Professional Documents
Culture Documents
A.Stomatitis
Hernia
Inguinalis
Definisi
Merupakan prolaps
sebagian usus ke dalam
anulus inginalis di atas
kantong skrotum,
disebabkan oleh kelemahan
atau kegagalan menutup
yang bersifat kongenital.
( Cecily L. Betz, 2004).
2
Kelemahan otot
dinding abdomen.
Etiologi
Peningkatan tekanan
intra abdominal.
Faktor resiko:
Kelainan congenital
Patofisiologi
Klasifikasi
1. Hernia inguinalis indirect
(hernia inguinalis lateralis):
yaitu hernia yang terjadi
melalui cincin inguinal dan
mengikuti saluran spermatik
melalui kanalis inguinalis.
2. Hernia inguinalis direct (hernia
inguinalis medialis ):
yaitu hernia yang menonjol
melalui dinding inguinal
posterior di area yang
mengalami kelemahan otot
melalui trigonum hesselbach
bukan melalui kanalis
Manifestasi Klinis:
Komplikasi:
1. Perlekatan.
2. Hernia ireponibilis.
3. Jepitan terhadap isi hernia
4. Infeksi: menimbulkan nekrosis.
5. Obstipasi: gangguan defekasi
karena adanya obstruksi.
Penatalaksanaan:
1.Konservatif
.Istirahat baring
.Pengobatan dengan pemberian obat penawar
nyeri.
.Diet cairan sampai saluran gastrointestinal
berfungsi lagi.
2. Pembedahan (Operatif)
Asuhan Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
Intervensi
Kaji nyeri secara komprehensif
(Lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi ).
Rasional
Dengan mengkaji tingkat nyeri
maka akan dapat diperoleh data
seberapa berat yang dirasakan
klien sehingga dapat ditentukan
tindakan yang akan dilakukan.
.
Dengan menciptakan lingkungan
yang nyaman diharapkan klien
Ajarkan teknik non farmakologis
dapat beristirahat dengan baik
(relaksasi, distraksi dll) untuk
Diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan koping dalam
mengatasi nyeri.
menurunkan rasa nyeri.
Berikan lingkungan yang nyaman
klien
dan
perasaan
yang
Dengan
memberi
penjelasan
yang
tepat.
Rasional
menentukan intervensi
.
Dapat mengetahui permasalahan yang
Instruksikan
pasien
untuk
.
Dapat mengurangi kecemasan klien.
.
Anjurkan
klien
untuk
Rasional
Nyeri insisi pada fase pasca operasi
awal, diperberat oleh gerakan, batuk
distensi abdomen, mual. Membantu
mengidentifikasi intervensi yang tepat
dan mengevaluasi keefektifan analgesia
.
melaporkan
Rasional
Ukur
dengan Mungkin indikatif dari pembentukan
hematoma .
sering, perhatikan demam, takipnea,
takikardia dan gemetar.
Periksa luka dengan sering terhadap
bengkak insisi berlebihan, inflamasi
dan drainase.
Beri
makanan
yang
bergizi
plester
dan
kertas/bebat
Untuk
mempercepat
penyembuhan.
.
proses
Rasional
Suhu malam hari memuncak yang
karakter
luka,
drainase,
adanya
inflamasi.
Pertahankan
perawatan
karakter
infeksi.
Pertahankan
Perkembangan
dapat
memperlambat pemulihan.
balutan
Melindungi
kontaminasi
obat-obatan
infeksi
luka
kering.
Berikan
adalah
Observasi
aseptik.
sesuai
penggantian
basah
pasien
silang
balutan.
menyerap
dari
selama
Balutan
kontaminasi
_
^
^
_
^ ^
Th a n
kz
14