanan bawah
Berobat ke klinik
diberikan obat, nyeri
berkurang
(skala 3/10)
Mual muntah berkurang
(Obat tidak diketahui)

2 hari SMRS
Nyeri perut
masih menetap
Berobat ke
klinik
didiagnosa
appendicitis dan
disarankan ke
IGD RS.

BAB terakhir 2 hari yang lalu, berwarna


coklat, lunak, darah dan lendir tidak ada.
BAK warna kuning jernih, darah (-), batu (-),
nyeri saat berkemih (-).
Nafsu makan menurun.

Riwayat Penyakit
Dahulu
Pasien memiliki riwayat maag.
Tidak ada riwayat operasi/ kecelakaan.

Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada riwayat kanker, gangguan darah,
DM, dan penyakit lain.

Pemeriksaan fisik
Tanda Vital
RR

18 x/ menit

HR

100 x/menit

TD 130/90 mmHg
SpO2 98%
T 37 C
Konjungtiva anemis -/Sklera tidak ikterik

Pemeriksaan Lokalis
Status lokalis:
Inspeksi
Datar, distensi (-)
Perkusi
Timpani di seluruh lap. Abdomen

Palpasi
Supel. Teraba massa pada region kanan bawah
berukuran 3 cm x 3 cm x 4 cm, kenyal, non-mobile,
kulit di atas massa sama dengan kulit normal.
Defans muscular (+).
Nyeri tekan pada mcburneys point.
Auskultasi
Bising usus (+) Normal

Diagnosis banding
Appendicitis akut perforasi
Abses appendikular
Divertikulitis
Perforasi gaster
Colon cancer

Jenis Pemeriksaan

Nilai normal

Hematologi
Darah

perifer

Pemeriksaan
Penunjang

lengkap
Hb

13.2 g/dl

13.20-17.30 g/dl

Ht

39.70%

40.00-52.00%

RBC

4.66. 10^6/uL

4.40-5.90. 10^6/uL

Leukosit

27.76. 10^3/uL

3.80-10.30. 10^3/uL

Basofl

0%

0-1%

Eosinofl

1%

1-3%

Band neutrophil

3%

2-6%

Segmen neutrophil

81%

50-70%

Limfosit

9%

25-40%

Monosit

6%

2-8%

Trombosit

513.00.10^3/uL

150.00-440.00.10^3/uL

ESR

24 mm/hours

0-15 mm/hours

MCV

85.20 fl

80.00-100.00 f

MCH

28.30 pg

26.00-34.00 f

MCHC

33.20 g/dl

32.00-36.00 g/dl

Differential Count

J enis Pemeriksaan

Nilai normal

J enis Pemeriksaan

Nilai normal

PT
Control

10.70 s

9.0-12.2 s

Patient

11.00 s

9.4-11.3 s

INR

1.06 s

APTT
Control

30.80 s

27.5-37.1 s

Patient

32.80 s

31.00-47.00 s

SGOT

39 U/L

5-34 U/L

SGPT

32 U/L

Biochemistry

Ureum

25.0 mg/dl

<50.00

Creatinine

0.96 mg/dl

0.5-1.3 mg/dl

eGFR

96.5 mL/mnt/1.73 m^2

>= 60
m^2

Blood
glucose

random 92.00 mg/dl

<200.0

mL/mnt/1.73

Elektrolit
Na

140 mmol/L

137-145 mmol/L

4.3 mmol/L

3.6-5.0 mmol/L

Cl

106 mmol/L

98-107 mmol/L

Complete
Abdomen
USG

Complete Abdomen USG


Hepar: Bentuk dan ukuran normal. Echostruktur
parenkim homogen normal. Tidak tampak lesi patologis
intraparenkimal. Tidak tampak dilatasi sistem bilier
maupun vaskular intrahepatic. Tidak tampak ascites
maupun efusi pleura.

Kandung empedu: Bentuk dan ukuran normal. Tidak


tampak penebalan dinding. Tampak sludge di dalamnya

Pankreas: Bentuk dan ukuran normal. Echostruktur


parenkim homogen. Tidak tampak lesi patologis.

Lien: Bentuk dan ukuran normal. Echostruktur


parenkim homogen. Tidak tampak lesi patologis.

Aorta: kaliber baik. Tidak tampak pembesaran


kelenjar limfe paraaorta.

Kedua ginjal: Bentuk dan ukuran normal.


Diferensiasi korteks-medula baik. Tidak tampak
pelebaran sistem pelviokalises. Tidak tampak batu
maupun lesi patologis.

Vesika urinaria: Bentuk dan ukuran normal. Tidak


tampak penebalan dinding. Tidak tampak batu,
tampak debris di dalamnya.
Prostat: Bentuk dan ukuran normal. Tidak
tampak lesi patologis.
Tampak struktur tubuler buntu dengan dinding
menebal, kalsifikasi (+) diameter +/- 0,87 cm
dengan kumpulan cairan didekatnya ukuran +/4,07 x 3,72 cm pada region McBurney.

