You are on page 1of 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
HEMATEMESIS MELENA
OLEH : Hanna Trisnawati
PENDAHULUAN

Hematemesis dan melena disebabkan


oleh pendarahan saluran cerna yang
dapat bersifat nyata atau tersembunyi
(occult)
Pendarahan nyata umumnya terjadi
mendadak dapat menimbulkan keadaan
yang gawat
PENGERTIAN
Hematemesis : dimuntahkan darah dari mulut,
darah dapat berwarna merah, coklat atau hitam
tergantung berapa lamanya kontak dengan asam
lambung. Biasanya tercampur sisa makanan dan
bereaksi asam.
Melena : feses berwarna hitam seperti TER
karena bercampur darah. Umumnya terjadi akibat
perdarahan saluran cerna bagian atas yaitu > 50-
100 CC dan biasanya disertai hematemesis.
ETIOLOGI

Perdarahan saluran cerna bagian atas


Ulkus peptikum
Varises esofagus pada hipertensi portal
Gastritis erosof atau ulceratif
Lain-lain : esofagitis, cairan lambung, ruptur
aneurisma aorta, laserasi hepar.
TANDA DAN GEJALA
Tergantung banyaknya perdarahan dan usia ,
dapat timbul presyok / syok
Demam ringan antara 38-39c
Hiperperistaltik akibat rangsangan darah dalam
usus
Lab :
Penurunan Hb dan Ht setelah beberapa jam
Lekositosis dan trombositosis pada 2-5 jam setelah pendarahan
Peningkatan ureum darah setelah 24-48 jam akibat pemecahan
protein darah oleh bakteri usus
Pada sirosis hepatis yang meningkat kadar amoniak
darahdapat mencetuskan koma hepatik
PENATALAKSANAAN

Perhatikan beberapa hal yang penting


KU, kesadaran dan tanda vital
Apakah masih ada perdarahan, dan banyaknya
perdarahan
Perkiraan jumlah darah dengan melihat keadaan
klinis px. Anamnese lama, sifat, jumlah dan
frekuensi perdarahan
Singkirkan kemungkinan sumber perdarahan dari
luar saluran cerna (epiktasis, hemoptisis,
ekstraksi gigi, tonsilektomi,dll)
PENGOBATAN
KONSERVATIF
Pemasangan NG-Tube untuk aspirasi dan
bilas lambung, pemberian obat peroral
Pemasangan CVP
Tindakan mengatasi dan mencegah
perdarahan
Koagulasi lokal (topikal/oral)
Thrombose 500 bubuk dilarutkan 3-6x/hari, atau
Topostatin 3-6 bungkus/ hari
Koagulan parenteral, salah satu preparat di
bawah ini :
ADONA AC-17, 3-4 X 100mg/HARI IV
ANOROXYL, 2 X 5-10 mg/HARI im/iv
COAGULEN, 3-4 X 10-20ml sk/im
COAGUMIN, 3-4 X 20 ml/hari im/iv
HESNA, 3 X 2 ml/hari sk/im/iv
THROMBASE 100, 3 X 100 U/hari im/iv pelan2
Vit K 10-20 mg/hari im/iv
Vit B kompleks dengan asam folat
Jika perdarahan masih berlangsung berikan
infus Pitressin 20 U dalam 200 ml Glukose 5 %
selama 20 menit agar terjadi vasokonstriksi
daerah splanik, dapat diulang tiap 4 jam, tidak
boleh diberikan pada PX Insufisiensi koroner
Pada perdarahan K/ pecahnya varises
esofaguspasang SB-TUBE
Selama ada perdarahan hentikan makanan per
oral.
Transfusi darah
Diberikan bila Hb<10 gr dan Ht<30 %, sedapat
mungkin dalam bentuk darah segar yang masih
mengandung FX pembekuan
Jika perdarahn telah berhenti > 24 jam diberikan
PACKED CELL
Jumlah darah yang diberikan 1
PEMBEDAHAN
Pembedahan Darurat Dipikirkan bila
pengobatan konserkativ dianggap gagal, yaitu
bila :
Dalam 8 jam pertama, untuk memperbaiki dan
mempertahankan tekanan darah / sirkulasi
diperlukan tranfusi darah > 2 lt
Dalam 24 jam berikutya untuk
mempertahankan sirkulasi diperlukan tranfusi
darah > 2 lt
Perdarahan belum berhenti setelah 3 X 24 jam
sejak dirawat, walaupun hanya sedikit sedikit
Lanjutan

Pemnedahan darurat yang dapat


dilakukan :
Transeksi Esofagus atau Reseksi lambung
dengan / tanpa alat anastomosis Boerema
SHUNT PORTO KAVAL ATAU SPLENO
-RENAL
Di RSDS
Terapi Umum :
Resusitasi : D 5%,PZ RL,Dextran,Hemaccel,darah
Lavas Air es tiap 2,4 atau 6 jam
Sterilisasi usus : lactulose 4 X 15 30
ml,kanamycin / neomycin 4 x 2 tab
Hemostatika : Vit K 4 X 1 AMP,K/P Plasma segar
atau tranexemic acid
Antacida tiap 2,4 atau 6 jam atau drip Intragastrik
Cimitidine 4 X 200 mg
Klisma Tinggi Tiap 12 jam
Lanjutan

Terapi Khusus
Lavas air es + VASOPRESSOR
Noradrenaline2 AMP dalam 50 ml air
AR amine 1 2 AMP dalam 50 ml air
Vasopressin : 0,5 u per menit selama 20 mnt
IV
Sangstaken-Blakemore (SB) TUBE

You might also like