You are on page 1of 38

ANTIGENS AND

IMMUNOGENS
Immunogens:
Substansi asing yang dapat
menstimulir respons imun spesifik.

Antigens:
Subtansi yang mampu berikatan secara
spesifik dengan antibodi yang diproduksi
oleh sel B atau sel T
immunogen adl antigen namun tidak
semua antigen adalah immunogen

Antigens and immunogens2


Haptens:
Subtansi yang memp berat molekul rendah yang
tdk dpt merangsang respons imun terhadap dirinya.

Namun bila berikatan dgn carier yg misal protein


dan akan mempunyai epitope pada carrier maka
akan merangsang respons imun.

Haptens adalah antigen tetapi bukan immunogen.

Examples: penicillin & kosmetik.

03/25/17
Antigens and immunogens3
Immunogenic antigen
hapten epitope

protein

Tdk antibodi Antibodi thd


diproduksi epitope pd antigen
Immunogenic antigen as carier for hapten
epitope
hapten

Antibodi thd Antibodi thd


epitope pd hapten epitope pd antigen
Haptens
Epitopes (antigenic
determinants ):

Setiap antigen dibentuk dari mol kecil :


epitope.

Setiap epitop menstimulir produksi salah satu


nya antibodi yang dinamakan monoclonal
antibody.

Misal : Human albumin dibentuk dari enam


epitopes yang menstimulir enam antibodi
yang berbeda.
Antigens and immunogens6
03/25/17
Antigen epitopes

epitopes

Antigen
Paratope:

titik pada antibodi atau reseptor sel T


yang berikatan dengan epitop pada
antigen

03/25/17 11
Paratope:

titik pada antibodi atau reseptor sel T


yang berikatan dengan epitop pada
antigen

03/25/17
12
Syarat antigen

03/25/17 14
1- Foreignness
2- Molecular size
3- Chemical nature
4- Degradability
5- Host genetic factors
6- Methods of administration of
antigen (dose, route of
administration, adjuvant)
03/25/17
Dr. Emad AbdElhameed Morad Antigens and immunogens15
1- Foreignness

Untuk subtansi menjadi immunogenik,


yang harus bersifat sangat asing thd host.

Sistem imun bersifat autotolerant thd self


antigens.

Akibatnya autotolerance menghasikan


autoimmune diseases.

03/25/17
Morad Antigens and immunogens16
2- Molecular size:

Molecule dgn berat molekul kurang dari


10.000 kurang immunogenik.

3- Chemical nature:

yang sangat berpotensi immunogen adalah


protein
Protein makin komplek sangat
immunogenik.
03/25/17
Dr. Emad AbdElhameed Morad Antigens and immunogens17
4- Degradability:
Substansi Immunogenik sangat peka thd
proses yang dilakukan selain oleh sel Ag
penyaji (APCs)

L-amino acids sangat immunogenik diband


D-amino acids karena L-amino acids dapat
didegradasi.
5- Host genetic factors:
semua individu dalam species tidak akan
memperlihatkan respon yang sama thd
antigen; bbrp akan kuat dan sebagian
lemah ber respon .
03/25/17
Antigens and immunogens18
6- Methods of administration of
antigens:
Dosis
Route
administras
i

Adjuvant
03/25/17
Antigens and immunogens19
Dosis
substansi menjadi immunogenik,
pemberian dgn dosis tepat.
Toleransi munul bila diberikan dg dosis
yang tinggi atau rendah.

Route
Rute Parenteral menginduksi I respons imn
yang kuat dibanding rute oral .

03/25/17
Antigens and immunogens20
Adjuvan
ts
Definisi:
Substansi yang bila dicampur dg antigen
akan meningkatkan respons imun thd
antigen tsb.
Examples:
1- Freund s adjuvant ( killed tubercle bacilli
+ mineral oil + detergent)
2- Aluminum hydroxide
3- BCG vaccine (attenuated mycobacterium)

03/25/17
Antigens and immunogens21
Mechanisms of action:
1. mengaktifkan macrophages.
2.Meningkatkan costimulatory signal
molecules sehingga memaksimalkan
aktivasi sel T helper .
3.Menstimulasi non-specific proliferation
of lymphocytes.
4.Depot effect: dg pembentukan granuloma
sekell antigen, sehingga absorpsinya
diperlambat. Shg adjuvants
memperpanjang keberadaan antigen dalam
tubuh dan akan kontak dg sistem respon

03/25/17
Antigens and immunogens22
Bacterial
antigens
Viral
antigens
Human
tissue
antigens

Superantigen
s
03/25/17
Antigens and immunogens23
Bacterial
antigens
Soluble antigens:
* mengekresikan produk ke sekell
sebagai exotoxins dan enzymes

Cellular antigens:
1- K atau capsular antigens
2- H atau flagellar antigens
3- O atau somatic antigens
03/25/17
Antigens and immunogens24
Antigenic structure of a bacterium
Human
tissue
antigens
Blood group antigens:
* A dan B juga Rh antigens pd sel drh
merah

Major histocompatibility
complex:
1- MHC class I
2- MHC class II

03/25/17
Antigens and immunogens26
Bila antigen stimulir antibody dimana
dapat bereaksi dg antigen yang tidak
homolog , maka antibody disebut
heterophile antibody dan antigens disebut
heterophile antigens.

