You are on page 1of 91

OTOMASI SISTEM

PRODUKSI

Teknik Industri
Universitas Esa Unggul

1
Pertemuan ke 1
Pengenalan dan Pendahuluan
Rencana perkuliahan
Sasaran dan uraian perkuliahan
Penilaian, tata tertib perkuliahan
Terminologi judul perkuliahan
Contoh2 umum otomasi
Sejarah otomasi

2
Pertemuan ke 2
Pengertian otomasi
Definisi otomasi, teknologi otomasi, jenis
otomasi, elemen dan sistem terotomasi,
pertimbangan otomasi, keuntungan /
kerugian otomasi, prinsip2 otomasi,
strategi penerapan otomasi
Pentingnya otomasi dalam beberapa
aspek
3
Pertemuan ke 3
Dasar Manufakturing dan Otomasi
Pengertian otomasi dalam : Sistem
manufaktur, otomasi dan teknik
pengendalian kontinyu, sistem pendukung
manufaktur, teknologi pemindahan bahan,
sistem pengendalian kualitas
Pentingnya teori kontrol dalam otomasi

4
Pertemuan ke 4
Teori kontrol
Industri proses dan manufaktur
Sistem pengendalian dan umpan balik : dasar2 diagram
blok, diagram blok u. sistem pengendalian umpan balik,
mekanisme servo
Pengendalian digital (diskrit) dan analog (kontinyu)
Komponen sistem kontrol : Saklar, Transduser dan
Sensor, Aktuator: (relai, solenoid, motor stepper,motor
DC), prosesor / komputer, dan komponen sistem kontrol
lainnya
Pentingnya teori kontrol dalam otomasi

5
Pertemuan ke 5
Sistem kontrol
Formulasi model proses
Analisa sistem kontrol
Fungsi alih dan diagram blok
Transformasi Laplace
Analisa stabilitas

6
Pertemuan ke 6
Review otomasi dan Sistem kontrol
Responsi soal-soal
Kisi-kisi soal uts

Pertemuan ke 7 : UTS

7
Pertemuan ke 8
Rangkaian Logika
Elektronik digital
Dasar bilangan digital (biner)
Konversi : decimal-biner, biner-decimal,decimal-oktal,
oktal-decimal, decimal-hexa, hexa-decimal, konversi
antar sistem bilangan: biner-oktal, biner-hexa, oktal-hexa
Gerbang logika : AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR,
XNOR
Gabungan gerbang logika
Gerbang universal
Fungsi Boolean, Aljabar Boolean, Hukum De Morgan
Tabel Kebenaran

8
Pertemuan ke 9
Aplikasi sistem kontrol dalam sistem
produksi
Numerical control (NC) machine
Computer numerical control (CNC) machine
Direct numerical control (DNC) machine
Flexible manufacturing system (FMS) mach
CAD CAM

9
Pertemuan ke 10
Aplikasi sistem kontrol dalam sistem
produksi (lanjutan)
Manual asembly line
Transfer line
Sistem perakitan otomatis

10
Pertemuan ke 11
Robot
Arti kata dan definisi
Sejarah dan perkembangan Robot
Komponen dasar Robot
Klasifikasi Robot
Aplikasi Robot dlm industri

11
Pertemuan ke 12
Pengenalan PLC dan diagram Ladder
Sejarah dan perkembangan PLC
Prinsip kerja PLC
Perbandingan PLC dg jenis kontroler
lainnya
Diagram ladder dan PLC
Simbol2 kontaktor pada PLC

12
Pertemuan ke 13
Machine vision
Image acquisition & digitization
Image processing & analysis
Machine vision application
Kisi2 dan Review u. UAS

13
Pertemuan ke 14
Review dan responsi
Membahas soal-soal
Kisi-kisi UAS

14
Komponen Penilaian
UTS 35%
UAS 35%
Quiz dan Tugas 30%
Kehadiran kurang dari 70% = MG

15
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
Sasaran :
Memberikan pengetahuan dasar tentang teori
kontrol dan sistem otomasi sebagai suatu
penerapan teknologi mekanik, elektronik dan
komputer dalam upaya meningkatkan
produktivitas, efisiensi serta fleksibilitas pada
industri.
Memberikan alternatif sistem otomasi produksi
yang layak berdasarkan berbagai aspek.

