You are on page 1of 54

SISTEM

PENCERNAA
N
ABSORPSI ZAT ZAT GIZI MAKRO DAN
NUCLEOPROTEIN
FLORA USUS

DONNY NAUPHAR, BSC. (BIOTECH.),


MSI.MED.

FUNGSI SALURAN CERNA


Ingesti
Mastikasi
Deglutinasi
Digesti
Absorpsi
Peristaltis
Defekasi

DIGESTI
Kegiatan mekanikal dan kimiawi yang berfungsi
mempersiapkan bahan makan untuk
absorpsi/diserap

ABSORPSI
Perjalanan molekul makanan melalui membran
mukosa pada usus kecil ke dalam darah dan
kelenjar limpatik untuk distribusi ke sel.

MAKANAN & MINUMAN

ABSORPSI GI

ABSORPSI GI

Prinsip Dasar
Penyerapan Air
Penyerapan Karbohidrat
Penyerapan Protein
Penyerapan Lemak
Kesimpulan

PRINSIP DASAR

Semua nutrisi akan diabsorpsi kedalam darah


sepanjang lapisan mukosa usus.

KONSEP DASAR 1:
Penyerapan dapat dilakukan karena
adanya gradien elektrokimia natrium
sepanjang sel epitel yang berbatasan
dengan lumen

PRINSIP DASAR
Semua sel harus
memiliki konsentrasi
Na+ yang rendah.
Dibantu oleh Na+/K+
ATPases (transfer aktif)
atau Sodium
Pump/Pompa Natrium.
Terdapat kira2 150,000
sodium pump per satu
sel enterocyte yang
mampu mentransport
4.5 juta natrium keluar
sel per menit!

PRINSIP DASAR
KONSEP DASAR 2:
Semua nutrisi harus diubah ke bentuk
yang paling simpel sebelum dapat
diabsorpsi.
Karbohidrat Glukosa
Protein Asam Amino
Lemak Asam Lemak

PRINSIP DASAR
Penyerapan terjadi secara simultan
1. Air dan Elektrolit.
2. Karbohidrat dalam bentuk monosakarida.
3. Protein dalam bentuk peptida dan asam amino.
4. Lemak dalam bentuk monogliserid dan asam
lemak bebas.

PENYERAPAN AIR
OSMOSIS
Pergerakan air melalui membran
semi permeabel dari area dengan
potensi yang lebih tinggi ke area
dengan potensi yang lebih rendah.

PENYERAPAN AIR
Usus menyereap 7-9 liter air setiap hari.
1. 1-2 liter : minuman yang dikonsumsi.
2. 6-7 liter : sekresi air liur, lambung, pankreas,
hati, dan usus.

PENYERAPAN AIR SANGAT TERGANTUNG PADA


ABSORPSI NATRIUM!!
Transpor Na+ mengakibatkan adanya
perbedaan gradien osmosis dan air mengikuti
pergerakan Na+

PENYERAPAN AIR

PENYERAPAN
KARBOHIDRAT

Karbohidrat hanya bisa diserap dalam bentuk


monosakarida.
1. Glukosa,
2. Fruktosa, dan
3. Galaktosa
. Enzim yang terlibat:
1. Mulut : Ptialin Salivary Amylase
2. Brush Border Cells : Maltase, Sucrase, Lactase

PENYERAPAN PROTEIN
Penyerapan protein tergantung pada enzim
proteolitik
1. Lambung : Pepsinogen - Pepsin
2. Pankreas : Trypsin, Chymotrypsin,
Carboxypeptidases
3. Brush Border Cells : Maltase, Laktase
Apa yang diserap?
4. Asam Amino
5. Peptida
6. Protein Utuh

PENYERAPAN LEMAK
Agar lemak bisa diserap, 2 hal harus
terjadi.
1. Emulsifikasi : trigliserid yang tidak
larut air harus dipecah dan membentuk
suspensi.
2. Trigiliserid dipecah : monolgiserid +
asam lemak
. Proses ini dibantu oleh cairan empedu
dan lipase pankreas.
. Lipase juga dibutuhkan untuk
melarutkan kolesterol.

PENYERAPAN LEMAK

Chylomicrons ditranspor
ke dalam saluran limfatik
yang ada pada tiap vilus.

Saluran limfatik yang kaya


chylomicron kemudian
mengalir ke sistem
limfatik dan akhirnya ke
darah untuk digunakan.

KESIMPULAN

FLORA USUS

FLORA USUS

Pengenalan
Tipe Flora Usus
Human Microbiome Project
Enterotype
Faktor Usia dan Flora Usus
Makanan dan Flora Usus
7 Fungsi Flora Usus

FLORA USUS

Merupakan komunitas kompleks yang hidup


pada saluran pencernaan manusia.

100 triliun organisme vs 10 triliun sel manusia.

