Professional Documents
Culture Documents
PERAWATAN PASCABEDAH
o Pelepasan kateter 24 jam setelah penderita siuman
o Pelepasan redon drain bila dalam 2 hari berturut-turut produksi < 20cc/24 jam.
Pelepasan benang jahitan keseluruhan 7 hari pasca operasi
D. MANIFESTASI KLINIK
1.Neurologis
2.Kardiovaskuler
3.Respiratory
4.Hematologi
5.Gastrointestinal
6.Urinari
7.Integumen
8.Sistem
PENGERTIAN
Nefrostomi merupakan suatu tindakan diversi urine menggunakan tube,
stent, atau kateter melalui insisi kulit, masuk ke parenkim ginjal dan
berakhir di bagian pelvis renalis atau kaliks. Nefrostomi biasanya dilakukan
pada keadaan obstruksi urine akut yang terjadi pada sistem saluran kemih
bagian atas, yaitu ketika terjadi obstruksi ureter atau ginjal. Nefrostomi
dapat pula digunakan sebagai prosedur endourologi, yaitu intracorporeal
lithotripsy, pelarutan batu kimia, pemeriksaan radiologi antegrade ureter,
dan pemasangan double J stent (DJ stent) (Robert R. Cirillo, 2008).
FUNGSI
Beberapa fungsi nefrostomi, sebagai berikut :
a. Melarutkan dan mengeluarkan batu ginjal
b.Membantu prosedur endourologi, yaitu pemeriksaan saluran kemih
atas.
c. Membantu penegakkan diagnosa obstruksi ureter, filling defects, dan
kelainan lainnya melalui radigrafi antegrad.
d.Memasukkan obat-obatan kemoterapi ke dalam sistem pengumpul
ginjal.
e. Memberikan terapi profilaksis kemoterapi setelah reseksi pada tumor
ginjal.
JENIS NEFROSTOMI
Nefrostomi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
1.Nefrostomi terbuka
2.Nefrostomi perkutan