You are on page 1of 13

Atomic Emission

Spectroscopy (AES)

Created by :
Anisa Nurhuda Utami
Shofiana
Definisi Spektroskopi Emisi Atom

Spektroskopi emisi atom adalah metode analisis kimia yang


menggunakan intensitas cahaya yang dipancarkan dari api, plasma
atau percikan pada panjang gelombang tertentu untuk menentukan
jumlah suatu unsur dalam sampel. Panjang gelombang dari garis
spektral atom memberikan identitas elemen sedangkan intensitas
cahaya yang dipancarkan sebanding dengan jumlah atom unsur.
Sumber eksitasi dari nyala gas biasanya disebut ICP (Inductively
Couple Plasma) sedangkan sumber eksitasi dari busur listrik biasa
disebut ARC atau SPARK, sedangkan alat detector sinarnya adalah
Tabung Penggandaan Foton atau Photo Multiplier Tube (PMT).
AES digunakan untuk unsur golongan alkali karena unsur-unsur
golongan alkali elektronnya mudah tereksitasi, sedangkan unsur-
unsur golongan lain membutuhkan panas lebih tinggi untuk dapat
tereksitasi elektronnya sehingga tidak dapat menggunakan AES.
Eksitasi adalah proses perpindahan elektron ke tingkat energi yang
lebih tinggi dengan menyerap sejumlah energi tertentu dari luar.
Spektroskopi emisi atom menyerap cahaya menggunakan atom
bebas.Spektroskopi emisi atom adalah instrumen yang
menggunakan prinsip ini, bertujuan untuk menganalisis
konsentrasi logam dalam larutan. Zat dalam suatu larutan
mengalami penguapan, dan dipecah menjadi atom terfragmentasi
menjadi nyala atau plasma.
Prinsip Kerja Spektrokopi Emisi Atom

Prinsip dasar dari analisa Atomic Emission Spectrometer


(AES) ini yaitu : Apabila atom suatu unsur ditempatkan
dalam suatu sumber energi kalor (sumber pengeksitasi),
maka elektron di orbital paling luar atom tersebut yang
tadinya dalam keadaan dasar atau ground state akan
tereksitasi ke tingkat-tingkat energi elektron yang lebih
tinggi.
Komponen Spektrokopi Emisi Atom

Spark Stand

Exit Slit Concave


(Celah
keluar)
Komponen Diffraction
Grating

Detektor
1. Spark Stand
Spark stand, adalah bagian dimana Sampel dan
elektroda yang biasanya terbuat dari logam wolfram
dialiri arus yang dibangkitkan oleh suatu unit
pembangkit tegangan tinggi (High Voltage Discharge)
sehingga akan timbul spark atau Arc. Proses spark ini
akan menyebabkan molekul-molekul dalam sample akan
teratomisasi dan kemudian tereksitasi. Banyak sumber
energi yang dapat digunakan untuk membangkitkan
spark atau Ark. Seperti plasma yang ditimbulkan oleh RF
Generator, dalam hal ini yang terpenting adalah Sumber
dari pembangkit tersebut mampu mengeksitasikan
atom-atom yang ada dalam sample.
2. Concave Diffraction Grating
Concave Diffraction Grating adalah sebuah alat untuk
mendispersikan spectrum polikromatis menjadi spectrum
monokromatis. Alat ini adalah sebuah lempengan cekung
yang pada permukaannya diberikan alur-alur (grooves)
yang sejajar dan biasanya sekitar 1200 3000 groove per
mm.
3. Exit Slit (Celah keluar)
Setelah sinar polikromatis didispersikan menjadi sinar
monokromatis oleh oleh grating, kemudian keluar melalui
suaqtu celah yang disebut Exit slit atau secondary opic.
4. Detektor dimaksudkan untuk merubah energi yang dipancarkan menjadi sebuah
sinyal listrik yang kemudian diproses oleh sebuah amplifier sehingga dapat
dapat di interpretasikan lebih lanjut.
. Photocell

Fungsinya adalah mengubah energi sinar menjadi arus listrik yang sebanding
dengan Intensitasnya.
. Phototube