Aktivitas metabolismenya menyerupai organ


tubuh.

Memiliki banyak fungsi dalam membantu


percernaan manusia.

FLORA USUS

Terdiri dari bakteri dan membentuk 60% dari


massa kering feses.
Tidak diketahui berapa banyak spesiesnya,
tetapi diperkirakan antara 300-1000 spesies
berbeda.
99% flora usus diprediksi terdiri dari koloni 3040 spesies.
Terdiri juga dari jamur, protozoa, dan archaea.

FLORA USUS

Hubungan mutualisme.
Manusia bisa hidup tanpa flora usus.
Memiliki fungsi yang sangat berguna:
Fermentasi.
Melatih sistem imun.
Mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya.
Membantu perkembangan saluran cerna.
Produksi vitamin biotin (B7) dan vit K.

FLORA USUS

Hubungan mutualisme manusia menyediakan


perlindungan dan nutrisi tinggi.

Ketidakseimbangan dapat menyebabkan


penyakit infeksi dan resiko kanker.

99% bakteri usus anaerob, kecuali pada cecum,


bakteri aerob.

FLORA USUS

Komposisi microbiota tiap orang unik dan


berbeda-beda.
Tergantung pada makanan, sejarah kolonisasi,
dan sistem imun.
Beberapa mikroba bekerja membantu enzim
metabolisme tertentu.
Bacterioides dapat merubah cara pemecahan
karbohidrat tergantung jumlah substrat tertentu.

TIPE FLORA USUS

Kebanyakan spesies flora usus belum dapat di


identifikasi karena sulit untuk dikultur.

Populasinya berbeda pada setiap individu.

Populasinya juga dapat berubah sesuai


perubahan pola hidup, makanan, dan usia.

HUMAN MICROBIOME
PROJECT

Diluncurkan tahun 2008 selama 5 tahun.


Dana $115 juta dolar.
National Institutes of Health Amerika Serikat.
Bertujuan mengidentifikasi dan karakterisasi
mikroorganisme yang ditemukan pada orang
sehat dan sakit.
Goal: Mempelajari bagaimana flora manusia
mempengaruhi kesehatan manusia.

HUMAN MICROBIOME
PROJECT

Menggunakan 242 relawan dan lebih dari 5,000


sampel.
Proyek ini berhasil mengidentifikasi 81-99% DNA
& RNA genus mikroba yang menghuni 5 situs
badan manusia: oral, dermal, vaginal, intestinal,
nasal.
Beberapa penemuan menarik didapat dari
proyek ini.

HUMAN MICROBIOME
PROJECT
Gen-gen mikroba berkontribusi lebih banyak dalam
kelangsungan hidup manusia dibandingkan gen manusia
sendiri. Mikrobiota manusia memiliki 360x lebih banyak
gen pengkode protein dibandingkan gen manusia.
Aktivitas metabolis mikrobakteri, misalnya perncernaan
lemak, tidak selalu oleh spesies bakteri yang sama.
Jenis aktivitasnya lebih berarti, bukan jenis bakterinya.
Komposisi mikrobiota berubah seiring waktu,
dipengaruhi oleh penyakit dan pengobatannya. Tetapi
selalu mencapai equilibrium walaupun komposisinya
dapat berubah.

TIPE FLORA USUS

Bakteri - 4 phyla dominan


Firmicutes, Bacteroidetes, Actinobacteria, dan
Proteobacteria.
Genus
Bacteroides (30%), Clostridium, Fusobacterium,
Eubacterium, Ruminococcus, Peptococcus,
Peptostreptococcus, Bifidobacterium, Eschericia,
Lactobacillus.
Fungi
Candida, Saccharomces, Aspergillus, dan Penicilium.
Archaea - fermentasi

ENTEROTYPE

Klasifikasi organisme berdasarkan ekosistem


bakteri pada flora usus yang tidak tergantung
pada umur, jenis kelamin, dan berat badan.

Tetap dipengaruhi diet.

3 tipe enterotype:
Prevotella, Bacteriodes, Ruminococcus

FAKTOR USIA DAN FLORA


USUS

Usia berpengaruh penting pada evolusi


komposisi mikroba.
Keragaman bakteri pada feses orang dewasa
jauh lebih tinggi dari anak-anak.
Keragaman bakteri puncak terjadi pada 3 tahun
pertama.
Contoh: Bifidobacteria longum dominan pada
bayi ASI tapi proporsi dengan usia.

FAKTOR USIA DAN FLORA


USUS
Pada dewasa:
Bakteri pengkode enzim fermentasi, methanogenesis,
metabolisme arginin, glutamat, aspartat dan lisin.
Pada anak-anak:
Bakteri pengkode enzim fermentasi dan metabolisme
sistein.

MAKANAN DAN FLORA


USUS

Berpengaruh pada jenis enterotype.

