You are on page 1of 22

OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT

Kyky Herlyanti, M.Sc., Apt.


Obat-obat susunan syaraf pusat :
Analgesik-antipiretik
Anaestetika umum
Hipnotik-sedativa
antipsikosis
Antikonvulsi
ANALGESIK
Analgetika adalah zat-zat yang mengurangi atau
menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional
yang tidak enak dan yang berkaitan dengan
ancaman kerusakan jaringan.
RASA SAKIT TERBENTUK DARI DUA PROSES:

PENERIMAAN STIMULI NYERI DIOTAK


REAKSI EMOSIONAL DARI INDIVIDU.
Penggolongan analgetik :

Analgetika perifer
terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
narkotik dan tidak mempengaruhi susunan
syaraf sentral
Analgetika narkotik
Digunakan untuk mengatasi nyeri sangat
hebat, misalnya kanker.
Enzim Siklo-Oksigenase

Siklo oksigenase 1 (COX-1) : Lambung , Usus,


Ginjal, Platelet

Siklo oksigenase 2 (COX-2) : inflamasi


Nonselective COX Inhibitors
Salicylic acid derivates : aspirin, sodium salicylates,
salsalate, diflunisal, sulfasalazine, olsalazine
Para-aminophenol derivatives : acetaminophen
Indole & indene acetic acids : indomethacin,
sulindac
Heteroaryl acetic acids : tolmetin, diclofenac,
ketorolac
Arylpropionic acids : ibuprofen, naproxen,
flurbiprofen, ketoprofen, fenoprofen, oxaprozin
Anthranilic acids (fenamates) : mefenamic acid,
meclofenamic acid
Enolic acids : oxicams (piroxicam, meloxicam)
Alkanones : nabumetone
Selective COX-2 Inhibitors
Diaryl-substituted furanones :
rofecoxib
Diaryl-substituted pyrazoles : celecoxib
Indole acetic acids : etodolac
Sulfonanilides : nimesulide
ANALGESIK :
menghilangkan/mengurangi
nyeri ringan sampai sedang

ANTIPIRETIK :
menurunkan demam

ANTIINFLAMASI :
menanggulangi peradangan
ANALGESIK OPIOID

sifat seperti Opium/Morfin


menghilangkan nyeri sedang sampai berat
dapat menimbulkan adiksi
AMBANG NYERI:
Level nyeri dimana nyeri terasakan. Dimana
merupakan intensitas terendah orang merasakan
nyeri. Untuk semua orang ambang nyeri adalah
konstan.

DEMAM
Suatu gejala (symptom) dan bukan penyakit
tersendiri.
demam adalah reaksi tangkis tubuh terhadap
infeksi.
pada suhu >37C, limfosit dan makrofag menjadi
aktif (digunakan sebagai indikator)
Penanganan rasa nyeri :
Merintangi terbentuknya rangsangan pada
reseptor nyeri perifer dengan analgetika
perifer
Merintangi penyaluran rangsangan di saraf
sensoris, misalnya dengan anaestesi lokal.
Blokade pusat nyeri di susunan saraf pusat
dengan analgetika narkotik atau dengan
anaestetika umum.
ANALGETIKA PERIFER
Secara kimiawi, dapat dibagi dalam beberapa
kelompok, yaitu :
Parasetamol
Salisilat : asetosal, salisilamida.
Derivat antranilat : mefenaminat, asam niflumat
glafenin.
Derivat pirazolinon : aminofenazon,
isopropilfenazon.
Lainnya : benzadimin
Obat ini mampu meringankan atau
menghilangkan rasa nyeri, tanpa mempengaruhi
SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak
menimbulkan ketagihan. Kebanyakan zat ini
juga mempunyai daya antipiretis dan atau
antiradang.
Daya antipiretisnya berdasarkan rangsangan
terhadap pusat pengatur kalor di hypothalamus,
yang mengakibatkan vasodilatasi perifer (di
kulit) dengan bertambahnya pengeluaran kalor
dan disertai keluarnya banyak keringat.
ANTIRADANG
Radang terjadi karena aktifnya enzim
fosfolipase, yang menyebabkan rilisnya asam
arakidonat dimana asam arakidonat selanjutnya
diubah menjadi prostaglandin oleh
prostaglandin sintetase

Apabila terjadi hambatan pada biosintesa dan


pengeluaran prostaglandin oleh enzim
prostaglandin sintetase (enz. COX) maka gejala
radang menjadi turun
Analgetika Narkotika
Senyawa yang menekan fungsi SSP secara
selektif
Mengurangi rasa sakit moderat atau berat:
symptom dari peny. Kanker, serangan
jantung akut, pasca operasi, kolik/ kejang
usus
Untuk pramedikasi anestesi: digunakan
bersama Atropin (seny pemblok
kolinergik: antimuskarinik): mengontrol
sekresi.
Mempunyai aktivitas lebih besar dari analgetika non
narkotika : disebut Analgetika kuat.
Menimbulkan euphoria shg sering disalahgunakan.
Pemberian secara Kontinue dapat menyebabkan
adiksi fisik dan mental /kecanduan: Efek tersebut
terjadi secara cepat.
Penghentian obat secara tiba-tiba: Efek putus obat
(Withdrawal syndrome / syndrome abstinence)
Over dosis dapat menyebabkan depresi pernafasan
dan berakibat kematian
Mekanisme Kerja Analgetika Narkotika:
Dihasilkan oleh adanya pengikatan obat
dengan sisi reseptor sel otak dan spinal
cord.
Agonisasi ini menyebabkan euphoria dan
rasa mengantuk.
Drug Abuse:
PENYALAHGUNAAN OBAT
PENGGUNAAN BERLEBIHAN DAN TERUS-
MENERUS SECARA TIDAK LAYAK DAN
MENYIMPANG DARI ATURAN PENGOBATAN.
ADIKSI:
KETAGIHAN
DRUG DEPENDENT
KETERGANTUNGAN OBAT TERTENTU YG
SANGAT.
SUATU KEADAAN FISIK DAN PSIKIS TERHADAP
KETERGANTUNGAN AKAN SUATU OBAT
TERTENTU YG DITANDAI DENGAN ADANYA
HASRAT UNTUK SECARA PERIODIK
MENGGUNAKAN OBAT ITU.

You might also like