Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Komang Agus Permana Jaya (15700850)
I B Gede Brahmasta Adnyana (157008051)
PEMBIMBING:
dr. Sang Nyoman Suryana, Sp.B
CAKUPAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi & Fisiologi
Definisi
Etiologi
Patofisiologi
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Anatomi
FISIOLOGI
Terutama:
EstrogenMempengaruhi
perkembangan Duktus
Progesterone perubahan
perkembangan epitel dan
lobular
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Tumor filoides bisa berasal dari fibroadenoma selular mengandung
satu atau lebih komponen asal mesenkim
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis tumor phyllodes umumnya
unilateral, tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan
yang dapat teraba.
Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar, atau
berupa benjolan yang awalnya menetap lalu
bertambah besar
perubahan kulit seperti layaknya pada tumor payudara selalu menunjukkan tandatanda keganasan (lesi T4), namun tidak pada tumor phyllodes; borok pada kulit
dapat terjadi pada jenis lesi jinak, borderline ataupun ganas. Retraksi puting tidak
umum terjadi. Ulserasi mengindikasikan nekrosis jaringan akibat penekanan tumor
yang besar.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien biasanya datang dengan benjolan di payudara yang
keras, dan berbatas jelas dan tidak nyeri.
benjolan dapat dengan cepat berkembang
Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola
Riwayat kanker pada keluarga
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan adanya massa pada mammae
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang :
USG, MRI, BIOPSI
Pemeriksaan penunjang terutama ditujukan untuk
mengetahui
diagnosis histopatologis
adanya struktur sekitar yang terinvasi/infiltrasi
ada tidaknya metastasis jauh
pada tumor yang masif untuk melihat operabilitas
tumor
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Temuan histopatologi:
Semua tumor filoides mengandung komponen stroma yang dapat bervariasi
dalam tampilan histologis dari satu lesi ke lesi lainnya. Umumnya, tumor
filoides jinak memperlihatkan peningkatan jumlah mencolok pada fibroblas
fusiformis reguler dalam stroma. Atipia seluler tingkat tinggi, dengan
peningkatan selularitas stroma dan peningkatan jumlah mitosis, selalu
diamati pada bentuk maligna cystosarcoma phylloides.
DIAGNOSIS BANDING
Fibroadenoma mammae
Karsinoma mammae
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak sama
pada semua kasus.
Terapi utama adalah pembedahan komplet dengan batas adekuat. Banyak
peneliti menganjurkan batas eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik.
Rekurensi berkaitan dengan margin eksisi dan tidak berkaitan dengan
grade dan ukuran tumor. Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi
simpel umumnya menunjukkan hasil memuaskan.
Eksisi otot-otot pektoral perlu dipertimbangkan jika telah terjadi infiltrasi.
Mastektomi dengan rekonstruksi payudara dapat menjadi pilihan pada
tumor berukuran besar.
Tumor phyllodes, sama halnya dengan sarkoma jaringan lunak, jarang
menyebabkan metastasis ke kelenjar getah bening (KGB). Sebagian besar
penelitian menunjukkan bahwa diseksi KGB aksila tidak rutin dilakukan,
mengingat jarangnya infiltrasi ke KGB aksila.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : NWS
J.Kelamin : Perempuan
Umur
: 66 th
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan yang berjumlah 1
buah yang baru diketahui sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan
muncul dan disadari oleh pasien sendiri, dengan ukuran sebesar bola ping-pong.
Benjolan tersebut ukurannya berubah bertambah besar. Pasien mengatakan
benjolan tersebut dirasakan nyeri dan gatal. Tidak ada faktor yang memperingan
dan memperberat keluhan pasien, pasien menyangkal melakukan tindakan atau
pengobatan untuk memperingan gejala. Tidak ada keluhan lain yang dirasakan
pasien seperti keluar nanah(-), keluar cairan(-), demam (-) trauma (-) keluar
darah (-)
Pasien tidak mengeluhkan adanya benjolan di bagian tubuh yang lain. Riwayat
sesak, batuk, rasa nyeri atau tidak nyaman pada tulang dan bagian tubuh
lainnya disangkal pasien.
LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa. Pasien dikatakan
memiiki hipertensi, namun tidak meminum obat rutin. Riwayat penyakit kronis
lainnya disangkal. Riwayat opname disangkal. Riwayat pengobatan (-).
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa. Riwayat penyakit kronis
pada keluarga disangkal.
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan :
Pasien sehari-harinya adalah pematung. Pasien belum menikah dan belum memiliki
anak. Pasien sudah menopause dan menstruasi pertama kali pasien mengatakan
tidak ingat. Riwayat menarche tidak teratur pasien mengatakan lupa.
LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa. Pasien dikatakan
memiiki hipertensi, namun tidak meminum obat rutin. Riwayat penyakit kronis
lainnya disangkal. Riwayat opname disangkal. Riwayat pengobatan (-).