16
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
Uraian :
Mengenalkan bentuk-bentuk aplikasi sistem otomasi
di industri manufaktur.
Macam-macam sistem terotomasi (tetap, fleksibel,
terprogram dan terintegrasi ).
Prinsip-prinsip pengendalian dan prinsip kerja
otomasi , sebagai dasar otomasi (diagram blok, open
loop, closed loop, response transient, steady state,
transformasi Laplace, pengendalian analog dan
digital ).
Teknologi instrumentasi dan pengendalian proses
( instrumen pengendalian dan yang
dikendalikan, transducer, ADC, DAC, teknik
pengkondisian sinyal, PLC ).
17
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
PUSTAKA (1) :
Groover,Mikell P., Automation, Production Systems,
and Computer Integrated Manufacturing, Second
Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc, 2001.
Richard C.Dorf, Andrew Kusiak, Handbook of
Design, Manufacturing and Automation. John Wiley
& Soons Inc, 1994.
Frank D. Petruzella, Industrial Electronics, McGraw-
Hill,1996.
Katsuhiko Ogata, Teknik Kontrol Automatik, Jakarta,
Penerbit Erlangga, 1995.
18
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
PUSTAKA (2) :
T-C Chang, R Wysk and H-P Wabng., Computer Aided
Manufacturing Integrated Manufacturing, New
Jersey, Prentice Hall Inc, 1998.
D.Bedworth M.Hendeerson, and P.Wolfe, Computer
Integrated Design, McGraw-Hill,1991.
Thomas O. Bouchery, Computer Automation in
Manufacturing, Chapman & Hall,1996.
Asfahl C.R, , TRobot and Manufacturing Automation,
Singapore, John Willey & Sons, 1995.

19
PENDAHULUAN
Otomasi SISTEM PRODUKSI

Terminologi :
Teknik : metode, cara, alat, sistem
Otomatisasi : bekerja sendiri, start / stop
sendiri
Kontrol : pengawasan, pengendalian*),
pengaturan

20
PENDAHULUAN
Pengantar Otomasi
Terminologi :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Otomat (n) : alat atau mesin yang dapat bergerak dan bekerja
sendiri.
Otomatis (a) : bekerja sendiri; secara otomat; dengan sendirinya.
Otomatisasi (n) ;
(1) perihal otomatis; pengotomatisan
(2) penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin
yg secara otomatis melakukan dan mengatur
pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi
pengawasan manusia ( dalam industri,dsb.)
Otomatisasi : operasi *) otomatis pada sebuah perlengkapan,
proses, atau sistem dengan peralatan mekanik atau
elektrik yang mengambil alih kemampuan observasi,
usaha dan keputusan manusia.

21
Pemetaan perkembangan teknologi
terhadap waktu

P r o d . L in e / M a s s . P ro d ,
p e rk a k a s ta n g a n m e s in m e s in p e r k a k a s jig , g a g e s
M a s s . P ro d M g t . S c i. K o m p u te r

W h itn e y , 1945 1980


ja m a n b a tu r e v o lu s i in d u s tr i 1920
k o m p o n e n m a m p u tu k a r
banyak, S c i.
p e ru b a h a n d a y a , p r e s is i b a ik , Tech
m e m b u a t s e s u a tu , s ta n d a r le b ih c e p a t , m u ra h
bukan m enunggu h id u p le b ih b a ik
s m a ll b a t c h M a s s P r o d u c tio n

22
Sejarah Otomasi
(Mikkel P.Groover hal.63)

Pengembangan peralatan mekanis :


Lever(3200 SM) ,winch(600SM),flourmills(85 SM),water
wheels,windmill (650), cam(1000),veaving machine +borring mills
(1733), steam engine (1765), flying ball governor (1785),steam
boats (1803)
Rancangan feed back control pertama kali (1800) melalui alat
perkakas pertenunan dikembangkan.
Temuan dan pengembangan dari :
Interchangeable parts(1800), electrification (1881), moving assembly
line (1913), mechanizes transfer lines for mass production (1924)
Matematical teori sistem kontrol (1930 1944)
MARK I Electromechanical computer (univ. Harvard 1944)
Teknologi otomasi 1945
Del Harder dari Ford Motor company membuat peralatan tomasi
1946

23
Sejarah Otomasi Lanjutan
(Mikkel P.Groover hal.63)

Electronic digital computer oleh Univ.Pennsylvania


NC dari MIT konsep dari John Person dan Frank Stulen (1952)
Computer yg dihubungkan dg mesin (1960-1970)
Industrial robot oleh George Devol (1954)
Robot komersial (1960)
Flexible manufacturing system (FMS) oleh Ingersol Rand company (1960)
Programmable logic controller (PLC) diperkenalkan (1978)
Perconal computer (PC) oleh Apple computer (1978)
Penemuan dan pengembangan komponen elektronik :
Transistor (1948), harddisk (1956), IC (1960), microprossesor ( 1977),
Random Acces Memory (RAM) 1984, megabyte capacity memory chips
(1990), pentium microprosesor (1993)
Bahasa pemrograman komputer :
Fortran (1955), APT utk NC (1961), UNIX operating system (1969), VAL utk
robot (1979), Microsoft windows (1985), JAVA (1995)