Kontruksi detektor ini adalah sebuah tabung vakum yang terbuat dari kuarsa,
bagian dalamnya berisi katoda (Photocathode) logam berbentuk silinder
dengan permukaanya dilapisi oksida logam yang mudah melepaskan electron
bila dikenai sinar, kemudian sebagai anoda adalah sebuah kawat berlubang
(wire mesh).
. Photomultipliers

PMT atau Tabung Penggandaan Foton terdiri dari tabung kaca hampa udara
yang sebagian dindingnya terbuat dari kuarsa
Cara Kerja Alat Spektrokopi Emisi Atom

Contohnya :
Jika sebuah laser pulsa (CO2 laser) ditembakkan ke permukaan sebuah material,
maka permukaan material akan terablasi dan atom serta molekul keluar dengan
menghasilkan sebuah cahaya plasma yang mempunyai temperatur tinggi sebesar
10000 K. Karena temperatur yang tinggi, atom yang ada di dalam plasma tersebut
tereksitasi. Dengan menggunakan fiber optik (digunakan untuk mengirimkan
cahaya ke spektrometer) dan spektrometer (digunakan untuk mendispersi cahaya
seperti cara kerja prisma) akan dperoleh spektrum hubungan panjang gelombang
dan intensitas. Panjang gelombang ini merupakan atom-atom yang teridentifikasi
dari material yang ditembak. Dengan menggunakan teknik ini, mampu
mengetahui atom yang terkandung dalam material dalam waktu yang sangat
cepat yaitu kurang dari 1 menit. Dengan karakteristik khusus yang dimiliki oleh
atom, yaitu setiap atom mempunyai panjang gelombang yang berbeda satu sama
lain, maka kita dapat mengetahui kandungan semua atom dalam semua material
baik gas, padat, serbuk, dan cair.
Metode Eksitasi
Nyala, busur api arus bolak-balik (AC arc), busur api arus
searah (DC arc) dan bunga api arus bolak-balik (AC
spark) merupakan metode-metode lazim untuk eksitasi.
Masing-masing metode meliuti pemasukan sampel ke
dalam sumber dalam bentuk teruapkan dan eksitasi
elektron ke tingkat energy lebih tinggi. Eksitasi nyala
sebaiknya didiskusikan pada fotometri nyala.
Metode Emisi Nyala

Salah satu langkah dalam prosedur emisi nyala atau


fotometri nyala melibatkan penyemprotan sampel ke
nyala. Radiasi dari sumber akan diuraikan untuk
mendapatkan daerah spectrum yang diinginkan.
Intensitas dari radiasi spektrum tersebut diukur.
Dengan system penyemprotan diharapkan distribusi
yagn seragam dari sampel masuk ke nyala sehingga
masalah-masalah yang berhubungan degan busur api
dan bunga api dapat dihindarkan.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi AES

GangguanSpektral. GangguanKimia. Gangguan Fisika

Gangguan spektral terjadi bila Reaksi-reaksi kimia yang Gangguan ini berasal dari
panjang gelombang (atomic terjadi dalam nyala (ionisasi, sebab-sebab fisik. Misalnya
line) dari unsur yang diperiksa terbentuknya oksida, silikat, pelarut yang berbeda dalam
berimpit dengan panjang dan senyawa lainnya yang larutan standar, contohnya
gelombang dari atom atau stabil ; reduksi dan akan menimbulkan perbedaan
molekul lain yang terdapat sebagainya) dapat ukuran partikel kabut yang
dalam larutan yang diperiksa. menimbulkan efek penurunan dibuat dalam spray chamber.
(depression, suspression) Mudah atau lambatnya proses
ataupun bahkan peningkatan ini akan mempengaruhi
(enchacement) dari adsorbans absorbans yang diperoleh.
(A). Efek penurunan misalnya Kurva standar yang
dijumpai dalam analisa Ca, melengkung dapat disebabkan
Mg, Sr, dan sebagainya. oleh gangguan ini.
Dalam contoh yang
mengandung silikat, aluminat,
fosfat dan sebagainya.
Dimana diperoleh aborbans
yang lebih rendah.

You might also like