3 jenis enterotype: Prevotella, Bacteroides, dan


Ruminococcus.

Asosiasi tiap jenis enterotype dan jenis


makanan:
Prevotella: karbohidrat dan gula agraris
Bacteroides : Protein, asam amino, lemak jenuh
barat
Ruminococcus: ?

MAKANAN DAN FLORA


USUS

Long-term diet bisa merubah jenis enterotype.


Orang yg dominan Bacteroides (daging)
merubah pola makan ke nasi akan berubah
menjadi Prevotella dalam jangka yang panjang.

MAKANAN DAN FLORA


USUS

Ragam makanan juga berpengaruh pada


biodiversity dan komposisi flora usus.

Orang yang mengkonsumsi lebih banyak variasi


bahan makanan memiliki keragaman flora yang
lebih tinggi.

Contoh: orang Eropa dengan diet kaya daging vs


orang Afrika dengan diet kaya polisakarida dan
protein nabati. siapa yg lebih beragam
floranya?

MAKANAN DAN FLORA


USUS
Orang Eropa : Feces didominasi oleh Firmicutes
dan keragaman flora lebih sedikit.
Orang Afrika: Feces memiliki keragaman flora yang
tinggi.

Tingginya keragaman dan komposisi flora


yang bervariasi dapat membantu mencerna
makanan yang biasanya susah dicerna dan
menurunkan insiden penyakit percernaan
non-infeksius.

7 FUNGSI FLORA USUS


1. Fermentasi
. Flora usus memiliki enzim mencerna beberapa
polisakarida yang tidak dimiliki manusia, seperti
laktosa menyebabkan lactose intolerance.
. Flatulence, akibat metabolisme oligosakarida
kacang-kacangan
. Saccharolytic fermentation : Karbohidrat
difermentasi menjadi short-chained fatty acids
(SCFA) melalui - asam asetat, asam propionat,
dan asam butirat sumber energi
. Proteolytic fermentation : Mencerna enzim, sel
mati, kolagen, dan elastin pada makanan

7 FUNGSI FLORA USUS


2. Merangsang Pertumbuhan Sel
SCFA membantu meningkatkan pertumbuhan sel
epitel usus dan mengatur proliferasi dan
diferensiasinya.
Membantu melindungi mucosa jaringan cerna
dengan bantuan sodium/glucose transporters.

7 FUNGSI FLORA USUS


3. Mencegah Tumbuhnya Mikroba Patogenik
Competitive Exclusion barrier effect
Contoh:
Clostridium difficile (pseudomembranus colitis)
tidak dapat tumbuh karena seluruh lapisan mukosa
usus telah penuh ditumbuhi flora alami.

Bacteriocins toxin protein - dibantu oleh enzim


host.
pH rendah fermentasi menghasilkan asam
lemak.

7 FUNGSI FLORA USUS


4. Merangsang Imunitas
Berperan penting pada awal pembentukan
sistem imunitas dan seterusnya.
Flora usus menstimulasi jaringan limfatik yang
melindungi mukosa jaringan pencernaan untuk
membentuk antibodi terhadap patogen.
Sistem imun kita diajari untuk mengenal
patogen sehingga spesies teman tidak ikut
diserang sistem imun kita.

7 FUNGSI FLORA USUS

7 FUNGSI FLORA USUS


5. Fungsi Metabolis
Membantu sintesis biotin, folat, dan vit K.
Membantu penyerapan dan penyimpanan lemak.
Membantu eliminasi karsinogen.

Membantu penyerapan mineral penting Ca, Mg,


Fe.

7 FUNGSI FLORA USUS


6. Mencegah Alergi
Alergi Overreaksi dari sistem imun terhadap
antigen yang tidak berbahaya.

Anak2 dengan alergi memiliki komposisi flora yg


berbeda dengan C. difficile dan S. aureus serta
Bacteroides dan Bifidobacteria .

Flora usus melatih sistem imun sehingga flora


alami tidak dianggap berbahaya sehingga
kekurangan flora ini mengaiatkan reaksi imun
berlebihan terhadap antigen.

7 FUNGSI FLORA USUS


7. Mencegah Inflammatory Bowel Disease
Grup penyakit inflamasi autoimun yang
mempengatuhi usus kecil & usus besar.
Contoh: Crohns disease dan ulceratice colitis.
Firmicutes & Bacteroidetes.
Insidensi: pada negara industrial dengan
standar kehidupan tinggi dan sebaliknya pada
negara berkembang.

IMBALANCE FLORA USUS


Dapat disebabkan hal-hal berikut:
1. Inflamasi
2. Penggunaan Antibiotik
3. Pharmabiotics Prebiotik
4. Kehamilan
5. Turun Berat Badan Bacteroidetes seiring
turunnya berat badan

You might also like