You are on page 1of 36

TUMOR FILOIDES

Oleh :
Komang Agus Permana Jaya (15700850)
I B Gede Brahmasta Adnyana (157008051)
PEMBIMBING:
dr. Sang Nyoman Suryana, Sp.B

CAKUPAN

PENDAHULUAN

Tumor filoides atau


cystosarcoma
phylloidesmerupakan
jenis langka dari
neoplasia mammae,
hanya merupakan 1%
dari keganasan
mammae, dan hanya 23% dari tumor mammae
yang berasal dari
jaringan fibroepitel

sebagian besar terjadi


pada wanita pada usia
lebih dari 35 tahun dan
jarang dibawah umur 20
tahun

Dari penelitian yang ada


mengindikasikan bahwa
sekitar 80-95% tumor
filoides adalah jinak dan
sekitar 10-15% adalah
ganas.

TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi & Fisiologi

Definisi
Etiologi
Patofisiologi
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan

Anatomi

Sebuah organ yang berisi kelenjar untuk reproduksi

sekunder serta berasal dari lapisan ektodermal.


terletak di bagian superior dari dinding dada.
Wanitaberperan dalam proses laktasi
Pria tidak berkembang

Terletak di antara tulang sternum bagian lateral dan

lipatan ketiak, serta terbentang dari iga ke 2 sampai iga


ke 6 atau 7.
Pada bagian puncak dari mammae terdapat struktur
berpigmen dengan diameter 2-6 cm yang dinamakan
areola.

FISIOLOGI

Perkembangan mammae dan


fungsi dipengaruhi bermacam
stimulus
Estrogen
Progesteron
Prolaktin
Oksitosin
Tiroid hormon
Kortisol
Growth hormon

Terutama:
EstrogenMempengaruhi
perkembangan Duktus
Progesterone perubahan
perkembangan epitel dan
lobular

Prolaktin hormone prmer


yang menstimulus
laktogenesis pada akhir
kehamilan dan periode post
partum
Prolaktin meningkatkan
regulasi reseptor hormon dan
menstrimulasi
perkembangan epitel

ETIOLOGI

Etiologi dari tumor filodes


sampai sekarang masih
belum jelas apakah berasal
dari fibroadenoma yang
sudah ada sebelumnya
atau de novo

Namun Tumor filoides


secara nyata berhubungan
dengan fibroadenoma
dalam beberapa kasus,
karena dapat memiliki
kedua lesi dan gambaran
histologis kedua lesi
mungkin terlihat pada
tumor yang sama

PATOFISIOLOGI
Tumor filoides bisa berasal dari fibroadenoma selular mengandung
satu atau lebih komponen asal mesenkim

Diferensiasi dari fibroadenoma didasarkan atas lebih besarnya


derajat selularitas stroma, pleomorfisme selular, inti hiperkromatik
dan gambaran mitosis dalam jumlah yang bermakna.

Protrusio khas massa polopoid stroma hiperplastik ke dalam


kanalikuli yang tertekan menghasilkan penampilan seperti daun
yang menggambarkan istilah filoides

KLASIFIKASI

MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis tumor phyllodes umumnya
unilateral, tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan
yang dapat teraba.
Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar, atau
berupa benjolan yang awalnya menetap lalu
bertambah besar
perubahan kulit seperti layaknya pada tumor payudara selalu menunjukkan tandatanda keganasan (lesi T4), namun tidak pada tumor phyllodes; borok pada kulit
dapat terjadi pada jenis lesi jinak, borderline ataupun ganas. Retraksi puting tidak
umum terjadi. Ulserasi mengindikasikan nekrosis jaringan akibat penekanan tumor
yang besar.

