Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
a. Pemerikasaan Fisik
Pola Persepsi Kesehatan
Kaji apakah klien mempunyai bakat atau bawaan
lemahnya pembuluh darah
Kaji apakah pasien mempunyai riwayat ateroklerosis
Kaji apakah pasien mempunyai riwayat pembuluh darah
Pola Nutrisi Metabolik
Kaji apakah nafsu makan klien berkurang
Pola Eliminasi
Kaji frekuensi bab dan bak pasien
Pola Aktivitas dan Latihan
Kaji apakah klien ada merasakan nyeri dan di
daerah mana nyeri tersebut
Kaji apakah klien membutuhkan bantuan orang
lain saat melakukan , aktivitas sehari-hari
Detensi vena-vena superfisial pada dada, leher,
atau lengan (menunjukkan tekanan pada vena
kava superior)
Pola Tidur dan Istirahat
Kaji apakah klien mengalami insomnia
Kaji apakah istirahat klien cukup
Pola Persepsi Kognitif
Kaji mekanisme koping klien
Kaji apakah klien ada menggunakan alat bantu
pendegaran, penglihatan, cek terakhir?
Pupil tak sama (menunujkan tekanan pada rantai
simpatis servikal)
Pola Persepsi dan Konsep Diri
Kaji apakah klien merasa putus asa/frustasi
Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
Kaji bagaimana hubungan klien dengan sesama,
keluarga
Pola Reproduksi Seksualitas
Kaji apakah klien mengalami perubahan atau masalah
yang berhubungan dengan penyakit yang di derita klien
Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stress
Kaji adakah gangguan penyesuain diri terhadap
lingkugan dan situasi baru
Kaji ketidakmampuan koping klien terhadap berbagai hal
Pola Sistem Kepercayaan
Apakah klien menyalahkan Tuhan atas penyakit yang
dideritanya
Kaji pemahaman pasien tentang kondisi, pemeriksaan
diagnostik, dan rencana tindakan.
Diagnosa keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan anuerisma
aorta
b. Resiko tinggi terhadap komplikasi : Ruptur
berhubungan dengan aneurisma aorta
Perencanaan
a. Nyeri berhubungan dengan aneurisma aorta
Hasil yang diharapkan :
Mendemonstrasikan hilangnya nyeri
Melaporkan penurunan intensitas nyeri
Ekspresi wajah rileks
Tak ada merintih
Lanjutan...
Rencana Tindakkan :
1. Kaji karakteristik nyeri meliputi : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan menggunakan
skala nyeri.
R/: Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat menentukan jenis tindakannya.
2. Ajarkan teknik relaksasi
R/: untuk mengurangi rasa nyeri
3. Berikan analgesik yang diresepkan dan evaluasi keefektifan seperlunya.
Namun gunakan amanlgesik narkotik secara hemat.
R/: Analgesik memblok jaras nyeri. Dosis besar narkotik dapat menutupi gejala-gejala.
4. Beri tahu dokter bila nyeri menetap atau memburuk
R/: Ini dapat menandakan progresi aneurisma dan seperlunya intervensi pembedahan
segera.