Professional Documents
Culture Documents
Bismillahirrohmaanirrohiim
Nur Hayati
Bagian Anatomi dan Histologi FK UMY
Medical Education Unit FK UMY
Learning objectives
Menjelaskan anatomi tractus respiratorius: upper
respiratory tract dan lower respiratory tract.
Menjelaskan mekanisme bernafas.
Menjelaskan otot-otot yang berfungsi dalam proses
respirasi, baik respirasi tenang maupun paksa.
KASUS
Seorang mahasiswa, 20 tahun, berlari-lari
naik tangga ke ruang kuliah lantai 3.
Sesampai di ruangan, ia tampak
terengah-engah.
Jelaskan aspek anatomi kasus di atas!
Respirasi meliputi 2 proses:
Internal atau selular:
proses di mana glukosa dan molekul lainnya
dioksidasi untuk menghasilkan energi
proses ini memerlukan oksigen dan menghasilkan
sisa karbondioksida
Respirasi eksterna (bernafas):
proses pengambilan oksigen dari udara ke dalam
tubuh dan pembuangan sisa karbondioksida ke udara
Fungsi Respirasi
Inspirasi: mengambil O2 darah sel-
sel tubuh pembakaran
Ekspirasi: mengeluarkan CO2
Menghangatkan dan melembabkan udara
Systema Respiratorium1
Pars Conductoria penghantar udara pernafasan
udara disaring, dibersihkan, dilembabkan, diatur suhunya
Nasus
Sinus paranasalis
Pharynx
Larynx
Trachea
Bronchus: bronchus primarius, br. Secundarius, br tertius,
bronkhiolus terminalis
Pars Respiratoria pertukaran O2 dan CO2
Bronchiolus respiratorius
Ductus alveolaris
Alveoli
Systema Respiratorium 2
upper respiratory tract (saluran pernafasan yang
ada di kepala):
Nasus
sinus paranasalis
pharynx
lower respiratory tract (saluran pernafasan yang
ada di leher dan truncus):
Larynx
Trachea
Bronchus
pulmo
TRACHEA & PERCABANGAN
Trachea : bifurcatio
trachea
bronchus primarius /
principalis (2)
bronchus secundus/lobaris
bronchus
tertius/segmentalis
bronchiolus terminalis
bronchiolus respiratorius
ductus alveolares
sacculus
alveoli
Nasus
Terdiri atas:
nasus externus
cavum nasi.
Disusun oleh:
Kerangka tulang keras: os nasale, processus
frontalis maxillae dan pars nasalis os frontale
Kerangka tulang rawan hialin: cartilago nasi
superior, inferior dan cartilago septi nasi.
CAVUM NASI
Dibagi 2 oleh septi nasi
Pada os ethmoidale terdapat :
concha nasalis suprema
Di kaudalnya terdapat recessus
sphenoethmoidales
concha nasalis superior
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi sup
concha nasalis media
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi med
concha nasalis inferior
Di kaudalnya terdapat meatus
nasi inf
Cavum nasi
Vestibulum nasi
regio respiratoria
regio olfactoria:
organa olfactoria
Vestibulum nasi
Vestibulum nasi
dinding terdiri dari tulang
rawan
vibrissae (+), gl. Sebacea (+),
m. erector pili (-)
batas dgn regio respiratoria:
limen nasi
Cavum nasi: regio respiratoria
vasa darah banyak
Plexus Hasslbach
terdapat gld. Seromucosa
Cavum nasi: regio olfactoria
regio olfactoria: organa
olfactoria
di kranial & medial concha
sup & di septum nasi bag
cranial.
Epitel :neuroepitelium (ujung
n. olfactorius yg berfungsi
sbg saraf penghidu)
SINUS PARANASALES
M. intercostalis
Diafragma
Otot pernafasan aksesori:
inspirasi
M. sternomastoideus
M. pectoralis minor
M. pectoralis major
M. serratus anterior
M. scalenus
m. scalenus
Otot pernafasan aksesori:
ekspirasi
Mekanisme Pernafasan
Inspirasi
Inspirasi tenang 16 kali/menit
Inspirasi kuat
Ekspirasi:
Ekpirasi tenang
Ekspirasi kuat
Inspirasi tenang
Peningkatan kapasitas rongga thorax
Diameter vertikal: Kontraksi diafragma
diafragma lebih rendah
Diameter anteroposterior dan transversal:
Kontraksi mm. intercostalis externus
mendekatkan costa costa I difixasi oleh otot
pangkal leher (m. scalenus) mengangkat costa I
XII ke arah costa I
Kontraksi m. levator costarum dan m. serratus
posterior superior
Inspirasi kuat
Pada gangguan pernafasan
Peningkatan maksimal kapasitas rongga thorax
Semua otot yang dapat mengangkat costa
bekerja:
M. scalenus anterior dan medius
M. sternomastoideus
M. serratus anterior
M. pectoralis minor
M. pectoralis major
Ekspirasi
Ekspirasi tenang:
Fenomena pasif
Relaksasi m. intercostalis, diafragma
Peningkatan tonus otot dinding anterior abdomen
Kontraksi m. serratus anterior inferior menarik iga
ke bawah
Ekspirasi kuat:
Proses aktif
Kontraksi otot dinding anterior abdomen
Kontraksi m. quadratus lumborum
Kontraksi m. serratus posterior inferior dan m.
lattisimus dorsi
Doa penutup majelis
Subhaanakallohumma
wabihamdika
asyhadu anlaa illaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
Informasi lanjut
Nur Hayati
Departemen Anatomi dan Histologi FK
UMY
Email: hayati_arisk@yahoo.com
0817 461 778