Professional Documents
Culture Documents
Nama : Triyanto
NPM : 1223110019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
LATAR BELAKANG
Di dalam industri, suatu produk dihasilkan dari bahan baku atau bahan
mentah, yang kemudian melalui suatu tahapan-tahapan yang disebut
proses produksi. Mesinmesin produksi di industri digerakkan oleh
motormotor listrik, di mana jenis motor listrik yang luas di gunakan
adalah motor induksi, khususnya motor induksi tiga fasa tipe rotor
sangkar tupai.
Sistem pemeliharaan yang baik memegang peranan penting dalam
mengatasi gangguan-gangguan yang akan mempengaruhi kestabilan
dan umur perangkat kelistrikan. Pemeliharaan yang akan dilakukan
ditujukan dengan cara pencegahan dan pengamatan pada motor listrik
sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius yang akan berakibat pada
terganggunya produksi. Pada laporan ini, studi difokuskan kepada
Analisa penyebab kenaikan temperatur dua motor pararel dengan rating
daya yang berbeda pada Pusri P-1B PT. PUSRI PALEMBANG
Tujuan
Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah :
1. Menganalisa faktor faktor penyebab kenaikan temperatur pada motor
GA 202 B PT.PUSRI Palembang
2. Menganalisa pergantian Motor GA 202 A dengan kenaikan rating daya
naik 1 tingkat
Perumusan Masalah
1. Faktor faktor penyebab kenaikan temperatur pada motor GA 202 B
PT.PUSRI Palembang
2. Pengaruh Kenaikan beban motor terhadap kenaikan temperatur
3. Menganalisa pergantian Motor GA 202 A dengan kenaikan rating daya
naik 1 tingkat
Batasan Masalah
1. Motor Listrik
Nama motor induksi berasal dari keadaan bahwa arus yang timbul pada
rotor disebabkan oleh tegangan yang diinduksikan fluks medan magnet stator
ke rotor.
Motor listrik juga mempunyai rugi-rugi yang mengakibatkan
menurunnya efisiensi. Rugi-rugi inilah yang sebagian besar berubah menjadi
panas yang dalam jangka waktu tertentu jika melebihi batas yang di
perbolehkan akan mengurangi masa umur pakai motor tersebut.
Skema pararel Motor GA 202 A dan GA 202
B
GA 202 A GA 202 B
75 KW 55 KW
Daya 75 KW 55 KW
Arus 124 A 95 A
Frekuensi 50 Hz 50 Hz
Poles 6 6
Ins Class F F
Batas temperatur pada
motor
Allowable
Allowable
Temperature
Temperature
Rise at full
Maximum Operation Rise
load
Temperature Temperature Allowed 1.15 service
1.0 service
Tolerance factor
factor
Class motor1)
motor 1)
o
C o
F o
C o
C
A 105 221 60 70
B 130 266 80 90
F 155 311 105 115
H 180 356 125 -
Standart NEMA
PENYEBAB KENAIKAN TEMPERATUR
MOTOR INDUKSI TIGA FASA
P output
P input
P mekanis
Pi
P cu
r
A
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
Tabel hasil pengukuran temperatur motor-motor di Pusri P-1b
Temp.
Teganga Arus Faktor Impedans Beban
No Nama Sekita Temperatur
n (V) (A) Daya i (z) (%)
r
1 GA 202 A
2 GA 202 B
3 I - 116 -JAM
4 I - 116 - JM
5 GA 501 A
6 GA 501 B
7 GA 502 A
8 GA 502 B