Professional Documents
Culture Documents
Keluhan Utama
Timbul bercak-bercak
merah diseluruh tubuh
sejak dua hari yang lalu.
Keluhan Tambahan
Panas, batuk dan pilek
sejak empat hari.
Riwayat Penyakit
Sekarang
4
Variasi : bervariasi
Jumlah : - 1 piring
Frekuensi: 2-3
kali/hari
Riwayat Sosial
Pasien tinggal bersama kedua orang tua.
Lingkungan padat penduduk, namun bersih
dan terawat.
Nafsu makan pasien baik, namun berat badan
pasien susah naik. Makanan bervariasi tapi
pasien tidak mau makan sayur. Pasien sering
control ke Rumah sakit.
Pemeriksaan Fisik
07 Desember 2016 Data Antropometri
KU: Tampak sakit sedang Berat badan : 12 kg
Kesadaran: Compos Tinggi badan : 92 cm
Mentis Lingkar Kepala : 50 cm
Tanda-tanda vital: Lingkar Lengan : 13 cm
Frekuensi Nadi: 107 x / Status gizi menurut CDC 2000
menit (kuat) BB/U = 12 / 24,5 x 100% =
Tekanan darah: 90/60 48,97% gizi buruk
mmHg TB/U = 92 / 126 x 100% =
Suhu: 37,3o C 73% severe stunting
Frekuensi Nafas: 32 x / BB/TB = 12 / 13,4 x 100% =
89,5% gizi kurang
menit
Lingkar kepala pasien : Normal
BB/U = 12 / 24,5 x 100% = 48,97% gizi buruk
TB/U = 92 / 126 x 100% = 73% severe stunting
BB/TB = 12 / 13,4 x 100% = 89,5% gizi kurang
Pemeriksaan Sistematis
(1)
Kepala
Kepala: Normocephal, rambut warna hitam,
distribusi merata
Mata: pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/
+, reflex cahaya tidak langsung +/+, konjungtiva
anemis +/+, sclera ikterik -/-
Hidung: bentuk normal, septum deviasi (-), nafas
cuping hidung -/-, sekret +/+
Telinga: normotia +/+, nyeri tekan tragus (-),
serumen -/-, sekret -/-, kelenjar preaurikular tidak
membesar.
Pemeriksaan Sistematis
(2)
Kepala
Mulut: mukosa mulut tidak hiperemis
Bibir : bibir merah agak kehitaman, kering dan
pecah-pecah, sianosis (-).
Lidah: normoglosia, warna merah muda, lidah kotor
(-), tremor (-)
Gigi geligi: karies (-)
Uvula: simetris di tengah, tidak hiperemis
Tonsil: T1-T1, tenang
Tenggorok: Faring hiperemis, granular (-)
Pemeriksaan Sistematis
(3)
Leher Jantung
KGB tidak teraba membesar,
Inspeksi: ictus cordis
kelenjar tiroid tidak teraba
membesar, trakea letak di tengah tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis
Thorax teraba
Inspeksi: gerakan dada simetris,
retraksi (-)
Perkusi : tidak ada
Palpasi : fremitus taktil simetris pembesaran jantung
Perkusi : sonor di kedua lapang Auskultasi : BJ I-II
paru reguler, murni, gallop
Auskultasi : suara napas vesikuler
+/+, rhonki -/-, wheezing -/-
(-), murmur (-)
Pemeriksaan Sistematis
(4)
Abdomen
Inspeksi: bentuk abdomen sedikit cembung
Palpasi : supel, turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
pembesaran hati (-), pembesaran limpa (-), pembesaran
ginjal (-)
Perkusi : terdengar timpani di seluruh permukaan
abdomen
Auskultasi : bising usus (+) normal
Anus dan rectum
Anus (+), tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia
Tidak di lakukan
Pemeriksaan Sistematis
(5)
Anggota gerak
Tonus: normotonus
Edema dan sianosis : tidak ada
Capillary Refill Time: 2 detik
Tulang belakang
Tulang belakang normal dan lurus, tidak terdapat benjolan,
gibbus (-)
Kulit
Terlihat ruam makulo papular eritematosa, gatal (+)
Rambut
Pertumbuhan rambut merata, rambut berwarna hitam
kusam
Pemeriksaan Sistematis
(6)
Rubela
Demam Scarlet
Roseola Infantum
atau Exanthem
Subitum
Penatalaksanaan
IVFD KaEn 3B 1.232 cc/hari = 12 tpm
Paracetamol syr 3 x 120mg (1 cth) jika
demam saja
Rhinos junior 3x1cth (Pseudoephedrine HCl
15mg, Chlorphenamine maleate 1mg)
Vectrine 2 x 1 cth (erdosteine 175 mg)
Vitamin A 2 x 200.000 IU (selama 2 hari)
Konsul gizi untuk tindakan lebih lanjut
mengenai gizi anak
Edukasi
Penularan melalui droplet -> di tempatkan di
ruang isolasi
gejala sisa akan bertahan beberapa hari.
memberikan banyak minum kepada pasien.
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Follow Up
Tinjauan Pustaka
Campak / Morbili
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Etiologi
RNA familiparamyxoviridae, genusMorbili
virus.
Bisa ditemukan pada sekret nasofaring, darah
dan urin paling tidak selama masa prodromal
hingga beberapa saat setelah ruam muncul.
Virus lebih tahan pada suhu dingin.
Clinical Pathway
Campak
Stadium Campak
Dari badan-seluruh
Penyebaran: cephalocaudal
tubuh
Fase
Muncul dan hilang
Limfadenopati lebih konvalesens:
tiba-tiba, tana
nyata hiperpigmenta
berbekas
si
Diagnosis Banding
Komplikasi
Penatalaksanaan
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Suplementasi Vitamin A 50.000
IU (<6 bulan), 10.000 IU (6-11
bulan), 200.000 IU (H1, H2, 2-4
minggu setelah dosis ke 2) Sesuai dengan
Beresiko : profilaksis komplikasinya
imunoglobulin 6 hari dari Bronkopneumonia :
paparan. ampisilin
Simtomatik 100mg/kgBB/hari IV +
kloramfenikol
75mg/kgBB/hari IV (4
dosis)
Enteritits: cairan IV.
Pencegahan
Imunisasi
virus yang dilemahkan tipe Edmonstone B (john
Enders +Maurice Hulleman)
Virus mati (dlm lar. Formalin+garam
alumunium)
Sementara. Gejala atypical measles (hebat)
Sub kutan, 0,5 ml (1000 TCID50)
Usia 9 bl, 24 bl, 6 tahun
Pencegahan
Kegagalan Vaksinasi :
Primer : tidak terjadi serokonversi setelah di
imunisasi
Ada antibodi dari lahir
Vaksin rusak