You are on page 1of 38

KB HORMONAL JANGKA

PENDEK

MEI MUHARTATI
Definisi KB
hormonal ???
Alat atau obat yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya
kehamilan dimana bahan
bakunya mengandung hormone
esterogen atau progesteron.
Interkoneksi KB dengan Al Quran

Surat An-Nisa ayat 9, yang artinya :


Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya,
meninggalkan di belakang mereka anak- anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap ( kesejahteraan ) mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar
Jenis jenis kontrasepsi hormonal

KB Suntik
KB Pil

KB UD
KB Implan
Definisi KB pil

: PIL KOMBINASI :
MINIPIL

ng m en g andung Pil oral kombinasi (P


OK)
Pil ya esteron merupakan pil kon
n pro g trasepsi
hormo yang berisi hormon
sintesis estrogen d
an
progesteron.
Jenis KB PIL :
Kombinasi :
Minipil :
1. Monofasik: isi 21 tablet
1. minipilisi 28 pil (hormon aktif (E/P) dalam dosis
( 75 mikro gram yang sama, dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif)
desogestrel)
2. Bifasik : isi 21 tablet (hormon
aktif (E/P) dengan 2 dosis yang
2. Minipil isi 35 pil
berbeda, dengan 7 tablet tanpa
( 300 mikro gram hormon aktif)
levonogestrel / 3. Trifasik: isi 21 tablet hormon
350 mikro gram aktif (E/P) dengan 3 dosis yang
noretindron) berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif)
Cara kerja KB PIL:
Pil kombinasi :
Pil progestin :

1. Endometrium
1. Menekan ovulasi
mengalami
2. Mencegah implantasi
transformasi lebih awal
Lendir serviks
sehingga implantasi
3. pergerakan tuba
lebih sulit
terganggu sehingga
2. Mengentalkan lendir
transportasi telur
servik
dengan sendirinya akan
3. Mengubahmotilitas
terganggu pula
tuba sehingga
transportasisperma
menjadi terganggu.
Efektivitas KB PIL
:
Pil kombinasi :

1 kehamilan per 1000


perempuan dalam
Minipil tahun pertama

98,5 %
Keuntungan KB
PIL :

Minipil : Pil kombinasi :

1. Efek sampinh sedikit 1. Siklus haid


2. Tidak menjadi teratur
mempengaruhi ASI 2. Tidak menganggu
3. Nyaman dan mudah hubugan seksual
digunakan 3. Mudah dihentikan
4. Hubungan seksual setiap saat
tidak terganggu 4. Dapat digunakan
5. Kesuburan cepat sejak usia remaja
kembali 5. Kesuburan cepat
kembali
Kerugian KB PIL :

Minipil Pil kombinasi

spotting Mual pada 3 bulan pertama

BB naik turun Pusing, nyeri payudara


Payudara tegang
spotting
Harus digunakan setiap
waktu BB naik
Indikasi KB PIL :

Minipil : Pil kombinasi :


a. Usia reproduksi
b. Tidak menganggu proses a. Usia reprosuksi
menyusui
b. Telah memiliki
c. Perokok segala usia
d. Mempunyai TD tinggi anak
e. Tidak boleh menggunakan c. Gemuk / kurus
hormon esterogen
d. Tidak meyusui
e. Siklus haid yang
tidak teratur
Kontra indikasi KB PIL :
Minipil :
Pil kombinasi :
1. Tidak dapat
menerima terjadinya 1. Menyusui
gangguan haid eksklusif
2. Hamil atau di duga 2. Perokok dengan
hamil usia > 35 tahun
3. Perdarahan 3. Kanker payudara
pervaginam yang 4. Migren
belum jelas 5. Tidak dapat
penyebabnya menggunakan pil
4. Kanker payudara / setiap hari
mempunyai riwayat
kanker
5. Sering lupa minum pil
Waktu penggunaan KB
PIL :
Minipil : Pil kombinasi

a) Mulai hari pertama sampai a) Minum pil setiap hari pada


hari ke 5 siklus haid waktu yang sama
b) Dapat digunakan setiap b) Minum pil yang pertama
saat, asal saja tidak terjadi pada hari pertama haid
kehamilan c) Bila klien muntah dalam 2
c) Bila menyusui antara 6 jam, minum pil yang lain
minggu sampai 6 bulan dan gunakan kontrasepsi
pasca persalinan yang lain
d) Bila lebih dari 6 minggu d) Bila klien lupa 1 atau 2 pil,
pascapersalinan dan klien mulailah segera meminum
telah mendapat haid pil yang terlupa dan
gunakan metode
kontrasepsi lainnya
Apa ??
Efek samping KB PIL :

Minipil Pil kombinasi

1) Amenore 1) Amenore atau tidak


mendapatkan haid
2) Perdarahan tidak
2) Perdarahan tidak
teratur (spotting)
teratur atau
spotting
3) Mual, pusing atau
muntah
Pengertian KB suntik :

Kb suntik progestin : Kb suntik kombinasi :

Suntikan progestin Suntikan kombinasi


mengandung hormon mengandung hormon
progesteron yang esterogen dan
diberikan 3 bulan / 12 progesteron yang
minggu sekali. diberikan 1 bulan / 4
minggu sekali.
Jenis KB SUNTIK :

Kb Kb
progestin
kombinasi

1. Depo medroksiprogesteron 1. 25 mg Depo


asetat (depoprovera), (150 Mendroksiprogesteron
mg DMPA yang diberikan Asetat dan 5mg Estradiol
setiap 3 bualan Sipionat i (Cyclofem)
2. Depo noretisteron enantat setiap 1 bulan
(depo noristerat) yang 2. 50 mg Noretindron
mengadung 200 mg Enantat dan 5 mg
noretindron enantat, Estradiol Valerat setiap 1
diberikan setiap 2 bulan bulan
Cara kerja KB SUNTIK

Kb progestin : Kb kombinasi :

a) Mencegah ovulasi a) Menekan ovulasi


b) Mengentalkan lendir b) Membuat lendir serviks
serviks penetrasi menjadi kental
sperma c) Perubahan pada
c) Menjadikan lendir endometrium (atrofi)
rahim tipis dan atrofi sehingga implantasi
terganggu
d) Menghambat
d) Menghambat
transportasi gamet transportasi gamet oleh
oleh tuba tuba
Efektivitas KB SUNTIK :

Suntik progestin
Suntik kombinasi
0,3 kehamilan per 100
( 0,1 0,4 perempuan- tahun
kehamilan per 100
perempuan
Keuntungan KB SUNTIK

Suntik progestin Suntik kombinasi

1) jangka panjang
1. Tidak berpengaruh pada
2) Tidak pengaruh terhadap ASI hubungan suami istri
3) tidak perlu menyimpan obat
suntik
2. Jangka panjang
4) Dapat digunakan oleh 3. Klien tidak perlu menyimpan
perempuan usia > 35 tahun obat suntik
sampai perimenopause 4. Mencegah anemia
5) Membantu mencegah kanker 5. Pada keadaan tertentu dapat
endometrium dan kehamilan
diberikan pada perempuan
ektopik
usia perimenopause
Kerugian KB SUNTIK
Suntik kombinasi
Suntik progestin
Siklus haid tidak
Siklus haid tidak teratur teratur
Terhambatnya kembali
Mual, sakit kepala,
kesuburan
menimbulkan kekeringan pada nyeri payudara pada 3
vagina, menurunkan libido bulan pertama
Tidak menjamin perlindungan Tidak menjamin
terhadap penularan infeksi perlindungan terhadap
menular seksual / infeksi virus penularan infeksi
HIV menular seksual /
infeksi virus HIV
Penambahan berat
badan
Indikasi KB SUNTIK :
Suntik kombinasi

Suntik progestin a) Telah memiliki anak


ataupun belum
A. kontrasepsi jangka panjang punya anak
B. Menyusui b) Menyusui ASI pasca
C. Perokok persalinan 6 bulan
D. banyak anak, tetapi belum c) Haid teratur
menghendaki tubektomi d) Anemia
E. Sering lupa menggunakan e) Sering lupa
pil kontrasepsi menggunakan
kontrasepsi pil
Kontra indikasi
KB SUNTIK :
Suntik progestin Suntik kombinasi

Dicurigai hamil Diduga hamil


Perdarahan pervaginam Menyusui < 6 minggu
Tidak menerima pasca persalinan
terjadinya gangguan Keganasan pada
haid, EX : amenorea
payudara
Menderita kanker
Usia > 35 tahun yang
payudara / riwayat
payudara merokok
Menderita diabetes Perdarahan
mellitus (komplikasi) pervaginam yang
belum jelas
penyebabnya
Waktu penggunaan KB
SUNTIK :
Suntik kombinasi
Suntik progestin
1. Setiap saat selama siklus haid, 1. Suntikan pertama dapat
2. Mulai hari pertama sampai hari ke diberikan dalam waktu 7 hari
7 siklus haid siklus haid
3. Asalkan diyakini ibu tidak hamil 2. tidak menyusui dalam 3
dan tidak melakukan hubungan minggu,
seksual 3. Bila klien pasca persalinan 6
4. ingin mengganti metode bulan, menyusui, serta belum
kontrasepsi. suntikan pertama haid,
dapat diberikan dan tidak perlu 4. Bila suntikan pertama
menunggu sampai haid diberikan setelah hari ke 7
berikutnya datang siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual
selama 7 hari atau
menggunakan kontasepsi lain
untuk 7 hari
Cara penggunaan KB SUNTIK :

Suntik progestin
Suntik kombinasi
suntikan dapat diberikan Suntikan kombinasi diberikan
setiap 12 minggu untuk setiap bulan dengan suntikan
DMPA / setiap 8 minggu (IM) dalam.
untuk Noriterat dengan
suntikan (IM) dalam Klien diminta datang setiap 4
minggu. Suntikan ulang dapat
diberikan 7 hari lebih awal,
Efek samping KB
SUNTIK :
Suntik Suntik
progestin kombinasi

Amenorea Amenorea atau tidak haid

Perdarahan bercak (spotting) Mual, pusing, muntah

Meningkatkan / menurunkan Perdarahan, perdarahan bercak


berat badan (spotting)
METODE KONTRASEPSI
HORMONAL JANGKA
PANJANG

KONTRASEPSI IMPLAN
Profil

Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk


Jadena, Indoplant, atau implanon.
Nyaman.
Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia
reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah dicabut.
Efek samping utama berupa perdarahan tidak
teratur, perdarahan bercak dan amenorea.
Aman dipakai pada masa laktasi.

Jenis

Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik


berrongga dengan panjang 3,4 cm, dengan
diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg
levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon. Terdiri dari satu batang putih
lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-
keto-degestrel da lama kerjanya 3 tahun.
Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang
yang diisi dengan 75 mg levonogestrel
dengan lama kerja 3 tahun
CARA KERJA DAN EFEKTIFITAS
Cara Kerja
Lendir serviks menjadi kental.
Mengganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
Mengurangi transportasi sperma.
Menekan ovulasi.

Efektivitas
Sangat efektif (0,2 1 kehamilan per 100
perempuan).
Keuntungan Kontrasepsi

Daya guna tinggi.


Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
Bebas dari pengaruh estrogen.
Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
Tidak mengganggu ASI.
Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Keuntungan Nonkontrasepsi

Mengurangi nyeri haid.


Mengurangi jumlah darah haid.
Mengurangi/memperbaiki anemia.
Melindungi terjadinya kanker endometrium.
Menurunkan angka kejadian kelainan jinak
payudara.
Melindungi diri dari beberapa penyebab
penyakit radang panggul.
Menurunkan angka kejadian endometriosis.
Keterbatasan

Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan


perubahan pola haid berupa pendarahan bercak
(spotting), hipermenorea, atau meningkatnya
jumlah darah haid, serta amenorea.
Timbulnya keluhan-keluhan, seperti :
Nyeri kepala
Peningkatan/penurunan berat badan.
Nyeri payudara.
Perasaan mual.
Pening/pusing kepala.
Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
(nervousess).
.

Membutuhkan tindak pembedahan minor


atau untuk insersi dan pencabutan.
Tidak memberikan efek protektif terhadap
infeksi menular seksual termasuk AIDS.
Klien tidak dapat menghentikan sendiri
pemakain kontrasepsi ini sesuai dengan
keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik
untuk pencabutan.
Efektivitasnya menurun bila menggunakan
obat-obat tuberkulosis (rifampisin) atau obat
epilepsi (fenitoin dan barbiturat).
Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih
tinggi (1,3 per 100.000 perempuan
pertahun).
Yang Boleh Menggunakan
Implan
Usia reproduksi.
Telah memiliki anak ataupun yang belum.
Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas
tinggi dan mengendaki pencegahan kehamilan jangka
panjang.
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
Pascakeguguran.
Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak
sterilisasi.
Riwayat kehamilan ektopik.
Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah
pembekuan darah atau anemia bulan sabit (sickle cell).
Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen.
Sering lupa menggunakan pil.
Yang Tidak Boleh
Menggunakan Implan
Hamil atau diduga hamil.
Perdarahan per vaginam yang belum jelas
penyebabnya.
Benjolan/kanker payudara atau riwayat
kanker payudara.
Tidak dapat menerima perubahan pola
haid yang terjadi.
Miom uterus dan kanker payudara.
Gangguan toleransi glukosa.
Waktu Mulai Menggunakan
Implan
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari
ke-7. tidak diperlukan metode kontrasepsi
tambahan.
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja
diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila insersi setelah
hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan
hubungan seksual, atau menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila klien tidak haid, insersidapat dilakukan
setiapsaat, asalsaja diyakini tidak terjadi kehamilan,
jangan melakukan hubungan seksual atau gunakan
metoda kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan
pascapersalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat.
Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai
kontrasepsi lain.
.

Bila
setelah 6 minggu melahirkan dan telah
terjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan
setiap saat tetapi jangan melakukan hubungan
seksual selama 7 hari atau menggunakan metoda
kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal
dan ingin menggantinya dengan implan, insersi
dapat dilakukan setiap saat asal saja diyakini
klien tersebut tidak hamil.
Bila kontrasepsi sebelumnya suntikan, implan
dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi
suntikan tersebut. Tidak perlu metoda
kontrasepsi lain.
Bila kontrasepsi sebelumnya non hormonal(kecuali
AKDR) dan kliem ingin menggatinya dengan
norplant, insersi norplan dapat dilakukan setiap
saat, asal diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu
menunggu sapai datangnya haid berikutnya
Daftar pustaka

Affandi B (2010). Buku Panduan Praktis


Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Handayani, Sri. (2010). Buku Ajar Pelayanan
Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka
rihama
Satriyandari, Yekti., Kharimaturrohmah, Ima.,
Rahmasari, Putri., (2012). Modul Pelayanan
Keluarga Berencana (KB). Yogyakarta
:STIKES Aisyiyah Yogyakarta

You might also like