24
Pengendali
Pengendalian meliputi :
Menghidupkan/menjalankan
Mematikan/menghentikan
Mengatur gerakan
Mengatur posisi/aliran

Kemampuan mengendalikan produk aktual dengan produk


yang diinginkan dan melakukan penyesuaian

Jantung pengendali otomasi modern adalah elektronik

Dengan elektronik dimungkinkan dirancangnya sistem


otomatis yang kompleks dan fleksibel

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 25


Industri - UIEU
Pengertian Otomasi
Definisi Otomasi
Teknologi Otomasi
Jenis otomasi
Elemen dan Sistem Terotomasi
Pertimbangan / alasan Otomasi
Keuntungan / kerugian ( pro / kontra )
Prinsip-prinsip Otomasi
Stratregi Otomasi
Sistem Otomasi
26
PENDAHULUAN
Pengrtian Otomasi
Pengertian / Definisi :
Otomasi Pabrik ( Dorf ) : A process without direct human
activity in the process.
Otomasi adalah suatu teknologi yang menggabungkan
aplikasi ilmu mekanika, elektronika dan sistem
berbasis komputer melalui proses atau prosedur
yang biasanya disusun menurut program
instruksi serta dikombinasikan dengan
pengendalian otomatik catu balik untuk
meyakinkan apakah semua instruksi itu sudah
dilaksanakan seluruhnya dengan benar sehingga
produktivitas, efisiensi dan fleksibilitas
meningkat.
27
Perkembangan Teknologi Otomasi
Otomasi Detroit
Istilah otomasi (automation) pertama kali digunakan
oleh Mgr. Fords di Detroit, menggantikan kata otomatis
(automatic).
Otomasi Detroit digunakan untuk menjelaskan:
Alat mekanis untuk handling diantara mesin perkakas
sehingga menjadi suatu lintas produksi yang kontinu.
Karakteristik dari otomasi Detroit :
Mekanisme tanpa bantuan operator
Alat transfer
Operasi permesinan dilakukan secara sekuensial
Benda kerja bergerak dengan sendirinya
Utilisasi yang tinggi
Special purpose (pembentukan blok mesin)

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 28


Industri - UIEU
Mekanisasi VS Otomasi
Mekanisasi
Susunan operasi yang akan bekerja pada suatu material
tertentu.
Jika semua peralatan baik dan material tidak bervariasi, maka
produk akan sesuai dengan yang dikehendaki.

Pengendali Otomatis
Produk diinspeksi secara otomatis, informasi diproses untuk
melakukan pengaturan
Konsep otomasi
Meniru manusia
Sensing thinking decision making

Mekanisasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha


fisik
Otomasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha
mental

29
Otomasi (Automation)
Pengendali proses terotomasi (automated) untuk
mencapai akurasi, presisi dan yang lebih penting
lagi produktivitas.

Dalam situasi sistem manufaktur saat ini,


otomasi mencoba untuk memenuhi strategi
persaingan dalam bentuk QCDF (Quality, Cost,
Delivery dan Flexibility).

Ide dasar otomasi:


Penggunaan elektrik dan/atau mekanik untuk
menjalankan mesin/alat tertentu
Disertai otak yang mengendalikan mesin/alat tersebut.
Agar produktivitas meningkat dan ongkos menurun.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 30


Industri - UIEU
Otomasi (Automation)
Pengendalian yang baik dimungkinkan oleh
elektronik :
Munculnya Integrated Circuit (IC) pada tahun 1960-an
Munculnya microprocessor pada tahun 1970-an

Penurunan ongkos IC dan mikroprocessor


melahirkan Revolusi Industri II

Derajat / tingkat otomasi:


Otomasi industri tergantung dari kemampuan
mengendalikan proses dengan sedikit atau tanpa
bantuan manusia

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 31


Industri - UIEU
Menstabilkan proses
Untuk memungkinkan dilakukannya proses
otomasi, maka produk dan proses yang stabil
relatif diperlukan.
Jika produk dan proses berubah-ubah, maka
harus dilakukan pendesainan ulang sistem
otomasi, penambahan perangkat lunak ataupun
perangkat keras, pemrograman ulang terhadap
sistem yang sudah ada, dan akibatnya penerapan
otomasi menjadi mahal.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 32


