You are on page 1of 67

BEDAH PLASTIK

PLASTIC SURGERY

DR. B J Bismedi SpBP

Divisi Bedah Plastik


Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin
Banda Aceh
LUKA BAKAR

DR. B J Bismedi SpBP

Divisi Bedah Plastik


Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin
Banda Aceh
PLASTIC SURGERY

PLASTICOS : to mold, molding

Reconstructive

Aesthetic
PLASTIC SURGERY
BEAUTY QUALITY OF LIFE
Aesthetics

Aesthetic
NORMAL
(Recon.)
FUNCTION Objective
Subjective
Reconstructive Compliance /
(Aest.) Satisfaction
Abnormality / Body Image
Defect /
Deformity
Plastic Surgery Cases

DEFORMITY
DEFECT
Congenital
Abnormality
Defect Trauma (BURN)
Tumor Ablation
Diseases
Body Image
LUKA BAKAR

Definisi: Suatu bentuk kerusakan


atau kehilangan jaringan
yang disebabkan
kontak dengan sumber panas

Seperti api, air panas, bahan


kimia, listrik dan radiasi
LUKA BAKAR

Trauma dengan morbiditas dan


mortalitas tinggi

Memerlukan penatalaksaan khusus


sejak (fase) awal hingga (fase) lanjut.

Memerlukan penanganan
multidisipliner; Traumatologi, bedah,
bedah plastik, intensifis, penyakit
dalam, gizi, rehab medik, psikiatri-
psikologi
Fenomena Luka Bakar
Apa peran General Practitioner?
Apa yang dapat dilakukan seorang
dokter umum di puskesmas?
Saat terjadi Luka Bakar?
Saat korban tiba di puskesmas?

Kapan pasien dirujuk, dirawat atau


dipulangkan?
Pada fase lanjut?
Kerusakan / Kehilangan Jaringan
PERMASALAHAN LUKA BAKAR
Kompleks
Untuk dapat menjelaskan, Luka Bakar dipilah-
pilah/diklasifikasi berdasarkan :
Fase / tahapan perjalanan penyakitnya
Penyebab Luka Bakar
Kedalaman kerusakan jaringan
Zona kerusakan jaringan
Perhitungan Luas Luka Bakar
Kategori berat ringannya Luka bakar

Patofisiologi Luka Bakar dan Penyembuhan


Luka
PERMASALAHAN LUKA BAKAR
Untuk dapat menjelaskan, Luka Bakar dipilah-
pilah/diklasifikasi berdasarkan :
Penyebab Luka Bakar, maka dibedakan atas
beberapa jenis:
LB karena Api

LB karena air panas

LB karena bahan kimia (asam / basa kuat)

LB karena Listrik/Petir

LB karena Radiasi

LB akibat suhu yg sangat rendah (frost


bite)
Kerusakan / Kehilangan Jaringan
PERMASALAHAN LUKA BAKAR
Untuk dapat menjelaskan, Luka Bakar dipilah-
pilah/diklasifikasi berdasarkan :
Kedalaman kerusakan jaringan, LB dibagi
menjadi
LB derajat 1

LB derajat 2

Derajat 2A, Superficial


Derajat 2B, Deep
LB derajat 3
dalamnya luka bakar
ANATOMI KULIT
Kedalaman kerusakan jaringan
LB derajat 1
Terbatas pada edipermis
Tidak ada bula, Nyeri
Sembuh spontan 5-10 hr

LB derajat 2
Derajat 2A, Superficial
Epidermis dan sebagian dermis
Ada bula, Nyeri
Dasar luka kemerahan
Apendices/biji kulit +
Sembuh spontan 10-20hr
Derajat 2B, Deep
LB derajat 3
derajat 1

EPIDERMIS

DERMIS

SUBCUTIS

kulit kemerahan
nyeri
terkupas setelah seminggu
Kedalaman kerusakan jaringan
LB derajat 1
LB derajat 2
Derajat 2A, Superficial
Derajat 2B, Deep
Hampir seluruh

dermis
Ada bula, Nyeri (-)

Dasar luka pucat

Apendices kulit

minimal
Sembuh

tergantung sisa
apendices (1bln)
adanya bulla (gelembung berisi cairan plasma)
sangat nyeri
sembuh sempurna

derajat II a - dangkal
LUKA BAKAR DERAJAT II B
ADA GELEMBUNG
KULIT KEABU-ABUAN ,PUTIH ,KERING
TIDAK TERLALU NYERI
SEMBUH DENGAN SIKATRIKS
UMUMNYA PERLU SKIN GRAFT
Kedalaman kerusakan jaringan
LB derajat 1
LB derajat 2
Derajat 2A, Superficial
Derajat 2B, Deep
LB derajat 3
Seluruh bahkan lebih
dalam dari dermis
Appendices kulit (-)

