Fajar taufik 1115018 Feni Meilinda S 1115033 Ghina Rahma Dewi Yanti 1115055 Pretty Amalia 1115056 Rima Fitri A 1115063 Olivia Septyastari Muhtar 1115067 Navila Ichaura 1115084 DEFINISI Anosmia adalah kurang peka atau sama skali tidak peka terhadap bau (Semiun, Y. 2006). ETIOLOGI Penyebab anosmia yang lebih sering adalah infeksi saluran pernapasan atas berulang yang akan merusak mukosa olfaktorius (merokok merupakan kontributor lebih lanjut) dan cedera kepala (dengan penegangan neuron olfaktorius saat melintas di sentral melalui lempeng kribriformis osetmoid) (Ginsberg, L, 2007). Klasifikasi Gangguan penciuman berupa:
Anosmia terjadi karena kerusakan pada organ proses
penghidu, kerusakan dapat terjadi pada neuroepitel olfaktorius, bulbus olfaktorius, dan korteks olfaktorius pada otak Manifestasi Klinis
Tidak lagi peka terhadap sensasi bau dan rasa
Sakit kepala dan kebiasaan mendengkur Timbulnya polip yang memblokir saluran udara yang bisa mengarah pada sinusitis Pemeriksaan Diagnosis Anamnesis; Pemeriksaan pencitraan; Pemeriksaan kemosensoris penghidungan; Elektro-Olfaktogram (EOG); Biopsi neuroepitel olfaktorius. Penatalaksanaan Obat : Topical corticosteroids, Antibiotics, decongestants, antihistamines. Jika faktor penyebab tidak diketahui, pemberian antikonfulsif (clonazepam, Gabapentin) akan sangat membantu perbaikan pasien Beri support dan yakinkan pasien Bahwa anosmia yang diikuti dengan infeksi virus pada saluran nafas bagian atas, belum ada terapi yang efektif. Intervensi Keperawatan 1. Nyeri akut b.d agens cedera biologis 2. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan b.d hilang nafsu makan 3. Ansietas b.d perubahan status kesehatan Referensi Ganong WF. Smell and taste. In Review of medical physiology. 20th ed. San Fransisco: Medical Publishing Division; 2001. p. 340-7 Huriyati E dan Nelvia T. 2013. Gangguan Fungsi Penghidu dan Pemeriksaanya. Jurnal Universitas Andalas Vol.3 Raviv JR, Kern RC. Chronic Rhinosinusitis and olfactory dysfunction. In:Hummel T, Lussen AW, editors. Taste and smell. Vol 63. Switzerland: Karger; 2006. p. 108-24. Wrobel BB, Leopold DA. Olfactoryand sensory attributes of the nose. Otolaryngol Clin N Am 2005; 38: 1163-70
Baik, saya mengerti keluhan dan riwayat kesehatan Ny. A. Terima kasih atas informasinya. Saya akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis lebih lanjut