You are on page 1of 53

antiviral

pendahuluan
Antibakterial:
many agents,
high selectivity
Antiviral:
metabolism assosiated with host cells
Low selectivity
toxicyty
Agent antiviral ideal
Yes:
Larut air
Stabil secara kimia & metabolic
Good absorption
NO:
Toxic
Carcinogenic
Allergen, mutagen, teratogen
Pengembangan obat anti virus
atau obat anti viral sebagai
pencegahan atau pengobatan
belum mencapai hasil seperti yang
diinginkan oleh umat manusia.
Karena obat anti virus atau obat
anti viral yang dapat menghambat
atau membunuh virus juga akan
dapat merusak sel hospes dimana
virus itu berada dalam hal ini
manusia.
Hanya sedikit Obat antiviral yang
bisa menghambat replikasi virus
secara signifikan, karena obat ini
sebagian toksik terhadap hostnya.
2 golongan yg dpat dipakai:
Nucleosida
interferon
ANTIVIRUS

parasit intrasel yang tidak bisa


VIRUS bereplikasi sendiri, tetapi harus
menggunakan sel inang.

Sebuah agen yang


membunuh virus dengan
menekan kemampuan
ANTIVIRU
untuk replikasi,
S
menghambat kemampuan
untuk menggandakan dan
memperbanyak diri
Tahapan replikasi virus
yang dapat menjadi target
therapi
Attachment to host cell
Uncoating - (Amantadine)
Synthesis of viral mRNA - (Interferon)
Translation of mRNA - (Interferon)
Replication of viral RNA or DNA -
(Nucleoside anologues)
Maturation of new virus proteins
(Protease inhibitors)
Budding, release
Jenis virus
Mengapa perlu antiviral
Tak ada antiviral
yg dapat
menghambat
total replikasi
viral
Klasifikasi Obat Antivirus
1. Antinonretrovirus

Antivirus untuk herpes

Antivirus untuk influenza

Antivirus untuk HBV dan HCV

2. Antiretrovirus

Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI )

Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ( NtRTI )

Non nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI)

Protease inhibitor (PI)

Viral entry inhibitor
Target kerja antiviral
Viral entry inhibitor
Anti-nonretrovirus

Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI)


Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NtRTI)
Non- Nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI) 12
Sejarah antiviral
Inhibition of uncoating
Inhibition of RNA synthesis
Obat antiviral
obat virus Chemical target
type
Vidarabine Herpesviruse Nucleoside Virus
s analogue polyme
rase
Acyclovir HSV Nucleoside Virus
analogue polyme
rase

