You are on page 1of 15

MATI BATANG OTAK

DISUSUN OLEH :
DESTI RIANATA, S.KED



PEMBIMBING:
DR. IMAM GHOZALI, SP.AN

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


ANASTESIOLOGI
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2016
Matibiologis(kematiansemuaorgan)
selalumengikutimatiklinisbilatidak
Matiserebral(kematian dilakukanresusitasijantungparu
korteks)adalahkerusakan (RJP)ataubilaupayaresusitasi
ireversibelserebrum, dihentikan
terutamaneokorteks

DEFINISIMATI

Matiotak(MO,kematianotak Matiklinisadalahhentinapas(tidak
total)adalahmatiserebral adagerakannapasspontan)ditambah
ditambahdengannekrosissisa hentisirkulasi(jantung)totaldengan
otaklainnya,termasuk semuaaktivitasotakterhenti,tetapi
serebelum,otaktengah,dan tidakireversibel
batangotak
MenurutkriteriakomiteadhocHarvard
adanyaotakyangtidakberfungsilagisecarapermanen,yangditentukandengantidakadanya
resepsidanresponterhadaprangsang,tidakadanyapergerakannapas,dantidakadanya
refleks-refleks,yakniresponpupilterhadapcahayaterang,pergerakanokulerpadauji
penggelengankepala,refleksberkedip,aktivitaspostural(misalnyadeserebrasi),refleks
menelan,menguap,danbersuara,reflekskornea,refleksfaring,reflekstendondalam,dan
responterhadaprangsangplantar

Mati Batang Otak

Menurut Uniform Determination of Death Act


seseorangdinyatakanmatiotakapabilamengalami
(1)terhentinyafungsisirkulasidanrespirasisecaraireversibel,dan
(2)terhentinyasemuafungsiotaksecarakeseluruhan,termasukbatangotak,
secaraireversibel.Terhentinyafungsisirkulasidanrespirasidinilaidaritidak
adanyadenyutjantungdanusahanapas,sertapemeriksaanEKGdanujiapnea
ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
ETIOLOGI

1. TRAUMA
2. PERDARAHANINTRAKRANIAL
3. HIPOKSIA
4. OVERDOSISOBAT
5. TENGGELAM
6. TUMOROTAKPRIMER
7. MENINGITIS
8. PEMBUNUHANDANBUNUHDIRI.
9. HIPOGLIKEMIAJANGKAPANJANGDISEBUTSEBAGAIPENYEBABKEMATIAN
OTAK
Perdarahan/EdemaOtak

PeningkatanTekananintrakranial

Perfusiserebralterhenti

Kematianotak

Terhentinyaalirandarahkeotak Matinyasel-selsaraf

Hilangnyakesadarandalam Diapedesiseritrositdan
waktu5-10detik Metabolismeterganggu leukosit
1.KonsentrasiC02
2.Konsentrasiionhidrogen Degeneratifdini
adapengiriman02 3.Konsentrasi02

Pembengkakanseldan
pembengkakanserabut
Fungsidanstrukturotakterganggu sarafdanselubungmielin
Baikreversibeldanireversibel

Infark iskemik

Mekanismeautoregulasidan Prosesdegenerasi Pemb.Darah


pengaturanvasomotorteratasi irreversibel kehilangantonus
Moillaretdan AdHocHarvard
gaulon 1.Adaresponterhadap
1.Hilangnya stimulus
kesadaran 2.Adagerakannafas
2.Refleksbatang 3.AdaRefleksbatangotak
otak
4.Koma
3.Respirasi
Kondisidiatasmenetap
EEGyang sekuarang-kurangnya6-24
mendatar jam

KRITERIAMATIBATANGOTAK
LANGKAH-LANGKAHPENETAPANKEMATIANBATANGOTAKMELIPUTIHAL-HALBERIKUT:
1.EVALUASIKASUSKOMA
2.MEMBERIKANPENJELASANKEPADAKELUARGAMENGENAIKONDISITERKINIPASIEN
3.PENILAIANKLINISAWALREFLEKSBATANGOTAK
4.PERIODEINTERVALOBSERVASI
A.SAMPAIDENGANUSIA2BULAN,PERIODEINTERVALOBSERVASI48JAM
B.USIALEBIHDARI2BULAN-<1TAHUN,PERIODEINTERVALOBSERVASI24JAM
C.USIALEBIHDARI1TAHUN-<18TAHUN,PERIODEINTERVALOBSERVASI12JAM
D.USIA18TAHUNKEATAS,PERIODEINTERVALOBSERVASIBERKISAR6JAM
5.PENILAIANKLINISULANGREFLEKSBATANGOTAK
6.TESAPNEA
7.PEMERIKSAANKONFIRMATIFAPABILATERDAPATINDIKASI
8.PERSIAPANAKOMODASIYANGSESUAI
9.SERTIFIKASIKEMATIANBATANGOTAK
10.PENGHENTIANPENYOKONGKARDIORESPIRASI
Penentuankematianbatangotakmemerlukanidentifikasikasuskomaireversibel
besertapenyebabkomayangpalingmungkin.Cederakepalaberat,perdarahan
intraserebralhipertensif,perdarahansubarachnoid,jejasotakhipoksik-iskemik,
dankegagalanhepatikfulminanadalahmerupakanpenyebabpotensialhilangnya
fungsiotakyangbersifatireversibel.