Kesan
Struktur tubuler buntu dengan dinding menebal,
kalsifikasi (+) diameter +/- 0,87 cm dengan
kumpulan cairan didekatnya ukuran +/- 4,07 x
3,72 cm pada region McBurney sugestif
appendicitis perforasi dengan suspek
appendicular abscess
Sludge KE

Debris pada intravesika


Organ-organ intraabdomen lainnya dalam
batas normal

Tatalaksana
Ceftriaxon 1 x 2 g IV
Metronidazole 3 x 500 mg IV
Ranitidine 2 x 50 mg IV
Rencana laparotomi eksplorasi + appendektomi + Persiapan
reseksi-anastomosis sampai dengan stoma
Cek albumin dan protein total
Back up ICU

Penilaian Pra Operasi


Tanggal/Jam

: 19 Desember 2016/ 21.00 WIB

Dokter bedah : dr. Ratin, SpB


Alergi : -

S : Nyeri perut kanan bawah 1 minggu. Nyeri diawali di ulu hari


lalu berpindah ke kanan bawah. Demam (+). BAB dan BAK
Normal.
O : Abd datar, lembut, BU (+) N, NT (+), Massa (+), Defans
muskular (+). USG: Susp. abses appendikular
A : Appendicular abses dan sepsis
P : Laparotomi eksplorasi + appendektomi + drainase

Laporan Paska Operasi


Laporan Paska Operasi
Tanggal : 19-12-2016
Jam mulai operasi

: 21.45

Dokter bedah : dr. Ratin


Asisten I : Dono/diana
Asisten II

: Dokter muda Liza

Dokter anestesi

: dr. Alex, SpAn

Perawat instrumen
Tipe operasi

: Fauzan

: Darurat

Diagnosa pra operasi

: Appendicular abses

Tindakan: Laparotomi eksplorasi + appendektomi +


drainase
Diagnosa paska operasi

: Sesuai

Tipe anestesi : GA
Pengiriman spesimen PK

: Ya

Asal spesimen : Appendix


Kultur: Ya
Perdarahan : Tidak, minimal

Laporan Operasi
Dilakukan tindakan a & antiseptik pada lap.
Operasi dan sekitarnya
Dilakukan insisi supra-infra umbilikal dari kutissubkutis-fascia-peritoneum

Temuan saat operasi:


Ditemukan cairan peritoneum jernih
Ditemukan fibrin di interloop usus gr. II-III
uyang dapat dibebaskan secara tumpul
Ditemukan massa di RLQ ukuran 4 cm x 4
cm x 4 cm (omentum, ileum terminal,
caecum), di dalamnya berisi pus 30-50 cc,
jaringan nekrotik (+)
Appendiks letak antecaecal panjang 8 cm,
diameter 1 cm, Perforasi (+) 1/3 proksimal,
faecolith (-), oedematous, gangrenosus

Dilakukan omentektomi
Dilakukan penjahitan mesoappendix
Dilakukan double ligasi pangkal appendix
dengan chromic 2 Appendectomy
Luka operasi ditutup lapis demi lapis
dengan meninggalkan 1 buah drain ke
pelvis
Operasi selesai

Instruksi paska operasi


Puasa 24-48 jam
IVFD
RL : D5 = 2 : 1 2000 cc/24 jam
Rencana paska-operasi
NGT alirkan
Monitor produksi drain

RINGKASAN
Pasien laki-laki, berusia 32 tahun datang
dengan keluhan nyeri perut sejak 1
minggu SMRS. Nyeri terasa pada ulu hati
dan berpindah ke kanan bawah, terasa
seperti di tusuk, skala 10/10, diperberat
dengan batuk dan pergerakan. Mual dan
muntah (+). Pasien sudah berobat 3x,
nyeri dirasa berkurang tetapi masih
menetap, mual muntah berkurang.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa


pada region kanan bawah berukuran 3 cm x 3
cm x 4 cm, kenyal, non-mobile, kulit di atas
massa sama dengan kulit normal. Defans
muscular (+). Nyeri tekan pada mcburneys
point.

Pada pemeriksaan penunjang ditemukan


leukositosis, peningkatan neutrofil segmen,
trombositosis, peningkatan ESR.

Pada
pemeriksaan
USG
Abdomen
ditemukan Struktur tubuler buntu dengan
dinding menebal, kalsifikasi (+) diameter
+/- 0,87 cm dengan kumpulan cairan
didekatnya ukuran +/- 4,07 x 3,72 cm
pada
region
McBurney
sugestif
appendicitis perforasi dengan suspek
appendicular abscess
Sludge KE

Pada pasien ini dilakukan Laparotomi


eksplorasi + appendektomi + drainase.
Ditemukan cairan peritoneum jernih, fibrin di
interloop usus gr. II-III yang dapat dibebaskan
secara tumpul, massa di RLQ ukuran 4 cm x 4
cm x 4 cm (omentum, ileum terminal,
caecum), di dalamnya berisi pus 30-50 cc,
jaringan nekrotik (+), appendiks letak
antecaecal panjang 8 cm, diameter 1 cm,
Perforasi (+) 1/3 proksimal, faecolith (-),
oedematous, gangrenosus

PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad sanationam

: bonam
: bonam

You might also like