Tidak ada bula

Kulit abu2/pucat,
kering, eskar
Sembuh lama (ber-
bulan2) parut
Diperlukan cangkok
kulit / Skin grafting
luka bakar derajat III

eschar
Kedalaman kerusakan jaringan

Kerusakan Jaringan ~
ESKAR
Eskar (jaringan mati)
pada
LB Derajat 2B dan 3

BURN TOXIN perlu segera dibuang =
ESKAREKTOMI

LPC Eskar:
lipid protein kompleks =
burn toxin:
penyebab SIRS
Kerusakan / Kehilangan Jaringan
Kedalaman kerusakan jaringan

Ditentukan oleh
(pada saat terjadi luka
bakar)
Sumber penyebab
panas, Tingginya
suhu

Lamanya kontak
antara tubuh dengan
sumber panas
Kerusakan akibat Luka Bakar Listrik

Aliran listrik (AC, arus


bolak balik) :
Loncatan energi,
bunga api listrik = Api
Kerusakan jaringan yg
lambat tapi pasti,
Kerusakan akibat Luka Bakar Listrik

Aliran listrik (AC, arus


bolak balik) : energi besar.
o (Luka) Masuk melalui bagian
kontak tubuh aliran listrik
melalui bagian tubuh dg
resistensi rendah (pemb darah,
otot) dan (Luka) keluar lewat
kontak dg bumi.
Kerusakan dahsyat: Lokal dan
sistemik: ensefalopati, fibrilasi
jantung, rabdomyolisis
gagal ginjal (ATN)
Kerusakan akibat Luka Bakar Listrik

Aliran listrik

Loncatan energi,

bunga api listrik


Kerusakan jaringan yg

lambat tapi pasti, akibat


rusaknya sistem pemd darah
(trombosis) kematian
jaringan, sepanjang aliran
listrik dalam tubuh
luka bakar listrik

kerusakan fascia, otot ,kulit mungkin hanya sedikit.

awas myoglobinuria urinegagal


hitam ginjal a
Fasiotomi utk cegah kerusakan lebih lanjut
akibat edema jaringan dan efek kompartemen
Akibat aliran listrik, kerusakan parah (grade 3),
terjadi kematian jaringan / sel di sepanjang aliran listrik
Pembagian Zona Kerusakan
Zona Koagulasi, Zona Nekrosis
Eskar (jaringan mati)
Daerah yang langsung mengalami
kerusakan/ kontak dg sumber panas
Zona Statis
Daerah disekitar zona nekrotik,
terjadi kerusakan endotel pemb
darah, gangguan perfusi
Nekrosis
Zona Hiperemi, diluar zona statis,
peradangan, vasodilatasi tergantung
Keadaan Umum, perfusi jaringan. Jika
baik dapat sembuh spontan, jika buruk
dapat menjadi statis nekrotik.
Perhitungan Luas Luka Bakar
Berdasarkan Rule of 9
(Wallace)
Kepala-Leher, Extr atas, Paha,
Betis-kaki masing-masing 9%
Dada-perut, Punggung-bokong,
18%
Perineum/genitalia 1%

Rule of Nine tdk berlaku pd


bayi & anak
ProporsiBSA berbeda, Kepala
lebih besar. Rumus 10 15 - 20
Luas telapak tangan 1%.
RULE OF NINE
WELLACE

9%
KEPALA & LEHER
DADA
PERUT BAGIAN BAWAH
PUNGGUNG
BOKONG
PAHA KA & KI
TUNGKAI BAWAH KA & KI
LENGAN KA & KI

GENITALIA 1 %
luas tapak tangan penderita
TELAPAK TANGAN

1%
Kategori Penderita (ABA)
LB berat (mayor)
Derajat 2-3 >20%, Usia <10 & > 50th
Derajat 2-3 > 25%,Usia 10-50th
LB pd organ fungsi penting
+ Cedera Inhalasi
LB Listrik tegangan tinggi
+ truma penyerta
Pasien dg risiko tinggi
LB sedang (moderate)
LB 15-25% atau grade 3 10% pd dewasa
LB 10-20%, atau grade 3 <10% <10th/>50th
LB ringan
LUKA BAKAR Dan Penyembuhan Luka

