You are on page 1of 60

ASURANSI KESEHATAN

(1)

NURBAATI, SKM, MKM, AAAK

LOGO

MOTO

TIDAK PENTING BERAPA BANYAK YG KAMU


KETAHUI/PELAJARIYANG PALING
PENTING ADALAH BERAPA BANYAK YG
BISA KAMU LAKUKAN DENGAN APA YG
KAMU KETAHUI/PELAJARI

supply dan demand

KESEPAKATAN
Mahasiswa hadir paling lambat 30
menit setelah pertemuan dimulai
Tidak membunyikan HP pada saat
proses belajar mengajar (gunakan
fasilitas getar saja, dan ybs keluar kelas
saat menjawab panggilan)
Apabila dosen berhalangan hadir pada
jadwal yang telah ditentukan, akan
diganti dengan waktu lain yang
disepakati bersama

KOMUNIKASI
MOBILE
STATIS
E-MAIL
Alamat rumah

: 0811725486 & 07219916590


: 081272013654
: (0721)787776
: nurbaati@yahoo.com
:

Komplek Poltekkes jurusan Kesling No. 1,


Jl. Raya Hajimena no. 100 Natar Lampung
Selatan

INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN(1)


Karakteristik Industri Layanan Kesehatan
Komoditi (benda dan jasa yang lazim
diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia baik sebagai konsumsi maupun
produksi)
Konsumsi (consumption goods) : barang yang
dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh
rumah tangga konsumen
Investasi (pendayagunaan sumber daya untuk
menunjang kelancaran hasil yang lebih tinggi dan
baik demi menciptakan keuntungan dengan yang
lebih panjang)

INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN(2)


Karaktersitik Industri Layanan Kesehatan
Fragmented
Consumer Ignorance
Unneccessary Procedures
Non medical components
Uncertainty & Unpredictable needs
Non Profit motive
Non Competitive

INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN(3)


Karakteristik Industri Layanan
Kesehatan

Mix input, joint product & mix output


Labor Intensive
External effect
Public / social goods
Asymetri information
Supply induced demand

INDUSTRI LAYANAN
KESEHATAN
Karaktersitik Industri Layanan
Kesehatan
Fragmented commodity : pasien tidak
berhadapan dengan suatu komoditas
yang utuh
Consumer Ignorance : consumer sangat
tergantung kepada provider. Consumer
tidak tahu banyak tentang jenis
pemeriksaan dan pengobatan yang
diperlukannya
Unneccessary Procedures
Non medical components

INDUSTRI LAYANAN
KESEHATAN
Karaktersitik Industri Layanan
Kesehatan
Uncertainty & Unpredictable needs :
penyakit yang akan dialami merupakan
kejadian yang tidak bisa diprediksi, shg
tdk diketahui scr pasti pelayanan kesh yg
dibutuhkan
Non Profit motive : tidak layak mengambil
keuntungan dr penderitaan org lain
Non /restriction Competitive : tdp
pembatasan praktek kompetisi (spt
pemasaran ) yang menyebabkan
mekanisme pasar tidak sempurna

INDUSTRI LAYANAN
KESEHATAN
Karakteristik Industri Layanan Kesehatan
Mix input, joint product & mix output : yang
dikonsumsi pasien adalah satu paket
pelayanan
Labor Intensive : memerlukan petugas
khusus
External effect : terdapat efek eksternal
dalam penggunaan pelayanan kesehatan,
misal imunisasi
Public / social goods : konsumsi yang tidak
dapat dihindarkan dan setiap orang harus
mengkonsumsi dalam jumlah yang sama

INDUSTRI LAYANAN
KESEHATAN
Karakteristik Industri Layanan
Kesehatan
Asymetri information : kurangnya
informasi dapat menyebabkan gagal
pasar
Supply induced demand : permintaan
terjadi terutama karena adanya
dorongan penawaran ketimbang
dorongan kebutuhan berkaitan dengan
unnecessary prosedure

INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN(4)


Demand terhadap layanan kesehatan:
demand terhadap health ( Grossman, 1972 )
demand terhadap layanan kesehatan ( Wirrick &
Barlow, 1964; Sorkin, 1975; Rapoport, 1982; Feldstein,
1983)
Age
Sex
Insurance coverage
Family income
Number of adult ( in family )
Response to minor symptom
Education
Residence / geographics

INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN(5)


Demand terhadap layanan kesehatan :
need
a realization of needs
financial resources
a specific motivation
availability of services
price
price of other goods
service
consumer ignorance
consumer taste

BEBERAPA PENGERTIAN
(Public goods, Private goods, Merit goods)
Public Goods (UKM):

