You are on page 1of 22

Standar Minimal Laboratorium

Teknik Sipil

Tim Penyusun:

Wimpy Santosa (UNPAR)


Sri Hendarto (ITB)
Suryo Hapsoro Tri Utomo (UGM)
Widjojo Adi Prakoso (UI)
Wisnumurti (UNIBRAW)
Tujuan Pendidikan Teknik Sipil
Program studi teknik sipil bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang mempunyai
kompetensi di beberapa bidang keahlian.
Bidang-bidang keahlian tersebut dapat
dikelompokkan pada : (1)Rekayasa
Transportasi, (2)Geoteknik, (3)Rekayasa
Struktur, (4)Sumber Daya Air, (5)Manajemen
dan Rekayasa Konstruksi, (6)Teknik Lingkungan
dan Penyehatan, serta (7)Teknik dan
Manajemen Prasarana Umum.
Minimal Laboratorium yang Terkait
dengan Bidang Keahlian Teknik
Sipil:

1. Laboratorium Rekayasa Transportasi


2. Laboratorium Rekayasa Struktur
3. Laboratorium Sumber Daya Air
4. Laboratorium Geoteknik
Laboratorium/Fasilitas Pendukung:

1. Laboratorium/Fasilitas Komputer
2. Laboratorium/Fasilitas Pengukuran dan
Pemetaan.
Laboratorium Rekayasa
Transportasi (1)
Dimaksudkan untuk mendukung
perkuliahan yang berhubungan dengan
pembentukan kompetensi lulusan di
bidang rekayasa transportasi.
Kompetensi yang diharapkan adalah
dapat melaksanakan pembangunan jalan
dan melakukan analisis lalu lintas yang
sederhana.
Laboratorium Rekayasa
Transportasi (2)
Paling sedikit harus memiliki dua kelompok
peralatan, yaitu:
1. Peralatan untuk menguji bahan jalan
2. Peralatan untuk mengukur parameter
lalulintas.
Laboratorium Rekayasa
Transportasi (3)
Peralatan untuk menguji bahan jalan
terdiri atas:
1. Peralatan untuk menguji agregat
2. Peralatan untuk menguji aspal keras
3. Peralatan untuk menguji campuran
beraspal.
Laboratorium Rekayasa
Transportasi (4)
Peralatan untuk mengukur parameter lalu lintas
digunakan untuk menentukan: volume,
kecepatan, dan kerapatan lalu lintas di suatu
ruas jalan atau di suatu simpang.
Peralatan yang diperlukan terdiri atas:
1. Stopwatch
2. Counter
3. Pita meter (rollmeter)
Bila perhitungan akan dilakukan berulang,
peralatan tersebut dapat ditambah dengan satu
set video kamera dan televisi.
Laboratorium
Rekayasa Struktur (1)
Lulusan progran sarjana (S-1) teknik sipil
diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang
perancangan bangunan gedung, yang terdiri
atas 3-4 lantai, serta perancangan struktur
jembatan sederhana.
Laboratorium minimal yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya kompetensi tersebut
adalah laboratorium yang berhubungan dengan
material beton.
Laboratorium
Rekayasa Struktur (2)
Peralatan yang harus tersedia adalah:
1. Peralatan untuk menguji agregat
2. Peralatan untuk menguji campuran
beton segar dan beton yang telah
mengeras (fresh and hardened concrete)
Laboratorium
Sumber Daya Air (1)
Laboratorium Sumber Daya Air
dimaksudkan untuk mendukung
tercapainya kompetensi lulusan program
teknik sipil di bidang sumber daya air.
Kompetensi yang diharapkan adalah
mampu dalam bidang perencanaan
jaringan irigasi, perencanaan bendung
sederhana, perencanaan jaringan pipa,
dan perencanaan drainase.
Laboratorium
Sumber Daya Air (2)
Kegiatan praktikum minimal dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu:
1. Kegiatan yang berhubungan dengan
saluran terbuka
2. Kegiatan yang berhubungan dengan
saluran tertutup.
Laboratorium
Sumber Daya Air (3)
Kegiatan pada saluran terbuka meliputi:
1. Aliran melalui berbagai macam ambang
2. Pintu (sorong)
3. Loncatan air
4. Stabilitas benda terapung
5. Tumbukan akibat pancaran fluida
6. Aliran melalui orifice
7. Aliran melalui venturimeter
Laboratorium
Sumber Daya Air (4)
Kegiatan pada saluran tertutup meliputi:
1. Kehilangan tekanan pada aliran pipa
2. Kehilangan tekanan akibat gesekan
pada pipa kecil
3. Kehilangan tekanan pada sirkuit
pipa datar
4. Kehilangan energi akibat perubahan
penampang.
Laboratorium Geoteknik (1)
Lulusan program sarjana teknik sipil
diharapkan mempunyai kompetensi di
bidang:
1. Perancangan pondasi
2. Perencanaan timbunan (embankment)
3. Perencanaan tanah dasar bagi
perkerasan jalan
4. Perencanaan stabilisasi tanah
5. Perencanaan stabilisasi lereng.
Laboratorium Geoteknik (2)
Peralatan minimal yang harus dimiliki oleh
laboratorium geoteknik adalah sebagai
berikut:
1. Peralatan yang digunakan untuk
menentukan sifat-sifat fisik tanah
2. Peralatan yang digunakan untuk
menentukan kapasitas dukung tanah
3. Peralatan yang digunakan untuk
menentukan penurunan tanah.
Laboratorium/Fasilitas Komputer

Dimaksudkan agar mahasiswa memiliki


kemampuan dalam:
1. Bahasa pemrograman
2. Menggunakan word processor dan
spreadsheet standar
3. Memanfaatkan beberapa software
yang ada di bidang teknik sipil
Laboratorium/Fasilitas Pengukuran
dan Pemetaan
Dimaksudkan agar mahasiswa dapat
melakukan:
1. Pengukuran perbedaan tinggi (sipat
datar)
2. Pengukuran sudut dan penentuan
koordinat titik di lapangan.
Rangkuman Substansi Kajian
1. Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal
2. Pengumpulan data parameter lalu lintas
3. Pengujian agregat halus dan agregat kasar
4. Penentuan kadar bahan organik
5. Penentuan bulking factor
6. Penentuan Kadar air
7. Penentuan kadar siliter dan clay
8. Analisis saringan
9. Penentuan specific gravity dan absorpsi
10. Penentuan berat isi
11. Pengujian bentuk agregat kasar
12. Pengujian scratch hardness
13. Pengujian kelecakan (slump) beton
14. Pengujian kuat tekan
Rangkuman Substansi Kajian
15. Pengujian kuat tarik
16. Pengujian kuat lentur
17. Pengujian sifat-sifat dasar fluida
18. Pngukuran energi aliran
19. Pengukuran debit aliran air
20. Penentuan profil muka air dan pengukuran gaya hidrostatik
21. Penentuan ketinggian muka air dan debit aliran di atas mercu
22. Penentuan perubahan permukaan air di hulu siphon
23. Penentuan kehilangan energi yang terjadi dan debit pada aliran
dalam pipa
24. Pengukuran perubahan dasar saluran tebuka akibat sedimentasi
25. Penentuan flownet dan rembesan air tanah
26. Penentuan kestabilan suatu benda apung
27. Penggambaran garis batas dan menghitung luas Daerah
Pengaliran Sungai (DPS)
Rangkuman Substansi Kajian
28. Pengujian sondir
29. Penentuan berat jenis tanah
30. Penentuan berat isi tanah
31. Penentuan kadar air tanah
32. Penentuan batas-batas Atterberg
33. Pengujian distribusi ukuran butir tanah
34. Pengukuran kadar sedimentasi
35. Pengujian kompaksi
36. Pengujian California Bearing Ratio (CBR)
37. Pengujian geser langsung dan Triaxial
38. Pengujian kuat tekan bebas
39. Pengujian konsolidasi tanah
40. Pengambilan contoh tanah test pit dan hand bor.
Rangkuman Substansi Kajian
41. Bahasa pemrograman
42. Menggunakan word processor dan
spreadsheet standar
43. Memanfaatkan beberapa software
yang ada di bidang teknik sipil
44. Pengukuran perbedaan tinggi (sipat
datar)
45. Pengukuran sudut dan penentuan
koordinat titik di lapangan

You might also like