Phenomena disebut cross reactivity.

03/25/17
Antigens and immunogens27
Examples:

1- Rheumatic fever
Heteroph Cardiac
Streptococcus ile muscle
pyogenes M antibodie protein
protein
s s
Streptococcus pyogenes protein M
mestimulir pembentukan antibodi yang
menyerang otot jantung sehingga
menyebabkan rheumatic carditis.
03/25/17
Antigens and immunogens28
2- Paul Bunnel test
Heteroph Sheep
Epstein red
ile
Barr virus
(EBV)
antibodie blood
s cells

EBV menstimulir pembent heterophile


antibodies yang menaglutinasi sheep red cells.
In Paul Bunnel test, jika sheep red cells akan
diaglutinasi dg serum penderita , artinya
infection with EBV.

03/25/17
Antigens and immunogens29
3- Weil Felix reaction
Heteroph
Proteus
ile
Rickettsia antibodie OX
s strains

Rickettsia stimulate formation of antibodies


that react with proteus OX strains.
In Weil Felix reaction, if the serum of the
patient reacted with proteus OX strains, this
means infection with rickettsia.

03/25/17
Antigens and immunogens30
4- Cold agglutinins
Mycoplas Heteroph Human
ma ile group O
pneumoni antibodie red cells
ae s at 4
degree
Mycoplasma pneumoniae stimulate formation of
antibodies that agglutinate human red cells
group O at 4 degree centigrade.
These heterophile antibodies are called cold
agglutinins.
03/25/17
Antigens and immunogens31
5- Syphilis
Heteroph
Treponem ile Cardiolipi
a antibodie n
s

In syphilitic patients, treponema stimulates


formation of antibodies that react with
cardiolipin.
Cardiolipin is alcoholic extract of beef heart
muscle to which cholesterol and lecithin are
added.
03/25/17
Antigens and immunogens32
Isoantigens ditemukan pd erythrocytes
hewan dan manusia.
Pertama kali pd eritrosit manusia : dua
antigens (A dan B), dan di serum beta-
dan alpha-antibodies.
Hanya heterogenic antigens dan antibodi
(agglutinins) dpt ditemukan pd drh manusia
Berdasarkan antigenic structure kmd
dibagi lagi menjadi 4 groups (A, B, AB dan
0).
Dpt diket saat melakukan blood
transfusion.
Isoantigens ditemukan pd erythrocytes
hewan dan manusia.
Pertama kali pd eritrosit manusia : dua
antigens (A dan B), dan di serum beta-
dan alpha-antibodies.
Hanya heterogenic antigens dan antibodi
(agglutinins) dpt ditemukan pd drh manusia
Berdasarkan antigenic structure kmd
dibagi lagi menjadi 4 groups (A, B, AB dan
0).
Dpt diket saat melakukan blood
transfusion.
Autoantigens adl substansi yg
mampu imunisasi tubuh berasal dimana
ditemukan.
Self antigens
non-antigenik,
Normal tdk ditemukan dlm sirkulasi

bebas atau dlm cairan jaringan,


Tdk mengenal sbg self antigens.
.
Autoantigens
Termasuk :
the eye lens,
spermatozoids,
homogenates of the seminal
gland,
skin,
emulsions of kidneys, liver, lungs
and other tissues.
Autoantigens
Kondisi normal tdk dpt kontak dgn
sistem imun tubuh dan tdk memprod Ab
thd sel dan jaringan.
Namun , jika jaringan mengalami
perlukaan dan kmd autoantigen mungkin
diabsorbsi , dan memproduksi antibodi
memp efek toksik thd sel.
Kejadian autoantigen dipengaruhi oleh

Pendinginan, radiasi,
obat (amidopyrine, sulphonamides,
preparations of gold, etc.),
virus infections "(virus pneumonias and
mononucleosis),
bacterial proteins dan toxins
streptococci, staphylococci, tubercle
bacilli, paraproteins,
aseptic autolysis of brain tissue,
dan faktor lain.

You might also like