Gancyclovir CMV Nucleoside Virus


analogue polyme
rase

Protease Inhibitors: Saquinavir, HIV Peptida HIV


Ritonavir, Indinavir, Nelfinavir analog proteas
e
Nucleoside-analog HIV Nucleoside Reverse
reverse (retrovirus) analogue transcript
transcriptase ase
inhibitors (NRTI):
AZT (Zidovudine),
ddI (Didanosine),
ddC (Zalcitabine),
d4T (Stavudine),
3TC (Lamivudine)
Non-nucleoside HIV(retroviru Nucleoside Reverse
reverse s) analogue transcript
transcriptase ase
inhibitors (NNRTI):
Nevirapine,
Delavirdine
Ribavirin Broad Triazole RNA mutagen
spectrum: carboxamid
HCV, HSV,
measles,
mumps, Lassa
fever
Amantadin/rim Influenza Tricyclic amine Matrix
antadine strain A protein/hemagl
utinin
Relenza Influenza Neuraminic Neuraminidase
&tamiflu strain A acid mimetic inhibitor
&B
Pleconaril Picornavirus Small ciclic Block
attachment &
uncoating
interferon Hepatitis B &C protein Cell defense
Obat antiviral
Amantadin:
Menghmabat perakitan virus influensa A dengan
mekanisme yang belum diketahui
Proses pelekatan virus pd host, penetrasi, aktivasi
RNA, RNA polimerase semuanya tidak dihambat obat
ini
Abosrbsi po baik
T1/2 16 jam
Efek smaping: bingung, gelisah,
halusinasi,kejang,koma
Dosis 1-2x100mg/hari
Rimantadin merupakan derivat dari amantadin
denganSE elbih ringan
Aciklovir
Merupakan sintetik analog nukleosida purin
Hanya efektif pada virus herpes
Mekanisme: asiklovir diikat oleh sel yg terinfeksi
virus. Obat kemudian diubah monofosfat oleh
timidin kinase dari virus. Afinitas asiklovir thd
timnidin kinase virus herpes 200x lebih besar
dibanding pada sel manusia. Setelah terbentuk
asiklovir monofosfat, dilakuakn fosforilasi berikutnya
oleh enzim hostasiko-GDPasiklo GTP. Bentuk ini
secara aktif menghambat polimerase DNA virus dg
berkompetisi terhadap desoksiguanosin-trifosphat.
JUga asiklo-GTP diinkorporasi dalam DNA virus yg
sedang memanjang mengakiatkan terminasi
biosintesis rantai DNA virus
Asiklovir
Resisten terjadi jika terjadi mutan virus
dengan defisein tmidin kinase
CMV & EBV tidak perlu timidin kinase untuk
replikasinya sehingga kurang efektif pada
pemberian asiklovir
Farmakokinetik: pada po , kadar plasma
stabil 0,5ug/ml setelah pemberian 200mg
po, dan 1,3ug/ml setelah pemberian 600mg
po. T1/2 2,5 jam pada dewasa & 4 jam pada
neonatus. Obat bisa menembus ASI maupun
CSF
Efek samping:mual, muntah pusing.
Pada insufusisensi renal dapt tjd
ensepalopati, kejang,koma
Indiaksi: HSV 1 dan 2, HSV ensepalitis,
varisella zoster
Dosis:
HSV: dosis awal 200mg 5xhr selama 10 hari.
Untuk mencegah rekurensi diberi 200mg
3x/hr 6 bulan
Untuik herpes genital salep asiklovir 5%
diberikan tiap 3jam 6x/hr selama 7 hari
Gansiklovir: analog asiklik guanin
Fosforilase I oleh timidin kinase virus HSV1 &2
Seyawa trifosfat yg terbentuk dg enzim sel hospes
akan mengganggu replikasi virus karena masuk ke
DNA virus. Punya efek pd CMV &EBV dg mekanisme
yg tidak jelas
Farmakokinetik: bioavalabilitas oral sangat rendah
shg diberikan per infus, t1/2 3-4 jam
Efek samping: depresi sumsum tulang (netropenia,
