Professional Documents
Culture Documents
Farmakologi
Obat farmakodinamis
Obat kemoterapeutis
Obat diagnostik
Obat farmakodinamis, bekerja terhadap host dengan jalan mempercepat
atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi biokimia dalam
tubuh, misalnya hormon, diuretika, hipnotika, obat otonom
K
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
Farmakokinetik
Tempat kerja Depot jaringan
(reseptor)
Bebas Terikat
Terikat Bebas
Sirkulasi
sistemik
Biotransformasi
Farmakodinamik
D+R DR + Efek
Intensitas efek obat berbanding lurus
dengan fraksi reseptor yang diduduki
Reseptor Obat
Dalam menimbulkan efek, obat t3 tdk
berikatan dg reseptor :
- Mengubah sifat cairan tubuh : antasid,
Na bikarbonat dlm membasakan urin
- Berinteraksi dg ion : CaNa2 EDTA dlm
mengikat Pb2+
- Masuk ke komponen sel : 5-FU, AB, anti
kanker.
UJI KLINIK
Fase I : pengujian obat untuk pertama kali pada
manusia, yg diteliti : keamanan obat.
Fase II : pengujian obat utk pertama kali pd
sekelompok kecil penderita, tujuan : melihat efek
farmakologik. Bisa dilakukan secara komparatif
dg obat sejenis ataupun plasebo.jml 100-200 og
Fase III : Memastikan obat benar2 berkhasiat,
dibandingkan dg plasebo, obat sama tp dosis
beda, obat lain indikasi sama. Min 500 org
Fase IV : Post Marketing Drug Surveillance,
tujuan menentukan pola penggunaan obat di
masy, efektivitas dan keamanannya.