Professional Documents
Culture Documents
Tromboemboli:
Negara Industri : Penyebab kematian utama Profilaksis
Indikasi:
- Infark miokard akut
-Trombosis Vena
- - Emboli Paru
- - Tromboemboli Arteri
- Melarutkan bekuan darah pada katup jantung buatan dan
kateter Vena
STREPTOKINASE:
Pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut
Mekanisme Kerja:
Mengaktifasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu:
Dengan bergabung terlebih dulu dengan plasminogen untuk
membentuk kompleks aktivator mengkatalisis perubahan
plasminogen bebas menjadi plasmin.
Umumnya Pasein memiliki antibodi terhadap Streptokinase
akibat terinfeksi Streptokokus
Dosis : Pemberian sistemik: Dws 250,000 iu IV infus selama 30 mnt,
diikuti dengan dosis pemeliharaan 100,000 iu/jam. Pd infark miokard
akut: terapi diteruskan selama 24 jam. Indikasi lain: terapi tidak lebih dr
5 hari. Pemberian secara lokal (lisis kateter intra arterial): Infark
miokard akut Dosis bolus 20,000 iu dengan infus intra koroner. Diikuti
dengan dosis pemeliharaan 2,000-4,000 iu/mnt selama 30-90 mnt.
Kronik trombosis atau emboli pembuluh darah perifer akut atau
sub akut atau kronik 1,000-2,000 iu pada interval 3-5 mnt. Terapi
dapat diteruskan s/d 3 jam dengan total dosis maks 120,000 iu.
Kinetik: t bifasik : Fase cepat 11-13 menit, lambat 23 menit
UROKINASE:
Diisolasi dari Urin Manusia
Langsung mengaktifkan Plasminogen
Indikasi:
- Emboli Paru,
- Tromboemboli Vena
- Tromboemboli Arteri
Urokinase + Heparin insidens Perdarahan 45 %
Heparin insiden Perdarahan 27 %
KI:
- Usia >> 50 thn
- Sejarah penyakit kardiopulmonal
Kinetik:
Infus, iv, bersihan cepat oleh hati, t1/2 20 menit,
Ekskresi: Empedu dan Urin
Antidot:
Keracunan Urokinase / perdarahan akibat pemberian
trombolitik perlu diberikan obat antifibrinolitik:
- Asam aminokaproat
- Aprotinin
- Asam Traneksamat dapat melawan aksi trombolitik
(namun
keamanan pemberian obat ini secara bersamaan
belum
didapatkan).
Asam aminokaproat: Penghambat yang bersaing
dengan
aktivator plasminogen dan penghambat plasmin.
ANTIKOAGULAN
Mencegah pembekuan darah
menghambat pembentukan atau menghambat
fungsi beberapa faktor pembekuan darah.
ANTIKOAGULAN DIKELOMPOKAN:
Juga digunakan:
- Pencegahan tromboemboli vena selama operasi
- Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal
selama operasi jantung terbuka.
- Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang
memerlukan antikoagulan.
Heparin
Indikasi:
Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli,
seperti:
- Infark miokard,
- Penyakit jantung rematik,
- Serangan iskemia selintas,
- Trombosis vena,
- Emboli paru.
KUMARIN: (Antagonis Vit K)
Derivat 4-Hidroksi kumarin : Dikumarol
Mekanisme Kerja:
- Menghambat sisntesis Protrombin juga faktor VII, IX dan
X dalam hati Antikoagulan tak langsung
- Mencegah -karboksilasi asam Glutamat menjadi prazat
faktor pembekuan
Efek Samping:
Resiko pendarahan kadang-kadang
Eksatem, Dermatitiskadang-kadang
Rambut rontok kadang-kadang
Nekrosa kulit/kumarin kadang-kadang
nekrosa
Interaksi : Kumarin Efeknya Berkurang
Antasid
Atropin
Barbihirat/fenobarbital
Kloral hidrat
Glikosida gitalis
Griseofulvin
Haloperidol & neuroleptika
Metilxantin
NNR-steroid
Penghambat ovulasi
Tiourasil
Meprobamat
Preparat Vitamin, yang mengandung vit
Interaksi : Efek Kumarin Meningkat dengan
Asam p-Amino salisilat
Anabolika
Antibiotika spektrum luas
Kinin, kinidin
Kolesteramin
Klofibrat
Dietilstrilbestrol
Isoniasid
Metiltiourasil, propiltiourasil
Morfin dan opiat
Fenotiasin
Fenitoin
Reserpin
As. Asetil salisilat
Tiroksin
Triiodtironin
Kontra Indikasi:
As. Asetilsalisilat
Indometasin
Oksifenilbutazon
Fenilbutazon
Sulfinpirazon
WARFARIN
Pemberian: intra muskular atau intravena. Serta oral
Pasien Hipotiroid yang diberikan warfarin bersama
Levotiroksin, hati-hati berefekkelainan
kardiovaskular.
Natrium Warfarin: Oral, Intravena
Mekanisme kerja :
antikoagulan oral adalah antagonis vitamin K.
Vitamin K adalah kofaktor yang berperan
dalam aktivasi faktor pembekuan darah II,
VII, IX dan X.
Indikasi : pencegahan dan penatalksanaan
trombeomboli
Dosis :
Dewasa awal : 10-15 mg /hari. Pemeliharaan
5-7 mg/ hari
Efek samping :
Reaksi hipersensitif, pendarahan, diare dll
IO :
Efek potensiasi dengan alkohol
ANTIKOAGULAN PENGIKAT ION KALSIUM
Tingkat Bahaya: