ANALISIS SITUASI

KESEHATAN

BAB -4 1
 Apa
Analisis Situasi Kesehatan........?

Analisis situasi kesehatan adalah suatu

gambaran mengenai keadaan (situasi)
kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya secara komprehensif

BAB -4 2
 Jadi ada dua kata kunci yang pertama adalah
status kesehatan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya dan indikator-
indikatornya.

Dari dua kata kunci tersebut ada dua

pertanyaan utama yaitu
PERTAMA kerangka konsep status kesehatan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi yang
bagaimana .....?
KEDUA adalah data-data atau indikator
yang bagaimana yang layak ditampilkan......?
BAB -4 3
Kerangka Konsep Status Kesehatan dan
Determinan Faktornya
(Faktor-Faktor yg memepengaruhinya)

Faktor
Pendduduk
(Herediter)
Demografi Faktor
Pelayanan
Kesehatan
Faktor prevetif
Lingkungan Status promotif
Kesehatan Kesehatan kuratif
Fisik (Penyakit rehabilitatif
Biologis Kematian &
Sosek-Kulutural Status Gizi)

Faktor
Perilaku Kesehatan
(Sikap
Gaya Hidup)

BAB -4 4
 Apa Bedanya Masalah Kesehatan dan Masalah
Penyebab (Determinan) Masalah Kesehatan ?

Hubungan antara Masalah Kesehatan dan

Penyebab Masalah Kesehatan

Penyebab Masalah Masalah

Kesehatan Kesehatan
(Determinan Faktor)

BAB -4 5
Penyebab Masalah (Determinan Faktor) Masalah Kesehatan

(Herediter)
Faktor
Pendduduk
Demografi

Faktor
Pelayanan
Kesehatan
prevetif
promotif
Status
kuratif
rehabilitatif Kesehatan
(Penyakit
Faktor Kematian &
Perilaku Kesehatan
(Sikap Status Gizi)
Gaya Hidup)

Faktor
Lingkungan
Kesehatan
Fisik
Biologis
Sosek-Kulutural
BAB -4 6
Berdasarkan kerangka konsep diatas maka
analisis situasi kesehatan meliputi 5 aspek
Analisis Derajat Kesehatan (termasuk masalah
gizi);
Analisis Lingkungan Kesehatan (Fisik,
Biologis, Ekonomi, Sosial dan Kultural);
Analisis Prilaku Kesehatan (Sikap dan Prilaku);
Analisis Faktor Penduduk (Keturunan,
demografi, dsb.);
Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan

BAB -4 7
 Kreteria Indikator dan Data-Data yang
diperlukan
Valid/Akurat/ Solid/Sahih .
Reliable/Obyektif
Sensitif/Peka.
Spesifik/Khas.

Untuk mencapai indikator yang memenuhi

kreteria tersebut sebaiknya diperlukan data yang
bersumber dari Survei. Karena data yang bersumber
dari survei betul-betul menggambarkan suatu kondisi
atau keadaan masyarakat yang dimaksud. Karena
survei bersumber data dari
masyarakat (community based),
BAB -4 8
 Untuk dapat merumuskan indikator secara tajam dan
mendalam maka dipakai beberapa metode analisis

Analisis perbandingan
Analisis
Analisis kecenderungan (trend) atau time series
Analisis
Analisis spesifik lokal
Analisis lokal

Metode analisis yang lain adalah metode epidemiologis

yaitu menguraikan suatu indikator sedapat mungkin menurut
orang, tempat dan waktu (terutama untuk penyakit dan kematian),
dan menggunkan ukuran-ukuran epidemiologi (prevalensi, incidesi,
Case Fatality Rate, Cause Specific Death Rate, Infant Mortality Rate,
Maternal Mortality Rate, Crude Death Rate, Age Specific Death Rate,
dsb.). Sehingga permasalahan yang didapat akan lebih
tajam dan pemecahan masalah lebih terarah dan lebih tajam
BAB -4 9
 Analisis Derajat Kesehatan
Beberapa ukuran-ukuran indikator derajat kesehatan
adalah :
Angka-angka Kematian seperti :
Angka Kematian Bayi/AKB (Infant Mortality Rate);
Angka Kematian Ibu/AKK (Maternal Mortality Rate);
Pola kematian di RS;
Dsb.

Angka-angka Kesakitan seperti :

Prevalensi, indidesi, penyakit-penyakit menular menurut orang, menurut
tempat dan menurut waktu;
Prevalensi, indidesi, , penyakit-penyakit tidak menular menurut orang, menurut
tempat dan menurut waktu;
Sepuluh besar penyakit di Puskesmas;
Sepuluh besar penyakit di RS;
Dsb.

BAB -4 10
 Angka-angka Status Gizi Masyarakat.
- Prevalensi gizi buruk balita (termasuk kasus-kasus
marasmus & kwaziokor);
- Bayi lahir BBLR;
- Prevalensi Anemi Besi Ibu Hamil;
- Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis & Protein (KEP & KEP
Total);
- KVa;
- Gaky;
- Dsb.

