You are on page 1of 24

Sumber Ajaran Islam

Focus Group 5
1. Abdullah
2. Fitri Anisah
3. Muthia Karima Rahmani
4. Nentia Erianti S.
5. Risma Furi
Al-Quran

Sumber-
sumber
Sunnah/hadits
Ajaran Islam

Ijtihad/rakyu
AL-QURAN
Pengertian
PengertianAl-Quran
Al-Quran
Al-Quran
Al-Quranadalah
adalahfirman
firmanAllah
Allahs.w.t
s.w.tyang
yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad
diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w s.a.w
secara
secaraberansur-ansur
beransur-ansurmelalui
melaluiMalaikat
Malaikat
Jibril,
Jibril,sebagai
sebagaimujizat
mujizatdandanpedoman
pedomanhidup
hidup
bagi
bagiumat
umatmanusia,
manusia,yang
yangbernilai
bernilaiibadah
ibadah
bagi
bagiyang
yangmembacanya.
membacanya.Selain
Selainitu
itu Al-
Al-
Qur'an merupakan Kalamullah, diturunkan
Qur'an merupakan Kalamullah, diturunkan
dengan
denganbahasa
bahasaArab
Arabyang
yangmembacanya
membacanya
ibadah.
ibadah.
Sejarah AL-QURAN
Al-Qur`an diturunkan bagi umat islam sekitar
Al-Qur`an diturunkan bagi umat islam sekitar
tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
Nabi Muhammad s.a.w. sampai tanggal 9
Nabi Muhammad s.a.w. sampai tanggal 9
Dzulhijjah tahun ke-10 Hijrah atau tahun ke-63
Dzulhijjah tahun ke-10 Hijrah atau tahun ke-63
dari krlahiran beliau. Rentang waktu antara ayat
dari krlahiran beliau. Rentang waktu antara ayat
Al- Quran yang pertama sampai ayat yang
Al- Quran yang pertama sampai ayat yang
terakhir turun adalah 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-
terakhir turun adalah 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-
Quran diturunkan secara berangsur-angsur
Quran diturunkan secara berangsur-angsur
selama lebih kurang 23 tahun
selama lebih kurang 23 tahun
Kandungan Al-Quran

Pokok-pokok keimanan/keyakinan

Prinsip-prinsip syariah

Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat


baik (basyir) dan ancaman siksa bagi yang
berbuat dosa (nadzir)

Kisah-kisah, sejarah

Dasar-dasar dan isyrat-isyarat ilmu pengetahuan


Fungsi Al-Quran
Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk (hidayah) bagi
manusia.

Al-Quran memberikan penjelasan terhadap segala


sesuatu.

Al-Quran berfungsi memberikan rahmat dan


menyampaikan kabar gembira kepada manusia yang
berserah diri

Al-Quran sebagai penawar jiwa yang sakit (syifa')


Kedudukan Al-Quran

Al-Quran

setiap
persoalan
pedoman selalu
pertama dikembali
dan kan solusi
utama dan
bagi umat pemecaha
Islam nnya
kepada Al-
Quran
Sunnah/Hadis

Kedudukan
Pengertian Sejarah Klasifikasi
dan Fungsi
Pengertian Sunnah/Hadis

Sunna Menurut kamus bahasa arab:


jalan, arah, peraturan, mode,
atau cara tentang tindakan atau

h sikap hidup
Keteladanan kehidupan Nabi
(yang benar-benar dilakukannya)

Menurut para ahli: sesuatu yang

Hadis
dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad SAW
Cerita, riwayat atau kabar yang
dinisbahkan kepada Nabi
Sejarah Sunnah/Hadis

Sanad Mutawatir Ahad

Memperhatik Periwayat Perawinya


an jumlah hadis dalam sedikit
dan kualitas jaringan (penyampaia
jaringan pertama n di
periwayat (yang sesuaikan
hadis menyaksikan dengan
tersebut kejadian jumlah
suatu hadis) terbatas)
Klasifikasi Sunnah/Hadis
Fili Mutawatir
Qauli Masyhur
Taqriri Ahad

Jumlah
Segi
Perawiny
Bentuk
a

Diterima
atau Kualitas
tidak
Hadis Maqbul Shahih
Hadis Mardud Hasan
Dhaif
Maudhu
Kedudukan dan Fungsi Sunnah/Hadis
Sumber ajaran agama Islam kedua setelah Al-Quan
Q.S Al-Anfal ayat 20

Kepatuhan kepada Sunnah Rasulullah berarti patuh dan cinta


kepada Allah SWT
Q.S An-Nisa ayat 80

Penafsir Al-Quran
7 Kutub Sittah, yaitu Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan
Nasai, Sunan Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Masnad Imam Ahmad
Ijtihad

