You are on page 1of 24

KRISIS HIPERTENSI

ERSY SAKTI ILHAM


030.12.092
Pembimbing: dr. Elhamida Gusti, Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih
2016

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI

APA ITU
HIPERTEN
SI?

peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan
selang waktu lima menit
dalam keadaan cukup
istirahat/tenang tanpa
meminum obat hipertensi.

APA ITU
KRISIS
HIPERTEN
SI?

Menurut JNC 7 krisis


hipertensi merupakan
keadaan klinis dimana
tekanan darah
meningkat
secaraprogresif
melebihi >180/120
mmHg dengan atau
tanpa ancaman
kerusakan organ target.

EPIDEMIOLOGI
GLOBAL
Angka kejadian hipertensi primer yang mengalami progresi
menjadi krisis hipertensi hanya kurang dari 1%.

INDONESIA
Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 menyebutkan bahwa
hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit dengan kasus rawat
inap terbanyak di rumah sakit pada tahun 2010, dengan proporsi
kasus 42,38% pria dan 57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal
dunia
Seiring dengan kejadian hipertensi yang semakin meningkat
prevalensinya di masyarakat akan sejalan dengan kejadian krisis
hipertensi. Kejadian krisis hipertensi akan meningkat dari 0,26%
menjadi 0,29% pada penduduk dewasa di masa yang akan datang.

ETIOLOGI
PRIMER

SEKUNDER
PENYAKIT

- Penyakit Ginjal Kronik


- Sindroma Cushing
- Hiperaldosteronisme
primer
- Penyakit tiroid atau
paratiroid

- - Koarktasi aorta

GENETIKA

IDIOPATIK

OBAT

- Kortikosteroid, ACTH
Sibutramin
- Estrogen (pil KB)
Depresan
- NSAID
-Fenilpropanolamin

- Anti

KLASIFIKASI

JNC 7 membagi hipertensi dalam beberapa kategori

FAKTOR PRESIPITASI
Kenaikan tekanan darah tiba-tiba pada penderita hipertensi kronis
primer
Hipertensi renovaskular
Glomerulusnefritis akut
Sindroma withdrawal anti hipertensi
Cedera kepala dan ruda paksa pada susunan saraf pusat
Renin-sekretin tumor
Pemakaian prekusor katekolamin pada pasien yang mendapat MAO
Inhibitor
Penyakit parenkim ginjal
Pengaruh obat : kontrasepsi oral, anti depresan trisiklik,
simpatomimetik (pil diet sejenis amfetamin), kortikosteroid, NSAID

Luka bakar
Progresif sistematik sklerosis, SLE

FAKTOR RESIKO
Hipertensi tidak
terkontrol

Kehamilan

HIPERTENSI

Rangsangan
simpatis yang
tinggi

NAPZA

Hipertensi emergensi

HIPERTENSI URGENSI

Patofisiologi

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
riwayat hipertensi
riwayat pemakaian obat-obatan yang

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Tanda tanda Vital

dapat menaikkan tekanan darah

Tekanan darah

(kokain, phencyclidine (PCP), Lysergic

Nadi
Auskultasi paru dan

Acid Diethylamide (LSD),


amphetamine)
Gejala sistem saraf
gejala sistem ginjal
Gejala sistem kardiovaskuler
riwayat kehamilan untuk mencari
tanda eklampsia

jantung
funduskopi

PENUNJANG
Darah : Rutin, BUN,
creatinine, elektrolit
Urine : Urinalisa
EKG : 12 lead : melihat tanda
iskemi
Rontgen Thoraks

Kategori Diagnostik target organ dengan pemeriksaan penunjang

P
E
N
A
T
A
L
A
K
S
A
N
A
A
N

Obat krisis hipertensi oral

PROGNOSIS
Penyebab kematian tersering adalah stroke (25%) , gagal ginjal
(19%) dan gagal jantung (13%). Prognosis menjadi lebih baik
apabila penangannannya tepat dan segera.

Contoh soal
Rumus : - Case dgn TD 180/120 mmHg
SISTOLIK + 2 (DIASTOLIK) = 180 + 2(120) = 420 : 3 = 140
mmHg.
3

You might also like