Professional Documents
Culture Documents
Umum
Stator terdiri dari : inti stator, kumparan stator, dan alur stator.
Motor induksi satu fasa dilengkapi dengan dua kumparan stator
yang dipasang terpisah, yaitu kumparan utama (main winding)
atau sering disebut dengan kumparan berputar dan kumparan
bantu (auxiliary winding) atau sering disebut dengan kumparan
start
Rotor terdiri dari : inti rotor, kumparan rotor dan alur rotor
Ada dua jenis rotor yang sering digunakan pada motor induksi,
yaitu rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar (squirrel cage
rotor)
Karena rotor dari motor induksi satu fasa umumnya rotor sangkar
yang belitannya terhubung singkat, maka arus akan mengalir
pada kumparan rotor tersebut
Sesuai dengan hukum Lenz, arah dari arus ini (seperti yang
ditunjukkan pada Gambar dibawah), sedemikian rupa sehingga
medan magnit yang dihasilkan melawan medan magnit yang
menghasilkannya
Maka motor induksi satu fasa tidak dapat diasut sendiri dan
membutuhkan rangkaian bantu untuk menjalankannya
Motor berputar,dapat dilakukan
dengan memutar secara manual
(dengan tangan) atau dengan
rangkaian bantu
Sesuai dengan kaidah tangan kanan Fleming, arus rotor ini akan
menghasilkan medan magnit, karena medan rotor ini terpisah
sebesar 90o dari medan stator, maka disebut sebagai medan
silang (cross-field)
Phasor Medan Putar yang Dihasilkan Oleh Belitan Stator dan Rotor
(R=Fluks resultan, r=Fluks rotor, s=Fluks stator)
Menurut teori ini, medan magnit yang berpulsa dalam waktu tetapi diam
dalam ruangan dapat dibagi menjadi dua medan magnit, dimana besar
kedua medan magnit ini sama dan berputar dalam arah yang
berlawanan
Dengan kata lain, suatu fluks sinusoidal bolak-balik dapat diwakili oleh
dua fluks yang berputar, yang masing-masing nilainya sama dengan
setengah dari nilai fluks bolak-balik tersebut dan masing-masing
berputar secara sinkron dengan arah yang berlawanan.
Setelah tiga perempat putaran, resultan akan kembali nol seperti yang
ditunjukkan pada gambar (e) demikianlah seterusnya
Pada keadaan diam kedua komponen torsi tersebut adalah sama besar,
sehingga torsi asut adalah = nol
Pada saat motor berputar, besar kedua komponen torsi tersebut tidaklah
sama sehingga torsi resultan membuat motor tetap berputar pada
putarannya.