You are on page 1of 10

BAB 1

Arti dan Fungsi Fisiologi


Tumbuhan
1. PENDAHULUAN

Fisiologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari fungsi,


proses, dan aktifitas suatu organisme dalam menjaga dan
mengatur kehidupannya.
Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi
yang mempelajari tentang proses metabolisme yang
terjadi dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan
tumbuhan tersebut dapat hidup.
Organisme yang menjadi sasaran dalam kajian fisiologi
tumbuhan meliputi semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan
satu sel seperti halnya bakteri hingga pada tumbuhan
tingkat tinggi.
Fisiologi Tumbuhan sendiri memiliki beberapa manfaat yakni:
Untuk menjabarkan serta menjelaskan proses proses penting
yang terjadi pada tumbuhan misalnya fotosintesis, respirasi,
traspirasi,asimilasi, pengangkutan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dan lain sebagainya.
Menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ, jaringan,
sel, dan organel seluler dalam tumbuhan. Misalnya saja stomata
mempunyai fungsi sebagai sel untuk fotosintesis dan lain
sebagainya.
Menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses proses dan
fungsi fungsi diatas terhadap perubahan lingkungan.misalnya
saja proses respon tanaman terhadap rangsang atau yang sering
disebut dengan gerak tropisme pada tanaman, kemudian
pengaruh siang dan malam atau yang sering kita sebut dengan
fotoperiodisme dan respon tumbuhan terhadap cekaman
lingkungan atau perubahan lingkunganan.
2. MEKANISME LAWAN VITALISME

Dalam mencari hukum-hukum dasar tentang aktivitas hidup


pada tumbuhan atau suatu organisme. Orang dapat
dipengaruhi oleh dua pandangan tentang hidup yaitu
mekanisme atau vitalisme.
Mekanisme memandang segala kejadian di dunia ini sebagai
suatu automatisme belaka, suatu kejadian yang dengan
sendirinya harus terjadi sebagai akibat dari suatu rentetan
hukum sebab-akibat (Causa-effect).
Vitalisme (Vita=hidup) menganggap adanya hidup sebagai
suatu prinsip yang lepas dari segala kebendaan.
Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan ini, orang akan banyak
menjumpai kejadian-kejadian yang menyebabkan pada suatu
waktu ia cinding kepada pandangan-hidup vitalisme, pada lain
waktu ia akan menjadi penganut mekanisme.
3. PERANAN TUMBUHAN DI DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Tumbuhan merupakan organisme penting dalam semua aspek
kehidupan di bumi.
Tumbuhan merupakan pelopor yang menyediakan makanan
dan perlindungan kepada hewan dan manusia.
Dengan tiada tumbuhan, baik hewan maupun manusia tidak
dapat mempertahankan hidupnya. Oleh sebab itu, maka
peranan tumbuhan sangatlah penting.

Beberapa peran penting yang diberikan oleh tumbuhan bagi


kehidupan di bumi antara lain :
1. Sebagai Produsen dalam ekosistem.
. Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan
menjadikan mereka bisa menyediakan sumber makanan
untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa
lainnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam
bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk
hidup ( terutama konsumen primer ) sebagai sumber
makanan.

2. Mengendalikan siklus / daur biogeokimia.


. CO2 yang merupakan zat "tak berguna" bagi mahkluk
hidup lain, oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber bahan pembentukan senyawa organik termasuk
juga dihasilkannya O2 yang merupakan senyawa penting
bagi mahkluk hidup lainnya.
3. Sebagai agen pelapukan batuan.
. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu
merubah struktur batuan ataupun karang menjadi tanah
yang subur.

4. Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia


cadangan air tanah.
. Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah,
tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan
derasnya aliran air di permukaan menyerap dan menahan
air ketika terjadi hujan.

5. Memberikan manfaat lain kepada manusia.


.Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi
"sesuatu" yang bernilai lebih bagi manusia.
4. PENGETAHUAN-PENGETAHUAN LAIN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
FISIOLOGI TUMBUHAN
Seorang penuntut fisiologi tumbuhuan harus berbekal
pengetahuan tentang kimia, baik kimia anorganik maupun
kimia organik dan biokimia untuk dapat mengikuti
perubahan-perubahan peri hal unsur yang diperlukan
tanaman, pembentukan serta peredaran dan penggunaan
zat-zat organik beserta pengaruh enzim-enzim yang
bersangkutan.

Sebaiknya pengetahuan tentang fisiologi memberi penjelasan


tentang hubungan antara fungsi dan bentuk.
5. REVOLUSI HIJAU

Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk


menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian
teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-
an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama
di Asia.
Hasil yang nyata adalah tercapainya swasembada (kecukupan
penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara
yang sebelumnya selalu kekurangan persediaan pangan
(pokok), seperti India, Bangladesh, Tiongkok, Vietnam,
Thailand, serta Indonesia, untuk menyebut beberapa negara.
Revolusi hijau diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation,
yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan padi di
Filipina (1960).
Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting:
1. Penyediaan air melalui sistem irigasi.
2. Pemakaian pupuk kimia secara optimal.
3. Penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan
organisme pengganggu.
4. Penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam
berkualitas.

You might also like