Professional Documents
Culture Documents
&
PENENTUAN KEMATIAN
OLEH
SOFWAN DAHLAN
PENDAHULUAN
Meninggal dunia dgn tenang adalah
dambaan setiap insan.
Namun yang sering terjadi adalah
proses kematian panjang dan penuh
penderitaan sehingga orang tidak
hanya takut karena eksistensi dirinya
yang belum jelas sesudah mati, tetapi
juga takut menderita dan kehilangan
jatidirinya selama proses kematian.
Kemajuan iptek dalam bidang layanan
kesehatan telah mampu melampaui
batas prestasi yang pernah diraih sebe-
lumnya sehingga mampu membawa
perubahan besar dalam konsep hidup,
penyakit dan perobatan.
Namun dunia kesehatan juga harus
mau mengakui bahwa dalam masalah
kehidupan masih banyak hal yang tidak
sepenuhnya dapat dikuasai oleh kecer-
dasan manusia, misalnya tentang mati.
Kalaupun naluri alamiah dari
profesional medis dan tujuan dari
kedokteran moderen itu sendiri
adalah untuk menyelamatkan
kehidupan umat manusia, namun
peristiwa kematian tidak harus
dipandang sebagai kegagalan.
(Sintak G, 1987).
.
MATI
Mati dapat difahami sebagai:
a. akhir atau kebalikan dari hidup.
b. awal kehidupan yang kekal yang
tidak bisa dihindari oleh manusia.
c. event yang merubah status manusia
hidup menjadi mayat.
d. proses (process of dying) atau
sakarat al maut).
e. kondisi (condition of death).
HIDUP
Hidup dapat difahami sebagai:
a. kebalikan dari mati.
b. periode antara kelahiran dan kema-
tian.
c. kondisi yang ditandai berfungsinya
otak, jantung dan paru sebagai satu
kesatuan yang utuh guna menopang
kehidupan.
d. kondisi yang diakhiri oleh kematian.
Human life continues for as
long its vital functions,
distinguished from the simple
of the organs, manifest
themselves without, or even
with the help of artificial
process.
(Paus Pius ke
XII)
HIDUP
Hidup dimulai dari saat
kela-hiran, yaitu:
a. kelahiran cara Adam.
b. kelahiran cara Hawa.
c. kelahiran cara Isa.
d. kelahiran pada
kebanyak- an umat
manusia.
death
terminally ill
process of
dying
(sakarat al
maut)