Professional Documents
Culture Documents
Foodborne Disease
Penyakit akibat pangan (foodborne disease)
didefinisikan oleh WHO (World Health
Organization) sebagai penyakit yang umumnya
bersifat infeksi atau racun, disebabkan oleh agent
yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan
yang dicerna.
Sedangkan Sharp dan Reilly (2000)
mendefinisikan secara lebih luas bahwa penyakit
akibat pangan atau keracunan makanan adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau
intoksikasi sebagai akibat mengkonsumsi
makanan, minuman atau air yang telah
terkontaminasi.
Pangan dapat terkontaminasi oleh cemaran
fisik, biologis, dan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan manusia FBD
Gejala klinis yang muncul dari foodborne
disease antara lain gejala-gejala pada saluran
cerna (gastrointestinal symptoms),
neurological, gynaecological, immunological
dan gejala-gejala yang lain
Dapat mengakibatkan kegagalan multiorgan,
kanker, hingga kematian
Klasifikasi Foodborne Disease
Berdasarkan agen penyebabnya, FBD
diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu :
1. Penyakit akibat pangan karena infeksi
(foodborne infection)
2. Penyakit akibat pangan karena intoksikasi
(foodborne intoxication)
1. Penyakit akibat pangan karena infeksi
(foodborne infection)
Disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi
virus, bakteri atau parasit.
Dapat terjadi dengan dua cara :
Virus, atau parasit pangan sal.cerna
berkembang biak dalam jaringan usus maupun
jaringan tubuh lainnya infeksi FBD
Bakteri sal.cerna berkembang biak
dalam jaringan usus maupun jaringan tubuh
lainnya mengeluarkan toksin FBD (toxin-
mediated infection)
2. Penyakit akibat pangan karena intoksikasi
(foodborne intoxication)
Disebabkan oleh pangan yang telah
terkontaminasi suatu toksin (racun).
Sumber racun (toksin) dapat berasal dari :
Racun oleh kontaminan bahan kimia,
seperti : logam berat (tembaga, timbal,
raksa)
Toksin yang dihasilkan oleh bakteri tertentu
Tabel Perbedaan Infeksi dan Intoksifikasi Akibat
Pangan
Diperkirakan terdapat 2 kelompok utama
penyebab foodborne disease :
1. Patogen yang telah diketahui sebagai penyebab
diketahui 31 patogen yang dapat
menyebabkan foodborne disease
2. Agen-agen yang tidak spesifik agen/zat
dengan data2 yang tidak mencukupi untuk
memperkirakan bahaya yang dapat ditimbulkan
secara spesifik . Mikrobia, zat kimia, dan
substansi yang lain yang ada dalam makanan
yang mempunyai kemampuan sebagai
penyebab penyakit sulit teridentifikasi secara
pasti akut gastroenteritis
Foodborne Pathogen
BAKTERI
Bacillus anthracis
Bacillus cereus, foodborne
Brucella spp.
Campylobacter spp.
Clostridium botulinum
Clostridium perfringens, foodborne
Diarrheagenic E. coli other than STEC and ETEC
ETEC, foodborne
Listeria monocytogenes
Mycobacterium bovis
Salmonella enterica serotype Typhi
Salmonella spp., nontyphoidal
Shigella spp.
Staphylococcus aureus, foodborne
STEC non-O157
STEC O157
Streptococcus spp. group A, foodborne
Vibrio cholerae, toxigenic
Vibrio parahaemolyticus
Vibrio spp., other
Vibrio vulnificus
Yersinia enterocolitica
Yersinia pseudotuberculosis
PARASITIC
Cryptosporidium spp.
Cyclospora cayetanensis
Giardia intestinalis
Toxoplasma gondii
Trichinella spp.
VIRAL
Astrovirus
Hepatitis A virus
Norovirus
Rotavirus
Sapovirus
Insident Foodborne Disease
Estimated
90% Credible
Pathogen number of %
Interval
illnesses
3,227,078
Norovirus 5,461,731 58
8,309,480
Salmonella, 644,786
1,027,561 11
nontyphoidal 1,679,667
Clostridium 192,316
965,958 10
perfringens 2,483,309
Campylobacter 337,031
845,024 9
spp. 1,611,083
Staphylococcus 72,341
241,148 3
aureus 529,417
Subtotal 91
TABEL KELOMPOK 5 BESAR PATHOGEN YANG
MENGAKIBATKAN HOSPITALIZATION FOODBORNE DISEASE
Estimated
90% Credible
Pathogen number of %
Interval
hospitalizations
Salmonella,
19,336 8,54537,490 35
nontyphoidal
Estimated
90% Credible
Pathogen number of %
Interval
deaths
Salmonella,
378 01,011 28
nontyphoidal
Toxoplasma
327 200482 24
gondii
Listeria
monocytogen 255 0733 19
es
Norovirus 149 84237 11
Campylobacte
76 0332 6
r spp.
Subtotal 88
Kajian Foodborne Disease
Foodborne disease menjadi isu utama dunia
Sulitnya memperkirakan insiden pasti foodborne
disease karena manajemen data yang tidak
mendukung
Perkembangan dampak klinis dari patogen dan
munculnya strain-strain baru dari mikroorganisme
penyebab foodborne disease membuat topik ini
terus dikaji
CLIMATE CHANGE merupakan hal mendasar yang
sedang menjadi topik utama global terkait dengan
food security, food safety dan foodborne disease
Pro kontra seputar penanganan foodborne disease
muncul
Perkembangan Foodborne Disease