You are on page 1of 18

PASIEN ANAK

DENGAN
TUBERKULOSIS
(TBC)
OLEH :
NS. HANNY
1. Pengertian
Tuberkulosis merupakan penyakit
infeksi yg disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis

Proses penularan melalui udara


atau langsung seperti saat batuk
Dua kelompok besar penyakit TBC
yaitu:
1. Tuberkulosis paru primer yg sring
terjadi pd anak. Proses dpat dimulai
dari proses yg disebut droplet nuklei
yaitu suatu proses terinfeksinya
partikel yg mengandung dua atau
lebih kuman tuberkulosis yg hidup
dan terhirup serta diendapkan pd
permukaan alveoli. Kemudian terjadi
eksudasi dan dilatasi pd sel endotel
dan alveolar, keluar fibrin, makrofag
ke dlm ruang alveolar.
2. Tuberkulosis pascaprimer,
terjadi pd klien yg sebelumnya
terinfeksi oleh kuman
mikrobakterium tuberkulosa
Mikrobakteriu
m Tuberkulosa

Melalui udara,
infeksi

Basil
menyebar ke Ke Kelenjar
Tubuh/paru
kelenjar regional
getah bening

Proses
Peradangan
Eksudasi dan
konsilidasi
terbatas

Gangguan
pernapasan
2. Etiologi
Penyebab dari penyakit TBC yaitu :
Mycobacterium tuberculosis
Basil Tuberculosis dpat hidup dan tetap virulen
beberapa minggu dlm keadaan kering, tetapi
mati di dlm cairan yg bersuhu 60C selama
15-20 menit.
Fraksi protein basil tuberkulosis menyebabkan
nekrosis jaringan,sdg lemaknya menyebabkan
sifat tahan asam dan merupakan faktor
penyebab utk terjadinya fibrosis serta
terbentuknya sel epitiloid dan tuberkel
Basil Tuberkulosis tidak membentuk toksin.
3. Manifestasi Klinis
a. Demam, malaise, anoreksia, BB
menurun, kadangbatuk, nyeri
dada
b. Pucat, anemia
c. Batuk
4. Komplikasi
Tuberkulosis Milier
Meningitis Tuberkulosis
Pleuritis Tuberkulosis
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Uji Tuberkulin
b. Pemeriksaan Radiologis
c. Pemeriksaan bakteriologis
d. Uji BCG
6. Penatalaksanaan
a. Medis
-. Rifampisin,dgn dosis 10-
15mg/kgBB/hari,diberikan 1 kali sehari per
oral,diminum dlm keadaan lambung
kosong,diberikan selama 6-9 bulan.
-. INH (isoniazid),bekerja bakterisidal
terhadap basil yg berkembang aktif
ekstraseluler dan basil di dlm
makrofag.Dosis INH 10-20 mg/kgBB/hari per
oral,lama pemberian sampai 18-24 bulan.
-. Streptomisin, Pirazinamid, Etambutol dan
Kortikosteroid
b. Keperawatan
Keadaan pasien yg sangat
lemah,bahaya terjadi komplikasi,
pengambilan bahan utk
pemeriksaan laboratorium,
gangguan psikososial/rasa aman
dan nyaman, kurangnya
pengetahuan orang tua.
7. Pengkajian
Riwayat keperawatan: riwayat
kontak dengan individu yg
terinfeksi,penyakit yg pernah
diderita sebelumnya.
Kaji adanya gejalapanas yg naik
turun dan dlm jangka waktu
lama.batuk yg hilang
timbul,anoreksia,lesu,kurang
napsu makan,hemoptysis.
8. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifanbersihan jalan
napas b.d penumpukan sekret.
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Resiko penyebaran infeksi b.d
organisme virulen
9. Intervensi Keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
b.d penumpukan sekret.
Intervensi:
-. Mengukur TTV
-. Mengkaji ulang status pernapasan
-. Menganjurkan anak utk banyak
minum
-. Memberikan O2 sesuai indikasi
-. Kolaborasi pemberian obat
Bronkodilator, antikolinergik
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Intervensi :
-. Kaji intake dan output
-. Timbang BB
-. Anjurkan ortu utk memberikan
makan sedikit tp sering
-. Jelaskan pentingnya nutrisi yg
adekuat utk penyembuhan
penyakit
-. Kolaborasi dgn Tim Diet
Resiko penyebaran infeksi b.d
organisme virulen
Intervensi :
-. Tempatkan anak pd ruang
khusus
-. Pertahankan isolasi yg ketat di
RS pd anak dgn TB aktif
-. Gunakan APD pada wktu
kontak dgn anak
-. Lakukan uji Tuberkulin
-. Kolaborasi antituberkulosis
TERIMA
KASIH

You might also like