Sulit melarang orang menikmatinya


Tidak ada marginal cost untuk pengguna
berikutnya
Eksternalitasnya besar (dampak terhadap
orang lain/orang banyak)
Permintaan (demand) inelastis terhadap harga
Contoh : keamanan, mercusuar, vector control
dll
14

BEBERAPA PENGERTIAN
(Public goods, Private goods, Merit goods)
Private Goods (UKP):

Ada marginal cost untuk pengguna berikutnya


Marginal cost menjadi barriers/penghalang untuk
konsumsi
Eksternalitasnya kecil (dampak hanya terhadap
orang yang bersangkutan)
Rivalry
Permintaan (demand) elastis terhadap harga
Contoh : barang lux, bedah kosmetik, USG untuk
periksa jenis kelamin dll
15

BEBERAPA PENGERTIAN
(Public goods, Private goods, Merit goods)
Merit Goods :

Ada marginal cost


Marginal cost bisa menjadi barriers untuk
konsumsi
Eksternalitasnya besar (dampak terhadap
orang lain/orang banyak)
Permintaan (demand) bisa elastis atau
inelastis terhadap harga
Contoh : pelayanan KIA, Imunisasi, KB dll
16

Pembiayaan Kesehatan

UKP

UKM

Kebijakan Pembangunan kesehatan,


ibarat dua sisi mata uang
Health financing delivery

Demand
side
(public)

Supply
side
(provider)

Akses/
daya
beli
PELAYANAN
KESEHATAN
KOMPREHENSIF DAN
BERKUALITAS
Ketersedia
an sarana
pelayanan
bermutu
Health care delivery

Masy
sehat

Akses

Ke
pu
as

an
r

l
ha
Ma

en
da
h

Apa yang Diinginkan dr Triad Policy

Social Value

Efisiensi

Kualitas

Solidaritas rendah
19

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
Public
Finance

Public
Users
Investment Fee
(tarip)

Insurance

Public
Goods

++++

(*)

Merit
Goods

+++

++

+++

Private
Goods

(**)

++++

++++

++++

(*) Misal : Swasta non-profit, badan sosial dll


(**) Dengan tujuan profit, untuk subsidi silang dan peningkatan mutu

20

Apa Yang Dibiayai?


Publik

Merit

Privat

>>>

>>>

>

Biaya (Marginal
Cost)

(-)

(+)

(+++)

Sifat Eksklusif
(Excludability)

(-)

(++)

(++++)

Kompetisi
(Competition)

(-)

(++)

(++++)

Dampak Terhadap
Masy.Luas
(Externalities)

Kes.Masyarakat,
Promkes, Pemb. Vektor,
DOTS, Fogging,
Pemberdayaan Masy.

Kes. Masy Kuratif,


Imunisasi, Kuratif
Miskin,

Kuratif

Kerangka Pendanaan:
Public goods
no
yes

Demand
Cukup

yes

Katastropik
yes

no

yes

CostEffektif
no
Tidak

no

Miskin

Asuransi,
Equity
yes

Dana
Publik

yes
Publik,
Sosial

Sumber WHR 2000


22

no

no
Regulated
Market

Swasta,
komersial

PEMBIAYAAN KESEHATAN
BERDASARKAN
SKN
BIAYA
KES

Penggalian

Pengalo
kasian

Pembelan
jaan

UKP

UKM

Penduduk
Mampu

Penduduk
Miskin

Masy

Pem

Public-Private Mix
23

Jaminan
Kesehata
n wajib

Jaminan
Kesehata
n sukarela

FOKUS PEMBIAYAAN KES DI MASA MENDATANG


PEMBIAYAAN
KESEHATAN
PRIVATE GOODS

UPAYA KES
PERORANGAN (UKP)

INDIVIDU
SAKIT

Maskin &
Tdk mampu

T.JWB
NEGARA

PUBLIC GOODS

Mampu

UU No.40/2004, SJSN
UU No.24/2011, BPJS
JAMINAN KES NAS

LOKAKARYA DHA KAB TUBA, NOP 2012

UPAYA KES
MASYARAKAT
(UKM)

INDIVIDU SEHAT
& BERSIFAT
PENCEGAHAN

MASY LUAS
(PRVENTIF, PROMOTIF)