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa. Riwayat penyakit kronis
pada keluarga disangkal.
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan :
Pasien sehari-harinya adalah pematung. Pasien belum menikah dan belum memiliki
anak. Pasien sudah menopause dan menstruasi pertama kali pasien mengatakan
tidak ingat. Riwayat menarche tidak teratur pasien mengatakan lupa.
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
TD :160/90 mmHg, N : 90 x/menit, RR : 20x/menit, Temp : 36,7 0C
Status generalis
Edema
Status Lokalis
Regio Mammae (D) :
I : massa (-)
I : massa (-)
I : massa (-),
I : massa (-),
Assesment
Tumor mamae dextra susp. malignancy
Pemeriksaan penunjang
Penunjang diagnosis: USG liver, USG Axilla
Penunjang Pre OP: DL, Elektrolit, GDA, Bun, SC, SGOT,
SGPT, BT/CT, Ro thorax PA
USG
USG AXILA :
Kesan tidak
tampak
limfadenopati
axilla
USG LIVER :
Kesan tidak
Rontgen Thorax PA
Kesan:
Tidak tampak metastase
Cor dan pulmo dalam batas
normal.
Pemeriksaan Penunjang
Paramete
r
WBC
Gran%
Lymp %
RBC
HCT
HGB
PLT
Hasil
Nilai Normal
Unit
Remark
8,5
64,1
27,7
4,40
36,0
11,8
249
4,00 - 10,00
50,0 - 70,0
20,0 - 40,0
3,50 - 5,50
37,0 - 52,0
11,0 16,0
150 440
103/L
%
%
106/L
%
g/dL
103/L
N
N
N
N
L
N
N
Pemeriksaan Penunjang
Tes
Nilai
Satuan
Keteranga
n
315
Refrensi
rentang
nilai
16
BT
menit
CT
700
10 15
menit
117
70 - 115
Mg/dl
Ureum
23
15 - 43
Mg/dl
Creatinin
0,7
0,5 - 1
Mg/dl
SGOT
18
<31
U/L
SGPT
10
<31
U/L
GDA
Diagnosis
Tumor mamae dextra susp tumor filoides dd
malignancy post insisi biopsi
Planning
MRM
PEMBAHASAN
berumur
66
tahun
dengan
PEMBAHASAN
Dari pemeriksaan fisik pada kasus
ini
didapatkan adanya benjolan
pada regio mammae desktra
kuadran lateral inferior
berukuran diameter kurang lebih
15 cm
berwarna sama dengan kulit
sekitarnya,
konsistensi padat keras
berdungkul-dungkul
batas tegas
terfiksir dikulit dan mobile
didasar
nyeri saat ditekan
filoides
merupakan
neoplasma
non-epitelial
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pada kasus ini dilakukan tindakan insisi
biopsi.
Sebelumnya dilakukan persiapan
operasi yaitu pemeriksaan darah
lengkap, dan faal hemostasis dengan
hasil dalam batas normal.
Thorax foto tidak ditemukan adanya
kelainan atau metastase.
Dilakukan konsultasi dengan dokter
anestesi dan disetujui untuk
dilakukan tindakan insisi biopsi.
Diberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang puasa, rencana
tindakan, risiko atau komplikasi,
perawatan, termasuk perkiraan biaya
tindakan operasi dan perawatan di
rumah sakit.
Dilakukan permintaan persetujuan
tindakan operasi (informed consent).
Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat.
Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang
baik.
Penatalaksanaan
pada
kasus
ini,
dan
belum
mendapatkan
penanganan selanjutnya.
Pada teori:
Penatalaksanaan tumor phyllodes
masih diperdebatkan dan tidak sama
pada semua kasus.
Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat.
Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik.
SIMPULAN
Tumor filoides merupakan sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari stroma
intralobular mammae. Ditandai dengan pembesaran yang cepat massa mobile, dengan
konsistensi keras serta asimetris. Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar, atau berupa
benjolan yang awalnya menetap lalu bertambah besar. Diagnosis tumor filoides dapat
ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara baik
dan lengkap.
Pada kasus tumor filoides dibuat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan hasil
yang didapatkan berupa keluhan serta tanda dan gejala yang disampaikan sesuai mengarah
ke tumor filoides. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu USG liver dan axilla untuk
mengetahui ada tidaknya metastase. Dan diakukan pemeriksaan biopsi untuk mengetahui
jenis dari tumor tersebut. Biopsi adalah metode pasti untuk mendiagnosis tumor filoides.
Pada kasus ini setelah dipantau dan diikuti selama 1 minggu, pasien belum juga kontrol
untuk mencari hasil biopsi agar mendapatkan penganganan selanjutnya.
pada kasus tumor filoides Pembedahan merupakan modalitas terapi utama, belum banyak
penelitian tentang penggunaan radioterapi, kemoterapi dan terapi hormonal.
TERIMA KASIH