1. Fraktur terbuka adalah fraktur dimana terdapat hubun
gan fragmen fraktur dengan dunia luar, 2. Fraktur terbuka berhubungan dengan risiko infeksi yan g tinggi akibat kontaminasi luka yang terjadi pada saat trauma. Oleh karena itu, selain penyembuhan dari frakt ur dan mengembalikan fungsi ekstremitas, tujuan pena nganan dari fraktur terbuka yang penting adalah adala h pencegahan infeksi Klasifiaksi Fraktur Terbuka .Menurut Gustilo dan Anderson, fraktur terbuka dibagi menja di 3 kelompok : Grade I : kulit terbuka < 1 cm, bersih, biasanya dari luar ke dalam; kontusio otot minimal; fraktur simple transverse atar short oblique. Grade II : laserasi > 1 cm, dengan kerusakan jaringan lunak yang luas, kerus akan komponen minimal hingga sedang; fraktur simple transverse atau short oblique dengan kominutif yang minimal Grade III : kerusakan jaringan lunak yang luas, termasuk otot, kulit, struktur neurovaskularl seringkali merupakan cidera oleh energy yang besar dengan k erusakan komponen yang berat. III A : laserasi jaringan lunak yang luas, tulang tertutup secara adekuat; fraktu r segmental, luka tembak, periosteal stripping yang minimal III B : cidera jaringan lunak yang luas dengan periosteal stirpping dan tulang terekspos, membutuhkan penutupan flap jaringan lunak; sering berhubunga n dengan kontaminasi yang massif III C : cidera vaskuler yang membutuhkan perbaikan Etiologi Fraktur terbuka disebabkan oleh energi tinggi trauma, paling sering dari pukulan langsung, seperti dari jatuh atau tabrakan kendaraan bermotor. Dapat juga disebabkan oleh luka tembak, maupun ke celakaan kerja. Tingkat keparahan cidera fraktur terbuka berhubunga n langsung dengan lokasi dan besarnya gaya yang m engenai tubuh.