You are on page 1of 21

Mobilitas Penduduk

Conection
Berdasar gambar-gambar yang telah
ditayangkan.
Apa yang kamu ketahui dengan mobilitas
penduduk ?
Apa yang menjadi dasar alasan
penduduk melakukan mobilitas ?
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan,membaca handout dan diskusi,
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan mobilitas penduduk dan dasar alasan
penduduk melalkukan mobilitas.
2. Membedakan mobilitas penduduk vertikal dan
horisontal
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk mobilitas penduduk.
4. Menganalisis dampak mobiltas penduduk terhadap
bidang sosekbudaya.

Application 1
Kerja individu dilanjutkan kerja kelompok.
1. Menjelaskan mobilitas penduduk dan dasar alasan
penduduk melakukan mobilitas.
2. Membedakan mobilitas penduduk vertikal dan horisontal
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk mobilitas horisontal
penduduk.
4. Menganalisis dampak mobiltas penduduk positif dan negatif
.5 Identifikasikan faktor pendorong (Push factor) dan faktor
penarik (Pull Factor) yang menyebabkan terjadinya
urbanisasi
6. Urbanisasi meninmbulkan dampak yang cukup berarti
terutama daerah yang dituju dan yang ditinggalkan. Tunjukan
dampak urbanisasi baik didesa maupun dikota.
7. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah urbanisasi.

Mobiltas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah gerakan penduduk yang
melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu
Dasar alasan penduduk melakukan mobilitas adalah
a. Perbedaan karakteristik/ciri ruang
b. Bencana alam dan perang
c. Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
d. adalah sulitnya memperoleh pekerjaan dan
pendapatan di daerah asal dan kemungkinan untuk
memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih
baik di daerah tujuan
e. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin
tinggi frekuensi
mobilitanya
Mobilitas penduduk berdasar sifat dibedakan
:
Mobilitas penduduk vertikal ( perubahan
status sosial), atau perpindahan dari cara-cara
hidup tradisional ke cara-cara hidup yang lebih
modern.
Contohnya adalah perubahan status pekerjaan.
Seseorang mula-mula bekerja menjadi buruh tani
sekarang bekerja menjadi pedagang.
Mobilitas penduduk horizontal ( mobilitas
penduduk geografis) adalah gerak (movement)
penduduk yang melintas batas wilayah menuju ke
wilayah yang lain dalam periode waktu tertentu .
Batas wilayah umumnya dipergunakan batas
administrasi misalnya : propinsi, kabupaten,
kecamatan, kelurahan atau pedukuhan.
Berdasar bentuk mobilitas sosial
dibedakan :
Mobilitas penduduk non permanen (Sirkuler)
adalah perpindahan yang bersifat tidak tetap/sementara.
Seseorang dapat disebut sebagai seorang migran, apabila
orang tersebut
melintasi batas wilayah administrasi dan lamanya bertempat
tinggal di
daerah tujuan minimal enam bulan.
a. Mobilitas harian yang dilakukan setiap hari (Comuter /
Ulang alik) yaitu yaitu penduduk yang karena pekerjaanya
harus melakukan perjalanan dari tempat tinggal nya ke
tempat kerjanya di daerah lain. Pagi berangkat dan sore atau
malam hari pulang.
b. Mobilitas musiman yang dilakukan secara musiman.yaitu
penduduk yang pekerjaan atau keperluannya untuk
sementara
waktu menetap disuatu daerah dan dalam jangka waktu
tertentu untuk kembali ke tempat tinggalnya
Mobilitas penduduk permanen (Migrasi)
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan
menetap
1.Migrasi Internasional,
merupakan perpindahan penduduk melintasi
batas negara atau antar negara dengan tujuan
menetap.
Migrasi internasioanal meliputi : imigrasi,
emigrasi,
Remigrasi /repatriasi,
2.Migrasi Internal,
merupakan gerakan perpindahan penduduk dari
suatu tempat ketempat lain melintasi wilayah
provinsi atau kabupaten dalam wilayah negara.
Migrasi nasional meliputi : Transmigrasi,
Urbanisasi, Ruralisasi, Sirkulasi,
Bentuk-bentuk Migrasi
penduduk
Transmigrasi
Adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang
padat menuju wilayah yang jarang penduduknya.
Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ruralisasi
Adalah perpindahan penduduk dari kota kembali
kedesa
Sirkulasi
Adalah perpindahan penduduk dengan tujuan tidak
menetap / periodik.
Evakuasi
Perpindhan penduduk untuk menghindari bencana/
bahaya yang mengancam
Dampak positif mobilitas
penduduk:

1. Meningkatkan kesejahteraan
penduduk
2. Menambah pengalaman hidup &
pengetahuan
3. Membantu kesempatan kerja &
usaha
4. Membantu Program pemerataan
pembangunan didaerah- daerah. DLL
Dampak negatif mobilitas
penduduk:

1. meningkatnya angka kriminalitas.


2. gelandangan, pengangguran.
3. Sering timbulnya konflik antar
masyarakat setempat.
4. gubuk-gubuk liar yang menambah
kesemerawutan kota. DLL
Push dan Pull faktor
Urbanisasi
Faktor penarik (Pull faktor) dari kota
1. Kesempatan mendapat pekerjaan lebih besar
2. Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi.
3. Kesempatan yang lebih tinggi memperoleh
pendidikan atau pelatihan sesuai dengan
spesialisasi yang dikehendaki.
4. Keadaan lingkungan yang menyenangkan,
seperti cuaca
perumahan, sekolah, da fasilitas umum lainnya. .
5. Upah buruh yang lebih tinggi.
6.Kota sebagai pusat pemerintah, perdagangan,
iptek.
7. Pengaruh perantau yang sukses di kota.
Faktor pendorong (push faktor) Urbanisasi dari
desa
1 Makin berkurangnya sumber daya alam di desa
2. Hilangnya mata pencaharian karena lahan makin
sempit
3. Perbedaan tingkat upah buruh yang rendah.
5. Menjauhkan diri dari masyarakat oleh karena
lingkungan budaya yang sudah tidak sesuai.
6. Menjauhkan diri dari daerah asal oleh karena
bencana alam seperti banjir, kebakaran, kekeringan,
gempa bumi, atau epidemic penyakit.
7. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup terbatas
dan lapangan pekerjaan terbatas pada pertanian
8. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi
mendorong mobilitas penduduk.
Dampak negatif urbanisasi
bagi kota:
1. Kepadatan penduduk bertambah.
2. Lapangan kerja menyempit, pengangguran
bertambah.
3. Muncul slum area (permukiman kumuh, tuna wisma,
lingkungan kotor).
4. Sering terjadi kemacetan dan kecelakaan.
5. Kejahatan / kriminalitas makin meningkat.
6. Banyak GEPENG (gelandangan,pengemis)
pengangguran.
7. Sering timbulnya konflik antar masyarakat setempat.
8. gubuk-gubuk liar yang menambah kesemerawutan
kota.
Dampak positif bagi kota
1. Meningkatkan kesejahteraan
penduduk
2. Menambah pengalaman hidup &
pengetahuan
3. Membantu kesempatan kerja &
usaha
4. Mendapat tenaga kerja murah
Dampak negatif urbanisasi
bagi desa tenaga kerja muda.
1. Kekurangan
2. Tenaga terdidik jumlahnya sedikit.
3. Terhambatnya pembangunan di desa.
4. Produktivitas pertanian berkurang.
Dampak positif urbanisasi bagi
desa
1. Mengurangi pengangguran.
2. Mengurangi kepadatan penduduk
desa.
3. Menunjang pembangunan desa.
Usaha yang dilakukan untuk mengurangi
urbanisasi:
1. Meratakan pembangunan.
2. Modernisasi desa.
3. Menambah fasilitas di desa.
4. Mengadakan program KB.
5. Mendirikan KUD
6. Meningkatkan keamanan.
7. Membuat peraturan urbanisasi.

You might also like