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien biasanya datang dengan benjolan di payudara yang
keras, dan berbatas jelas dan tidak nyeri.
benjolan dapat dengan cepat berkembang
Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola
Riwayat kanker pada keluarga

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan adanya massa pada mammae

yang keras, mobile, dan batasnya jelas


kulit terlihat licin dan cukup translusen
untuk memperlihatkan vena mammae yang
mendasarinya
mirip dengan fibroadenoma
Tumor filoides umumnya bermanifestasi
sebagai massa lebih besar dan
memperlihatkan pertumbuhan yang cepat
Jarang terdapat pembesaran pada KGB
axilla

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang :
USG, MRI, BIOPSI
Pemeriksaan penunjang terutama ditujukan untuk
mengetahui
diagnosis histopatologis
adanya struktur sekitar yang terinvasi/infiltrasi
ada tidaknya metastasis jauh
pada tumor yang masif untuk melihat operabilitas
tumor

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Temuan histopatologi:
Semua tumor filoides mengandung komponen stroma yang dapat bervariasi
dalam tampilan histologis dari satu lesi ke lesi lainnya. Umumnya, tumor
filoides jinak memperlihatkan peningkatan jumlah mencolok pada fibroblas
fusiformis reguler dalam stroma. Atipia seluler tingkat tinggi, dengan
peningkatan selularitas stroma dan peningkatan jumlah mitosis, selalu
diamati pada bentuk maligna cystosarcoma phylloides.

DIAGNOSIS BANDING
Fibroadenoma mammae
Karsinoma mammae

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak sama
pada semua kasus.
Terapi utama adalah pembedahan komplet dengan batas adekuat. Banyak
peneliti menganjurkan batas eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik.
Rekurensi berkaitan dengan margin eksisi dan tidak berkaitan dengan
grade dan ukuran tumor. Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi
simpel umumnya menunjukkan hasil memuaskan.
Eksisi otot-otot pektoral perlu dipertimbangkan jika telah terjadi infiltrasi.
Mastektomi dengan rekonstruksi payudara dapat menjadi pilihan pada
tumor berukuran besar.
Tumor phyllodes, sama halnya dengan sarkoma jaringan lunak, jarang
menyebabkan metastasis ke kelenjar getah bening (KGB). Sebagian besar
penelitian menunjukkan bahwa diseksi KGB aksila tidak rutin dilakukan,
mengingat jarangnya infiltrasi ke KGB aksila.

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : NWS
J.Kelamin : Perempuan
Umur

: 66 th

Alamat : Biya keramas, gianyar


Status : Belum menikah
No. RM : 584017
Tanggal Pemeriksaan : 14 Desember 2016

LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan yang berjumlah 1
buah yang baru diketahui sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan
muncul dan disadari oleh pasien sendiri, dengan ukuran sebesar bola ping-pong.
Benjolan tersebut ukurannya berubah bertambah besar. Pasien mengatakan
benjolan tersebut dirasakan nyeri dan gatal. Tidak ada faktor yang memperingan
dan memperberat keluhan pasien, pasien menyangkal melakukan tindakan atau
pengobatan untuk memperingan gejala. Tidak ada keluhan lain yang dirasakan
pasien seperti keluar nanah(-), keluar cairan(-), demam (-) trauma (-) keluar
darah (-)
Pasien tidak mengeluhkan adanya benjolan di bagian tubuh yang lain. Riwayat
sesak, batuk, rasa nyeri atau tidak nyaman pada tulang dan bagian tubuh
lainnya disangkal pasien.

LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa. Pasien dikatakan
memiiki hipertensi, namun tidak meminum obat rutin. Riwayat penyakit kronis
lainnya disangkal. Riwayat opname disangkal. Riwayat pengobatan (-).
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa. Riwayat penyakit kronis
pada keluarga disangkal.
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan :
Pasien sehari-harinya adalah pematung. Pasien belum menikah dan belum memiliki
anak. Pasien sudah menopause dan menstruasi pertama kali pasien mengatakan
tidak ingat. Riwayat menarche tidak teratur pasien mengatakan lupa.

LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa. Pasien dikatakan
memiiki hipertensi, namun tidak meminum obat rutin. Riwayat penyakit kronis
lainnya disangkal. Riwayat opname disangkal. Riwayat pengobatan (-).
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa. Riwayat penyakit kronis
pada keluarga disangkal.
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan :
Pasien sehari-harinya adalah pematung. Pasien belum menikah dan belum memiliki
anak. Pasien sudah menopause dan menstruasi pertama kali pasien mengatakan
tidak ingat. Riwayat menarche tidak teratur pasien mengatakan lupa.

LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
TD :160/90 mmHg, N : 90 x/menit, RR : 20x/menit, Temp : 36,7 0C
Status generalis

Mata : an -/-, ikt -/ THT : kesan tenang


Leher : massa (-), pembesaran KGB (-)
Thorax : cor : S1S2 tunggal ,reg, murmur (-)
pul: ves +/+, rh -/- wh -/ Abdomen : dist (-), BU (+) 9x/m, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Hangat

Edema

Status Lokalis
Regio Mammae (D) :

I : massa (+) , warna kulit normal, retraksi


nipple (-), peau dorange (-), ulkus (-),
discharge (-) simetrisitas nipple (-)
P: massa (+) 1 buah, kuadran lateral
inferior dengan ukuran dengan diameter
15
cm, batas tegas, konsistensi padat
keras, berdungkul, terfiksir di kulit mobile di
dasar, nyeri tekan (+)
Regio mammae (S) :
I : massa (-) , warna kulit normal, retraksi
nipple (-), peau dorange (-), ulkus (-),
discharge (-)
P: massa (-), nyeri tekan (-)

Regio Mammae (D) :


I : massa (+) , warna kulit
normal, retraksi nipple (-), peau
dorange (-), ulkus (-), discharge
(-) simetrisitas nipple (-)
P: massa (+) 1 buah, kuadran
lateral inferior dengan ukuran
dengan diameter 15
cm,
batas tegas, konsistensi padat
keras, berdungkul, terfiksir di
kulit mobile di dasar, nyeri tekan
(+)

Regio axila (D):

Regio axila (S):

I : massa (-)

I : massa (-)

P: massa (-) nyeri tekan (-)

P: massa (-), nyeri tekan (-)

Regio Supraklavikula dan


Infraklavikula (D):

Regio Supraklavikula dan


Infraklavikula (S):

I : massa (-),

I : massa (-),

P: massa (-), nyeri tekan (-)

P: massa (-), nyeri tekan (-)

Assesment
Tumor mamae dextra susp. malignancy

Pemeriksaan penunjang
Penunjang diagnosis: USG liver, USG Axilla
Penunjang Pre OP: DL, Elektrolit, GDA, Bun, SC, SGOT,
SGPT, BT/CT, Ro thorax PA

USG
USG AXILA :
Kesan tidak
tampak
limfadenopati
axilla
USG LIVER :
Kesan tidak

Rontgen Thorax PA
Kesan:
Tidak tampak metastase
Cor dan pulmo dalam batas

normal.

Pemeriksaan Penunjang
Paramete
r
WBC
Gran%
Lymp %
RBC
HCT
HGB
PLT

Hasil

Nilai Normal

Unit

Remark

8,5
64,1
27,7
4,40
36,0
11,8
249

4,00 - 10,00
50,0 - 70,0
20,0 - 40,0
3,50 - 5,50
37,0 - 52,0
11,0 16,0
150 440

103/L
%
%
106/L
%
g/dL
103/L

N
N
N
N
L
N
N

Pemeriksaan Penunjang
Tes

Nilai

Satuan

Keteranga
n

315

Refrensi
rentang
nilai
16

BT

menit

CT

700

10 15

menit

117

70 - 115

Mg/dl

Ureum

23

15 - 43

Mg/dl

Creatinin

0,7

0,5 - 1

Mg/dl

SGOT

18

<31

U/L

SGPT

10

<31

U/L

GDA

Diagnosis
Tumor mamae dextra susp tumor filoides dd
malignancy post insisi biopsi

Planning
MRM

PEMBAHASAN

Dari anamnesa pasien didapatkan


pasien mengeluh terdapat benjolan
pada payudara kanan sejak kurang lebih
1 tahun yang lalu.
Benjolan
awalnya
muncul
dan
disadari oleh pasien sendiri, dengan
ukuran sebesar bola ping-pong
Benjolan
tersebut
ukurannya
berubah bertambah besar.
Pasien
mengatakan
benjolan
tersebut tidak dirasakan nyeri dan
gatal.
Tidak ada faktor yang memperingan
dan memperberat keluhan pasien,
pasien
menyangkal
melakukan
tindakan atau pengobatan untuk
memperingan gejala.

Tidak ada keluhan lain yang


dirasakan pasien seperti keluar
nanah(-), keluar cairan(-), demam (-)
trauma (-) keluar darah (-)

Tumor phyllodes pada umumnya unilateral,


tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan yang
dapat teraba.

Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar,


atau berupa benjolan yang awalnya menetap
lalu bertambah besar dalam beberapa bulan
terakhir.

Usia mayoritas didapatkan pada usia lebih dari


35 tahun, Tumor filoides jarang pada pasien
dibawah usia 20 tahun.

Hal ini sesuai dengan kasus yakni pasien


perempuan

berumur

66

tahun

dengan

pekerjaan yaitu sebagai pematung dan pasien


saat ini belum menikah sehingga memiliki
faktor risiko yang tinggi untuk terjadinya
tumor filoides.

PEMBAHASAN
Dari pemeriksaan fisik pada kasus
ini
didapatkan adanya benjolan
pada regio mammae desktra
kuadran lateral inferior
berukuran diameter kurang lebih
15 cm
berwarna sama dengan kulit
sekitarnya,
konsistensi padat keras
berdungkul-dungkul
batas tegas
terfiksir dikulit dan mobile
didasar
nyeri saat ditekan

Hal ini sesuai dengan gambaran dari tumor filoides,


tumor

filoides

merupakan

neoplasma

non-epitelial

mammae yang paling sering terjadi, meskipun hanya


mewakili 1% dari tumor mammae. Tumor ini memiliki
tekstur halus, berbatas tegas dan biasanya bergerak secara
bebas. Tumor ini adalah tumor yang relatif besar, dengan
ukuran rata-rata lebih dari 5 cm.

PEMBAHASAN

Dari pemeriksaan penunjang pada kasus


ini dilakukan pemeriksaan USG pada liver
dan axilla dan didapatkan hasil :
-

Diagnosis yang tepat hanya bisa didapat

Pada axilla kesan tidak didapatkan

dengan melakukan pemeriksaan histopatologi

adanya massa atau limfadenopati

setelah dilakukan biopsi.

Pada liver Kesan tidak tampak proses


metastase hepar

PEMBAHASAN
Pada kasus ini dilakukan tindakan insisi
biopsi.
Sebelumnya dilakukan persiapan
operasi yaitu pemeriksaan darah
lengkap, dan faal hemostasis dengan
hasil dalam batas normal.
Thorax foto tidak ditemukan adanya
kelainan atau metastase.
Dilakukan konsultasi dengan dokter
anestesi dan disetujui untuk
dilakukan tindakan insisi biopsi.
Diberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang puasa, rencana
tindakan, risiko atau komplikasi,
perawatan, termasuk perkiraan biaya
tindakan operasi dan perawatan di
rumah sakit.
Dilakukan permintaan persetujuan
tindakan operasi (informed consent).
Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat.
Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang
baik.

Penatalaksanaan

pada

kasus

ini,

pasien belum kontrol sejak dilakukan


insisi biopsi, sehingga belum diketahui
hasilnya

dan

belum

mendapatkan

penanganan selanjutnya.
Pada teori:
Penatalaksanaan tumor phyllodes
masih diperdebatkan dan tidak sama
pada semua kasus.
Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat.
Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik.

SIMPULAN

Tumor filoides merupakan sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari stroma
intralobular mammae. Ditandai dengan pembesaran yang cepat massa mobile, dengan
konsistensi keras serta asimetris. Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar, atau berupa
benjolan yang awalnya menetap lalu bertambah besar. Diagnosis tumor filoides dapat
ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara baik
dan lengkap.

Pada kasus tumor filoides dibuat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan hasil
yang didapatkan berupa keluhan serta tanda dan gejala yang disampaikan sesuai mengarah
ke tumor filoides. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu USG liver dan axilla untuk
mengetahui ada tidaknya metastase. Dan diakukan pemeriksaan biopsi untuk mengetahui
jenis dari tumor tersebut. Biopsi adalah metode pasti untuk mendiagnosis tumor filoides.
Pada kasus ini setelah dipantau dan diikuti selama 1 minggu, pasien belum juga kontrol
untuk mencari hasil biopsi agar mendapatkan penganganan selanjutnya.

pada kasus tumor filoides Pembedahan merupakan modalitas terapi utama, belum banyak
penelitian tentang penggunaan radioterapi, kemoterapi dan terapi hormonal.

TERIMA KASIH

You might also like