Professional Documents
Culture Documents
Skizofrenia
Oleh :
Imelta Rizky Marza (G1A108017)
Cici Damaiyanti (G1A108057)
Ardilla Rukmana (G1A108012)
Dosen Pembimbing :
dr. Victor Eliezer, Sp.KJ
BAB I Pendahuluan
Skizofrenia terjadi sama pada pria dan
perempuan, meskipun biasanya muncul
lebih awal pada pria. Usia puncak onset
adalah 20-28 tahun untuk laki-laki dan
26-32 tahun untuk perempuan. Onset
pada masa kanak-kanak jauh lebih jarang,
dibanding pada dewasa atau usia tua.
Sebelumnya
Pasien
Pasien
Pemeriksaan Fisik
KU
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: Afebris
Pernafasan
: 20 x/menit
Berat badan
:35 Kg
Status lokalisata
Mata
: dbn
THT
: dbn
Thorak
: dbn
Abdomen
: dbn
Genitalia
: dbn
Ekstremitas sup/inf : dbn
Pada
Diagnosis
Penatalaksanaan
: Pengobatan topikal
yang diberikan yaitu salep whitfield
dioleskan setiap hari. Pengobatan
sistemik berupa ketokonazol dosis untuk
anak-anak 3,3-6,6 mg/kgBB dosis
tunggal. Pada pasien diberikan 140
mg/hari (4mg x 35 kgBB) selama 5-10
hari.
Terapi
non
farmakologis
berupa
penjelasan mengenai penyakit dan
penularan penyakit, menjelaskan bahwa
tinea versikolor adalah penyakit menular,
menerangkan bahwa pentingnya menjaga
kebersihan perorangan dan lingkungan
tempat tinggal
Prognosis
bonam.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada
Gejala
Diagnosis banding
Pitiriasis
Pityriasis
PENATALAKSANAAN
Topikal
Salep
Sistemik : Ketokonazol
mempunyai
spektrum yang luas dan efektif terhadap
Malasezzia furfur. Dosis ketokonazol untuk
anak-anak 3,3-6,6 mg/kgBB dosis
tunggal. Pada pasien diberikan 140 mg/hari
(4mg x 35 kgBB) selama 5-10 hari. Lama
pengobatan untuk tinea versikolor selama
5-10 hari, 6-12 bulan untuk mikosis dalam.
Kesimpulan
Telah
Daftar Pustaka
4. Madariaga MG, Youker SR. Diseases resulting from fungi and yeast
(TineaVersicolor) . In: Andrews Disease of The Skin. 3rd Edition, Elsvier
Saunders; p.313-314
5. Sobera JO, ElewskiBE. Fungal Diseases. In: Callen PJ, Horn DT, Mancini JA,
Salache JS, Stone SM editors. Dermatology 2nd Edition, British Library
Cataloguing; chap. 76
6. Petry V, Weiss L, Mezzari A, Tanhausen F, Milan T, Weber MB. Identification of
Malassezia yeast species isolated from patients with pityriasisversicolor, An
BrasDermatol
2001;86(4):803-6.
http://www.scielo.br/pdf/abd/v86n4/en_v86n4a32.pdf. 22 Mei 2013: p 803-806.
URL: http://www.scielo.br.
7. McNally B, McGraw T. TineaVersikolor, J Spec Oper Med 2010
Winter;10(1):107-10.
http://www.jsomonline.org/Publications/20101107McNally.pdf. 2010: vol 10.URL:
http://www.jsomonline.org.
8. Kristanty, Ade, 2010. Identifikasi Malassezia pada pasien Tinea versicolor.
Diunduh dari: http: www.lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/abstrakpdf. tanggal 22
Mei 2013
9. Mansjoer, Arif, dkk. 2010. Pitiriasis Versikolor dalam Kapita Selekta Kedokteran
Jilid II. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. Hal : 103-105
TERIMA KASIH