TRAUMA
Burn

Karena API
Fase Akut

Sub akut -
Lanjut
Wound Healing
Fase Luka Bakar
Fase Awal,Akut, Syok
Airway: cedera inhalasi
Breathing: eskar melingkar
Circulation: Syok hipovolemia, gangguan
permeabilitas kapiler, cairan intravask
intertisiel. Bersifat sistemik, gangguan perfusi,
vasokonstriksi splangnikus traktus digestivus-
ginjal
Oksigenasi, ETT, Trakestomi Eskarotomi, IVFD th
cairan Monitoring (NGT, kateter, CVP)
Fase Sub akut
Proses inflamasi Infeksi SIRS
Problem penutupan luka, Dressing- Skin graft
Kondisi hipermetabolisme
Fase lanjut
sembuh, rawat jalan, problem penyembuhan
luka fase remodeling parut, kontraktur,
deformitas, Psikologis, Psikososial
Fase Luka Bakar
Fase Awal, Akut, Syok (0-3/5hr)
ABC

Life(Limb) Saving
Resusitasi

Fase Sub akut (3hari-21hr/12mg)


Ancaman SIRS
Problem penutupan luka

Kondisi hipermetabolisme

Fase lanjut (21hr 6bl/1th)


fase
remodeling parut, kontraktur,
deformitas
BURN Wound Healing
Fase Luka Bakar
Fase Awal, Akut, Syok
Airway: cedera inhalasi
Breathing: eskar melingkar

Circulation: Syok hipovolemia, gangguan


permeabilitas kapiler, cairan intravask
intertisiel. Bersifat sistemik, gangguan
perfusi, vasokonstriksi splangnikus
traktus digestivus-ginjal
Oksigenasi, ETT, Trakestomi, Eskarotomi,
IVFD th cairan Monitoring (NGT,
kateter, CVP)
Fase Luka Bakar - Resusitasi
Fase Awal, Akut, Syok
Airway: cedera inhalasi
Terhirup uap panas, Ledakan/Blast Injury

Edema Laring

Tanda & Gejala (Ruang tertutup, Bulu hidung


terbakar, distres nafas, stridor, gurgling, gelisah)
Observasi Evaluasi - Monitoring (8-12jam,
Laringoskop, hiperemis/edema orofaring/laring)
Resusitasi: Oksigenasi, Posisi, ETT, Trakeostomi

Fase Inflamasi (0 s/d 3-5hr)


Berbagai patologi jalan nafas karena cedera inhalasi
a. Deposit karbon d. Edema larings
b. Erosi pita suara e. Sloughing mucosa
c. Erythematous trachea f. Cast formation
A. Mukosa terpapar cedera termis mengalami disfungsi dan nekrosis
B. Sekret menutupi lumen bronkus
C. Cast dari sloughing mucosa bercampur sekret dan fibrin
D. Mucus plug penyebab obstruksi lumen
* Dalam waktu 8 jam
* Tindakan :
- intubasi / krikotiroidotomi / tracheostomi
- oksigenasi
- suction
- lavase bronkoalveolar
- bronkodilator selektif
- monitoring
Fase Luka Bakar
Fase Awal, Akut, Syok
Airway: cedera inhalasi
Breathing: Eskar Melingkar thorax
Gangguan Proses Pernafasan

Gangguan Inspirasi Ekspirasi

Gangguan gerakan dinding dada / thorax

Eskarotomi (Informed Consent)

Gangguan pertukaran oksigen akibat gas


CO. Ikatan Hb-CO > Hb-O2
Oksigenasi
* Eskar melingkar di dada
menghalangi gerakan
ekspansi rongga toraks

* Gambaran ARDS pada foto


toraks (infiltrat bilateral)
Gangguan Sirkulasi pada Luka Bakar
FASE AKUT
SYOK ??????
pembuluh darah patofisiologi

d a r a h
sel
pembuluh darah permeabilitas
kapiler

d a r a h
sel

plasma Jaringan interstitial


pembuluh darah

sel

d a r a h
udem
jaringan

volume

syok hipovolemik
Fase Akut
Circulation: Syok hipovolemia (?),
gangguan permeabilitas kapiler :
Cairan intravaskular intertisiel.
Lokal Bersifat sistemik, terjadi gangguan
perfusi SYOK
Vasokonstriksi perifer (akral dingin) -
splangnikus traktus digestivus-ginjal
(Urin(-), Ulkus Peptik (NGT cairan hitam)
RESUSITASI Cairan (IVFD, Rumus Baxter)