trombositopenia, anemai dll), ggn GIT, ggn hepar dll
Indikasi: karena toksisitas tinggi hnya untuk CMV
yang mengancam jiwa
Dosis: renitis karena CMV fase induksi 5mg/kgbb
selama 1 jam tiap 12 jam selama 14-21 hari
Ribavirin
Analog dg nuklesida purin yg
menghambat virus DNA &RNA
Mekanisme: ribavirin dg adenosin
kinase menjadi ribavirin 5 monofosfat
(RMP) yg merupakan penghambat
inosin monofosfat dehidrogenase yg
akhirnya menghambat sintesis
nukleosida purin. Ribarivin
triposfat(RTP)menhmabat polimerase
virus dg jalan kompetisi dg ATP &GTP
Fkinetik: bioavalabilitas po 45%, kadar
puncak plasma 1-2 jam pd IV
Efek samping: anamia hemolitik &
supresi sumsum tulang. Pd hewan
bersifat teratogenik &mutagenik
Indikasi: pneumonia karena
RSV(respiratory syncitial virus)
Dosis: aerosol 20 mg/mL dalam
reservoir sebanding dg 1,4mg/kgbb
perjam. Lama terapi 12-18 jam /hr
selama 3-7hari
Zidovudin/azidotimidin
Bentuk trifosfat zidovudin didapat dg bantuan
enzim sel hospes.bentuk ini sangat aktif sbg
inhibitor kompetitif sebgai reverse
transcriptase dari HIV & retrivirus lainnya
F.kinetik: diabsorbsi >50% pd po.kadar puncak
-1,5 jam. T1/2 1 jamdimetabolisem menjadi
5-glukoronidae yg tidak punya efek sbg
antivirus.
Efek samping: anemia, granulositopenia
setelah 2-6 minggu
Indikasi: HIV
Dosis: kapsul 100mg. Dosis 200mg tiap 4 jam
Interferon
Sebenarnya merupakan cytokin
glikoprotein yg dihasilkan pada sel
mamalia yang terinfeksi virus,
eksotoksin bakteri dll.
Terdapat 3 kelompok:
Alpha
Beta
gama
Alpha interferon: terutama
dihasilkan oleh lekosit
beta interferon: terutama
dihasilkan oleh fibroblast dan sel
epitel
gama interferon: terutama
dihasilkan oleh limposit T
Sekarang interferon dihasilkan dari
rekayasa rekombinan DNA
Interferon alamiah baru ada dilokasi
infeksi jika titer virus telah terdeteksi
dan sebelum timbulnya antibodi
humoral
Mekanisme kerja: interferon mengikat
reseptor khusus dipermukaan sel yang
akan menghmabat/mengganggu proses
uncoating, RNA transkripsi, sintesis
protein dan assembly virus.
farmakokinetik
Tidak dapat diabsorbsi peroral, shg
diberikan SK/IM
Setelah pemberian alpha interferon,
kadar puncak dicapai 4-8jam. Dicairan
tubuh, interferon ini cepat sekali di
inaktivasi. Hal ini mungkin karena
interferon ini dikatabolis oleh hati
Interferon beta dan gama tidak
memperlihatkan kadar dalam darahnya
tetapi terdapat bukti bahwa interferon
ini mempengaruhi lekosit diperifer
Efek samping:
Demam, malaise, lelah
Jangka panjangrambut rontok
Lekopenia pada dosis tinggi
Indikasi
Alpha interferon: hairly cell leukemia,
AIDs related, Kaposis sarcoma dan
condiloma akuminata dan hepatitis B
dan C Tidak efektif pada CMV.
Pemilihan antiviral
HIV/AIDs
Jika limfosit CD4 <200sel/mm3 diberi
zidovudin 200mg/4jamhanya
meperpanjang masa hidup pasien
sampai 50% mortalitas. Dari 12 bulan
24 bulan. Dapat mengurangi infeksi
oportunistik
Herpes virus(HSV)
HSV-type 1:
Aciklovir untuk HSV oral-labia
HSV ensephalitis : asiklovir IV &vidarabin
menaikan survival rate