PEMERINTAH
OPERASIONAL PROG
BOK, DTPK
3
24

ASURANSI KESEHATAN
Berasal dari bhs Inggris : insurance yang berasal dari
akar kata in sure yang berarti memastikan .
Dalam konteks askes, asuransi memastikan bahwa
seseorang yang menderita sakit akan mendapatkan
pelayanan yang dibutuhkan tanpa harus
mempertimbangkan keadaan ekonominya
PENGERTIAN :
Suatu mekanisme gotongroyong yang dikelola secara
formal dengan hak dan kewajiban yang disepakati
secara jelas
Dalam asuransi, mekanisme gotongroyong ini disebut
risk sharing risiko murni/bukan spekulatif
Karena ada pengumpulan dana, disebut juga risk
pooling
www.themegallery.com

Company Name

Apakah Asuransi
Compulsory/voluntary

Premi
insurer

Benefit

Cash/service

Lanjutan...............
Sebagai jawaban atas sifat ketidak pastian
(uncertain) dari kejadian sakit dan kebutuhan
pelayanan kesehatan
Untuk memastikan bahwa kebutuhan pelayanan
kesehatan dapat dibiayai secara memadai, maka
seseorang atau kelompok kecil orang melakukan
transfer risiko kepada pihak lain
insurer/asuradur/bapel
Dana yang terkumpul merupakan hibah dari
masing-masing penduduk yang akan digunakan
untuk kepentingan bersama
www.themegallery.com

Company Name

CARA-CARA MENGHADAPI RISIKO

www.themegallery.com

Company Name

RISIKO YANG DIASURANSIKAN (1)


HARUS BERSIFAT MURNI (PURE) : Risiko
yang tidak dibuat-buat, dicari-cari atau tidak
dapat dihindari dalam jangka pendek
BERSIFAT DEFINITIF : risiko dapat dg pasti
ditentukan kejadiannya dan difahami bersama
tentang terjadi atau tidak, misal sakit dengan
keterangan dokter, lakalantas dengan keterangan
polisi
BERSIFAT STATIS : probabilitas kejadiannya
relatif statis atau konstan tanpa dipengaruhi
perubahan politik dan ekonomi suatu negara,
misal risiko terkena kanker atau gagal jantung
www.themegallery.com

AKN

RISIKO YANG DIASURANSIKAN (2)


BERDAMPAK FINANSIAL : ada kerugian
finansial karena risiko tersebut, misal biaya
pengobatan atau perawatan, kehilangan
kesempatan untuk mendapat penghasilan dll.
MEASURABLE/QUANTIFIABLE : besarnya
kerugian finansial akibat risiko tersebut dapat
diketahui dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Misal kalau sakit berapa biaya yang dibutuhkan
UKURAN RISIKO HARUS BESAR : Dalam
asuransi kesehatan, ada kecenderungan
menjamin pelayanan kesehatan secara
komprehensif. Menjamin pelayanan kesehatan
komprehensif merupakan kombinasi penurunan
risiko (risk reduction) dan transfer risiko
www.themegallery.com

AKN

PRINSIP ASURANSI
Adanya ketidak pastian akan terjadinya
kerugian (uncertainty of loss)
Hal yang diasuransikan dapat diukur dalam
nilai uang (measurable of loss)
Jumlah peserta cukup besar (a large
number of insured)
Kerugian yang potensial terjadi jumlahnya
cukup besar ( a significant size of potential
loss)
Ada cara untuk menanggung risiko secara
bersama-sama (an equitable method of
sharing the risk)
www.themegallery.com

FA

PERSYARATAN TEKHNIS
Adalah besarnya probabilitas kejadian,
besarnya populasi yang terkena risiko suatu
kejadian dan besarnya pool :
Probabilitas suatu kejadian risiko relatif
kecil ( <50%). Misal kejadian gagal ginjal p
<0,001. kalau p-nya besar menyebabkan
biaya premi menjadi besar.
Kerugian tidak boleh mengenai sejumlah
penduduk/peserta yang besar jumlahnya
atau katastropik (WHO = menghabiskan 40
% dari penghasilan RT)
www.themegallery.com

AKN

PERSYARATAN TEKHNIS
Harus ada sejumlah penduduk atau
masyarakat yang homogen yang cukup besar
yang akan terkena risiko (the law of the large
number) Jumlah yang banyak akan terjadi
cross subsidi :
Ekonomi (kaya miskin)
Penyakit (sehat sakit)
Keluarga (sedikit banyak)
Geografis ( dekat - jauh)
Usia (muda tua)
www.themegallery.com

Company Name

Sejarah Asuransi Kesehatan di Dunia


1000 BC
Hukum Laut
A common contribution for the common
goods
China
Sumbangan rutin masyarakat ke sinshe
Masyarakat berobat gratis
Timur Tengah
Pengumpulan dana para kafilah
Santunan ke keluarga yang kehilangan
kepala keluarga di gurun
www.themegallery.com

