Asuransi Syariah

Disusun oleh:
Amalia Damayanti (1300068)
Muhammad Guruh Fradian (1307205)
Yola Yunisa Pratami (1300077)
PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH
Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung
yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk
memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan,
kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin terjadi atas peristiwa yang tak terduga
Definisi asuransi syari'ah menurut Dewan Syariah Nasional
adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong
diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset
dan atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko/bahaya tertentu melalui akad yang sesuai
dengan syariah
 SEJARAH ASURANSI SYARIAH
Asuransi
Nabi
Perkembangan
Muhammad
pertamajasa
SAW
kali
asuransi
sendiri
dilakukan
syariah
telahdi
DALAM
DALAM Italia
melakukan
diawali
Namun,
laut
melakukan
berupa
dengan
asuransi
sejak
bank-bank
pada abad
asuransi
mulai
ketika
beroperasinya
diperkenalkan
perdagangan
syariah.
ke-14.
perjalanan
oleh
Italia pada abad ke-14, di Mekkah.
SEJARAH
SEJARA Namun,
Suatu
perkembangan
Pada tanggal
ke-14
turut
sejalan
ketika
sebenarnya
Cendekiawan
dalam
asuransi
dengan
Nabi
27asuransi
Juli
Muhammad
perdagangan
Muslim
telah
1993,
sebelum
kesesuaian
iniIkatan
tidak
dilakukan
SAW
se-Indonesia
abad
dipraktek
Mekkah
oleh
INDONESI
H
orang-orang
dan
asuransi
(ICMI)
seluruh
terpecah
bersama
Pada
melalui
datangnya
paruh
terhadap
armada
belah
Bank
Yayasan
Islam,
Arab
syariah.
Muamalat
oleh
kedua
dagangannya
Abdi sebelum
orang-orang
suatu
abad
Bangsa
Indonesia
bencana,
ke-20 diArab
A yang
hilang
dan perusahaan
beberapadi mahir
padang
negaraAsuransi
pasir.
dalam
Timur Kemudian,
Tugu
Tengah bidang
dan

ISLAM
perdagangan
para
Mandiri
Afrikapengelola
memprakarsai
telah usaha
mulaitelah yang
pendirian
mencoba melakukan
perdagangan
merupakan
asuransi Takaful,
mempraktekkan anggota
ke asuransi
negara-negara
dengan
dana dalam
kontribusi
menyusun lain
melalui
membayar
Tim Pembentukan
bentuk jalurseluruh
takafullaut.
yang dagangan,
Asuransi
kemudian Takaful
termasuk
Indonesia.
Untuk
berkembang harga
melindungi unta
pesat dan
hingga kuda
ke yang
barang-barang
hilang,
Tim ini kepada
dagangannya
negara-negara para korban
telah merealisasikan
yangini yang
berpendudukmereka
Dalil Al-Quran Tentang Asuransi Syariah

Al-Maidah: 2 (Asuransi merupakan bentuk tolong menolong)

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.
 Ali Imran: 37 (asuransi merupakan jaminan/kafalah)

Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan

yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah
menjadikan Zakariya pemeliharanya.
 Yusuf: 72 (jaminan ganti rugi dalam asuransi)

Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa

yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan
(seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya"
 Al-Hasyr: 18 (mempersiapkan diri untuk masa depan)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
Dalil As-Sunnah Tentang Asuransi Syariah
Anjuran untuk menghilangkan kesulitan
seseorang
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Nabi
Muhammad bersabda: Barang siapa yang
menghilangkan kesulitan duniawinya
seorang mukmin, maka Allah SWT akan
menghilangkan kesulitannya pada hari
kiamat. Barang siapa yang mempermudah
kesulitan seseorang, maka Allah SWT
akan mempermudah urusannya di dunia
dan di akhirat. (HR. Muslim)
Menghindari risiko
Diriwatkan dari Anas bin Malik ra,
bertanya seseorang kepada Rasulullah saw
tentang untanya: Apa (unta) ini saya ikat
saja atau langsung saya bertawakal pada
(Allah SWT)? Bersabda Rasulullah
saw:Pertama ikatlah unta itu
kemudian bertakwalah kepada Allah
SWT (HR. At-Turmudzi)
Tanggungan kerabat terhadap utang
seseorang yg meninggal
Dari Salamah bin Al-Akwa' ra bahwa ke
hadapan Nabi dibawa satu jenazah untuk
dishalatkan. Nabi kemudian bertanya:
"Apakah ia mempunyai utang?" Para sahabat
menjawab: "Tidak". Nabi kemudian
menyalatkannya. Kemudian dibawa lagi
jenazah yang lain. Nabi bertanya: "Apakah
ia mempunyai utang?" Para sahabat
menjawab: "Ya". Nabi kemudian bersabda:
"Shalatlah temanmu itu oleh kalian."
Berkata Abu Qatadah: "Saya yang
menanggung utangnya ya Rasulullah."
Rasulullah saw kemudian menyalatkannya.
(HR Abu Dawud)
Fatwa DSN-MUI No.21 tahun 2001