BAB -4 11
 Analisis Prilaku Kesehatan.
Perilaku Sakit dan Penyakit :
Jml. pddk yang melaksanakan olah raga rutin;
Pola makan pendudduk;
Status imunisasi balita;
Jml. pendduk yang melaksanakan diet;
Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan :
Jml. penduduk yang menggunaan pelayanan kesehatan (fasilitas
kesehatan modern;
Perilaku pengobatan;
Perilaku terhadap makanan (Gizi);
Ibu yang memberikan ASI eksklusif;
Perilaku lingkungan kesehatan (sanitasi)
Jml. pddk yang menggunaan air bersih;
Jml. rumah tangga yang menggunaan jamban keluarga;
Jml. rumah tangga yang menggunaan SPAL;
Jml. rumah tangga yang melaksanakan PSN-DBD;
Jml. rumah sehat

BAB -4 12
Analisis Kependudukan
Jumlah penduduk;
Ciri-ciri piramida penduduk;
Komposisi penduduk;
Pertumbuhan penduduk;
Mobilitas penduduk;
Persebaran penduduk;
Fertilitas penduduk;
;
Dsb.

BAB -4 13
 Analisis Pelayanan Kesehatan.
Analisis Input.
Dalam analisis input dalam upaya pelayanan kesehatan mis. adalah
keberadaan tenaga kesehatan, sarana fasilitas kesehatan, kebijakan
beaya (dana) kesehatan, obat-obatan, dsb.

Peta tenaga kesehatan di Puskesmas dan RS;

Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk (dr, drg, perawatan, non
perawatan);
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah/swasta (Puskesmas
dan RS);
Rasio atau persentase anggaran kesehatan terhadap anggaran
pemerintah seluruhnya;
Rasio PAD kesehatan terhadap PAD seluruhnya;
Perbandingan kecenderungan PAD dan Anggaran Kesehatan.
Dsb.

BAB -4 14
Analisis Output.
Analisis output dalam palayanan kesehatan adalah pencapaian
program atau analisis cakupan program pelayanan kesehatan
(termasuk upaya promotif dan preventif) misalnya

Cakupan hasil imunisasi menurut waktu (bulan) dan tempat

(Kec. Atau Pusk.);
Cakupan-cakupan program-program pemberantasan
penyakit-penyakit menular dan tidak menular (dapat
digunakan acuan adalah standard pelayanan minimal);
Cakupan-cakupan program-program KIA;
Cakupan-cakupan program-program Perbaikan Gizi;
Cakupan-cakupan program-program Kesehatan
Lingkungan;
Cakupan-cakupan program-program Promosi Kesehatan;
Cakupan-cakupan program-program Peran Serta
Masyarakat (jml. Posyandu dan UKBM lainnya, jml. dan
rasio kader dan kader aktif kesehatan);
Dsb.
BAB -4 15
 Analisis Lingkungan Kesehatan.
Lingkungan Fisik;

Yang termasuk dalam lingkungan fisik dalam hal ini adalah :

Suhu;
Kelembaman;
Kebisingan;
Pencemaran udara;
Pencemaran air (COD)
Kondisi geografis wilayah;
Dsb.

Lingkungan Biologis;

Lingkungan biologis adalah keadaan biologis yang berkaitan dengan keadaan kesehatan atau
penyakit. Misalnya kuman yang mencemari air bersih dapat, binatang yang dapt
menyebabkan penyakit malaria, rabies, antraks, dsb.)
Komponen-komponen lingkungan biologis contohnya adalah:
Keadaan sanitasi (air bersih yang memenuhi syarat kesehatan atau BOD, TP2M/TTU yang
memenuhi syarat kesehatan, dsb.);
Populasi vektor penyakit (misalnya nyamuk, binatang ternak, binatang non ternak : kucing,
anjing, kera, dsb.);
Dsb.

BAB -4 16
Lingkungan Sosial-Ekonomi.
Informasi status sosial-ekonomi masyarakat
banyak manfaatnya terhadap status kesehatan dan penyakit.
Misalnya penyakit-penyakit TB Paru dan Kusta berkaitan erat
dengan penduduk miskin. Kondisi ekonomi masyarakat yang
rendah juga berkaitan dengan rendahnya akses ke palayanan
kesehatan, dsb. Beberapa contoh indikator adalah

Profil penduduk miskin;

PDRB/kapita;
Anggaran kesehatan/kapita;
ATP/WTP Kesehatan;
Penyebaran penduduk menurut etnik;
Penyebara dan jumlah penduduk menurut agama;
Pranata-pranata sosial yang ada (lembaga-lembaga sosial/adat yang
ada di masyarakat);
Pola kepercayaan tertentu yang berkaitan dengan kesehatan;
Dsb.
BAB -4 17
 Metode Penyampaian/
Penyajian Data.
Bersifat Naratif.
Bentuk Tabel, grafik; dsb.

Sistem Informasi Kesehatan.

Sistem informasi yang baik juga harus mampu
memberikan informasi yang
Akurat;
Relevan;
Lengkap;
Tepat waktu
Ringkas
BAB -4 18
Sumber-sumber data yang diperoleh
di lapangan adalah
Laporan Rutin Pemda.
Laporan Rutin Dinas Kesehatan
Survei Cepat (Rapid Survey);
Surveilans Epidemiologi;
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT);
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas);
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI);
Survei Keluarga Sejahtera
Survei-survei Gizi;
Profil Kesehatan

BAB -4 19
Matur Nuwun

BAB -4 20