You are on page 1of 11

Pembimbing : dr. Arief Priyadi, Sp.

M Miopia
Disusun Oleh :
Isnati Rahayu
M. Firsan Ilyas
M. Alief
Nur Fatia R
ge r t i an
Pen
Miopia merupakan anomali refraksi pada mata dimana
bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak
dalam kondisi berakomodasi
Miopia berasal dari bahasa Yunani muopia yang
memiliki arti menutup mata
Miopia merupakan manifestasi kabur bila melihat jauh,
istilah populernya adalah nearsightedness
Penyebab

1. Sumbu mata terlalu panjang (miop axial).

2. Daya pembiasan mata terlalu kuat (miop refraktif).

- Kornea terlalu lengkung : keratokonus

- Lensa terlalu cembung : katarak imatur


Klasifikasi

Klasifikasi miopia berdasarkan ukuran dioptri lensa yang dibutuhkan:


Ringan : lensa koreksinya 0,25 s/d 3,00 Dioptri
Sedang : lensa koreksinya 3,25 s/d 6,00 Dioptri
Berat : lensa koreksinya > 6,00 Dioptri

Klasifikasi miopia berdasarkan umur:


Kongenital : sejak lahir dan menetap pada masa anak-anak
Miopia onset anak-anak : di bawah umur 20 tahun
Miopia onset awal dewasa : di antara umur 20 sampai 40 tahun
Miopia onset dewasa : di atas umur 40 tahun (> 40 tahun)
Klasifikasi

Miopia yang disebabkan oleh


Miopia simpleksdimensi bola mata yang terlalu
panjang atau indeks bias kornea
Miopia yang hanya terjadi
terlalupada
Miopia nokturnalmaupun lensa
Diakibatkan yang
oleh rangsangan
saat kondisi di sekeliling kurang
tinggi.
yang
berlebihan terhadap mekanisme
cahaya.
Pseudomiopia akomodasi sehingga terjadi
Biasanya merupakan miopia derajat
kekejangan pada otot otot siliar
tinggi dan tajam penglihatannya
Miopia degenerativeyang memegang lensa.
juga di bawah normal meskipun
Miopiatelah
yangmendapat
diakibatkan koreksi.
oleh
Miopia induksi pemakaian
Miopiaobat
jenis ini bertambah
obatan, naik buruk
dari kadar
turunnya waktugula
ke waktu.
darah,
terjadinya sklerosis pada nukleus
lensa dan sebagainya.
no si s
Diag
Penglihatan jauh buram, penglihatan dekat tetap
jelas
Astenopia
Hemeralopia pada miopia tinggi akibat
degenerasi retina perifer
Visualisasi bercak hitam yang berterbangan
degenerasi vitreus
Memicingkan mata untuk memperjalas
penglihatan
no si s
Diag

Uji ketajaman penglihatan pada kedua mata dari jarak jauh


(Snellen) dan jarak dekat (Jaeger)
Uji pembiasan, untuk menentukan benarnya resep dokter dalam
pemakaian kaca mata
Uji penglihatan terhadap warna, uji ini untuk membuktikan
kemungkinan ada atau tidaknya kebutaan
Uji gerakan otot-otot mata
Pemeriksaan celah dan bentuk tepat di retina
Mengukur tekanan cairan di dalam mata
Pemeriksaan retina
Penatalaksanaan

Memberikan koreksi lensa sferis negatif ukuran terkecil


yang memberikan tajam penglihatan terbaik
Contoh :
VOD = 5/60 S -2.50 D = 6/7
S -2.75 D = 6/6
S -3.00 D = 6/6
S -3.25 D = 6/7
Koreksi yang diberikan: S - 2.75 D
nos i s
Prog

Simplex/stationer: ukuran akan konstan setelah


usia pubertas
Miopia progresif: ukuran terus bertambah, dan
dapat timbul komplikasi
l i k a s i
Komp

Ablasio Retina
Vitreal Liquefaction dan Vitreal
Liquefaction dan vitreal Detachment
Miopi makulopati
Glaukoma
Katarak

You might also like