Professional Documents
Culture Documents
Retensi Urin
Kelompok 4
Nama-nama Kelompok 4 :
Merlina
J. Awoah
Susanti R. Koraag
Gleidis L. Gijoh
Ayristy M. Tompunu
A. Pengertian
Retensi
B. Etiologi
Supra
C. Patofisiologi
Retensio
E. Pemeriksaan Penunjang
Urinalisa
IVP
Kultur
Urine
Sistogra
m
Sitologi
Urin
BUN /
Kreatinin
Penentuan
Kecepatan
Urin
Sistouretrosk
opi
Sistometr
i
F. Penatalaksanaan Medis
Kateterisasi
urethra.
Dilatasi urethra dengan boudy.
Drainase suprapubik.
G. Komplikasi
Urolitiasis
atau nefrolitiasis
Pielonefritis
Hydronefrosis
Pendarahan
Ekstravasasi urine
Asuhan Keperawatan
Retensi Urinari
1. Pengkajian
Identitas
Klien
Riwayat Kesehatan Umum
Riwayat Kesehatan Sekarang
Data fisik Inpeksi, Palpasi/Perkusi,
Auskultasi
Data Psikologis
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan
Intervensi Keperawatan
1.
Intervensi
:
1. Awasi tanda-tanda vital. Pertahankan pemasukan
dan pengeluaran akurat.
R : kehilangan fungsi ginjal mengakibatkan
penurunan eliminasi cairan dan akumulasi sisa toksik.
2. Dorong pasien untuk berkemih tiap 2-4 jam dan bila
tiba-tiba dirasakan.
R : meminimalkan retensi urin distensi berlebihan
pada kandung kemih.
3. Obsevasi aliran urine, perhatikan ukuran dan
kekuatan.
R : Berguna untuk mengevaluasi obstruksi dan
pilihan intervensi.
4. Awasi dan catat waktu dan jumlah tiap berkemih.
R: retensi urin meningkatkan tekanan dalam saluran
perkemihan atas, yang dapat mempengaruhi fungsi
ginjal.
5.