You are on page 1of 29

TATALAKSANA ASMA STABIL

NUR RAHMAH KURNIANTI


611 11 020

Pembimbing :
dr. Widya Sri Hastuti, Sp.P FCCP
DEFINISI

Penyakit heterogen yang ditandai dengan


peradangan kronik saluran napas

2 Tanda khas :
Riwayat gejala pernafasan
Keterbatasan variabel aliran udara ekspi
rasi
FAKTOR PENCETUS

virus
infeksi
alergen (misalnya tungau debu rumah, ser
buk sari, kecoa)
asap tembakau
olahraga
Stres
DIAGNOSIS

Gejala yang khas adalah mengi, sesak napas, s


esak dada, batuk
memiliki lebih dari satu gejala khas asma
Gejala terjadi bervariasi dari waktu ke waktu d
an bervariasi dalam intensitas
Gejala sering terjadi atau memburuk pada ma
lam hari atau pada saat bangun tidur
Gejala yang dipicu oleh latihan, alergen atau
udara dingin
Gejala diperburuk dengan infeksi virus
DIAGNOSIS
keterbatasan variabel aliran udara ekspirasi
Rasio FEV1 / FVC > 0,75-0,80 pada orang dewasa, >
0,90 pada anak-anak.
FEV1 meningkat lebih dari 12% dan 200ml (pada ana
k-anak, > 12% dari nilai prediksi) setelah menghirup b
ronkodilator. Ini adalah disebut 'bronchodilator reversi
bilitas'. rata harian diurnal APE variabilitas * adalah >1
0% (pada anak-anak,> 13%)
FEV1 meningkat lebih dari 12% dan 200ml dari baseli
ne (Pada anak-anak > 12% dari nilai prediksi) setelah
4 minggu pengobatan anti inflamasi (infeksi pernapas
an luar)
PENILAIAN ASMA
Menilai kontrol asma = kontrol gejala dan resiko yang muncul
kedepannya
Menilai kontrol gejala selama 4 minggu terakhir
Identifikasi faktor resiko untuk eksaserbasi, keterbatasan aliran udara yang
persisten atau efek samping obat
Fungsi paru diukur pada awal pengobatan, 3-6 bulan setelah memulai
pengobatan controller dan cek secara berkala
Menilai pengobatan
Dokumen pasien
Perhatiakan teknik inhaler, kepatuhan dan efek samping obat pasien
Periksa pasien bahwa dia memiliki rencana tindakan asma tertulis
Tanyakan pada pasien tentang sikap dan tujuan terhadap asma mereka

Menilai komorbiditas
Rhinitis, Rhinosinusitis, Gastroesofageal Reflux Disease (GERD), obesitas,
depresi, kecemasan yang bisa berdampak memberatnya gejala dan kualitas
hidup yang buruk
Kontrol Asma
Sejauh mana manifestasi klinik asma da
pat diamati pada pasien atau minimal at
au menghilang dengan pengobatan con
troller
Kontrol gejala
Resiko yang muncul kedepannya
Alat penilaian kontrol asma pada dewasa
Asthma Control Quesioner (ACQ)
Asthma control test
Alat Penilaian kontrol asma pada anak
Childhood Asthma Control Test (c-ACT)
Asthma Control Questionare (ACQ)
Test for Respiratory and Asthma Control in Kid
s (TRACK)
Composite Asthma Severity Index (CASI)
Asma dikatakan terkontrol bila :
Gejala minimal atau tidak ada, termasuk gejal
a malam
Tidak ada keterbatasan aktivitas & exercise
Kebutuhan bronkodilator (agonis 2 kerja sing
kat) minimal (idealnya tidak diperlukan)
Variasi harian APE kurang dari 20%
Nilai APE normal atau mendekati normal
Efek samping obat minimal (tidak ada)
Tidak ada kunjungan ke unit darurat gawat
KATEGORI OBAT ASMA

