You are on page 1of 53

Doa belajar

Bismillahirrohmaanirrohiim

Asyhadu anlaa ilaaha illalloh


wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh

Rodliitu billahi robbaa


wa bil-islaami diinaa
wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa

Robbii zidni ilmaa


warzuqnii fahmaa
Aamiin....
ANATOMI KU.03

Nur Hayati
Bagian Anatomi dan Histologi FK UMY
Medical Education Unit FK UMY
Learning objectives
Menjelaskan anatomi tractus respiratorius: upper
respiratory tract dan lower respiratory tract.
Menjelaskan mekanisme bernafas.
Menjelaskan otot-otot yang berfungsi dalam proses
respirasi, baik respirasi tenang maupun paksa.
KASUS
Seorang mahasiswa, 20 tahun, berlari-lari
naik tangga ke ruang kuliah lantai 3.
Sesampai di ruangan, ia tampak
terengah-engah.
Jelaskan aspek anatomi kasus di atas!
Respirasi meliputi 2 proses:
Internal atau selular:
proses di mana glukosa dan molekul lainnya
dioksidasi untuk menghasilkan energi
proses ini memerlukan oksigen dan menghasilkan
sisa karbondioksida
Respirasi eksterna (bernafas):
proses pengambilan oksigen dari udara ke dalam
tubuh dan pembuangan sisa karbondioksida ke udara
Fungsi Respirasi
Inspirasi: mengambil O2 darah sel-
sel tubuh pembakaran
Ekspirasi: mengeluarkan CO2
Menghangatkan dan melembabkan udara
Systema Respiratorium1
Pars Conductoria penghantar udara pernafasan
udara disaring, dibersihkan, dilembabkan, diatur suhunya
Nasus
Sinus paranasalis
Pharynx
Larynx
Trachea
Bronchus: bronchus primarius, br. Secundarius, br tertius,
bronkhiolus terminalis
Pars Respiratoria pertukaran O2 dan CO2
Bronchiolus respiratorius
Ductus alveolaris
Alveoli
Systema Respiratorium 2
upper respiratory tract (saluran pernafasan yang
ada di kepala):
Nasus
sinus paranasalis
pharynx
lower respiratory tract (saluran pernafasan yang
ada di leher dan truncus):
Larynx
Trachea
Bronchus
pulmo
TRACHEA & PERCABANGAN
Trachea : bifurcatio
trachea
bronchus primarius /
principalis (2)
bronchus secundus/lobaris
bronchus
tertius/segmentalis
bronchiolus terminalis
bronchiolus respiratorius
ductus alveolares
sacculus
alveoli
Nasus
Terdiri atas:
nasus externus
cavum nasi.
Disusun oleh:
Kerangka tulang keras: os nasale, processus
frontalis maxillae dan pars nasalis os frontale
Kerangka tulang rawan hialin: cartilago nasi
superior, inferior dan cartilago septi nasi.
CAVUM NASI
Dibagi 2 oleh septi nasi
Pada os ethmoidale terdapat :
concha nasalis suprema
Di kaudalnya terdapat recessus
sphenoethmoidales
concha nasalis superior
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi sup
concha nasalis media
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi med
concha nasalis inferior
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi inf
Cavum nasi

Vestibulum nasi
regio respiratoria
regio olfactoria:
organa olfactoria
Vestibulum nasi
Vestibulum nasi
dinding terdiri dari tulang
rawan
vibrissae (+), gl. Sebacea (+),
m. erector pili (-)
batas dgn regio respiratoria:
limen nasi
Cavum nasi: regio respiratoria
vasa darah banyak
Plexus Hasslbach
terdapat gld. Seromucosa
Cavum nasi: regio olfactoria
regio olfactoria: organa
olfactoria
di kranial & medial concha
sup & di septum nasi bag
cranial.
Epitel :neuroepitelium (ujung
n. olfactorius yg berfungsi
sbg saraf penghidu)
SINUS PARANASALES