Koma dalam: tidakadanyaresponmotorikserebralterhadaprangsang


nyeridiseluruhekstremitas(nail-bed pressure)danpenekanandisupraorbital

EVALUASI KASUS KOMA


Hilangnyarefleksbatang
otak:
Pupil:
a.Tidakterdapatresponterhadapcahaya/reflekscahaya
negatif
b.Ukuran:midposisi(4mm)sampaidilatasi(9mm)
Gerakan bola mata /gerakan okular:
a.Refleksokulosefaliknegatif(pengujiandilakukanhanya
apabila
secaranyatatidakterdapatretakatauketidakstabilan
vertebrae
cervicalataubasiskranii)
b.Tidakterdapatpenyimpangan/deviasigerakanbolamata
terhadap
irigasi50mlairdingindisetiaptelinga(membranatimpani
harus
tetaputuh;pengamatan1menitsetelahsuntikan,dengan
interval
tiaptelingaminimal5menit)

Respon motorik facial dan sensorik facial:


a.Reflekskorneanegatif
b. Jaw reflex negatif(optional)
c.Tidakterdapatresponmenyeringaiterhadaprangsang
tekanandalampadakuku,supraorbita,atau
temporomandibular joint
Refleks trakea dan faring:
a.Tidakterdapatresponterhadap
rangsangandifaringbagianposterior
b.Tidakterdapatresponterhadappengisapan
trakeobronkial/tracheobronchial suctioning
Tesrangsangannyeri

TesApnea
Secaraumum,tesapneadilakukansetelahpemeriksaanrefleksbatangotak
yangkeduadilakukan.Tesapneadapatdilakukanapabilakondisiprasyarat
terpenuhi,yaitu:
1.Suhutubuh36,5Catau97,7F
2.Euvolemia(balanscairanpositifdalam6jamsebelumnya)
3.PaCO2normal(PaCO2arterial40mmHg)
4.PaO2normal(pre-oksigenasiarterialPaO2arterial200mmHg)
Gambar 2. Pemeriksaan Refleks Batang Otak

Penilaianklinisterhadaprefleksbatangotakdikerjakansecaramenyeluruh.Nervuscranialisyang
diperiksaditunjukkandenganangkaromawi;garispanahutuhmenunjukkanjarasaferen;garispanah
terputusmenunjukkanjaraseferen.Hilangnyaresponmenyeringaiataumatatidakmembukaterhadap
rangsangtekanandalampadakeduacondylessetinggitemporomandibularjoint(afferentn.Vdanefferent
n.VII),hilangnyareflekskorneaterhadaprangsangsentuhantepikorneamata(n.Vdann.VII),hilangnya
reflekscahaya(n.IIdann.III),hilangnyaresponoculovestibularkearahsisistimulusdinginolehaires
(n.VIIIdann.IIIdann.VI),hilangnyarefleksbatukterhadaprangsanganpengisapanyangdalampada
trachea(n.IXdann.X).

FaktorPerancu:
1.Traumaspinalservikalberat
atautraumafasialberat
2.Kelainanpupilsebelumnya
3.Leveltoksisbeberapaobat
sedatif,aminoglikosida,
antidepresantrisiklik,
antikolinergik,obatantiepilepsi,
agenkemoterapi,atauagen
blokadeneuromuskular
4.Sleepapneaataupenyakit
paruberatyangmengakibatkan
retensikronisCO2
TES KOMFIRMATIF

Beberapateskonfirmatifyangbiasadilakukanantaralain:
1.Angiography(conventional, computerized tomographic, magnetic resonance,
dan radionuclide):kematianbatangotakditegakkanapabilatidakterdapat
pengisianintraserebral(intracerebral filling)setinggibifurkasiokarotisatau
sirkulusWillisi
2.Elektroensefalografi(EEG):kematianbatangotakditegakkanapabilatidak
terdapataktivitaselektriksetidaknyaselama30menit
Nuclear brain scanning:kematianbatangotakditegakkanapabilatidak
terdapatambilan(uptake)isotoppadaparenkimotakdanatauvasculature,
bergantungteknikisotop(hollow skull phenomenon)
3. Somatosensory evoked potentials :kematianbatangotakditegakkanapabila
tidakterdapatresponN20-P22bilateralpadastimulasinervusmedianus
4. Transcranial doppler ultrasonography:kematianbatangotakditegakkanoleh
adanyapuncaksistolikkecil(small systolic peaks)padaawalsistoliktanpa
alirandiastolik(diastolic flow)ataureverberating flow,mengindikasikanadanya
resistensiyangsangattinggi(very high vascular resistance)terkaitadanya
peningkatantekananintrakranialyangbesar

You might also like