Asuransi syariah (tamin, takaful, atau tadhamun) adalah

usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara
sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset
(tijarah) dan/atau tabarru yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad
(perikatan) yang sesuai dengan syariah. maksud yang sesuai
dengan syariah adalah tidak mengandung gharar (penipuan),
maysir (perjudian), riba, zhulm (penganiyaan), risywah
(suap), barang haram, dan maksiat.
1. Tauhid
PRINSIP ASURANSI SYARIAH
Tauhid yaitu landasan dasar setiap aktivitas kehidupan manusia sesuai syariat islam
2. Keadilan
adalah terpenuhinya nilai-nilai keadilan antara pihak-pihak yang terikat dengan akad
asuransi.
3. Tolong menolong (ta'awun)
Prinsip dasar yang lain dalam melaksanakan kegiatan berasuransi harus didasari
dengan semangat tolong-menolong antara anggota
4. Kerjasama
Prinsip kerja sama merupakan prinsip universal yang selalu ada dalam literatur
ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapat mandat dari Khaliq-nya
untuk mewujudkan perdamaian dan kcmakmuran di muka bumi mempunyai dua
wajah yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu sebagai makhluk individu
dan sebagai makhluk sosial.
5. Amanah
Prinsip amanah dalam organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilainilai
akuntabilitas (pertanggungjawaban) perusahaan melalui penyajian laporan keuangan
tiap periode.
6. Al-ridha
kerelaan (al-ridha) dapat diterapkan pada setiap anggota (nasabah) asuransi agar
mcmpunyai motivasi dari awal untuk mcrclakan sejumlah dana (premi) yang
disetorkan ke perusahaan asuransi, yang difungsikan sebagai dana sosial (tabarru).
7. Larangan Riba,maisir,dan gharar Riba,maisir,gharar diharamkan karena sudah
dilarang oleh Allah SWT .
PERBEDAAN ASURANSI SYARIAH DAN
KONVENSIONAL
Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Ada Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tidak ada Dewan Pengawas Syariah

Berdasarkan akad tolong menolong Berdasarkan akad jual beli

(takaful)
Dana yang terkumpul dari nasabah Dana yang terkumpul dari peserta menjadi
(premi) merupakan milik peserta. milik perusahaan, dan Perusahaan bebas
Perusahaan hanya sebagai pengelola menentukan investasinya
(mudharib).

Investasi dana berdasarkan syariah Investasi berdasarkan bunga

dengan sistem bagi hasil
(mudharabah)
Tidak ada dana yang hangus Ada dana yang hangus
Pembayaran klaim diambil dari dana Pembayaran klaim diambil dari dana
kebajikan (tabarru) seluruh peserta perusahaan
yang sejak awal sudah diniatkan
untuk keperluan tolong menolong
 JENIS DAN PRODUK ASURANSI
SYARIAH
TAKAFUL
TAKAFUL
TAKAFUL UMUM
INDIVIDU
GRUP
Takaful
Takaful Kebakaran
Kecelakaan Takaful
Siswa
Takaful Dana
al-Khairat
Takaful Kendaraan
Takaful Wisata Bermotor
Investasi
danIndividu
Perjalanan
1. Produk
2. Non
Takaful Takaful
-
al-KhairatRekayasaTakaful
dan Takaful
Tabungan Dana
Haji Haji
Kecelakaan Diri
Individu
Takaful Dana Siswa
Tabungan Takaful Pengangkutan
Takaful Kecelakaan Diri Kumpulan
Takaful Kesehatan
Takaful Afajlis Takaful
Talim Hasanah
Takaful Rangka Kapal
Individu
Takaful Takaful Jabatan
Pembiayaan
Takaful Aneka
Akad yang Digunakan dalam Asuransi Syariah

AKAD

TABARRU TIJARAH

Mudharabah Mudharabah Wakalah Bil

Musyarakah Ujrah
Mekanisme Operasional Asuransi Syariah
Polis:
PESERTA 1. Mudharabah/mudharabah
Underwriting
musyarakah
2. Wakalah bi ujrah

Premi

Dana Tabarru Ya

Klaim

Bagi hasil Tdk

Mekanisme Pengelolaan Dana Asuransi Syariah
Dengan Unsur Tabungan
Mekanisme Pengelolaan Dana Asuransi Syariah
Tanpa Unsur Tabungan
TERIMA KASIH