You are on page 1of 26

VERTIGO

DM 40-M

Indra Gunawan 20160420085


Indra Pramanasari 20160420086
Inneke E. Andriani 20160420087
Intan J. Naery 20160420088
Irene Florensia 20160420089
Irine Megawati 20160420090
Irma Gama S 20160420091
VERTIGO
LATAR BELAKANG

Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam


praktek sehari-hari, yang sering digambarkan sebagai rasa
berputar, perasaan tidak stabil (giddiness, unsteadiness)
atau rasa pusing (dizziness)
Deskripsi keluhan tersebut penting diketahui agar dapat
dibedakan dengan nyeri kepala atau sefalgi, terutama
karena di masyarakat umum kedua istilah tersebut (pusing
dan nyeri kepala) sering digunakan secara bergantian
FISIOLOGI KESEIMBANGAN
DEFINISI

Vertigo adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan sensasi


seseorang bahwa lingkungan di sekitar dirinya bergerak atau
berputar.
Vertigo berasal dari bahasa latin vertere yang artinya memutar,
merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa
keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan
pada sistem keseimbangan.
Gowers (1893) : setiap gerakan atau rasa (berputar) tubuh penderita
atau obyek-obyek di sekitar penderita yang bersangkutan dengan
kelainan keseimbangan.
ETIOLOGI
Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi:
Penyebab sentral (melibatkan otak):
Infark, perdarahan, tumor otak, epilepsi, radang otak
Penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf):
A. Labirin: BPPV, Meniere, Ototoksik, Labirinitis, Trauma kapitis
B. Nervus Vestibularis: Neuronitis vestibularis, Ramsay Hunt Syndrome

Paling umum: penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam


BPPV
KLASIFIKASI

1. Vertigo Perifer : - vertigo vestibular


- vertigo non
vestibular
2. Vertigo Sentral
Vertigo Perifer

pandangan gelap
rasa lelah dan stamina menurun
jantung berdebar
hilang keseimbangan
tidak mampu berkonsentrasi
perasaan seperti mabuk
otot terasa sakit
mual dan muntah-muntah
memori dan daya pikir menurun
sensitif pada cahaya terang dan suara
berkeringat
Macam Vertigo Perifer

1. BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)


Vertigo datang tiba-tiba pada perubahan posisi kepala.
Penyebab utamanya degenerasi sistem vestibuler pada
telinga tengah ( usia BPPV), perempuan > pria
Perasaan berputar (10-20 detik) timbul mendadak pada
perubahan posisi, mual (+)
2. Neuritis Vestibular
-Defisit unilateral yang terjadi tiba-tiba pada organ
vestibular perifer tanpa disertai gangguan pendengaran
dan tanda disfungsi batang otak.
-Aktivitas neuronal yang asimetri pada nukleus
vestibularis menghasilkan gerakan mata kompensasi dan
pengaturan postur sehingga kepala terasa berputar.
Banyak : 30-60 tahun ; pria = perempuan ; di dahului
dengan infeksi saluran nafas
Diduga disebabkan oleh virus
Vertigo rotatorik dan nausea spontan yang berat, onset
dalam beberapa jam, menetap lebih dari 24 jam
(berlangsung sampai 2 minggu)
Vertigo Non Vestibular
keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu
Ex : DM, hipertensi, gangguan pnglihatan, pola hidup
tidak teratur
Gejala Vertigo Vestibular Vertigo non Vestibular
Sifat Berputar Melayang, hilang
keseimbangan
Serangan episodik kontinu
Mual / Muntah + -
Gangguan pendengaran +/- -
Gerakan pencetus Gerakan kepala -
Situasi pencetus - Gerakan obyek visual,
keramaian, lalu lintas
Vertigo Sentral

penglihatan ganda
sukar menelan
kelumpuhan otot-otot wajah
sakit kepala yang parah
kesadaran terganggu
tidak mampu berkata-kata
hilangnya koordinasi
mual dan muntah-muntah
tubuh terasa lemah
PATOFISIOLOGI

Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat


keseimbangan tubuh yang mengakibatkan
ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya
dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
Ada beberapa teori yang berusaha menerangkan
kejadian tersebut :
1.Teori rangsang berlebihan (overstimulation)
berasumsikan bahwa rangsangan yang berlebihan menyebabkan hiperemi kanalis semisirkularis shg fungsinya
terganggu akibatnya vertigo,nistagmus,mual dan muntah
2.Teori Konflik Sensoris
Terjadi ketidakcocokan masukan sensoris yang berasal dari berbagai reseptor sensorik sperti mata, vestibulum
yang berasal dari sisi kanan dan sisi kiri yang menimbulkan kebingungan disentral sehingga timbul respon yang
dapat berupa nistagmus,ataksia atau sulit berjalan.
1.Teori Neural Mismatch
Otak mempunyai ingatan/memori ttg gerakan pola tertentu, shga jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang
aneh/tidak sesuai dg pola gerakan yg telah tersimpan,timbul reaksi dr sususnan saraf otonom
4.Teori Otonomik
menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sbg usaha adaptasi gerakan/perubahan posisi, gejala klinis
timbul jk sistim simpatis terlalu dominan, sebaliknnya hilang jika parasimpatis mulai berperan.
5.Teori Neurohumoral
diantaranya ada teori histamin, dopamin dan teori serotonin yg masing2 menekankan peranan neurotransmitter
tertentu dlm pengaruh sistem saraf otonom yang menyebabkan
PEMERIKSAAN

1. Anamnesis
tanya jawab ini harus jelas mengatakan apa rasa pusing
penderita termasuk dalam salah satu kelompok :
Ada rasa berputar yang jelas
Ada rasa seakan-akan mau jatuh pingsan/ hilang kesadaran
Tidak satabil pada kaki, tidak dapat berdiri (gangguan
motorik atau proprioseptif)
Kepala ringan seakan-akan seperti digoyang (hiperventilasi,
gangguan sensoris multiple)
2. Perjalanan rasa pusing
Serangan singkat yang timbul bila kepala digerakkan (biasanya
pada bppv)
Serangan berlangsung beberapa menit hingga jam
Serangan berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu
(acute peripheral vestibulopathy)
Pusing datang mendadak dan hilang mendadak (pada penyakit
jantung dan vaskuler)
Pusing perlahan-lahan dan bertambah tapi mendadak berhenti
(vertigo psikogenik)
3. Gejala yang menyertai pusing
Gangguan pendengaran, tinnitus, rasa penuh ditelinga,
nyeri telinga, keluar cairan ditelinga (telinga terganggu)
Mual, muntah, keringat dingin (gangguan otonom)
Gangguan motorik/sensorik wajah, sulit menelan, bicara
tidak jelas, gangguan penglihatan, gangguan koordinasi
gerakan, hilangnya kesadaran, kesemutan atau
kelumpuhan (gangguan neurologis)
rasa pusing dengan penglihatan kabur (gangguan mata)
4. Faktor pencetus
hipotensi ortostatik
mendengar suara keras
gangguan penglihatan
melihat benda diam menjadi bergerak

5. Faktor predisposisi
anti hipertensi menyebabkan hipotensi ortostatik
sedatif menyebabkan vertigo ekstra vestibular
fenitoin menyebabkan gangguan cerebellum
Pemeriksaan neurologik

1 Tes Romberg
2 Tandem gait
3 Tes Nylen-barany
4 Observasi cara jalan penderita
5 Caloric test
PENATALAKSANAAN

1. Mengobati atau menghilangkan penyebabnya


2. Supresi sistem vestibular
3. Supresi reaksi emosional penderita
Macam-macam terapi Vertigo

1.Obat-obatan
2.Rehabilitasi Medik
3. Bedah
4. Diet
5. Bimbingan Psikologis
Medikamentosa
Anti histamin seperti dymenhidrinate 3dd 50 mg
Dopamin bloker seperti fenotiazine 3dd 25 mg
Jika anti histamine tidak respon bisa memakai
butirofenon 3dd 1mg
Calcium entry blocker seperti flunarizin

You might also like