You are on page 1of 33

LAPORAN KASUS

VERTIGO CENTRAL

SARI REZEKI
611 11 019

Pembimbing : dr. Handedi, Sp.S, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
2016
PENDAHULUAN
Vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere,
yang berarti memutar. Vertigo adalah suatu
perasaan gangguan keseimbangan.
(Mardjono, 2009)

Berdasarkan penyebabnya vertigo dibagi


menjadi 2, yaitu vertigo perifer dan vertigo
sentral. Vertigo sentral etiologi umumnya
karena gangguan vaskuler, sedangkan pada
vertigo perifer berhubungan dengan
manifestasi patologis di telinga.
(Dewanto et al., 2009)
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A.K
Usia : 71 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tanjung Uncang, Batu Aji
Tanggal masuk RS : 09-12-2016
Tanggal Pemeriksaan : 10-12-2016
KELUHAN UTAMA : Pusing Berputar
6 jam SMRS -> Pusing berputar sangat cepat seakan lingkungan
ikut berputar terhadap dirinya selama 10 menit. Pusing terjadi
tiba-tiba, tidak dipengaruhi rasa lelah maupun ketika istirahat.
Pusing bertambah jika badan berubah posisi dan membaik jika
berbaring. Riw. Pusing berputar diakui sejak 1 tahun lalu tapi tidak
seberat ini, membaik setelah minum obat beli diwarung.

Os sempat terjatuh posisi duduk akibat pandangan


menjadi gelap, terasa mual hingga muntah 3 kali. Setelah
terjatuh os merasa lemah seluruh badan.

Demam, pendengaran berkurang, telinga berdenging,


penglihatan ganda, bicara pelo, sakit kepala, penurunan
kesadaran, kejang, nistagmus dan penggunaan obat-
obatan disangkal.
Riwayat Hipertensi diakui os
sejak 1 tahun lalu, namun
jarang periksa serta tidak

RPD
rutin minum obat.
Riwayat Diabetes Melitus
disangkal.
Riwayat Stroke disangkal.
Riwayat Penyakit Jantung
disangkal.
Riwayat infeksi dan trauma
kepala-leher disangkal.

Keluhan yang sama disangkal

RPK Riwayat stroke, hipertensi, dan DM


pada keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 M6 V5
Nadi/ irama : 60 x/menit, nadi teraba kuat,
teratur
Pernafasan : 22 x/menit,
torakoabdominal, teratur
Tekanan darah : 220/120 mmHg
Suhu : 36,5oC
SpO2 : 98%
Status internus
Kepala : Normochepal,
Mata : ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)

nistagmus (-)
Hidung : Napas Cuping Hidung (-), sekret (-)
Telinga : sekret (-/-) tinnitus (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), gusi berdarah (-)
Leher : Leher simetris, pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi : simetris (+), retraksi otot-otot pernapasan (-)
Palpasi : Vokal Fremitus normal
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (-).
Jantung
Iktus kordis tidak tampak, BJ 1/2 normal reguler, gallop (-),
murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : dinding perut tampak cembung
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Palpasi : soepel, hepar dan lien tak teraba membesar, defans muskuler (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani setiap region

Ekstremitas
Superior & inferior : akral hangat (+) CRT < 2, edema (-)

Korpus vertebrae
Inspeksi : deformitas (-)
Palpasi : gibus (-)

Anus/Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan


Status Neurologicus
Fungsi Kortikal Luhur : normal, tidak terdapat
kelainan
Tanda rangsangan selaput otak
Kaku kuduk : (-)
Brudzinsky I : (-) / (-)
Brudzinsky II : (-) / (-)
Tanda Kernig : (-) / (-)
N NERVUS
FUNGSI DEXTRA SINISTRA
O. CRANIALIS
1. N. Olfactorius Penghidu dbn dbn
2. N. Opticus - Penglihatan dbn dbn
dekat - dbn dbn
Penglihatan jauh dbn dbn
dbn dbn
- Lapangan tidak tidak
penglihatan dilakukan dilakukan
- Penglihatan
warna
- Funduscopy
3. N. Okulomotorius - Ptosis - -
N. Trochlearis - Posisi bola dbn dbn
N. Abducens mata - -
- Nystagmus
- Pupil : 2,5 mm 2,5 mm
Lebar Isokor Isokor
Isokor/Anisokor + +
RCL + +
RCTL Tidak ada Tidak ada
Pergerakan bola kelainan kelainan
mata
4. N. Trigeminus - Sensibilitas
N. V1 dbn dbn
N. V2 dbn dbn
N. V3 dbn dbn
- Motorik tidak ada tidak ada
- Reflek dagu kelainan kelainan
- Reflek Kornea tidak ada tidak ada
kelainan kelainan
+ +
5. N. Facialis - Motorik
Dahi : Tidak terdapat
kelainan
Tutup mata : Tidak terdapat
kelainan
Bibir : Tidak terdapat
kelainan
- Sensoris 2/3 lidah bagian depan :
Tidak terdapat kelainan
6. N. - Pendengaran : Tidak terdapat
Vestibulocochleari kelainan
s
- Fungsi vestibularis : Tidak terdapat
kelainan
7 N. - Posisi arcus pharings : Tidak terdapat
. Glosofaringe kelainan
us - Reflex menelan : Tidak terdapat
kelainan
N. Vagus
- Reflex muntah : Tidak terdapat
kelainan
- Sensorik 1/3 lidah bagian depan : Tidak
terdapat kelainan
- Suara : Tidak terdapat
kelainan
8. N. Accesorius - Memalingkan kepala dengan tahanan :
Motorik :
Kekuatan : <5/<5/<5/<5
Pergerakan : kesan menurun
Tonus : kesan normal

Refleks :
Refleks Fisiologis
Biseps : kesan normal
Triseps : kesan normal
Knee : kesan normal
Achilles : kesan normal
Dinding perut: kesan normal

Refleks Patologis
Hoffman trommer : -/-
Babinsky : -/-
Chaddok : -/-
Oppenheim : -/-
Schaefer : -/-
Gordon : -/-

Sensorik : baik
Otonom : unhibitted bladder (-)
Fungsi Koordinasi :
Tes Roomberg : tidak dilakukan
Tes Roomberg dipertajam : tidak dilakukan
Tes Telunjuk hidung : (-)
Tes supinasi pronasi : (-)
Tes tumit lutut : (-)
RESUME
Seorang laki-laki 71 tahun datang dengan keluhan
pusing berputar dialami sejak 6 jam SMRS. Pusing
berputar sangat cepat seakan lingkungan ikut berputar
terhadap dirinya selama 10 menit. Dan terjadi tiba-
tiba, tidak dipengaruhi rasa lelah maupun ketika
istirahat. Pusing dirasa bertambah jika badan berubah
posisi dan membaik jika os berbaring dan menutup
mata. Sebelumnya keluhan sudah lama muncul ( 1
tahun), namun belum pernah seberat ini dan hilang
setelah minum obat dibeli di warung. Pada pemeriksaan
didapatkan kesadaran Composmentis, GCS E4M6V5, TD
220/120 mmHg, nadi 60 x/menit, pernafasan 22 x/menit,
suhu 36,5oC, SpO2 98%. Pada pemeriksaan neurologi
didapatkan pergerakan menurun dan kekuatan <5.
LABORATORIUM (9/12/16)
Pemeriksaa Hasil Satuan Nilai Normal
n
*HEMATOLOGI LENGKAP*
Hemoglobi 14.1 gr% 12.0 15.0
n
Leukosit 10.200 /ul 4000 10.000
Hematokrit 42 % 35 50
Eritrosit 4.8 juta/ul 3.8 5.8
Trombosit 204 ribu/ul 150-450
MCH 29.3 Pg 27.0 32.0
MCV 88.2 fL 87.0 97.0
MCHC 33.2 g/dL 31.0 35.0
Glukosa 125 mg/dL <200
Sewaktu
SGOT 59 U/l <40
SGPT 25 U/l <41
Ureum 28 mg/dl 10-50
Kreatinin 1.0 mg/dl 0,7-1,2
Natrium 140 mmol/L 136 145
Kalium 3.7 mmol/L 3.5 5.1
Chlorida 113 mmol/L 98 107
Kesan : dalam batas normal
FOTO THORAKS (9/12/16)

