Professional Documents
Culture Documents
Sindroma Nefrotik
Fadia Mutiaratu (030.12.095)
Pembimbing: dr. Elhamida Gusti, Sp.PD
Kepaniteraan Klinik Dasar Ilmu Penyakit
Dalam
RSUD Budhi Asih
Anatomi Ginjal
Terletak retroperitoneal pada
dinding abdomen posterior, di
kanan &kiri columna vertebralis
setinggi vertebra T12 - L3. Ginjal
kanan lebih rendah dari ginjal kiri
2 bagian:
Korteks terdiri dari jutaan nefron
Medula terdiri dari piramida ginjal:
mengumpulkan hasil ekskresi, lalu disalurkan ke
tubulus kolektivus
Fisiologi Ginjal
Fungsi Utama:
Fungsi ekskresi
Fungsi non ekskresi
Terdapat 3 proses dasar pembentukan
urin:
filtrasi glomerulus
reabsorbsi tubulus
sekresi tubulus
Definisi
Sindrom nefrotik : suatu sindrom yang
terdiri dari kumpulan tanda dan gejalagejala klinis berupa proteinuria masif
(>3,5 g/24 jam atau proteinuria +2),
hiperlipidemia ( 200 mg/dl) , dan
edema anasarka, dan hipoalbuminemia
(< 3,5 gram/dl)
Epidemiologi
Pria dibandingkan wanita (2:1),
kebanyakan terjadi pada usia antara 2-6
tahun.
Sindroma nefrotik kelainan minimal
(SNKM) terjadi pada 85-90% pasien
dibawah usia 6 tahun
3. Glomerulonefritis membranoproliperatif
(5%)
Proliferasi sel mesangial dan
penempatan fibrin yang menyerupai
membrane basalis di mesangium
Patofisiologi
Penegakkan Diagnosis
Anamnesis
bengkak di kedua kelopak mata, perut,
tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai
jumlah urin yang berkurang.
Pemeriksaan Fisik
edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau
adanya asites dan edema skrotum/labia
urin oval fat bodies
Pemeriksaan Penunjang
Darah tepi : Hb, jumlah leukosit, trombosit, hitung
jenis, LED
Urinalisis : proteinuria masif ( 2+), dapat disertai
hematuria.
Kimia darah : kolesterol, albumin/globulin,
ureum/kreatinin, asam urat, Na, K, Ca dan P
Pemeriksaan atas indikasi
Foto torak, EKG bila dijumpai edema berat
ASTO dan C3 bila dijumpai tanda-tanda nefritis
CRP dan biakan urin bila dijumpai LED , hematuria,
leukositosis, leukosituria dan silinderuria
ANA, anti DsDNA, C3, C4 bila dicurigai SLE
Biopsi ginjal
Penatalaksanaan
Non Farmakologis
Aktivitas
Diet : Diet protein yang ideal sesuai RDA (1,52 gram/kgbb/hari), rendah garam (Na 1-2
gram/hari) selama pasien mengalami edema.
Restriksi cairan (30 ml/kgBB/hari) selama
ada edema berat & oligouria
Hindari obat-obatan yang nefrotoksik
Farmakologis
1. Diuretik loop diuretik (furosemid) 1-3
mg/kgbb/hari. Jika K rendah, kombinasi +
spironolakton 2-4 mg/kgbb/hari
2. Antibiotik/antiviral
edema anasarka + laserasi kulit amoksisilin,
eritromisin atau sefaleksin
infeksi sesuai derajat infeksinya
infeksi varicella asiklovir 80 mg/kgbb/hari dibagi 4
dosis 7-10 hari, pengobatan kortikosteroid stop
sementara
3. Imunisasi
4. Kortikosteroid
Komplikasi
Hiperkoagulabilitas
Infeksi
Gangguan fungsi ginjal
Gangguan keseimbangan nitrogen
Prognosis
Umumnya baik, kecuali pada keadaan-keadaan
sebagai berikut :
1.Menderita untuk pertama kalinya pada umur
di bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun.
2.Disertai oleh hipertensi.
3.Disertai hematuria.
4.Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.
5. Gambaran histopatologik bukan kelainan
minimal.