Company Name

Sejarah Asuransi Kesehatan di Dunia

1800 AD
Revolusi Industri
Sickness clubs
Mutual benefit funds
Cooperatives
Societies
Mutual aids societies

www.themegallery.com

Company Name

Sejarah Asuransi Kesehatan di Dunia


1848 Perusahaan Asuransi Penumpang
Kereta Api
Asuransi kecelakaan perjalanan

1850 Asosiasi Asuransi Kematian


Asuransi kematian dan cedera tubuh

1883 Otto von Bismarck


Sickness funds (zieken fond)
Pelopor Askessos

Sukarela
Tidak bisa berkembang pesat
www.themegallery.com

Company Name

Sejarah Asuransi Kesehatan di Dunia


Jerman
Setiap pekerja wajib ikut Dana Sakit
Dana dikelola sendiri oleh kelompoknya
Sumber dana berasal dari pekerja
Amerika Serikat
Voluntary mutual protection Associations
1847 Asuransi Kesehatan Massachusetts di
Boston
1850 Franklin Health Insurance Company di
Massachusetts
1851 La Societe Francaise de Beienfaisance
Mutuelle di San Francisco, 1952 mendirikan RS
1864 Perusahaan Asuransi Perjalanan Travelers
www.themegallery.com

Company Name

Sejarah Asuransi Kesehatan di Dunia


Establishment funds
Mendanai kematian dan disabilitas
1908 UU Kecelakaan Kerja
1917 asuransi disabilitas
1940
1942 Rhode Island
1946 California
1948 New Jersey
1949 New York
www.themegallery.com

Company Name

Social Security
A. Asuransi Kesehatan Nasional (National
Health Insurance) di berbagai negara
Inggris
1911 diperkenalkan
Kontribusi dari pemberi kerja dan
pekerja
Melalui mekanisme pajak
NHS (National Health Services)

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Canada
1961: Medicare
Hanya rawat inap
Menjamin akses universal, portable,
paket jaminan sama untuk semua
penduduk
Otonom di setiap propinsi
1972: menambahkan rawat jalan

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
AS
Medicare Part A: rawat inap bagi penduduk > 65
tahun
1970: 18% penduduk < 65 tahun tidak punya
asuransi kesehatan, usulan perubahan perundangan
sering gagal
Asuransi kesehatan swasta lebih dominan
Usulan model:
Kombinasi payroll tax dengan anggaran pemerintah
Medicare diperluas dengan kontribusi wajib seluruh
penduduk
Bantuan premi pemerintah untuk penduduk miskin

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Jerman (pelopor)
1883: Otto van Bismarck
Sickness fund: nirlaba, diselenggarakan
oleh masyarakat sendiri, 420 buah
Semua penduduk < EUR 3.375 per
bulan bayar premi 14% dari upah,
praktis semua penduduk dilindungi
Hanya 10% yang beli asuransi komersial

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Belanda
Mirip Jerman
Pooling risiko biaya medis yang besar
(exceptional medical expenses) di AWBS
Australia
1973: Medicare dikelola Health
Insurance Commissioner
Mereka yang beli asuransi swasta diberi
insentif pengurangan
kontribusi asuransi wajib
www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Jepang
Kukoho, Kokumin Kenko Hoken, untuk
self employed, pensiunan,
diselenggarakan oleh pemerintah daerah
Pekerja sektor formal dan informal
diatur dengan UU asuransi sosial
kesehatan
Peserta harus cost sharing 20-30%, ini
menjadi pangsa pasar asuransi
komersial
www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Taiwan
1995: Niro NHI dari Departemen
Kesehatan mengelola program Asuransi
Kesehatan Nasional
Tingkat kepuasan 70%
Memasukkan pengobatan tradisional
China ke dalam sistem

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Korea Selatan
1976: asuransi sosial mulai diwajibkan
1989: seluruh penduduk memiliki
asuransi kesehatan (universal
coverage), dikelola 300 badan nir laba
2000: dikelola satu badan nasional,
dengan iuran 8% ditanggung pekerja,
perusahaan dan pemerintah

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Thailand
1996: asuransi kesehatan nasional
diperkenalkan
PNS oleh pemerintah, jaminan sangat liberal
Pegawai swasta oleh Badan Jaminan Sosial
dari Depnaker, jaminan komprehensif
Pekerja informal oleh National Health
Security Office (30 Baht)