Penge
rtian
Kedudukan Ijtihad
Ijtihad
/Rakyu

Dasar
Fungsi Ijtihad Huku
m

Syarat
-
Menyikapi dan contoh
Syarat
ijtihad
Berijti
had
Pengertian Ijtihad/Rakyu

Dilakukan dengan
memahami yang
Ijtihad diambil dari
Al-rayu artinya tersurat (teks) dan
kata ijtahada -
penglihatan tersirat (konteks)
yajtahidu ijtihadan
dalam nash (Al-
Qur`an dan Sunnah)
Dasar Hukum Ijtihad
2 dasar hukum diharuskannya ijtihad, yaitu :

1. Al-Quran

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS.An-nisa:59)
dan firman-Nya yang lain :
dan firman-Nya yang lain :
...Maka ambillah ibarat, wahai orang-orang yang mempunyai
...Maka ambillah ibarat, wahai orang-orang yang mempunyai
pandangan. (QS.Al-Hasyr : 2)
pandangan. (QS.Al-Hasyr : 2)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan
membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia
membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia
dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu (Q.S.An-nisa:105)
dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu (Q.S.An-nisa:105)
2. Al-Hadits

Sabda
Sabda Nabi
Nabi SAW:
SAW:
Ijtihadlah
Ijtihadlah kamu,
kamu, karena
karena tiap-tiap
tiap-tiap orang
orang akan
akan mudah
mudah mencapai
mencapai apa
apa
yang
yang diperuntukkan
diperuntukkan kepadanya
kepadanya (Jalaluddin
(Jalaluddin Rahmat,
Rahmat, Dasar
Dasar Hukum
Hukum
Islam, hlm 163)

Hakim apabila berijtihad kemudian dapat mencapai kebenaran


maka
maka iaia mendapat
mendapat dua dua pahala
pahala (pahala
(pahala melakukan
melakukan ijtihad
ijtihad dan
dan pahala
pahala
kebenaran
kebenaran hasilnya).
hasilnya). Apabila
Apabila ia
ia berijtihad
berijtihad kemudian
kemudian tidak
tidak mencapai
mencapai
kebenaran,
kebenaran, makamaka ia
ia mendapat
mendapat satu
satu pahala
pahala (pahala
(pahala melakukan
melakukan
ijtihad) || (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Syarat -Syarat Berijtihad
Mengetahui nash Al-Qur`an dan
Sunnah
Mengetahui dan menguasai bahasa
Arab

Mengetahui soal-soal ijma

Mengetahui ushul fiqih


Mengetahui ilmu-ilmu penunjang
lainnya
Kedudukan Ijtihad
Ijtihad terikat dengan ketentuan-ketentuan berikut:

Pada dasarnya yang ditetapkan oleh ijtihad tidak dapat melahirkan


keputusan yang mutlak absolut.

Sesuatu keputusan yang ditetapkan oleh ijtihad, mungkin berlaku


bagi seseorang tapi tidak berlaku bagi orang lain.

Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah


(murni).

Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran dan


As-Sunnah

Dalam proses berijtihad hendaknya dipertimbangkan faktor-faktor


motivasi, akibat, kemaslahatan umum, kemanfaatan bersama, dan
nilai-nilai yang menjadi ciri dan jiwa daripada ajaran Islam.
Fungsi Ijtihad

Tujuan adanya ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat


manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah SWT di
tempat dan waktu tertentu.

Fungsi ijtihad adalah sebagai metode untuk merumuskan ketetapan-


ketetapan hukum yang belum terumuskan dalam Al-Quran dan Al-
Sunnah.
Ittiba
a

Menyikapi Hasil
Ijtihad Muqo
llid

Meng
harga
i hasil
ijtiha
d lain
yang
tidak
diikut
i
Contoh Ijtihad
1.Penentuan 1 syawal

2.Pengharaman menggunakan NAPZA

3.Membolehkan pilot yang sedang bertugas tidak berpuasa di bulan


Ramadan.

4.Mengharamkan kawin kontrak atau nikah wisata

5.Operasi ganti kelamin tanpa ada alasan alamiah dalam diri yang
bersangkutan

6.Mengharamkan donor sperma dan bank sperma.

7.Mengharamkan donor organ jika pendonor masih hidup

8.Mengharamkan pemberitaan, penyiaran dan penayangan aib orang.


Kesimpulan
Al-Quran, Sunnah, dan Ijtihad = satu
rangkaian kesatuan dengan urutan
keutamaan yang konsisten serta stabil,
tidak dapat diubah-ubah

Al-Quran dan Sunnah/Hadis


merupakan sumber utama, sedangkan
ijtihad/rakyu merupakan sumber
tambahan

Ijtihad dikembangkan oleh mujtahid


dan terdapat syarat-syarat untuk dapat
berijtihad
Terima Kasih

You might also like