Professional Documents
Culture Documents
LUAR GEDUNG RS
KELOMPOK 5:
pengirim pengangkut
penerima badan
Proses Manajemen
Resiko
Kelompok 2:
Alfensius Riskiandy
Anggela Wea
Anselmus Wendy
Margaretha Ima
Patarina Virginia Marpaung
Tasya Kurniasari
Pengertian
Manajemen resiko adalah budaya, proses dan
struktur yang diarahkan untuk mewujudkan
peluang-peluang sambil mengelola efek yang
tidak diharapkan.
Manajemen resiko adalah kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi berkaitan dengan
resiko.
Resiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang
akan mempunyai dampak pada pencapaian
tujuan.
Proses manajemen resiko
Proses manajemen resiko terdiri dari :
1. Identifikasi resiko
Identifikasi resiko adalah proses menemukan,
mengenal dan mendeskripsikan resiko. Identifikasi
resiko terbagi menjadi dua, yaitu identifikasi resiko
proaktif dan identifikasi resiko reaktif.
Identifikasi risiko proaktif adalah kegiatan identifikasi
yang dilakukan dengan cara proaktif mencari risiko
yang berpotensi menghalangi rumah sakit mencapai
tujuannya. Metode yang dapat dilakukan diantaranya:
pendapat ahli, belajar dari pengalaman rumah sakit
lain, survey.
Identifikasi risiko reaktif adalah kegiatan identifikasi yang
dilakukan setelah risiko muncul dan bermanifestasi dalam
bentuk insiden/gangguan. Metoda yang dipakai biasanya
adalah melalui pelaporan insiden.
Bagi rumah sakit, cara paling mudah dan terstruktur untuk
melakukan identifikasi adalah lewat setiap unit. Setiap unit
diminta untuk mengidentifikasi risikonya masing-masing.
Setelah terkumpul, seluruh data identifikasi itu
dikumpulkan menjadi satu dan menjadi identifikasi risiko
rumah sakit
2. Analisa Risiko
Analisa risiko adalah proses untuk memahami sifat risiko dan
menentukan peringkat risiko. Analisa risiko dilakukan dengan
cara menilai seberapa sering peluang risiko itu muncul; serta
berat ringannya dampak yang ditimbulkan. Analisa peluang
dan dampak ini paling mudah jika dilakukan dengan cara
kuantitatif.
3. Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko adalah proses
membandingkan antara hasil analisa
risiko dengan kriteria risiko untuk
menentukan apakah risiko dan/atau
besarnya dapat diterima atau
ditoleransi. Dengan evaluasi risiko
ini, setiap risiko dikelola oleh orang
yang bertanggung jawab sesuai
dengan peringkatnya.
4. Penanganan Risiko
Penanganan risiko adalah proses untuk memodifikasi
risiko. Bentuk-bentuk penanganan risiko diantaranya:
. Menghindari risiko dengan memutuskan untuk
tidak memulai atau melanjutkan aktivitas yang
menimbulkan risiko;
Mengambil atau meningkatkan risikountuk
mendapat peluang (lebih baik, lebih
menguntungkan);
Menghilangkan sumber risiko; . Mengubah
kemungkinan; . Mengubah konsekuensi; Berbagi
risiko dengan pihak lain (termasuk kontrak dan
pembiayaan risiko);Mempertahankan risiko dengan
informasi pilihan.
5. Pengawasan (Monitor) dan Tinjauan (Review)
Pengawasan dan tinjauan memang merupakan
kegiatan yang umum dilakukan oleh organisasi
manapun. Alat bantu itu adalah Risk Register (daftar
risiko).Risk Register adalah alat manajemen yang
memungkinkan suatu organisasi memahami profil
resiko secara menyeluruh, ini merupakan sebuah
tempat penyimpanan untuk semua informasi resiko.