You are on page 1of 15

MOLA HIDATINOSA

MOLA HIDATINOSA

Mola hidatinosa adalah penyakit yang


berasal dari jaringan trofoblast yang
bersifat jinak dimana pertumbuhan atau
proliferasi sel-sel trofoblast yang
berlebihan dengan stroma mengalami
degenerasi hidropik (terutama
sinsitiotrofoblast), villi khorialis tumbuh
berganda berbentuk gelembung kecil berisi
berisi cairan jernih (asam amino, mineral)
menyerupai buah anggur.
INSIDENSI

ASIA ( 1 : 120 KEHAMILAN )


AS (1 : 1200 KEHAMILAN )
INDONESIA ( 1: 100KEHAMILAN)
ETIOLOGI

1. Faktor Ovum
2. Imunoselektif Tropoblast
3. Kekurangan protein
4. Multiparitas
5. Infeksi virus dan faktor
Kromosom
KLASIFIKASI

Mola Komplit
Mola Parsial
Mola Komplit

Villi korionik berubah menjadi suatu massa


vesikel vesikel jernih. Ukuran vesikel
bervariasi dari yang sulit
dilihat.Temuan Histologik ditandai oleh:
Degenerasi hidrofobik dan
pembengkakan Stroma Vilus
Tidak adanya pembuluh darah di
vilus yang membengkak
Proliferasi epitel tropoblas dengan
derajat bervariasi
Tidak adanya janin dan amnion
Mola Parsial

Apabila perubahan hidatidosa bersifat


fokal dan kurang berkembang, dan
mungkin tampak sebagai jaringan
janin. Terjadi perkembangan
hidatidosa yang berlangsung lambat
pada sebagian villi yang biasanya
avaskular, sementara villi-villi
berpembuluh lainnya dengan sirkulasi
janin plasenta yang masih berfungsi
tidak terkena
PATOGENESIS

Teori missed abortion


Mudigah mati pada kehamilan 3-5 minggu
(missed abortion). Karena itu, terjadi gangguan
peredaran darah sehingga terjadi
pembendungan cairan dalam jaringan
mesenkim villi dan akhirnya terbentuklah
gelembung-gelembung.
Teori neoplama dari Park
Pada kehamilan dapat terbentuk sel-sel
trofoblast yang mempunyai fungsi abnormal,
dimana terjadi resorbsi cairan yang berlebihan
ke dalam vili sehingga timbul gelembung.
GEJALA KLINIS

adanya darah yang keluar


dari jalan lahir dan dapat
berupa flek-flek.
mual dan muntah yang
berlebihan.
DIAGNOSIS

Anamnesa
Pemeriksaan fisik
USG
pemeriksaan laboratorium :
HCG serum
pemerikasaan histopatologi
PENATALAKSANAAN

Evakuasi mola hidatidosa


1.Kuretase
2.Histerektomi
PENATALAKSANAAN

Cont,....
Follow up Lanjutan
Pemantauan kadar serum hCG dilakukan 1minggu setelah
evakuasi
Setiap 1minggu selama 3minggu berturut-turut
Setiap 1bulan selama 6 bulan berturut-turut
Dilakukan sampai kadar serum hCG tidak terdeteksi (<5mlU per
milliliter pada serum).

Kemotrapi pencegahan
Metrotreksat 0,4mg/kgbb/hari iv(max 30mg) selama 5hari
Mekanisme kerja sebagai toksisitas terhadap tropoblast plasenta
muda yang mengakibatkan berhenti memproduksi hCG.
Fungsi untuk mencegah terjadinya keganasan setelah kehamilan
mola.
KOMPLIKASI

1. Perdarahan yang hebat sampai syok


2. Perforasi karena tindakan atau
keganasan
3. Hiperemesis
4. Preeklamsia dan Eklampsia
5. Koriokarsinoma
6. Tirotoksikosis
7. Tumor tropoblast gestasional
PROGNOSIS (Gold Stein
Mola)

NO 1 2 3 4
1 Jenis Mola Partial Klasik Rekuren -
2 Besar uterus <1 bulan >1 bulan >2 bulan >3 bulan
3 Kadar HCG <50000 50000- 105-106 >106
100000
4 Umur pasien 20-40 th <20 th >40 th >50 th
5 Adanya penyerta - 1/lebih - -

You might also like