Kesan :
Corakan bronkovaskular minimal
Cor tampak membesar
CT-SCAN KEPALA NON-KONTRAS (9/12/16)

Kesan :
- Sulci dan gyri
bilateral tampak
melebar.
- bentuk dan
posisi ventrikel
bilateral simetris.
- tampak lesi
hipodense batas
tegas di daerah
temporoparietal
dextra dan
occipital posterior
DIAGNOSIS
1. Vertigo Central
Diagnosis Klinis : Vertigo vestibular tipe
central
Diagnosis Topis : Hemisfer Cerebri Dextra
dan Lobus Occipital
Diagnosis Etiologi : Stroke iskemik
Diagnosis Sekunder : Hemiparese Duplex
e.c Infark Cerebri dextra
PENATALAKSANAAN
Konsul dr. Handedi, Sp.S
IVFD RL 20 tpm
Piracetam 3 gr / 8 jam / IV
Neurobion 5000 drips / 24 jam
Ranitidin 50 mg / 12 jam / IV
Aspilet 1 x 80 mg / PO
Betahistin 3 x 6 mg / PO

Konsul dr. Nanang, Sp.JP


Captopril 3 x 25 mg / PO
ISDN 3 x 5 mg / PO

PROGNOSIS
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
10/12/2016 (Onset 2, rawat 2)
S/ Pusing berputar (+), badan lemas (+), demam (-)
O/
KU Kesadara TD Nd Nf T
n
Sedang CM 110/80 80x/meni 20 36,30C
t x/menit
Status neurologis :
GCS : E4 M6 V5

Laboratorium (10/12/16)
Cholesterol total : 202 mg/dl
Cholesterol HDL : 60 mg/dl
Cholesterol LDL : 145 mg/dl
Trigliserida : 160 mg/dl

A/ Vertigo Central + Hemiparese Duplex e.c Infark Cerebri


P/ Terapi dr. Handedi, Sp.S lanjut.
Tambahan : Simvastatin 1 x 20 mg / PO & Pasang NGT
Terapi dr. Nanang, Sp.JP lanjut.
11/12/2016 (Onset 3, rawat 3)
S/ Pusing berputar berkurang, demam (-), batuk berdahak
(+) warna putih, badan lemas (+)
Kesadar
O/ KU
an
TD Nd Nf T

70 20
Sedang CM 150/100 36,30C
x/menit x/menit
Motorik:
Kekuatan : <5/<5/4/<5
Pergerakan dan tonus : kesan normal
RF : +/+/+/+
RP: -/-
GCS : E4 M6 V5

A/ Vertigo Central + Hemiparese Duplex e.c Infark Cerebri


P/ Terapi dr. Handedi, Sp.S lanjut.
Terapi dr. Nanang, Sp.JP lanjut.
12/12/2016 (Onset 4, rawat 4)
S/ Pusing berputar (-), demam (-), batuk berdahak (+)
warna putih, badan mulai segar.
Kesadar
O/ KU
an
TD Nd Nf T

79 19
Sedang CM 150/90 36,50C
x/menit x/menit
Motorik:
Kekuatan : <5/<5/<5/<5
Pergerakan dan tonus: kesan normal
RF : +/+/+/+
RP: -/-
GCS : E4 M6 V5

A/ Vertigo Central + Hemiparese Duplex e.c Infark Cerebri


P/ Terapi dr. Handedi, Sp.S lanjut.
Terapi dr. Nanang, Sp.JP lanjut.
PEMBAHASAN
ANAMNESIS PEMBAHASAN
os mengalami pusing berputar Berdasarkan teori, diagnosis
sangat cepat seakan lingkungan vertigo pada anamnesis meliputi :
ikut berputar terhadap dirinya Bentuk serangan vertigo
selama 10 menit. Pusing terjadi ( pusing berputar, goyang,
tiba-tiba, tidak dipengaruhi rasa melayang),
lelah maupun ketika istirahat. Sifat serangan (periodik,
Pusing dirasa bertambah jika kontinyu, ringan, berat),
badan berubah posisi dan Faktor pencetus (gerakan
membaik jika os berbaring dan kepala, situasi
menutup mata. Os sempat keramaian/emosional, suara),
terjatuh posisi duduk akibat Gejala otonom yang menyertai
pandangan menjadi gelap, terasa (mual, muntah, keringat dingin;
mual hingga muntah 3 kali. gejala otonom ringan atau
Setelah terjatuh os merasa lemah berat),
seluruh badan. Riwayat Ada/ tidaknya gangguan
Hipertensi tidak terkontrol sejak 1 pendengaran (tinitus atau
tahun lalu. hearing loss),
Penyakit yang diderita pasien
(DM, hipertensi, kelainan
jantung), \
Defisit neurologis
Karakteristik V. Vestibular Perifer V. Vestibular Sentral
Onset Tiba-tiba, onset mendadak Perlahan, onset gradual
Durasi Menit hingga jam Minggu hingga bulan
Frekuensi Biasanya hilang timbul Biasanya konstan
Intensitas Berat Sedang
Mual muntah Tipikal Sering kali tidakada
Diperparah Ya Kadang tidak berkaitan
perubahan posisi
kepala
Usia pasien Berapapun, biasanya muda Usia lanjut
Gangguan status Tidak ada atau kadang- Biasanya ada
mental kadang
Defisit nervi cranial Tidak ada Kadang disertai ataxia
atau cerebellum
Pendengaran Seringkali berkurang atau Biasanya normal
dengan tinnitus
Nistagmus Nistagmus horizontal dan Nistagmus horizontal atau
rotatoar; ada nistagmus vertical; tidak ada
fatique 5-30 detik nistagmus fatique
Penyebab Menieres disease Massa Cerebellar / stroke
Labyrinthitis Encephalitis/ abscess otak
Positional vertigo Insufisiensi A. Vertebral
Neuroma Akustik
Akibat
Kelainan
adanya :
pada batang
infark,
otak,
transient VERTIGO
cerebellum,
ischemic, CENTRAL
thalamus
perdarahan
atau cortex
maupun
cerebri
tumor
CT-Scan Kepala : Infark cerebellum
posterior dan hemisfer cerebri dextra.
Infark akut cerebellum dapat muncul
dalam bentuk vertigo, muntah dan
ataksia.
Diagnosis Banding
Vertigo Central Meniere Disease
1. Pusing berputar 1. Pusing berputar
2. Mual dan muntah 2. Mual dan muntah
3. Gangguan pendengaran (-) 3. Pendengaran berkurang (tuli)
4. Tinnitus
Tatalaksana
1. Simptomatik
Bertujuan meminimalkan 2 gejala utama yaitu
rasa berputar dan gejala otonom, yaitu
golongan vestibular suppresant dan antiemetik,
serta anti tombolitik jika penyebabnya infark.

2. Rehabilitatif
Bertujuan untuk menimbulkan dan
meningkatkan kompensasi sentral dan habituasi
pada pasien dengan gangguan vestibular.
Metode Brandt-Darof
PROGNOSIS
Prognosis pasien dengan vertigo sentral
bervariasi tergantung dari penyakit yang
mendasari. Pada vertigo sentral dengan stroke
sebagai penyebab yang mendasari, gejala
vertigo dapat menetap sampai dengan 6
bulan setelah onset stroke.
DAFTAR PUSTAKA
Kolegium Neurologi Indonesia. Modul Neurootologi Vertigo sinkop.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
Amar A, Suryamihardja A, Dewati E, Sitorus F, Nurimaba N,
Sutarni S, Soeratno, eds. Pedoman Tata Laksana Vertigo.
Kelompok Studi Vertigo Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia, 2012.
Kustiowati E. Vertigo Sentral. In : Bintoro AC, Rahmawati D, eds.
Vertigo. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang;
2006 : 29-41.
Mardjono,M,. Sidharta, P., 2009. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta,
Dian Rakyat. pp: 185-7
Dewanto, G., Suwono, W.J., Riyanto B., Turana Y. 2009. Panduan
Praktis Diagnosis Dan Tata Laksana Penyakit Saraf. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
Lumbantobing, S.M. 2007. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan
Mental. Balai Penerbit FKUI: Jakarta. hal 66-78
TERIMA KASIH

You might also like