Sinus maxillaris :meatus nasi


medius
sinus frontalis: meatus nasi
medius
sinus ethmoidalis:
anterior : meatus nasi medius
post : meatus nasi superior
sinus sphenoidalis:
recessus sphenoethmoidalis
( meatus nasi inf : muara ductus
nasolacrimalis
Pharynx
Posterioinferior cavum
nasi dan cavum oris
Superior larynx dan
esophagus
Basis cranii - VC VI
Pharynx
Terdiri atas:
Nasopharynx
Menutup saat menelan
mencegah makanan masuk ke
cavum nasi
Ostium tuba auditiva
Tonsilla pharyngea
Oropharynx:
Istmus faucium
Tonsilla palatina
Tonsilla lingualis
Laryngopharynx
Tonsila palatina, tonsila
lingualis & tonsila
pharyngea membentuk
cincin tonsilaris Waldeyer
LARYNX
dari radix lingua - trachea ( VC
3-6)
Melekat pada os hyoid,
membuka ke arah superior ke
laryngopharynx
Ke posterior bersambung
dengan trachea
pria : 5 cm, wanita lebih kecil,
bayi letaknya tinggi
Larynx
Fungsi:
Jalan nafas
Berperan dalam mekanisme pengaturan jalan
pernafasan dan pencernaan
menelan : larynx ditarik keatas oleh m. palatopharyngeus
Dapat menutup saluran pernafasan
Produksi suara
Fungsi penting untuk batuk dan muntah
Kerangka Larynx
Cartilago:
Cartilago thyroidea (Adams
apple)
Cricoidea
Arytenoidea, cuneiforme,
corniculata
Epiglotis
Trachea
Tabung flexible selalu
terbuka
Larynx bifurcatio trachea
16-20 cincin cartilago
Panjang: 9-11cm, lebar: 2,5
cm
3 lapis:
Mucosa
Submucosa
Adventitia
PARS RESPIRATORIA
Terdiri atas:
Bronchiolus respiratorius
Ductus alveolaris
Alveolus
lk 300 juta alveoli
area pertukaran gas
PULMONES
cavum thoracis.
2: pulmo dexter dan sinister
Pulmo dexter 3 lobus
Pulmo sinister 2 lobus
mediastinum : ruangan diantara
2 pulmo
Permukaan pulmo :
facies diaphragmatica (margo inferior)
facies costalis
facies mediastinalis (margo anterior)
Pulmones
Bentuk: conus
Apex pulmonis
Basis pulmonis
Hilus pulmonalis
Tempat keluar
masuknya bronchi,
vasa darah, vasa
lymphatica dan nervi
Terdiri atas alveoli
pertukaran gas
Vascularisasi Pulmo
Arteri:
a. pulmonalis proses respirasi alveoli
a. bronchialis kaya O2 jaringan pulmo
kecuali alveoli
Vena:
V. pulmonalis darah teroksigenasi
jantung
Anastomosis v. pulmonalis dan v. bronchialis
Pleurae
Pembungkus pulmo
Pleura visceralis: melapisi permukaan pulmo
Pleura parietalis: melapisi dinding dada dan superior
diafragma
pleura cervicale
pleura costalis
pleura mediastinalis
pleura diaphragmatica.
Cavum pleura
Recessus costodiaphragmaticus adalah daerah bagian bawah
cavitas pleuralis yang dimasuki pulmo pada saat inspirasi.
Recessus costomediastinalis adalah celah antara pleura
costalis dan mediastinalis, terletak sepanjang pinggir anterior
pleura.
RESPIRASI
Pusat: medulla oblongata
Peka terhadap kadar CO2 darah:
Corpus caroticus bifurcatio a. carotis communis
Corpus aorticus arcus aorta
Dipengaruhi oleh cortex cerebri bicara, menyanyi,
bersiul
Aktivitas:
Ventilasi
Difusi
Transportasi
Metabolisme jaringan
MEKANISME RESPIRASI
Dua mekanisme penting untuk
meningkatkan volume thorax adalah:
Gerakan costa adanya otot-otot yang
melekat padanya
Kontraksi diaphragma otot utama inspirasi
Gerakan costa
Otot-otot pernafasan aksinya hanya untuk
menggerakkan costa selama respirasi
Otot-otot pernafasan aksesori:
origo pada costa, manubrium dan sternum
fungsi utamanya adalah untuk gerakan leher, kepala,
dan extremitas atas ke arah thorax
Otot-otot pernafasan aksesori dapat membantu
ventilasi bila diperlukan, dengan cara memfiksasi
insersinya, sehingga bila otot-otot ini berkontraksi,
maka costa akan terangkat.
Otot-otot pernafasan
Inspirasi:
M. intercostalis externus
M. intercostalis internus (parasternalis)
Mm. Vertebrocostalis: m. serratus posterior
superior, m. levatores costarum, m. seratus
posterior inferior
Ekspirasi:
M. Intercostalis internus (bagian lateral)
M. Subcostalis dan m. transversus thoracis
Otot-otot pernafasan aksesori
Inspirasi:
M. sternocleidomastoideus: mengangkat manubrium sterni
M. infrahyoid: mengangkat manubrium sterni
M scalenus: mengangkat costa 1 dan 2
M. Pectoralis minor: mengangkat costa 3-5
M. pectoralis major: menekan sternum ke depan atas
M. serratus anterior: mengangkat, abduksi dan eversi costa
M. erector spinae: memperkuat konkavitas spina thoracis.
Ekspirasi:
M. rectus abdominis
M. obliquus externus abdominis
M. obliquus internus abdominis
M. transversus abdominis
Otot pernafasan: inspirasi

M. intercostalis
Diafragma
Otot pernafasan aksesori:
inspirasi
M. sternomastoideus
M. pectoralis minor
M. pectoralis major
M. serratus anterior
M. scalenus
m. scalenus
Otot pernafasan aksesori:
ekspirasi
Mekanisme Pernafasan
Inspirasi
Inspirasi tenang 16 kali/menit
Inspirasi kuat
Ekspirasi:
Ekpirasi tenang
Ekspirasi kuat
Inspirasi tenang
Peningkatan kapasitas rongga thorax
Diameter vertikal: Kontraksi diafragma
diafragma lebih rendah
Diameter anteroposterior dan transversal:
Kontraksi mm. intercostalis externus
mendekatkan costa costa I difixasi oleh otot
pangkal leher (m. scalenus) mengangkat costa I
XII ke arah costa I
Kontraksi m. levator costarum dan m. serratus
posterior superior
Inspirasi kuat
Pada gangguan pernafasan
Peningkatan maksimal kapasitas rongga thorax
Semua otot yang dapat mengangkat costa
bekerja:
M. scalenus anterior dan medius
M. sternomastoideus
M. serratus anterior
M. pectoralis minor
M. pectoralis major
Ekspirasi
Ekspirasi tenang:
Fenomena pasif
Relaksasi m. intercostalis, diafragma
Peningkatan tonus otot dinding anterior abdomen
Kontraksi m. serratus anterior inferior menarik iga
ke bawah
Ekspirasi kuat:
Proses aktif
Kontraksi otot dinding anterior abdomen
Kontraksi m. quadratus lumborum
Kontraksi m. serratus posterior inferior dan m.
lattisimus dorsi
Doa penutup majelis

Subhaanakallohumma
wabihamdika
asyhadu anlaa illaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
Informasi lanjut
Nur Hayati
Departemen Anatomi dan Histologi FK
UMY
Email: hayati_arisk@yahoo.com
0817 461 778

You might also like