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Filipina
1995: UU Asuransi Kesehatan Nasional
menggabungkan asuransi kesehatan
PNS dan swasta
Universal coverage mencapai 60%
penduduk
Paket jaminan belum komprehensif

www.themegallery.com

Company Name

Social Security
Canada
1947: propinsi Saskatchewan asuransi
kesehatan wajib, pelayanan RS saja
1956: pemerintah federal memperluas ke
propinsi lain, dengan rangsangan 50% dana
bantuan
1968: cakupan diperluas sampai rawat jalan di
RS
1977: pendanaan federal diubah dengan block
grant per capita (transfer pajak dan tunai)
1984: denda ke pada propinsi yang
mengizinkan dokter menarik biaya tambahan ke
penduduk
www.themegallery.com

Company Name

Social Security
B. Asuransi Kesehatan Komersial
Amerika Serikat
1908 UU Asuransi Kecelakaan Kerja (Federal)
1911 dimulai di Wisconsin
1910 Dana Bersama Montfomery Ward
Disability income $5-10 per minggu

1911 London Guarantee and Accident


Company di New York
Disability income $5-28.25 per minggu (50% upah)

Asuransi komersial menawarkan long term


schema
Usia 65 tahun ke atas ditanggung negara
www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


Perkembangan lambat
Faktor demand
o Budaya : risk taker, sakit dan mati adalah takdir
o Ekonomi : Pendapatan per kapita rendah < USD
1000 pertahun

Faktor supply
o Sedikit asuransi yang menawarkan
o Fasilitas kesehatan kurang berkembang

Faktor regulator
o Lambat mengenalkan konsep asuransi
o Kepastian hukum bisnis asuransi (1992)
www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


Asuransi sosial
1947/1951 UU Kecelakaan dan Penyakit
Akibat Kerja
o Kewajiban pengusaha (employers liability)

1960 UU Pokok Kesehatan


o 1985 Dana Sakit oleh Depkes untuk
menyediakan akses pelayanan kesehatan bagi
seluruh rakyat

1967 PMTK 5% majikan dan 1% pekerja


o Kurang berkembang baik
www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


1968 Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri
5% gaji, iuran PNS, akhirnya turun
menjadi 2%
0.5% gaji, iuran pemerintah (2004),
bertahap akan naik jadi 2%
1968 BPDPK
1984 Perum Husada Bakti
1992 PT ASKES
Menjual juga produk HMO ke swasta/BUMN

www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


1977 PP 33/34 Astek
Realisasi Konvensi ILO 102 tahun 1952
Asuransi kecelakaan kerja (0.24%3.2%)
Tabungan Hari Tua yang dikaitkan
dengan Asuransi kematian (2.5%,
dimana 1% oleh buruh)
Asuransi kesehatan masih merupakan
pilot project (5%)

www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


1992 UU Jamsostek 20 juta registered
Jaminan Hari Tua (5.7%, dimana 2%
oleh buruh)
Jaminan Kecelakaan Kerja (0.24%1.74%)
Jaminan Kematian (0.5%)
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (3%6%)
o 1.3 juta pekerja, 1.6 juta anggota keluarga
o opting out, bagi perusahaan yang sudah
lebih baik dari JPK Jamsostek
www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


2004 UU SJSN
Realisasi pasal 28 UUD 1945, amandemen ke-4
Program
o Jaminan Hari Tua
o Jaminan Kecelakaan Kerja
o Jaminan Kematian
o Jaminan Kesehatan
o Jaminan Pensiun
Konversi program dan badan penyelenggara
dilakukan 5 tahun
Jaminan kesehatan bagi rakyat miskin 36-54 juta
orang dengan penyaluran dana melalui PT Askes
www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


Dana Sehat, JPKM, JPK Gakin
1970 Dana Sehat
Upaya pooling dana masyarakat
Kurang berhasil
1992 UU JPKM
Mengambil model HMO

www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


1997 Krisis moneter
Social safety net, JPSBK
Bantuan ADB $300 juta (5 tahun)
Pengembangan JPKM, 280 pra Bapel,
Rp 10.000 perkeluarga miskin per
tahun, manajemen fee 8%
Kurang berhasil

www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


Asuransi Komersial
1970 multinational company kurang berkembang
(sbg produk tumpangan)
1992 UU Asuransi, jiwa dan kerugian (No2/1992)
o Kesadaran asuransi masih rendah

1993 opt out program JPK Jamsostek (PP14/1993)


Asuransi komersial berkembang, premi Rp 1
Trilyun
JPKM berkembang
JPK Jamsostek kurang berkembang, premi Rp 400
Milyar

www.themegallery.com

Company Name

ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA


1999 IHBI bangkrut
Menimbulkan ketidakpercayaan RS,
sehingga minta jaminan uang muka 2
minggu di muka

www.themegallery.com

Company Name

You might also like