You are on page 1of 20

Asuhan Keperawatan

anak dengan HIPOSPADIA

Prana Prihani Paramitha, S.Kep,Ns.


definisi
Hipospadia adalah kongenital anomali yang
mana uretra bermuara pada sisi bawah
penis atau perinium (Asuhan Keperawatan
Pada Anak;151)
Hipospodia adalah kelainan bawaan berupa
lubang uretra yang terletak di bagian bawah
dekat pangkal penis (Perawatan Anak Sakit;
258)
Hipospodia adalah kelainan bawaan dimana
meatus uretra eksterna terletak di
permukaan ventral penis dan lebih ke
proksimal dari tempat yang normal (Kapita
Selekta Kedokteran Jilid II ; 374)
Etiologi
Idhiopatik / Penyebab belum
diketahui
Dapat dihubungkan dengan faktor
genetik, lingkungan atau pengaruh
hormonal
Maskulanisasi inkomplit dari
genetalia karena involusi yang
prematur dari sel intertisial testis.
Patofisiologi
Hipospadia terjadi karena tidak lengkapnya
perkembngan uretra dalam utero.
Hipospadia dimana lubang uretra terletak
pada perbatasan penis dan skrotum.
Hipospadia adalah lubang uretra bermuara
pada lubang frenum, sedang lubang
frenumnya tidak terbentuk, tempat
normalnya meatus urinarius ditandai pada
glans penis sebagai celah buntu.
Manifestasi klinik
Terbuka uretral pada saat lahir, posisi ventral atau
dorsal
Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi
berada di bawah atau di dasar penis
Terdapat penis yang melengkung ke arah bawah
yang akan tampak lebih jelas pada saat ereksi
Adanya Choorde
Adanya lekukan pada ujung penis
Penis tampak seperti berkerudung karena adanya
kelainan pada kulit depan penis
Jika berkemih, anak harus duduk.
Klasifikasi Hipospadia
Berdasarkan letak muara uretra
setelah dilakukan koreksi korde,
Browne (1936) membagi Hipospadia
dalam tiga besar :
1) Hipospadia anterior
2) Hipospadia medius
3) Hipospadia posterior
1.Hipospadia anterior

Hipospadia anterior terdiri atas : tipe


granural, subkornal dan penis distal
HipospadiaSubcoronal
2. Hipospadia medius
Hipospadia medius terdiri dari : midshaft
penis proksimal
Hipospadia Mediopenean
Hipospadia Peneescrotal
3. Hipospadia posterior
Hipospadia posterior terdiri atas :
penoskrotal, skrotal dan perineal
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos abdomen atau KUB (Kidney Ureter
Bladder) adalah foto screaning untuk pemeriksaan
kelainan kelainan urologi
Pyelografi Intravena (PIV) atau Intra Venous Pyelografi
(IVP) atau dikenal dengan Intravenous Urografi
melalui bahan bahan kontras radio opak
USG Sistem Kemih Kelamin
Prinsip pemeriksaan ultrasonografi adalah
menangkap gelombang bunyi ultra yang dipantulkan
oleh organ organ yang berbeda kepadatannya,
ultrasonografi banyak dipakai untuk mencari kelainan
kelainan pada ginjal, buli buli, prostat, testis dan
pemeriksaan pada kasus keganasan
Penatalaksanaan Medis

1. Pembedahan
2. Pasca Pembedahan
PEMBEDAHAN
1. Operasi pelepasan Choorde dan thunneling
Dilakukan pada usia 1 - 2 tahun. Pada tahap ini dilakukan
operasi eksisi choorde dan muara uretra sampai ke glans
penis. Setelah eksisi penis akan menajdi lurus, akan tetapi
meatus uretra masih terletak abnormal. Untuk melihat
keberhasilan dilakukan tes ereksi buatan intra operatif
dengan menyuntikkan NaCl 0.9 % ke dalam korpus
Cavernosum
Pada saat yang bersamaan dilakukan operasi thunneling,
yaitu pembuatan uretra pada glan penis dan muaranya

2. Operasi uretroplasti
Biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama.
Uretra dibuat dari kulit penis bagian ventral yang diinsisi
secara longitudinal pararel di kedua sisi.
Pasca Pembedahan
Anak harus dalam tirah baring hingga kateter diangkat,
harus berhati hati agar anak tidak menarik kateter.
Kemungkinan diperlukan panahan tetapi sedapat mungkin
hal ini dihindari
Baik luka penis dan tempat luka kotor dijaga tetap bersih
dan kering
Perawatan kateter
Pemeriksaan urine untuk memeriksa kandungan bakteri
Masukan cairan yang adekuat untuk mempertahankan
aliran ginjal dan mengencerkan toksin
Pengangkatan jahitan kulit setelah 5 sampai 7 hari
Anak dipulangkan segera setalah kateter diangkat dan
dapat berkemih secara memuaskan. Orang tua diberi
saran mengenai setiap masalah yang menyangkut luka
jika anak mempunyai kesulitan untuk mengeluarkan urine.
Asuhan keperawatan anak
dengan hipospadia
Pengkajian
1. Identitas
Hipospadia dan Epispadia merupakan kelainan
kongenital dengan angka kejadian 3,2 dari 1000
kelahiran hidup
2. Keluhan Utama
Jika tidak diobati akan terjadi kesulitan dalam
pelatihan BAK pada anak dan saat dewasa nanti akan
terjadi gangguan dalam melakukan hubungan sexs.
3. Riwayat Kehamilan
Perlu dikaji apakah ibu memiliki kelainan genetik atau
hormonal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang
menderita hipospadia dan epispadia
5. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
Biasanya akan ditemukan pada
genetelia yaitu Adanya choorde yang
menyebabkan penis melengkung ke
bawah dengan meatus uretra
eksternal terletak di permukaan
sentral penis dan lebih ke proksimal
dari tempatnya yang normal.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Ops :
a. Gangguan pola eliminasi urin b/d keabnormalan letak muara
uretra
b. Gangguan body image b/d belum dilakukannya pembedahan
d.Ansietas b/d kurangnya pengetahuan mengenai
kondisi,prognosis dan kebutuhan pengobatan.

Post Ops :
a. Nyeri b/d diskontinuitas jaringan
b. Resiko tinggi infeksi b/d defisit perawatan luka
c.Resiko tinggi terhadap perubahan suhu b/d penggunaan zat
anastesi
d. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d
hilangnya caiaran tubuh secara tidak
normal(perdarahan,muntah).

You might also like