Industri - UIEU
Kualitas, Reliabilitas dan Otomasi
Kualitas dan Otomasi
Kualitas dan otomasi memiliki hubungan yang erat.
Kualitas tentunya berkaitan dengan pengendalian
kualitas.
Otomasi dapat diterapkan jika proses dapat dikendalikan
dengan ketat.
Reliabilitas mesin
Pada suatu sistem produksi yang otomatis, mesin untuk
berjalan secara otomatis tanpa supervisi dari operator.
Reliabilitas mesin perlu diperhatikan untuk menjaga
supaya kerusakan pada satu subsistem tidak
berpengaruh pada subsistem lainnya.
Parameter yang dipergunakan: ketersediaan
(availability), dan maintainability.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 33


Industri - UIEU
Permasalahan ( utama)
yang ingin diselesaikan
menggunakan sistem otomasi :

1. Tenaga kerja
Kelangkaan tenaga kerja
yang ahli / trampil
Jumlah tenaga kerja yang
tinggi
1. Daya beli

34
Human Vs
Speed
Automated
Machine Repeat ability
Power

Acouracy
Flexibility

Judgement
Learning
Human

Machine

35
Man and Machine ( Metheun, 1976)
Kebaikan Manusia : Kebaikan Mesin :
Speed lambat Speed sangat cepat
Power kecil terbatas, dpt Power bisa diatur besar +
berubah-ubah tetap
Keseragaman tdk dpt Keseragaman dpt diandalkan
diandalkan hanya u. pek rutin + cocok u. pek rutin
Memori / ingatan u. sgl macam Memori / ingatan baik u.
u. menentukan dasar2 pikiran, menyimpan + memprod
strategi dan hanya jangka sesuatu yg sdh ditentukan
pendek baik u. jangka pendek / panj.
Berpikir baik secara induksi Berpikir baik secara deduktif
Kekurangan Manusia : Kekurangan Mesin :
Proses kalkulasi lambat / salah, Proses kalkulasi cepat + tepat,
namun mampu mengkoreksi tidak mampu mengkoreksi
36
Alasan perlunya otomasi (1)
Meningkatkan produktivitas
Keluaran produksi per jam yang lebih tinggi dapat
dicapai dengan otomasi, dibandingkan dengan operasi
manual
Ongkos tenaga kerja yang tinggi
Upah buruh selalu meningkat. Oleh karena itu, investasi
tinggi dari teknologi otomasi telah dapat dibenarkan
secara ekonomi untuk menggantikan operasi-operasi
manual
Kekurangan tenanga kerja
Kecenderungan di negara maju yang mengimpor tenaga
kerja

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 37


Industri - UIEU
Alasan perlunya otomasi (2)
Meningkatkan jumlah tenaga kerja yang berminat
ke sektor jasa
Adanya pandangan generasi saat ini tentang pekerjaan
pabrik yang kasar, membosankan dan kotor
Keselamatan kerja
Otomasi mengubah fungsi operator dari peranan yang
menuntut partisipasi aktif ke suatu peran pengawasan
(supervisory)
Ongkos bahan baku yang tinggi
Tingginya harga bahan mentah menuntut semakin
tingginya efisiensi penggunaan bahan mentah tersebut.
Mengurangi kegagalan produk adalah salah satu
keuntungan otomasi.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 38


Industri - UIEU
Alasan perlunya otomasi (3)
Meningkatkan kualitas
Selain meningkatkan kecepatan produksi, otomasi juga
meningkatkan konsistensi dan kesesuaian terhadap
spesifikasi kualitas produk
Mengurangi manufacturing lead time
Otomasi mengurangi waktu antara customer-order dan
delivery-product.
Mengurangi in-process inventory
Otomasi mengurangi waktu yang dihabiskan sebuah
benda kerja/produk di dalam pabrik

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 39


Industri - UIEU
Alasan perlunya otomasi (4)
Bila tidak dilakukan otomasi, ongkosnya tinggi
Keuntungan penerapan otomasi seringkali muncul
dengan cara yang tidak dapat dihitung atau terduga,
seperti misalnya meningkatnya kualitas produk,
meningkatkan penjualan dan menciptakan image
perusahaan yang lebih baik.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 40


Industri - UIEU
Pendapat Kontra dan Pro
Otomasi
Kontra ( Kurang Setuju ) Pro ( Setuju / Mendukung )
Upgraded / downgraded Alasan pokok mengurangi
(otomasi, penaklukan minggu kerja.
manusia oleh mesin). Memberikan peluang bagi
Terjadi pengurangan tenaga tenaga kerja yang berkualitas.
kerja (?) Memberikan kondisi kerja yang
Mengurangi daya beli lebih aman.
konsumen. Menhasilkan barang / produk
Pasokan akan banyak shg. berkualitas tinggi dan berharga
pasar akan saturated, murah.
memperlemah daya beli. Menaikkan standard
kehidupan.

41
Argumen untuk tidak menerapkan otomasi
Pekerjaan tenaga manusia menjadi turun
derajatnya. Otomasi memindahkan ketrampilan
yang diperlukan pada suatu pekerjaan dari
manusia/operator ke mesin
Akan terjadinya penurunan jumlah kebutuhan
tenaga kerja yang dapat menimbulkan
pengangguran
Otomasi dapat menurunkan kemampuan daya
beli masyarakat, yang disebabkan karena
menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat
akibat meningkatnya jumlah pengangguran

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 42


Industri - UIEU
Argumen untuk menerapkan otomasi
Otomasi adalah kunci untuk menurunkan jumlah
hari kerja (per minggu)
Otomasi memberikan lingkungan kerja yang lebih
aman bagi para pekerja
Sistem produksi terotomasi menghasilkan produk
yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah
Pertumbuhan industri otomasi akan
meningkatkan kesempatan kerja
Otomasi adalah salah satu cara untuk
meningkatkan standar hidup manusia.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 43


Industri - UIEU
Manfaat otomasi
Manfaat otomasi dapat dijabarkan sebagai
berikut :
Output meningkat
Ketelitian meningkat
Waktu proses menurun
Area produksi menurun
Tenaga kerja menurun

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 44


Industri - UIEU
Harapan dari otomasi
Memperpendek waktu kerja
Kondisi kerja yang aman
Harga murah, kualitas baik
Kesempatan kerja
Meningkatkan standar hidup

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 45


Industri - UIEU
Pengaruh Otomasi terhadap
Manajemen
Manajemen harus dpt memastikan pasar yg
cukup luas bagi produk yg dihasilkan.
Manajemen harus menyelidiki, merencana dan
menganalisa dengan teliti, hati-hati dan cermat
agar tidak gagal.
Manajemen harus memahami bahwa otomasi
membutuhkan tenaga yang mempunyai
technical skill maupun manajerial skill, agar tidak
merugi.

46
Klasifikasi Otomasi
( Mikell P. Groover )
Fixed Automation
Programmable Automation
Flexible Automation
(N.Visnadham)
Integrated Automation

47
Klasifikasi Otomasi menurut
Diagram P-Q ( Mikell P. Groover hal. 12)

Product Variety

Progamable
Automation
Flexible
Automation

Manual Fixed
Production Automation

1 100 10.000 1.000.000

Production Quantity
( unit per years )

48
Produksi, Pabrik dan Industri

Produksi Basic Converter Fabricator


converter

Sumber Alam Bahan Mentah Bahan Baku Bahan Jadi

Op. produksi Op.produksi Op.Produksi

Langkah2 operasi disebut proses produksi

Menurut op. produksi, industri dibagi menjadi:


3 golongan industri : Basic producer, Converter dan Fabricator
2 golongan industri :
industri proses
industri manufacturing

49
3 Katagori Jenis Produksi
Mass Production

Batch Production
Job Shop

Production quantity

Production rate

Labor skill level

General Equipment Special

Special tooling

Process Plant layout Product flow

50
Fixed Automation (Otomasi Tetap)
Otomasi tetap adalah sistem otomasi yang
ditentukan dengan urutan proses operasi
yang tetap berdasarkan konfigurasi
peralatannya.
Contoh : transfer lines, automatic
assembly lines, penyulingan minyak

51
Programmable Automation
(Otomasi Terprogram)
Otomasi terprogram adalah sistem
otomasi dengan peralatan produksi yang
dirancang memiliki kemampuan terhadap
perubahan urutan operasi untuk
mengerjakan konfigurasi produk-produk
berbeda .
Contoh : NC, Assembly Robot, AGV

52
Flexible Automation
(Otomasi Lentur)
Otomasi Lentur / fleksibel adalah
penyempurnaan otomasi terprogram yang
selalu disempurnakan sehingga mampu
memproduksi produk-produk bervariasi
tanpa kehilangan waktu proses
pemindahan dari produk satu ke lainnya.
Contoh : Flexible Manufacturing Systems
(FMS)