HSV-1 keratokonjungtivitis: antivirus lokal
vidarabin & idoksuridin0,1% dan trifluridin yang
lebih baik &kurang toksik
HSV-type 1:

Biasnay herpes genital.primer herpes genital
diberi salep aciklovir 5%, 5-6x/hari selama 10 hari
dan aciklovir oral 200mg 9x/hari
Varisella dan herpes zoster
Varisella pada anak biasanya tidak
perlu antiviral
Herpes dermal tidak perlu antiviral.
JIka herpes zoster disertai defisiensi
imunologis perlu diberikan asikovir
atau vidarabin
Virus HIV
Pengobatan anti-viral pada
dasarnya menyerang virus HIV di
salah satu dari dua tempat:
menjaga virus tetap berada di luar
sel-T yang sehat;
mencegah sel-T yang terinfeksi
untuk melepaskan sel virus baru.
Obat anti virus / anti viral untuk HIV
atau AIDS terbagi 4 kelas yaitu :
Penghambat Fusi seperti Enfuvirtide
Penghambat Nukleosida pengubah
transcriptase seperti Didanosine,
Lamivudine, Stavudine, Zidovudine
Penghambat HIV Protease seperti
Ritonavir
Penghambat Non-Nukleosida pengubah
Transciptase seperti Nevirapine
Terapi tunggal dari obat virus untuk HIV
dan AIDS sangat tidak
direkomendasikan. Kombinasi terapi
dari obat anti viral adalah sangat
mendasar dan penting.
selalu digunakan obat anti virus ganda
(tiga macam obat anti irus), termasuk
'penghambat HIV protease'. Strategi ini
disebut HAART, singkatan dari 'highly
active anti-retroviral therapy'
(pengobatan anti-retroviral yang sangat
aktif).
Kombinasi anti HIV
3 macam obat anti virus kelas
"Penghambat Nukleosida pengubah
transcriptase".
2 obat anti virus kelas Penghambat
Nukleosida pengubah transcriptase dan 1
macam obat anti virus kelas Penghambat
HIV Protease
2 obat anti virus kelas Penghambat
Nukleosida pengubah transcriptase dan 1
macam obat anti virus kelas Penghambat
Non-Nukleosida pengubah Transciptase
Penghambat Fusi boleh ditambahkan untuk
mengoptimalkan kerja dari tiga kelas di atas.
Virus influenza A(H5N1,
H1N1)
inang virus adalah burung yang hidup di air
(aquatic bird).
Virus ini akhirnya beradaptasi dengan inang
dan tidak menyebabkan penyakit pada
inangnya tersebut.
Beberapa inang yang permanen dari virus
influenza A adalah mamalia, babi, kuda, dan
ayam ternak. Dan umumnya virus influenza ini
adalah host specific, dimana virus yang
menginfeksi mamalia hanya menginfeksi
manusia, tidak bisa menginfeksi burung, dan
begitu juga sebaliknya
Virus influenza yang memiliki RNA sebagai
genomnya adalah virus yang mudah berubah,
bisa berupa:
antigenic shift, yang diakibatkan adanya akumulasi
mutasi pada genomnya maupun
antigenic drift, yaitu terjadinya persilangan genom
antara virus dengan tipe yang berbeda.
Perubahan ini dilakukan virus influenza tidak hanya
untuk menghindari sistem imun inangnya, tetapi
juga agar bisa menginfeksi beberapa jenis inang
yang berbeda.
Virus H5N1 adalah produk dari antigenic drift,
dimana telah terjadi persilangan genom antara virus
dari jenis yang menginfeksi burung dengan jenis
virus yang menginfeksi manusia.
Obat dan vaksin influensa
Saat ini ada dua jenis obat antivirus influenza yang
tersedia:

Pertama, ion channel (M2) blocker, seperti amantadine


dan rimantadine. Obat ini memblok aktivitas ion
channel dari influenza virus A, tidak influenza virus B.
Akibatnya, aliran ion hidrogen akan terblokir sehingga
virus tidak bisa melakukan proses perkembangbiakan.
Kedua, neurimidase (NA) inhibitor, seperti zanamivir dan
oseltamivir. Karena protein NA berfungsi pada proses
pelepasan virus bereplikasi di dalam sel, NA inhibitor ini
membuat virus tidak bisa keluar dari sel. Akibatnya,
virus akan teragregasi di permukaan sel dan tidak bisa
pindah ke sel lain.
obat dari ion channel blocker
memicu munculnya virus yang
resisten. Pada hari ke-5 sampai ke-
7 setelah konsumsi obat, 16-35%
virus akan menjadi resisten.
Bahkan virus ini patogen dan bisa
menular kepada orang yang dekat
dengan pasien. Munculnya virus
yang resisten ini karena terjadinya
mutasi pada protein M2.
obat NA inhibitor efektif terhadap
virus influenza A dan B. Obat ini
hampir tidak memicu munculnya
virus yang resisten.

You might also like