MONITORING (Kateter Urin, NGT, CVP)

Jam per Jam, Patofisiologi gangguan


Fase Akut
Circulation: Syok hipovolemia
Resusitasi (Sampai kapan?)
gangguan permeabilitas kapiler

IVFD 2 line (jika perlu), Rumus Baxter

Jumlah Cairan (kristaloid) yg diberikan


pada 24 jam pertama, dihitung pd saat
terjadinya Luka Bakar
= 4 x BB (kg) x Luas Luka Bakar (%)

nya diberikan pada 8 jam pertama

sisanya diberikan pada 16 jam


berikutnya.
Fase Akut
Circulation: Syok hipovolemia
Resusitasi (Sampai kapan?)
gangguan permeabilitas kapiler

IVFD 2 line (jika perlu), Rumus Baxter

Jumlah Cairan (kristaloid)

= 4 x BB (kg) x Luas Luka Bakar (%)

nya diberikan pada 8 jam pertama

Pada hari ke dua diberikan dari hari


pertama selanjutnya Balans cairan
MONITORING (Fenomena patofisiologi)
Fase Akut
Monitoring :
Tanda Vital
Problem ABC
Produksi Urin (target 0,5-1-2cc/kgBB/jam)
Laboratorium: Darah rutin, Hb/Ht, BJ Urin,
Fungsi organ dll
Central Venous Pressure
Saturasi oksigen
MONITORING (Fenomena patofisiologi)
BURN Wound Healing
Peran GP pada Fase Luka Bakar
Cermati korban saat datangAnamnesis singkat
Mengambil posisi - Pemeriksan Fisik kilat
Koordinasi Tim medis
Resusitasi (live saving) Pasang Oksigen, IVFD
(2line/Cek Lab rutin) Kristaloid tetesan
Pasang kateter (ukur-buang urin inisial/ Cek urin)
Observasi Monitoring ABC, tanda vital
Observasi Monitoring Luka Bakar (Hitung Luas)
Informed Consent
Tindakan Resusitasi (Limb Saving)
Dressing bersih assesstment
Rujuk (kapan) / Rawat / Dipulangkan
Fase Akut Sub Akut
JIKA ABC sudah dapat diatasi (Hemodinamik
stabil) masuk fase Sub akut (Sampai
kapan?)
Problem Inflamasi Infeksi SIRS , Sepsis,
ARDS, MODS, MOF
Problem perawatan Luka; Debridement,
Dressing, Problem penutupan Luka; Skin
grafting
Kondisi Hipermetabolik

Problem Nutrisi

MONITORING (hari per hari, s/d 21hr-12mg)


Fase Sub akut
Fase Akut Sub Akut - Lanjut
JIKA Problem Infeksi, Penutupan Luka,
Nutrisi sudah teratasi, sehingga tiada
lagi ancaman SIRS, maka pasien
masuk dalam masalah lanjut
Fase lanjut (21hr 6bl/1th)
Masalah pada fase remodeling;
Parut, hipertrofik scar, kontraktur
Deformitas, Cacat fungsi, cacat
penampilan
Problem Psikologis, body image, problem
psikososial

Rehabilitasi
Fase lanjut
PLASTIC SURGERY
PLASTICOS : to mold, molding
MODALITY
Basic Surgical Technique
(Wound Care / Healing)

Skin Graft

Flap, simple Micro Surgery

Suction

Implant

(Body Image, Rehabilitation Support,


Good-Excellent Services, )
Fase Penyembuhan Luka

Inflammation (3 days)
Clinical manifestations
Haemostasis & Coagulation
Oedema, erythema, warmth, pain

Cellular/Molecular activity
Vasoconstriction, vasodilation
Migration of neutrophils

Development of macrophages

Release of growth factors


Fase Penyembuhan Luka

Proliferation (Day 2 until healed)


Clinical manifestations
Pink epithelial tissue
Wound contraction

Red granulation tissue

Cellular/Molecular activity
Macrophage activity
collagen synthesis

Angiogenesis

Epithelialisation
Fase Penyembuhan Luka

Maturation (1 - 3 years)
Clinical manifestations
Scar tissue
Wound shrinkage and blanching

Cellular/Molecular activity
Collagen remodelling
Capillary regression
Fase Penyembuhan Luka

Haemostasis &
Coagulation

Proliferation

Maturation
Inflammation
Injury

4h 12h 15 days
Kerusakan / Kehilangan Jaringan

You might also like