53
Integrated Automation
(Otomasi Terintegrasi)
Otomasi Terintegrasi (>2000) adalah
sistem otomasi yg mempunyai lingkup
rancangan organisasi yg logik, seperti
engineering, production, testing, marketing
dan fungsi distribusi ke dalam sistem
komputer terintegrasi.
Contoh : Computerized Integrated
Manufacturing (CIM)

54
Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 55
Industri - UIEU
Sistem Otomasi
Jenis sistem otomasi dapat dikelompokkan
menjadi:
Numerical Controlled Machine Tools (NC, CNC)
Programmable Controller (PC / PLC)
Automatic Storage and Retrieval System (AS/RS)
Robotics
Flexible Manufacturing Systems (FMS)

Manfaat dari otomasi:


Output meningkat
Ketelitian meningkat
Waktu proses menurun
Area produksi menurun
Tenaga kerja menurun

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 57


Industri - UIEU
Sifat-sifat Sistem Otomasi(2)
Flexibel Auto. Integrated Auto.
Investasi tinggi Investasi sangat tinggi
Kecep. produk Kecep. Produk tinggi
medium
Fleksibilitas tinggi Fleksibilitas tinggi
Continue prod. Utk Continue prod. Utk
penggab. bbrp prod. penggab. bbrp prod.
Note : Fleksibilitas tinggi cocok utk produksi dg
kuantitas rendah dg berbagai jenis produk yg
berbeda.
Kecep / laju prod tinggi, cocok utkpermintaan dlm
jumlah besar

59
3 Strategi
Penerapan Otomasi
Prinsip-prinsip USA

Understand the existing process (U ) , pelaksanaan


proses produksi mudah dimengerti
Simplify the process (S ) , prosesnya sederhana
Automated the process (A) , proses secara
otomatis

Automation Migration Strategy

10 Strategi Otomasi

60
Automation Migration
Strategy
Product Demand

Automated Integrated
Production

Automated Production
1 Sel Stasiun

Manual Production
1 Sel Stasiun

Phase 1 Phase 2 Phase 3 Time

61
62
Strategi Otomasi (1)
Specialization of operations merancang penggunaan peralatan khusus
( mengurangi To) untuk satu jenis pengoperasian ddg
efisiensi pengerjaan yg tinggi (berarti butuh
pekerja dg skill yg tinggi).
Combined operations
( mengurangi n, Tn,Tno) Dipakai pd produksi pengerjaan berurutan
yaitu dg penyederhanaan jumlah mesin
produksi atau workstation yg berbeda.
Simultaneous operations Pada saat yg sama dilakukan 2 atau lebih
( mengurangi n, Tn,Th,Tno) pengoperasian scr. Serentak pd work part
sama shg akan menghemat total wkt
operasi.
Integration of operations ( Pemindahan bhn diantara dua workstation
mengurangi n, Tn,Tno) menggunakan peralatan otomatis menjadi
sistem mekanisme tunggal,shg bbrp bag
bhn kerja dpt diproses secara simultan.
Increased flexibility
( mengurangi Tsu,MLT,WIP, Ditujukan u. memperoleh peralatan mesin
U meningkat) yg maksimal pada job shop dan produksi dg
volume medium dg peralatan yg sama u.
beberapa variasi produk.

63
Strategi Otomasi (2)
Improved material handling Meningkatkan teknik penanganan dan
& storage penyimpanan material ( dg
( mengurangi Tno,MLT,WIP menggunakanperalatan MH dan storage
) otomatik)
On-line inspection ( Pengawasan mutu kerja dilakukan setiap
mengurangi Tno,Q ) proses selesai, tidak setelah menjadi
produk jadi.
Process control and Mencakup teknik pengendalian u.
optimization mengoperasikan proses-proses individual
( mengurangi To,Q ) dg peralatan-peralatan yg terkait agar lebih
efisien.
Kendali pada tingkat plant, u. mengatur dan
Plant operations control mengkoordinasikan agar pengopersian
(mengurangi Tsu,MLT, peralatan efisien.
U meningkat)
Mirip pd plant operation control, tetapi
Computer integrated
manufacturing (CIM) ( mencakup perancangan teknik dan aspek-
aspek bisnis lainnya.
mengurangi MLT,design
time, production planning
time, U meningkat)

