You are on page 1of 38

CBD

(MISSED ABORTION)
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

Nama penderita : Ny. E


Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM : 01305088
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Status : Menikah
Alamat : Sawah besar, Semarang
Tanggal Masuk : 1 Januari 2017
Ruang : Baitunnissa II
Kelas :H
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 4 Januari 2017

Keluhan
Utama
Pasien demam
ANAMNESIS

Pasien G3P2A0 hamil 13 minggu datang ke IGD RISA


dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak
1 bulan yang lalu. Darah kadang keluar, kadang
juga tidak. Darah yang keluar berupa bercak
berwarna coklat, terkadang merah kehitaman.
Darah yang keluar tidak ada prongkolannya. Mual
muntah (-) Diare (-) Konstipasi (-) Lemas (-)
Riwayat pingsan (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri perut
bagian bawah (-) trauma pada perut(-), konsumsi
obat-obatan/ jamu (-), pijat (-), aktivitas berlebih
(-).
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

HPHT : 05-10-2016
HPL : 12-07-2017
Tanggal kedatangan ke RS : 01-01-2017
Riwayat Umur Kehamilan : 13 minggu

Kehamilan

HPHT : 05-10-2016
Menarche : umur 14 tahun
Riwayat Siklus haid : 26 hari, teratur

Menstruasi Lama haid : 6 hari



Dismenore : (-)

G3P2A0 hamil 13 minggu


1. laki-laki, 18 tahun, 2600 gr, spontan di bidan,
Riwayat sehat
Obstetri 2. laki-laki, 15 tahun, 2400 gr, spontan di dokter,
sehat
3. Hamil ini
Riwayat KB
Pasien menggunakan IUD selama 5
tahun

Riwayat ANC dilakukan 1 kali di bidan, tidak


ANC ada pesan-pesan khusus

Riwayat
Perkawina Menikah 1 kali selama 20 tahun
n
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

RPD

Riwayat sakit Disangkal


serupa
disangkal
DM

Disangkal
Penyakit Jantung

Disangkal
Hipertensi

Disangkal
Alergi Obat
disangkal
Asma
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

RPK

Riwayat sakit Disangkal


serupa
disangkal
DM

Disangkal
Penyakit Jantung

Disangkal
Hipertensi

Disangkal
Alergi Obat
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

STATUS EKONOMI
Pasien adalah seorang
karyawan swasta, suami
pasien juga bekerja sebagai
karyawan swasta . Biaya
pengobatan ditanggung BPJS
PEMERIKSAAN
UMUM
Daftar Px
Anamnesis Px Fisik Problem
Masalah Penunjang

Vital Sign:
Tensi : 130/80
mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,2 0C
Jantung
Paru -
Paru
Abdomen
ANGGOTA GERAK
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Gerak Dalam batas Dalam batas
Tremor normal normal
Genitalia Externa :

Mons veneris : benjolan(-), eritem(-)


Vulva : tidak ada kelainan
Labia mayor, labia minor, klitoris : tidak ada kelainan.
Ostium uretra externa: tidak ada kelainan
Discharge : darah segar (+), prongkolan(-),
lendir (-)
Jaringan (-)
PEMERIKSAAN DALAM

Interna (VT)
Dinding vagina licin dalam batas normal, massa (-), rugae (-).
Porsio licin, kenyal, pembukaan OUE (-), teraba jaringan (-), nyeri
goyang (-)
Cavum douglass menonjol (-)
Corpus uteri antefleksi, bentuk dan konsistensi lebih kecil dari umur
kehamilan 13 minggu (sebesar telur bebek).
Adneksa paramaetrium dalam batas normal, massa (-), nyeri tekan
Resume

Pasien 40 tahun G3P2A0 gravida 13 minggu datang dari IGD


RISA dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1
bulan yang lalu. Darah kadang keluar, kadang juga tidak.
Darah yang keluar berupa bercak berwarna coklat,
terkadang merah kehitaman. Darah yang keluar tidak ada
prongkolannya. Mual muntah (-) Diare (-) Konstipasi (-)
Lemas (-) Riwayat pingsan (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri perut
bagian bawah (-) trauma pada perut(-), konsumsi obat-
obatan/ jamu (-), pijat (-), aktivitas berlebih (-).
Riwayat Kehamilan
HPHT : 05-10-2016
HPL : 12-07-2017
Tanggal kedatangan ke RS : 01-01-2017
Umur Kehamilan : 13 minggu
Status Present :
Keadaan Umum : Baik
Vital Sign : TD: 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu : 36,2

Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi :Perut datar, linea nigra (-) striae gravidarum (-)
Palpasi :Nyeri tekan (-) di regio supra pubis, leopold tidak dilakukan, TFU tidak terlihat.
Genitalia
Eksterna
Darah merah segar (+), prongkolan (-), vulva oedem (-), pus(-), ulkus(-)
Interna (VT)
Dinding vagina licin dalam batas normal, massa (-), rugae (-).
Porsio licin, kenyal, pembukaan OUE (-), teraba jaringan (-), nyeri goyang (-)
Cavum douglass menonjol (-)
Corpus uteri antefleksi, bentuk dan konsistensi lebih kecil dari umur kehamilan 13 minggu (sebesar telur bebek).
Adneksa paramaetrium dalam batas normal, massa (-), nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab

Pemeriksaan Laboratorium Darah


(tanggal 2 Januari 2017)
Hb : 10,6 g/dL
Hematokrit : 30.8%
Leukosit : 8,71 /uL
Trombosit : 230.000 /uL

Imunoserologi
HbsAg (-)
IgM salmonella Positive 4
USG

Tampak GS (+) tepi ireguler


ukuran 5,83 cm,disertai Janin
di dalamnya CRL ukuran 2,04
(sesuai usia hamil 8 minggu 4
hari). Kesan : cenderung
gambaran missed aborsi.
DIAGNOSA AWAL
1. Pasien wanita 40 tahun
G3P2A0 gravida 13 minggu
dengan missed aborsi
a. Pasien di rawat inap
b. Pengawasan: KU, Vital Sign, PPV
c. Keluarkan sisa hasil konsepsi dengan
curettage.
d. Terapi medicamentosa
I. Infuse RL+ 5 iu Oksitosin
II. Ceftriaxon 1x 2 gr
SIKAP
26
PEMBAHASAN
DEFINISI
ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor predisposisi abortus mencakup beberapa faktor, antara


lain:
Faktor dari janin (fetal),yang terdiri dari: kelainan genetik
(kromosom), Kelainan telur, telur kosong (blighted ovum),
kerusakan embrio, danAbnormalitas pembentukan plasenta
Faktor dari ibu (maternal), yang terdiri dari: infeksi, kelainan
hormonal malnutrisi, gaya hidup, faktor immunologis dan
Abnormalitas uterus yang mengakibatkan kelainan kavum uteri
atau adanya halangan terhadap pertumbuhan dan pembesaran
uterus diantaranya : hipoplasia uterus, mioma (terutama
submukosa), serviks inkompeten
Faktor dari ayah : kelainan sperma
Faktor eksternal : Radiasi, Obat-obatan (antagonis asam folat,
antikoagulan), dan Psikomatik
DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan dengan


bantuan pemeriksaan
ultrasonografi.
Manifes

3 gejala utama (postabortion triad) pada abortus adalah nyeri di perut


bagian bawah terutamanya di bagian suprapubik yang bisa menjalar ke
punggung,bokong dan perineum, perdarahan pervaginam dan demam
yang tidak tinggi.7 Gejala ini terutamanya khas pada abortus dengan
hasil konsepsi yang masih tertingal di dalam rahim.7 Selain itu,
ditanyakan adanya amenore pada masa reproduksi kurang 20 minggu
dari HPHT.6 Perdarahan pervaginam dapat tanpa atau disertai jaringan
hasil konsepsi. Bentuk jaringan yang keluar juga ditanya apakah berupa
jaringan yang lengkap seperti janin atau tidak atau seperti anggur.
Rasa sakit atau keram bawah perut biasanya di daerah atas simpisis. 6
Riwayat penyakit sekarang seperti IDDM yang tidak terkontrol, tekanan
darah tinggi yang tidak terkontrol, trauma, merokok, mengambil alkohol
dan riwayat infeksi traktus genitalis harus diperhatikan. 6 Riwayat
kepergian ke tempat endemik malaria dan pengambilan narkoba
malalui jarum suntik dan seks bebas dapat menambah curiga abortus
akibat infeksi.
Px Penunjang

Tes kehamilan (+) bila janin masih hidup bahkan 2-3


hari setelah abortus,
Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan
apakah janin masih hidup dan sisa jaringan.
PENATALAKSANAAN

Missed Aborsi
Pada umur kehamilan kurang dari 12 minggu
tindakan evakuasi dapat dilakukan secara
langsung dengan melalukan dilatasi dan
kuretase bila serviks uterus memungkinkan.
Bila umur kehamilan di atas 12 minggu atau
kurang dari 20 minggu dengan keadaan
serviks uterus yang masih kaku dianjurkan
untuk melakukan induksi terlebih dahulu
untuk mengeluarkan janin atau
mematangkan kanalis servikalis. Beberapa
cara dapat dilakukan antara lain dengan
pemberian infuse intravena cairan oksitosin
dimulai dari dosis 10 unit dalam 500 cc
dekstrose 5% tetesan 20 tetes permenit dan
dapat diulangi sampai total oksitosin 50 unit
dengan tetesan dipertahankan untuk
mencegah terjadinya retensi cairan tubuh.
Edukasi

Jangan melakukan aktivitas fisik


berlebihan atau hubungan
seksual
Nutrisi untuk ibu hamil lebih
ditingkatkan
bila ada keluhan sakit perut
tambah berat dan adanya
perdarahan banyak datang lagi
ke rumah sakit.
Faktor mental penderita perlu
diperhatikan, karena penderita
umumnya merasa gelisah
setelah tahu kehamilannya tidak
tumbuh atau mati.
PROGNOSIS

Pada wanita dengan riwayat


pernah mengalami 1 kali abortus
maka kemungkinan untuk
mengalami abortus pada
kehamilan berikutnya adalah
sebesar 20 %, sedangkan jika
mengalami 3 kali maka
kemungkinannya adalah rata-rata
50%
Prognosis menjadi kurang baik bila
pendarahan berlangsung lama,
mules-mules yang disertai dengan
pendataran serta pembukaaan
servik
TERIMA KASIH

You might also like