You are on page 1of 14

VI.

Anomaly and the Emergence of


Scientific Discoveries

ANOMALI DAN MUNCULNYA


PENEMUAN SAINS

INDAH PURNOMOWATI
PENDAHULUAN
Sains yang normal, yakni kegiatan
pemecahan masalah yang baru saja kita
teliti, adalah kegiatan yang sangat komulatif
dan benar-benar berhasil dalam tujuannya.
Gejala-gejala yang baru dan tak terduga itu
berulangkali tersingkap oleh riset ilmiah.
Dan teori-teori baru yang radikal terus-
menerus diciptakan oleh para ilmuan. teknik
yang kekuatannya tiada bandingannya untuk
menghasilkan kejutan-kejutan jenis ini.
penemuan-penemuan atau kebaruan-
kebaruan fakta, kemudian penciptaan-
penciptaan atau kebaruan-kebaruan
teori
Perbedaan antara penemuan
(discovery) dan penciptaan (invention)
atau antara fakta dan teori akan
segera terbukti bahwa sangat artificial
ANOMALI DAN MUNCULNYA
PENEMUAN SAINS
Untuk mengetahui betapa eratnya
kebaruan faktual dan teoritis itu saling
terjalin dalam penemuan ilmiah
Untuk mengetahui betapa eratnya
kebaruan faktual dan teoritis itu saling
terjalin dalam penemuan ilmiah
contoh yang sangat terkenal, yaitu
penemuan oksigen. Sekurang-kurangnya
tiga orang yang berbeda memiliki klaim
yang sah atas penemuan itu.
Diantara para pengklaim itu, yang paling
dulu mempersiapkan contoh gas tersebut
yang relative murni adalah apoteker
Swedia, C.W. Scheele
Yang kedua menurut waktunya yang
mengajukan klaim adalah ilmuan dan
pendeta inggris, Joseph Priestley,
mengumpulkan gas yang dilepaskan oleh
oksida merah dari air raksa yang
dipanaskan, sebagai satu bagian dari
penyelidikan normal yang
berkepanjangan terhadap udara-udara
yang ditimbulkan oleh sejumlah besar zat
padat
Pengklaim ketiga, Lavoisier, memulai
pekerjaannya yang membimbingnya
kepada oksigen setelah eksperimen-
ekperimen Priestley tahun 1774, dan
mungkin sebagai hasil dari petunjuk
Priestley
Dalam upaya menyajikan cara-cara
utama yang dapat menghasilkan
penemuan, baik satu sama lain
maupun dengan penemuan oksigen.
Yang pertama, sinar X adalah kasus
penemuan melalui ketaksengajaan yang
klasik, suatu tipe yang lebih sering
terjadi daripada yang dimungkinkan kita
dengan mudah menyadarinya oleh
standar-standar impersonal tentang
pelaporan ilmiah.
Prosedur-prosedur dan penerapan-
penerapan paradigma sama pentingnya
bagi sains dengan hukum-hukum dan
teori-teori paradigma, dan semuanya
mempunyai efek yang sama.
Tak dapat dihindari mereka membatasi
bidang fenomenologis yang setiap saat
bisa dimasuki untuk penyelidikan sains
Contoh kita yang terakhir dari
penemuan sains, yakni penemuan
bejana Leyden, termasuk kedalam
kelas yang dapat dilukiskan oleh teori.
penemuan-penemuan yang
diprakirakan oleh teori adalah bagian-
bagaian dari sains yang normal dan
menghasilkan fakta jenis baru
penemuan itu sering kali bukan yang
diantisipasi oleh hipotesis yang spekulatif
dan tentative, itu bersama-sama diutarakan
sehingga cocok, maka penemuan muncul
dan teori itu menjadi paradigma.
Penemuan bejana Leyden memperlihatkan
semua sifat ini maupun yang lainnya yang
telah kita amati diawal. Ketika memulai, tidak
ada paradigma tersendiri bagi riset
kelistrikan. Akan tetapi, sejumlah teori
semuanya diturunkan dari gejala-gejala yang
relative mudah dijangkau
Ditengah perjalanan penyelidikan
menunjukkan hal ini kepada mereka dan
memperkenalkan mereka kepada beberapa
efek lain yang menyimpang, muncullah
peranti yang kita sebut bejana Leyden itu.
Dengan berbagai taraf sesuai dengan
continum dari akibat yang mengguncangkan
sampai hasil yang diantisipasi karakteristik-
karakteristik yang umum pada ketiga contoh
diatas adalah karakteristik semua penemuan
yang daripadanya muncul gejala jenis baru
Karakteristik-karakteristik itu
mencakup kesadaran sebelumnya akan
anomaly, munculnya pengakuan
observasional maupun konseptual
secara bertahan dan secara serempak,
perubahan prosedur-prosedur dan
kategori-kategori paradigma secara
konsekuen yang sering disertai
perlawanan
KESIMPULAN
Dalam perkembangan sains manapun,
paradigma yang pertama diterima, biasanya
dirasakan untuk menerangkan dengan sangat
berhasil kebanyakan pengamatan dan
eksperimen yang mudah dijangkau oleh para
pemraktek sains.
Anomali hanya muncul dengan latar belakang
yang disajikan oleh paradigma. Semakin tepat
paradigma yang jangkauannya jauh itu, semakin
peka indikator yang disediakannya terhadap
anomali, dan karena itu terhadap peristiwa
perubahan paradigma
Kenyataan bahwa suatu kebaruan
ilmiah yang signifikan begitu sering
muncul serempak dari berbagai
laboratorium merupakan penunjuk baik
kepada sifat sains normal yang sangat
tradisional maupun kepada
ketuntasannya yang digunakan oleh
pencarian tradisional untuk merintis
jalan bagi perubahannya sendiri.
TERIMAKASIH

You might also like