64
Total Waktu Produksi
( Manufacturing Lead Time = MLT )
Model operasi produksi ada dua bagian yaitu :
Bagian operasi
Bagian non operasi
Total Waktu Produksi ( TWP ) = 5% waktu produkif ( 30% = cutting, borring, drilling, reaming dan
70% = positioning, loading, gaging,dst) ) dan 95% waktu non produktif ( moving and waiting )
TWP = nm + ( To + Tno )
Di mana , nm = jumlah mesin yg harus dilewati selama proses
To = waktu operasi per mesin , ada tiga kompenen yaitu Tno = waktu operasi per mesin
Jika barang yg akan dibuat bukan 1 buah tapi Q buah, maka
Tm = actual machine time, Th= work piece hsndling time, Tth= any tool handling time per
workpiece
To= Tm+ Th+ Tth
TWP = nm + ( Q.To + Tno )
Aktualnya, seluruh mesin produksi perlu set-up, jadi ada penambahan waktu set -up ( Tsu ) pada
rumus , maka
TWP = nm + ( Tsu + Q.To + Tno )
Dalam satu urutan operasi produksi ( batch) menggunakan lebih dari satu mesin, maka waktu set-
up ( Tsu ) , waktu operasi ( To ) , dan waktu non operasi ( Tno ) masing-masing berbeda-beda,
tapi dalam pertimbangan model matematik dipakai harga rata-rata.
Bila dilihat khusus mesinnya saja :
Total waktu yg dibutuhkan mesin selama proses produksi = ( Tsu+ Q.To )
Total produksi ( Tp ) rata-rata satu barang tiap mesin Tp = ( Tsu+ Q.To ) / Q
Kecepatan produksi rata-rata tiap mesin Rp , Rp = 1 / Tp
65
Performansi
Sistem Manufakturing
ada 8 ukuran
1. MLT
2. Work in process
3. Machine utilization
4. Throughput
5. Capacity
6. Flexibility
7. Performability
8. Quality

66
Persiapan Otomasi
Untuk menerapkan otomasi di perusahaan,
beberapa persiapan yang harus dilakukan:
Jenis produksi: job order, batch, dan kontinu
Studi proses produksi:
Work study
Method study
Work measurement
Fisibilitas perbaikan teknik produksi (eliminasi operasi,
kombinasi operasi, perbaikan operasi)
Estimasi ongkos : ekonomi teknik
Perencanaan dan pengendalian produksi

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 67


Industri - UIEU
Otomasi Detroit
Kelanjutan otomasi Detroit:
Perakitan motor listrik, radio, TV
Automated push button factory
Pengendali otomatis proses kontinu

Teknologi yang digunakan:


Pneumatik
Elektrik
Komputer

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 68


Industri - UIEU
Paradigma perubahan pada sistem manufaktur
Paradigma perubahan pada sistem manufaktur
dari 1980-sekarang:
Kompetisi internasional
Kualitas yang baik
Harga yang murah
Waktu yang pendek

Teknologi berbasis komputer:


NC, robotika, CAD, CAM, FMS, CIM

Pada industri manufaktur modern, kunci untuk


bertahan hidup adalah mengotomasi sistem
dengan memelihara fleksibilitasnya

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 69


Industri - UIEU
Masa Depan Otomasi Pabrik(1)
Perkembangan teknologi manufaktur mempunyai
trend pada :
Daur / siklus hidup produk*) (PLC) pendek
Peningkatan kualitas dan keandalan
Peningkatan selera produk pd. konsumen
Penemuan material baru
Industri elektronik maju pesat
Kebutuhan gudang trend berkurang
JIT production

70
Siklus Hidup Produk
Dengan penggunaan otomasi, salah satu
keuntungan yang dapat diperoleh adalah
menurunnya siklus waktu desain produk, atau
waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan
produk baru dari konseptual desain, analisa pasar,
desain produk dan pengembangan proses.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 71


Industri - UIEU
Masa Depan Otomasi Pabrik(2)
Konsep otomasi masa depan biasanya
dihubungkan dengan :
Discrete product manufacturing
Kelompok ukuran produk medium atau kecil
Contoh discrete product manufacturing : metal
working, electronic industry, otomotive industry,
industri pesawat, perabotan, dst.

72
SISTEM PRODUKSI

Sistem Pendukung
Manufaktur
3) Sistem Pendukung
Manufaktur

4) Sistem Pengendalian
Kualitas

1) Sistem Manufaktur

Fasilitas Pabrik
0) Otomasi dan 2) Teknologi Penanganan
Teknik Pengendalian Material

73
Beberapa Contoh
Tipe Penerapan Otomasi

Mesin produksi perkakas otomatis


Automated transfer line
Mesin perakit otomatis
Robot industri
Sistem penyimpanan dan pemindahan bahan otomatis
Sistem inspeksi otomatis u. pengendalian kualitas
Sistem kendali umpan balik dan proses komputer
NC, CNC, FMS, DDC
CAD, CAM, CIM

74
Sistem manufaktur

Komponen-komponennya :
Mesin-mesin produksi, tools, fixtures, dst
Sistem pemindahan bahan
Sistem komputer untuk koordinasi dan
pengendalian
Pekerja, buruh, operator

75
Definisi Manufaktur
As technological process As an economical process
Machinery

Labor
Power Value aded
Tools

Completed part
or product
Starting
Material
Starting Material in Completed part
Manufacturing material processing or product
process

Scrap and / or
waste

76
77
Otomasi dan
Teknik Pengendalian
Contoh :
Industrial computer control
Control system component
Numerical control
Industrial robot
Programmable logic controller

78
5 Tipe Dasar Peralatan
Pemindahan Bahan

Contoh2 :
a. Forklift truck, industrial truck
b. Unit load AGV
c. Monorail
d. Roler conveyor
e. Jib crane with hoist ( crane & hoist )

79
Sistem Pengendalian
Kualitas

Incoming Manufacturing Output units


workparts process

Decision to accept
Inspection or
reject

a) off-line inspection

80
Sistem Pengendalian
Kualitas
Inspection

Output units
Incoming Manufacturing
workparts process

Feed back data from


inspection to process

b) on-line / in process inspection

81
Sistem Pengendalian
Kualitas

Output units
Incoming Manufacturing
Inspection ( acceptable )
workparts process

Parts sortation

Feed back data to process

c) on-line / post process inspection

82
Teknologi Inspeksi ( Bab 23)

Coordinating measuring machine


( coordinate metrologi )
Flexible inspection system ( hal. 734 )
Machine vision system ( hal. 738 )

83
Desain untuk Otomasi
Desain produk harus memungkinkan untuk
diproduksi dan dirakit

Komponen/produk memungkinkan untuk: diubah


orientasi, reposisi, ataupun dirakit.

Ketidaktelitian dalam memperhatikan hal di atas


akan membuat otomasi sulit diterapkan

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 84


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada suatu
proses pembuatan komponen/produk antara lain:
Kesimetrian
Kesimetrian part akan memudahkan untuk otomasi.
Kesimetrian terkadang membuat otomasi menjadi sulit
dilakukan.
Perhatikan Gambar 3 & 4.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 85


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 86


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Parts tangling
Pegas: diperlukan tindakan untuk mengeliminasi bagian-bagian
dari pegas yang dapat membuat kelompok pegas menjadi
kusut. Perhatikan Gambar 5.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 87


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Desain untuk feeding
Proses feeding:
Sistem track, biasanya
menggunakan vibrasi
ataupun gravitasi atau
gaya lain untuk
memindahkan satu keping
part dari satu lokasi ke
lokasi lainnya.
Oleh karena itu, part
harus didesain
sedemikian rupa sehingga
dapat ditransportasikan
dalam keadaan normal,
tidak saling tumpang
tindih, atau terjadi
reposisi pada saat
transportasi. Perhatikan
Gambar 6.

88
Desain untuk Otomasi
Desain untuk pengarahan
Suatu part yang akan
dimasukkan ke suatu
lubang:
men-tirus-kan bagian
ujung part, dan atau
mentiruskan lubang yang
akan dimasuki.
Perhatikan Gambar 7.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 89


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Pengencang
Semakin banyak baut dan pengencang menyulitkan
untuk otomasi.
Untuk itu perlu didesain produk sedemikian rupa
sehingga untuk bagian yang perlu dikencangkan tidak
diperlukan baut ataupun pengencang yang banyak,
namun cukup suatu mekanisme pengencang dan sedikit
baut atau pengencang. Jika memang pengencang
terpaksa harus dipergunakan, maka standarisasi ukuran
dan bentuk akan membantu dalam proses otomasi
tersebut. Perhatikan Gambar 8.

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 90


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 91


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Berbagai contoh kasus dapat dilihat pada Gambar 9 dan 10.

Original design for mechanism to feed single sheets of paper


into a printer

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 92


Industri - UIEU
Desain untuk Otomasi
Berbagai contoh kasus dapat dilihat pada Gambar 9 dan 10.

Revised design with changes to facilitate automated assembly

Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 93


Industri - UIEU

You might also like