Controller
pemeliharaan rutin
Reliever
Pelega
Tambahan Terapi
Pasien dengan asma berat, dapat diperti
mbangkan jika gejalanya persisten dan /
atau eksaserbasi
Kontroller awal
Inisiasi dini ICS dosis rendah peningkatan t
es fungsi paru
Tidak memulai ICS eksaserbasi berat p
enurunan jangka panjang tes fungsi paru
asma akibat pekerjaan menghindari segera
dari paparan agen sensitisasi dan pengobata
n dini meningkatkan pemulihan.
Nilai dan perbaiki masalah umum jika asma masih beum ada perb
aikan
Teknik inhaler
Ketidakpatuhan
Paparan persistent di rumah / tempat bekerja untuk agen sepert
i alergen, asap rokok, polusi udara dalam ruangan atau di luar r
uangan, atau untuk obat-obatan seperti beta-blocker atau (pada
beberapa pasien) obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID)
Komorbiditas yang mungkin akan menyebabkan gejala pernap
asan dan kualitas hidup yang buruk
Diagnosis salah.
Langkah 1
Sangat dibutuhkan pereda inhaler
gejala siang hari sesekali (misalnya kurang dari du
a kali sebulan)
durasi pendek (beberapa jam)
tidak ada bangun malam hari
tes fungsi paru normal
ICS dosis rendah untuk pasien yang mempunyai resik
o eksaserbasi
Langkah 2
ICS dosis rendah dengan membutuhkan SAB
A
Pilihan lain
LTRA (krg efektif dr ICS)
ICS dosis rendah/LABA mengurangi gejala
dan meningkatkan fungsi paru tapi tidak menu
runkan resiko eksaserbasi (lebih mahal)
Alergi musiman ICS dimulai segera selama
4 minggu
Langkah 3
1 atau 2 kontroler ditambah pereda
ICS kombinasi / LABA
flutikason propionat / formoterol, flutikason f
uroat / vilanterol, flutikason propionat / salmet
erol, beclometasone / formoterol, budesonide /
formoterol dan mometason / formoterol
6-11 tahun : ICS dosis medium + SABA
Langkah 4
2 atau lebih pengontrol ditambah dibutuhkan
obat pereda
Dewasa / remaja: ICS kombinasi dosis renda
h / formoterol dan pereda, (dosis rendah bude
sonide / formoterol atau beclometasone / form
oterol ) jika > 1x eksaserbasi pada tahun sebe
lumnya
Tidak terkontrol ICS rendah/LABA ditamba
h SABA dan dapat ditingkatkan sampai ICS d
osis menengah/LABA
6-11 tahun jika asma tidak terkontrol, rujuk
anak
Langkah 5
Penambahan terapi
1. tiotropium (long-acting antagonis muskarinik) pada
pasien berusia 12 tahun dengan riwayat eksaserba
si
2. omalizumab (anti-imunoglobulin E (anti-IgE) asm
a alergi sedang atau berat yang tidak terkontrol
3. mepolizumab (anti-interleukin-5) berusia 12 thn
asma eosinophilic parah
4. Kortikosteroid oral dosis rendah (7.5 mg / hari pred
nison setara): mungkin efektif untuk beberapa orang
dewasa dengan asthma berat tapi sering dikaitkan d
engan sisi effects substansial.
Pengaturan obat Asma
Menilai
Dokumentasikan status pasien
Pilih waktu yang sesuai
Menyediakan Rencana tindakan asma tertulis
Menyesuaikan
Ajari pasien bagaimana mengurangi dosis ICS merek
a dengan 25-50%, atau berhenti kontroler tambahan
(misalnya LABA, leukotrien antagonis reseptor) jika di
gunakan
Jadwalkan kunjungan ulasan untuk 2-4 minggu
Melihat respon Pengobatan
Nilai kontrol ulang asma dan tes fungsi paru-p
aru di 2-4 minggu
Jika gejala meningkat dan variabel keterbatas
an aliran udara dikonfirmasi setelah pengobat
an selesai, Dosis kontroller dosis efektif ter
endah sebelumnya.
Jika pengobatan controller dosis rendah, gejal
a tidak memburuk Pertimbangkan untuk m
emberhentikan pengobatan kontroller dan me
ngulangi tes fungsi paru dalam 2-3 minggu (fo
llow up minimal 12 bulan)
Pengobatan lainnya
Imunotherapi alergen : imunoterapi subk
utan (SCIT) dan imunoterapi sublingual
(SLIT)
Vaksinasi
Thermoplasti bronkial
Vitamin D
Menaikkan dan menurunkan dosis

Menaikkan dosis
Jika gejala tidak terkontrol selama 2-3 bulan den
gan pengobatan kontroller. Perhatikan masalah
yg terjadi
jangka pendek (selama 1-2 minggu) dengan r
encana asma tertulis, misalnya selama pilek a
tau paparan alergen.
yang diresepkan dosis rendah beclometasone
/ formoterol atau budesonide /formoterol pem
eliharaan dan terapi pereda.
Menurunkan Dosis
Asma terkendali dengan baik selama 3 b
ulan
Pilih waktu yang sesuai
Mengurangi dosis ICS dengan 25-50% pa
da interval 2-3 bulan
Tujuan Menurunkan Dosis
Untuk menemukan pengobatan yang efektif m
inimum pasieni,
meminimalkan biaya pengobatan dan potensi
efek samping
melanjutkan pengobatan kontroler dosis rend
ah

You might also like