You are on page 1of 11

PENILAIAN DAN

KELULUSAN
AKREDITASI
PUSKESMAS

OLEH :
dr. Augustin R.
Tjahyadi
Penilaian akreditasi oleh
lembaga independen
Lembaga indepen yang akan melakukan penilaian
akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama lainnya adalah Lembaga Independen yang
diberi kewenangan oleh Menteri Kesehatan untuk
melaksanakan penilaian akreditasi Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya.
Sebelum lembaga independen tersebut terbentuk, maka
Kementerian Kesehatan membentuk Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang bertugas untuk
menyiapkan pembentukan Lembaga Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, dan melakukan penilaian
akreditasi sampai terbentuknya Lembaga independen
tersebut.
Pelaksanaan survei
Periksa dokumen yang menjadi regulasi:
dokumen eksternal dan internal
Telusur:
Wawancara:
Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien
Observasi:
Pelaksanaan kegiatan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
(rekaman/records)
Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai
tiap elemen penilaian pada tiap kriteria
Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada setiap
kriteria diukur dengan tingkatan sebagai berikut:

1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen 80 % dengan nilai 10,


2). Terpenuhi sebagian : bila pencapaian elemen 20 % - 79 %, dengan
nilai 5,
3). Tidak terpenuhi : bila pencapaian elemen < 20 %, dengan nilai 0.
Skor untuk tiap kriteria

Skor total untuk tiap kriteria =

jumlah skor semua elemen pada tiap kriteria x


100 %
jumlah elemen pd tiap kriteria x 10
Penilaian tiap Bab adalah penjumlahan dari nilai tiap
elemen penilaian pada masing-masing kriteria yang ada
pada Bab tersebut dibagi jumlah elemen penilaian Bab
tersebut dikalikan 10, kemudian dikalikan dengan 100 %.

Misalnya:

Nilai Bab I = Penjumlahan nilai seluruh elemen penilaian Bab I x 100


%
Jumlah elemen penilaian Bab I x 10

Ketentuan kelulusan akreditasi


puskesmas
Tidak terakreditasi Bab I, II 75 %, Bab IV, V, VII 60 %,
Bab III, VI, VIII, IX 20 %
Terakreditasi dasar: Bab I, II 75 %, Bab IV, V, VII 60 %,
Bab III, VI, VIII, IX 20 %
Terakreditasi madya: Bab I, II, IV, V 75 %, Bab VII, VIII
60 %, Bab III, VI, IX 40 %
Terakreditasi utama: Bab I, II, IV, V, VII, VIII 80 %, Bab III,
VI, IX 60 %
Terakreditasi paripurna: semua Bab 80 %
Ketentuan kelulusan akreditasi
klinik pratama
Penetapan Keputusan Akreditasi Klinik adalah:
Tidak terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I < 75 %, Bab II, III
< 60 %, Bab IV < 40 %
Terakreditasi dasar: Bab I 75 %, Bab II, III 60 %, Bab IV 40
%
Terakreditasi utama: Bab I, II, III 75 %, Bab IV 60 %,
Terakreditasi paripurna: jika semua Bab 80 %
Ketentuan kelulusan akreditasi
praktik dokter/dokter gigi
Penetapan Keputusan Akreditasi Praktik Dokter adalah:
Tidak terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I dan Bab II
< 80 %
Terakreditasi: jika pencapaian nilai semua Bab 80 %
Hasil penilaian akreditasi oleh tim surveior dikirim kepada Komisi
melalui koordinator surveior di Provinsi disertai dengan rekomendasi
keputusan akreditasi.

Penetapan status akreditasi dilakukan oleh tim penilai yang ada pada
Komisi (Komisioner) berdasarkan penilaian terhadap rekomendasi
tim surveyor.
Jika lulus, maka Komisi Akreditasi untuk menerbitkan sertifikat
akreditasi.

Sertifikat akreditasi berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun dengan


pembinaan oleh Tim Pendamping Akreditasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap 12 Bulan.
Terimaka
sih

You might also like